"Cari tahu siapa wanita itu!"
"Segera temukan ia, bawa kehadapan ku!"
"Aku tidak akan membiarkan hidupnya tenang setelah kematian Andrew, wanita itu harus membayar perbuatannya pada adikku".
Amarah Flint Myron Gladwyn 35 tahun tak terkendali malam itu setelah mendapat kabar, Andrew adik satu-satunya meninggal dunia akibat kecelakaan di jalan tol.
Emosi nya semakin memuncak setelah membaca sebuah pesan di handphone Andrew. Bahwa ia patah hati, mengetahui kekasih nya berkhianat.
Flint berdiri tepat di samping jasad Andrew yang sudah terbujur kaku di kamar mayat rumah sakit.
Manik abu-abu milik laki-laki itu menyimpan amarah yang tak terbendung lagi.
"Kaylaa...
"Siapa kau.. berani bermain-main dengan keluarga Gladwyn"
"Kau harus membayar semuanya. Kau tidak bisa lari dari ku ja*ang!"
Jemari tangan kokoh itu meremas kuat handphone Andrew yang ada di tangannya.
"Aku akan membalas kematian mu, Andrew. Tidak akan kubiarkan gadis itu hidup tenang dan damai untuk selamanya!".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Emily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21
Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam, mobil yang di kendarai sopir Tory berhenti di carport Gladwyn holding company. Dari kota Queen's tidak memakan waktu yang panjang ke kota New York.
Kaylee sudah menyiapkan cek sisa pembayaran hutang ayahnya. Kali ini ia di temani Tory ingin bertemu langsung dengan Flint.
Sebenarnya dada Kaylee terasa sesak melihat gedung pencakar langit itu. Ia juga sungkan bertemu kembali dengan laki-laki yang membuatnya nyaris kehilangan mahkotanya. Namun Tory menyarankan agar menyelesaikan semua urusan piutang dengan Flint secara langsung.
"Selamat siang nona Kaylaa, apa yang bisa saya bantu?"
"Siang Ava. Aku ingin bertemu dengan tuan Flint". Sesaat Kaylaa diam. "Hm...namun aku belum membuat janji untuk bertemu atasan mu–"
Ava tersenyum mendengar penjelasan Kaylee. "Nona bisa langsung keruangan tuan Flint. Tuan mengatakan langsung pada kami jika nona Kaylaa ingin bertemu tuan kapanpun, bisa langsung keruangan nya tanpa harus melalui prosedur".
Kedua netra bening Kaylee membulat. Ia menolehkan wajahnya menatap Tory. Tentu saja perkataan resepsionis itu membuatnya kaget. Flint memberi perintah seperti itu? Mengganggap dirinya seperti istimewa saja. Namun cepat-cepat Kaylee menghapus pikiran itu. Mana mungkin Flint menganggap nya istimewa, baru beberapa hari yang lalu laki-laki itu membuat nya dalam masalah. Entah lah. Tapi nyatanya jantung Kaylee berdebar kencang dibuatnya.
Ava mengantar Kaylee dan Tory ke lift khusus yang biasa di gunakan orang tertentu saja.
"Sebenarnya ada apa dengan kalian berdua. Kau di perlakukan sangat istimewa begini", ucap Tory dengan tatapan selidik.
"Bukankah kau melihat ku tadi. Aku juga terkejut, sama seperti mu Tory", cicit Kaylee sembari mengangkat satu bahunya tanda tidak mengerti apa maksud Flint bicara seperti itu pada anak buahnya.
Namun Tory masih merasa belum puas dengan jawaban Kaylee. "Jangan-jangan ia menyukai mu Kay. Mana ada jika membenci tapi bersikap perhatian seperti ini. Bisa jadi, sejak kejadian malam itu ia sulit melupakan mu", goda Tory mencubit pipi Kaylee.
Kedua mata Kaylee membulat sempurna. "Jangan menggoda ku Tory! Mana ada laki-laki itu menyukai ku. Laki-laki brengsek bernama Flint Myron Gladwyn akan selalu brengsek. Ia merasa kuat karena memiliki segalanya. Aku pastikan, aku tidak akan jatuh cinta pada laki-laki semacam itu!"
"Tingg!
Pintu lift terbuka. Kaylee segera keluar sementara Tory tersenyum di belakang nya. "Aku yakin ada sesuatu antara mereka berdua", ucap Tory menatap punggung Kaylee.
Dari kejauhan Kaylee melihat Nicole sekertaris Flint. "Itu sekertaris Flint, kita temui dia dulu..."
"Hm .. ternyata kau sudah banyak kenal orang-orang di sini? Mereka juga mengenal mu. Wah .. ternyata aku ketinggalan berita–"
"Tory, kau berlebihan sekali. Kau ingat, aku sudah beberapa kali kemari jadi wajar mereka mengenalku", bisik Kaylee sedikit ketus.
Kaylee berjalan duluan menghampiri sekertaris Flint yang nampak sibuk bekerja di depan laptop.
"Hai Nicole...Apa aku bisa bertemu tuan Flint?"
Nicole menolehkan wajahnya. Senyuman terlukis di wajah gadis itu ketika melihat Kaylee.
"Nona Kaylaa", jawab Nicole ramah. "Tuan ada di ruangan nya sedang menerima tamu".
"Oh. Kalau begitu aku menunggu saja di sini. Tidak apa-apa kan?"
Nicole beranjak dari duduknya. "Tidak nona. Perintah tuan Flint kalau nona ingin menemuinya langsung saja keruangan nya. Mari saya antar", ucap Nicole.
Kaylee dan Tory seketika bertukar pandang. Kaylee benar-benar dibuat kaget mendengar dua karyawan Flint berkata seperti itu seakan-akan memberikan keistimewaan untuk nya. Nyatanya tidak. Kaylee sangat ingat kata-kata Flint dimalam itu, dengan jelas mengatakan ia gadis murahan.
Kaylee dan Tory mengikuti langkah Nicole menuju ruang kerja orang nomor satu di perusahaan tersebut.
"Tok..
"Tok..
Pintu terbuka. Nampak Roland asisten Flint membuka pintu. Sekilas Kaylee melihat Flint yang sedang berbincang serius dengan dua orang laki-laki, ia pun menatap kearahnya. Tak lama berselang kedua tamu Flint berdiri hendak keluar.
Kaylee dan Tory sedikit mundur memberi ruang kepada kedua tamu Flint yang mengucapkan sesuatu pada Roland sebelum berlalu.
Menit berikutnya, Roland mempersilahkan Kaylee masuk menemui bos-nya.
Roland menatap Tory. "Apakah anda manajer nona Kaylaa?", tanyanya dengan sopan. Sementara tangan laki-laki itu menutup rapat ruang kerja Flint.
"Iya. Saya Tory", balas Tory seraya mengulurkan tangannya.
"Kebetulan sekali. Saya ingin bicara tentang pekerjaan nona Kaylaa Morgan. Perusahaan Gladwyn sedang mencari seorang model sebagai ikon hotel mereka yang akan segera grand opening dua bulan lagi. Pihak perusahaan berencana mengontrak model dari agensi anda nona Tory. Tuan Flint ingin nona Kaylaa Morgan yang menjadi grand ambassador hotel miliknya..."
...***...
Apakah Tory akan mengkhianati kepercayaan Kaylee dengan menyetujui tawaran kerjasama Flint?
Nantikan kelanjutannya ya..
.mantep👍