PEMBALASAN GADIS KIRANA

"Pasti Ran....Pasti aku akan Belajar dengan tekun...? Aku juga ingin sepertimu. aku juga ingin menjadi yang terbaik...aku janji akan Belajar dengan sungguh- sungguh.." ucap Ping ping gembira. Setelah meminta maaf. Ping ping kembali ke bangkunya.

"Ran...Kau percaya padanya..?" tanya Emi setelah melihat Pingping kembali ke bangkunya . Dia masih curiga pada Ping ping yang selalu menghina dan Membuly Kirana.

"Tidak...tentu saja aku tidak akan percaya tanpa bukti. kita lihat saja Apa maunya dia . dia tulus atau Ada maksud tertentu mendekati kita...kita akan tahu kalau kita memberi kesempatan padanya untuk menunjukkannya pada kita...." ucap Kirana dengan wajah tenang.

"Ran...Kau sekarang sangat beda dengan yang dulu...Kau sekarang lebih tegas dan hati- hati. walaupun Kau terlihat dingin, tapi Kau sangat bersahabat pada orang yang berniat baik Padamu..." ucap Emi sambil menatap Kirana.

"Sayangku sahabatku Emi...bukankah aku sudah bilang Padamu, aku sudah menyadari kesalahanku...Inilah aku yang Sebenarnya. Kirana yang tak mau terjadi apapun yang akan membuat dia terluka. aku tidak ingin mencari musuh, tapi aku juga tidak mau di tindas. Kau mengerti maksudmu kan...?" ucap Kirana lembut . membuat Emi tertawa bahagia.

"Bagus... Ini baru sahabat aku..." ucap Emi sambil tertawa bahagia.

Saat pulang Sekolah pak Wangli mengingat kan pada anak- anak kalau lusa orang Tua anak harus datang, Sebab saat itu sang pemilik Sekolah akan datang.

"Ingat anak- anak... Lusa papa dan Mama kalian harus datang Sebab pemilik sekaligus Donatur Terbesar Sekolah kita akan datang . Aku dengar Ada sesuatu yang akan beliau bahas. Untuk itu katakan pada kedua orang tua kalian agar beliau datang tepat waktu..." Ucap pak Wangli sebagai wali murid kelas Kirana. Kelas yang terkenal dengan kenakalannya, kemalasan murid nya. Dan terdapat murid yang paling bodoh .

"Pak harus kedua orang tua , ya Pak.?" Tanya Emi.

"Tidak di harus kan, yang penting Ada wali murid , boleh Kakak Tante atau Paman..." Ucap Pak Wangli. Emi terdiam Sedang kan Kirana terlihat tenang saja. Dia berfikir lusa dia akan menemui pak Wangli dan meminta Dia untuk mengambil kan Buku nilai ujian untuk nya. Atau bisa juga meminta Mama dan Papa Emi untuk mengambilkan buku Nilai tersebut.

Setelah memberi wejangan, pak ,Wangli segera keluar di ikuti para Murid . mereka meninggalkan ruang kelas dengan gembira.

"Ran...Kau tidak lupa dengan janjimu kan... Nilai terbaik di kelas Ada di tanganku. Kau tidak boleh melupakan janjimu...?" Ucap Hanyu yang mengekori Kirana .

."Jangan sombong... Nilaiku juga baik Han...!" Seru Wang Seng.

"Hay...Nilaiku juga baik tau...!" Seru Emi yang tak mau Kalah.

"Iya aku tahu...lalu kenapa tahun- tahun lalu kalian memiliki Nilai jelek...? " tanya Kirana.

"Nona Kirana...pertanyaan itu harus nya Ada Padamu, kenapa Kau juga melakukan itu... kenapa kemarin- kemarin nilaimu banyak Nolnya. Hingga Setiap Kenaikan Kelas ,Kau selalu Menjadi murid percobaan..." Ucap Hanyu .

"Itu dia lakukan Karena Tekanan keluarga Kirana . Dia tidak boleh menunjukkan kemampuan dia agar Kirana tidak menutupi sinar Jeni..." Ucap Emi menjelaskan.

"Apaa...Kok bisa begitu...!" Seru keduanya secara serempak.

" Sudah jangan di bahas lagi... Aku sekarang sudah tidak Ada hubungan nya dengan mereka..." Ucap Kirana.

"Benar Ran... lagian untuk Apa kita baik pada mereka yang telah menyakiti kita. Walaupun mereka telah baik dengan mengangkat kita sebagai keluarga.." Ucap Hanyu.

"Siapa bilang Kirana anak angkat, Jenilah yang Sebenarnya anak angkat. Kirana Adalah anak kandung mereka.." ucap Emi menjelaskan .

"Apaa...!" Seru mereka bersamaan kembali .

"Em.. Jangan sembarangan ngomong...Kau akan di katakan memfitnah..." Ucap Wang Seng.

"Itu Kenyataannya ,Wang... Kirana tertukar sejak bayi di rumah sakit. Dan baru ketahuan saat Kirana umur tiga belas tahun dan kembali pada mereka...tapi Nyata nya mereka tak menginginkan Kirana. akhirnya seperti apa yang terjadi pada Kirana.." Ucap Emi.

"Lalu kenapa mereka mengatakan kalau Kirana lah anak angkat yang mereka pungut dari pedesaan..?" Tanya Wang Seng dengan wajah terlihat kesal.

"Karena mereka lebih peduli pada Jeni.." Jawab Emi ikutan kesal.

"Gila...Ada ya orang seperti mereka . Lebih mementingkan perasaan anak palsu mereka dari pada anak sendiri...!" Ucap Hanyu marah.

"Lalu apa maksud Kirana sudah keluar dari mereka...?" Tanya Wang Seng.

"Kirana telah di usir dari rumah itu. Dan dia telah memutuskan hubungan dengan mereka..." Ucap Emi.

"Bagus Ran... Aku setuju itu dan aku mendukungmu . Jangan lagi pedulikan mereka. Tanpa mereka kau masih bisa sukses...Apakah Karena itu Kau tinggal di apartemen itu...?" Tanya Wang Seng yang sudah dua kali datang kesana Karena melakukan terapi akupuntur.

"Benar...Sudah jangan di bahas lagi. Mendengar nama mereka, aku menjadi muak..." Ucap Kirana.

"Maaf...lalu ibu angkat mu...?"tanya Hanyu.

"Ibu angkat telah Meninggal enam bulan sebelum aku tahu kalau aku bukan Putri Ibu Lung. Saat itu Ibu Lung aku Fikir ibu kandungku . Dia yang membesarkanku, Dia yang membuatku bisa tegar dalam hidup ini..." ucap Kirana teringat pada Ibu Lung yang sangat menyayangi dia. Melihat kesedihan Kirana , Hanyu segera berkata.

"Ya sudah Ayo kita pergi ke kedai yang baru itu..." Ucap Hanyu.

Mereka pun segera pergi ke tempat parkir. Ketika sampai di tempat parkir mereka melihat Kelompok pemain Basket sedang santai di parkiran Sekolah.

"Ada apa dengan mereka...tumben mereka berada di tempat parkir. Biasanya mereka sudah keluar dari halaman Sekolah..." Ucap Hanyu .

Memang Setiap pulang Sekolah geng anak pemain basket akan segera keluar dari Sekolah sebelum para murid mengambil Mobil atau motor mereka. Geng pemain basket memang anak- anak orang kaya. Jadi yang di bawa mereka Adalah motor balap yang harganya seharga rumah . dan jangan kaget kalau mereka menjadi incaran para gadis di Sekolah itu. Bukan saja gadis satu Sekolah, tapi banyak gadis Dari luar Sekolah yang sering tebar pesona agar mendapat perhatian para geng Basket tersebut. Apa lagi si kapten basket yang memang paling tampan dari semua anak buah nya. Dan juga merupakan anggota keluarga Bastian si milyuner di kota itu.

"Biar kan saja Asal mereka tidak mengganggu kita.." ucap Kirana. Namun salah, saat mereka melihat kedatangan Kirana dan Kawan- kawan , Beberapa orang datang mendekat.

"Hay...Kau Kirana kan...?" ucap Si kapten Basket.

"Lalu...?" Tanya Kirana dingin.

Melihat Sikap cuek dan dingin Kirana membuat si dingin Jordan terlihat tersenyum Dan membuat para sahabatnya tertegun tak percaya .

"Aku ingin menantang mu bermain basket..." Ucap Jordan dengan wajah tenang.

"Kau salah orang ..aku tidak bisa bermain basket..."ucap Kirana datar, dia lalu berjalan kembali menuju Mobil Emi.

"Tunggu... Aku mengajakmu bertaruh..." Ucap Jordan.

"Tidak Minat..." Ucap Kirana datar .

"Dengar dulu... Aku akan mempertaruhkan Mobil kesayanganku kalau Kau bisa menang dariku. Tapi jika Kau Kalah. Masuklah ke Kelompok basket Ku..." Ucap Jordan .

"Apaa...Mobil...!" Seru para sahabatnya dengan wajah kaget. Bagaimana bisa Bos Jordan mempertaruhkan Mobil kesayangan nya untuk permainan ini. Bagaimana jika Dia Kalah..." Batin mereka.

"Bos kau tak salah ngomong Kan...! " tanya Dong Si.

"Dan...itu Mobil kesayanganmu kan...?" ucap Si Dat.

"Diamlah..." ucap Jordan kesal. seketika

mereka terdiam .

Mendengar taruhan Jordan langkah Kirana berhenti. Siapa yang tidak akan tergiur dengan taruhan sebesar itu. Walaupun Kirana belum tahu Mobil apa yang di miliki pria ini, tapi taruhan yang di buat oleh Pria di depannya sangat menguntungkan .

"Baiklah kalau Kau memaksa . tapi jangan salah kan aku jika Kau Kalah..." Ucap Kirana.

"Ha ha ha...kita lihat saja nanti...kita bermain di taman kota Nanti sore. Aku tunggu Kau di sana..." Ucap Jordan.

"Baik..." Ucap Kirana. Dan dia kembali berjalan kearah Mobil Emi di ikuti Wang Seng , Emi dan Hanyu.Kirana dan Emi satu Mobil. Sedangkan Wang Seng dan Hanyu membawa motor mereka sendiri. Mereka keluar dari parkiran Sekolah dengan tenang .

"Bo's...Kau gila ya... Itu Mobil kesayanganmu. Mana bisa Kau berikan pada Gadis itu...!" Seru San Do si biang ribut.

"Kehilangan Mobil itu akan sepadan jika dia mau menjadi pelatih kita. Kita akan melihat permainannya dan jika dia menang dariku, dia pantas menjadi guru kita dan pantas memiliki Mobil kesayanganku.." Ucap Jordan dengan wajah tenang .

"Bos Kau tidak sedang linglung kan...?" Tanya Cansi yang Ada di damping Jordan sambil menaruh telapak tangannya di kening Jordan. Dan tangannya mendapat pukulan dari Jordan.

"Kau Fikir aku demam..Kau tahu Siapa dia...?" Kata Jordan.

"Bukankah dia di bodoh dari kelas E..dan saat Dia melempar bola saat itu , aku yakin dia tidak sengaja. ." Ucap sang teman.

"Bodoh... Apakah Kau tidak ingat gadis yang menggemparkan Sekolah Karena Nilainya Melampaui nilai milik Reza... Dan kalian bisa melihat reaksi Reza saat gadis itu jadi yang pertama. dan kita bisa melihat saat dia menjawab Setiap pertanyaan dengan sangat sempurna. apakah itu yang di namakan gadis bodoh..entah kenapa aku merasa kebodohan dia Selama ini hanyalah tipu daya dia untuk menutupi otak cerdas dia.. " Ucap Jordan .

"Apaa..jadi dia...?" Seru Cansi dengan wajah kaget. Begitu juga dengan yang lain. Mereka memang tadi ikut dalam Keributan di lapangan, tapi saat itu mereka tidak melihat wajah Kirana. Karena Mereka berada di balik punggung Kirana.

"Dialah gadis itu..." Ucap Jordan dengan wajah tenang. Seketika semua nya terdiam . mereka tak terlalu yakin, Karena mereka tahu rumor gadis itu. Gadis terburuk di Sekolah SMA Taruna 1.

Sedang kan di tempat lain, tepatnya di perusahaan BCG terlihat Alex sedang menghadapi kedua bawahannya.

"Jadi maksudmu dia murid SMA Taruna satu. Dan dia berada di Apartemen milik kita...?" Tanya Alex dengan waja terlihat puas.

"Benar tuan...Dia membeli salah satu Apartemen milik Kita Yang berhadapan langsung dengan Taman kota..." ucap Sam menjelaskan .

"Bagus...ikuti dia. Dan lindungi dia...besok lusa aku akan berusaha meminta dia untuk datang mengunjungi Nenek . Aku sudah tidak tahan dengan ocehan Nenek..." ucap Alex.

"Baik tuan...tapi Ada satu berita lagi tuan.." kata Sam .

"Apa lagi...?" tanya Alex .

Ini soal Nona Kirana... tadi pagi Ada sedikit masalah yang terjadi di Sekolah dia.." Ucap Sam takut- takut.

"Ada apa...?" tanya Alex yang terlihat tak sabar.

Sam langsung menceritakan masalah yang Terjadi. Dan dia juga memberikan rekaman CCTV yang di ambil oleh Hanx. Peretas Nomer satu yang di miliki Perusahaan Bastian. Tapi itu terjadi setelah Ak Beberapa tahun ini hilang dari udara. Tidak terdengar berita dari Heker nomer satu di seluruh Dunia itu . Saat fail di buka Maka Alex bisa melihat pertengkaran Kirana dengan kepala Sekolah dan seluruh Kejadian yang di alami Kirana. Membuat senyuman Alex semakin lebar saat melihat kecerdasan Kirana dalam melawan.

"Jim..Cari informasi tentang Kirana . aku ingin tahu semua nya...." Mendengar perkataan Alex , Jimi segera memberikan Beberapa Fail yang menyangkut tentang Kirana. Untung saja saat tadi anak buah Sam memberi tahu kabar tersebut pada Sam . Jimi dan Hanx langsung mencari informasi tersebut. walaupun sangat sulit, Hanx bisa mendapatkannya. Sedangkan Sam langsung pergi.

"Saat anak buah Samuel mengabarkan tentang di temukannya Gadis itu, yang ternyata murid SMA Taruna satu yang bernama Kirana. saya dan Hanx segera melacak Kehidupan Kirana. Walaupun masih Ada Kehidupan dia yang sepertinya tertutup dan tak dapat kami tembus. Kami masih bisa mendapatkan informasi yang lain . Bo's...ini Kehidupan Kirana setelah umur dua belas tahun. Setelah di tinggal ibu angkat nya..." ucap Jimi sambil menyerahkan beberapa laporan dan File Pada Alex .

Alex segera Membuka semua laporan tentang Kirana. Di sana tertulis kalau Kirana tertukar di rumah sakit saat masih kecil dengan Jeni . Karena Ibu Kirana (ibu Jeni yang Asli ). meninggal waktu melahirkan dan kerabat Kirana tidak Ada yang mengambil bayi kecil itu. Akhirnya Kirana di taruh di panti asuhan oleh pihak Rumah sakit . Dan saat Kirana berumur lima tahun, panti asuhan bangkrut. Semua anak asuhnya di pindahkan ke panti lain. hanya Kirana dan sang Ibu panti yang pindah kedesa pelosok. Dan saat itulah Kehidupan Kirana seperti tertutup baru saat Kirana di temukan, beritanya muncul kembali. Itupun umur Kirana hampir tiga belas tahun. Saat umur 13 tahun, Kirana di ambil kembali oleh keluarga Xio. Dan Kehidupan Kirana Selama di rumah Xio tercatat dengan lengkap di tangan Alex. Melihat semua itu, terlihat tangan Alex tanpa sengaja meremas lembar laporan di tangannya .

"Dasar orang Tua Bodoh...putri kandung sendiri bisa di Kalahkan dengan anak pungut. Apa salah Kirana saat mereka salah mengambil Putri Mereka . Bukankah seharusnya mereka lebih kasihan pada Kirana, Karena tempatnya telah di tempati gadis itu Selama hampir tiga belas tahun. Aku tak habis Fikir dengan kebodohan keluarga itu...Jim...apa Ada kerja sama kita dengan keluarga Xio..." Ucap Alex dengan wajah terlihat marah.

"Ada beberapa Bo's....." Jawab Jimi.

" Tarik hubungan kerja kita dengan mereka . Aku tidak suka memiliki Rekan Kerja seperti Keluarga mereka. Bisa- Biasanya mereka menindas anak sendiri..." Ucap Alex dengan nada marah. Melihat tingkah sang Bo's, membuat Jimi dan Sam saling berpandangan.

"Baik Bo's..." Jawab Jimi dengan cepat.

"Oh Ya Jim...Kapan penerimaan buku Nilai Murid di lakukan ..?" Tanya Alex lagi.

"Dua hari lagi Bo's..." Jawab Jimi dan Alex bersamaan.

"Kita pergi kesana. Dan Berikan hadiah lain untuk gadis itu..." Ucap Alex.

"Tapi Bo's... " ucapan Jimi berhenti saat mendengar ucapan Alex.

"Tidak Ada Protes.." ucap Alex ringan.

"Baik Bo's.."Jawab Jimi.

"Sam...ikuti terus anak itu..." Ucap Alex.

"Maaf Bo's hampir lupa ...kami mendengar nanti sore Anak nyonya Lang Lui , tuan Muda Jordan akan bertaruh dengan Nona Kirana..." Ucap Sam sambil menatap Bo's sekaligus sahabatnya.

"Jordan bertaruh Dengan Kirana...?memang dia Mengenal Kirana ...?" Tanya Alex dengan wajah terlihat kaget.

"Benar Bo's... Mereka akan bermain basket di taman kota. Jika nanti tuan Muda Jordan Kalah, Dia akan memberikan Mobil kesayangannya pada Nona Kirana, tapi jika Nona Kirana Kalah, Dia akan bergabung di anggota Basket tuan Muda..." Ucap Sam menjelaskan taruhan mereka.

"Jordan memberikan Mobil sport kesayangannya...? Kau tidak salah dengar Sam...?" Tanya Alex lagi. Sebab dia tahu kecintaan Jordan Pada Mobil itu. Pernah kakak perempuan nya meminjam Mobil itu tanpa sepengetahuan Jordan, Dan Jordan sangat marah. Hingga berhari- hari Jordan mendiamkan Kristina (sang kakak). Dan setelah satu bulan Kristina sudah tidak tahan lagi. Dia Merayu sang adik dengan membelikan Motor balap yang harganya fantastic . Dan kini dengan relanya Jordan ingin memberikan Mobil itu pada Kirana. Ini Maksudnya apa...?.Apakah anak itu jatuh Cinta para Kirana ....kata hati Alex .

"Kita nanti sore akan melihat pertandingan itu. " ucap Alex yang membuat kedua pengawal nya Kembali terkejut. Tapi mereka tahu kalau Alex seorang pemain Basket Professional.

"Baik tuan..." Ucap mereka serempak.

###

Sedangkan di rumah tuan Xio, terlihat Jeni dengan marah melempar semua barang yang Ada di atas meja riasnya. Hingga alat make up milik nya dan Beberapa Parfum mewah pecah Karena jatuh di rantai.

"Dasar sialan...bagaimana bisa dia menjadi juara satu. Pasti Dia telah membuat kecurangan. Sial, Sial ..dasar gadis Bodoh pembawa Sial...;" seru Jeni marah.

"Tidak...aku tidak bisa kalah dari dia. Dia tidak bisa mengambil perhatian mereka dariku ..!" teriak Jeni penuh kedengkian .Tak lama terdengar ketukan di daun pintu kamarnya.

"Jen...Jeni.. Buka pintu nya nak..?" Ucap Nyonya Xio dengan suara Panik . Nandanya terdengar Merayu sang Putri . Tak lama terlihat Jeni Membuka pintu. Dan saat melihat sang mama, Jeni segera memeluk sang Mama .

"Mama..." serunya sambil menangis .

"Ada apa Nak...?" Tanya Sang Mama.

"Mama.... Kirana membuat ulah hingga membuat aku di ejek anak- anak di Sekolah... Kenapa dia tega pada Jeni Ma..." Ucap Jeni mengadu sambil menangis di pelukan sang Mama.

"Membuat ulah...? Apa yang dia lakukan...!" Tanya sang Mama terdengar kesal .

"Dia telah melakukan kecurangan untuk mendapatkan Peringkat pertama dalam ujian. Dan Kepala Sekolah Menemukan kecurangannya. Semua murid tahu hal itu Ma.. Dan akhirnya Jeni terkena imbasnya. Jeni malu ma...?" Ucap Jeni dengan wajah sedih. Nyonya Xio terlihat sangat marah mendengar aduan sang Putri.

"Dasar anak jahat... Itulah kenapa ibu sangat kesal padanya. Sudah jangan menangis lagi sayang...biar Papa dan Mama yang akan membuat pengakuan pada semua orang kalau kita sudah tidak Ada hubungan lagi dengan wanita sialan itu...." Ucap Nyonya Yu dengan penuh kebencian . Mendengar ucapan sang Mama, Terlihat senyuman di bibir Jeni tanpa sepengetahuan nyonya Xio.

"Tapi ma... Kasihan Kirana kalau Mama dan Papa memutuskan dia... Apa jadinya hidup dia di luaran sana tanpa kita ma..." Ucap Jeni dengan wajah lembut nya. Dia berakting Seolah peduli para Kirana.

"Sudah jangan Kau perdulikan dia lagi. Kau ini...sudah di sakiti masih saja memperhatikan dia. Sudah cukup Jen... Kebaikan mu akan membuat Kau celaka. Jadi sekarang jangan Kau fikirkan lagi soal Kirana, biar Papa dan Mama yang mengurus semua ini..." Ucap nyonya Xio dengan wajah terlihat kesal dan marah.

"Baik ma..."mereka mengobrol sebentar, lalu nyonya Xio segera keluar Dari kamar Jeni. Sepeninggal sang Mama , terlihat senyuman gembira di bibir Jeni.

"Jangan harap Kau bisa masuk kedalam keluarga ini Na... Ini keluargaku, ini keluarga milikku. Tak akan Ku biarkan Kau merebut mereka dari tanganku... " ucapnya sambil tertawa bahagia.

Sore harinya Kirana datang ke taman kota bersama ketika sahabatnya yang sejak pulang dari Sekolah tidak kembali Kerumahnya mereka. Mereka menunggu di rumah Kirana. Dan seperti janji Kirana pada Hanyu, Dia menemani anak laki- laki Itu bermain Game sambil menunggu waktu untuk pergi ke taman kota. Terlihat ketiga nya berjalan menuju taman kota yang memang tempatnya tidak jauh dari apartemen Kirana. Ketika sampai di sana, mereka melihat kalau Genk dari anak Basket sudah datang semua. Kirana bisa melihat Jordan memakai pakaian basketnya. Dia terlihat gagah dan tampan . Sedangkan Kirana hanya memakai celana Training dan Kaos Lengan pendek dengan rambut di kucir satu diatas . terlihat penampilan Kirana yang habis mandi sangatlah Segar Dan sangat Cantik . membuat siapapun terpanah dengan penampilannya. Sedang kansi empunya terlihat cuek saja.

"Kau sudah datang...?" Tanya Jordan yang sadar Dari Pesona Kirana.

"Apakah kita bisa memulai sekarang...?" Kata Kirana langsung.

"Bisa...tapi apakah Kau tidak ingin beristirahat barang sejenak..?" tanya Jordan .

"Tidal usah... lebih cepat lebih naik ..." jawab Kirana .

"Kalau begitu ...Ayo kita bertanding...?" ucap Kirana datar.

"Baik Ayo kita mulai..." Ucap Jordan. Tak berapa lama terlihat ke duanya bermain dengan sengit. Kirana yang terlihat Lincah Beberapa Kali mencuri bola dari tangan Jordan dan memasukkan ke ring dengan ringan. Terkadang dia melompat sangat tinggi. Hingga hampir mencapai ring . membuat semua pemain Baskets teman Jordan terkagum- kagum akan penampilannya. Dan kini skor nilai terlihat jauh perbedaannya. Jordan 10 dan Kirana 35 . Setiap lompatan Kirana akan membuat anak buah Jordan berteriak kagum .Dan setelah permainan berakhir, kemenangan mutlak pada Kirana. 55- 20.membuat Jordan tersenyum kecut.

"Bagaimana ...Kau puas...?" Tanya Kirana yang duduk beselonjor di tengah lapangan . dan Jordan duduk dekat dengannya.

"Kau hebat..." Puji Jordan.

"Tidak juga...tapi Kau hebat juga..." Kata Kirana. sambil menatap Jordan sekilas .

Terlihat teman Jordan membawakan air untuk Kirana berbarengan dengan Hanyu yang mengulurkan air juga. Melihat itu, Kirana menatap ke duanya. Akhirnya dia mengambil dua- duanya. "Aku ambil semua...trimakasih..." Ucap Kirana. Dia lalu meminum air dari teman Jordan dan juga dari Hanyu . Melihat itu, keduanya tersenyum. Tak lama terlihat Kirana berdiri . Lalu melangkah Pergi sambil berkata.

"Aku pergi dulu..." Ucapnya.

"Ini milik mu..." Ucap Jordan.

Kirana menangkap benda yang di lempar Jordan. Dan terlihat Kunci Mobil di tangannya.

"Kunci apa ini..?" Tanya Kirana.

"Mobil yang aku janji kan. Tolong rawat dia..." Ucap Jordan.

"Hey... ambil kembali Kunci ini...aku tidak membutuhkannya. Dan benda itu benda kesayanganmu kan..." ucap Kirana sambil melempar kunci kearah Jordan kembali . Jordan segera menangkap kembali kunci dan melempar kembali ke arah Kirana.

" Ini sudah menjadi milik mu. Dan aku tidak ingin di katakan Pria pengecut yang tidak menepati Janji..." Ucap Jordan.

"Ck... Baiklah aku terima.. Mana Mobilnya...!" Tanya Kirana.

" itu yang warna merah..." Jawab Jordan . warna merah...tapi hanya Ada Mobil sport mewah itu saja yang warna merah. Seketika Kirana terkejut.

"Apaa.. Maksudmu Mobil merah itu...?" Tunjuk Kirana. Tentu saja Dia kaget melihat Mobil yang jadi taruhan mereka. Tidak hanya Kirana, Emi dan Wang Seng melongo tak percaya. Tapi tidak bagi Hanyu. Sebab dia sudah tahu Mobil kesayangan Jordan.

"Hmm.. " Angguk Jordan.

"Kau gila ya...Mobil mewah itu Kau berikan padaku Cuma- Cuma..!" Seru Kirana dengan nada kesal .

"Itu memang Mobil kesayanganku . bukankah aku membuat taruhan Mobil kesayanganku.." Ucap Jordan. Kirana terdiam sejenak. Lalu dia berkata.

"Baiklah aku akan menerima ini. Sebagai Gantinya, kalian bisa memanggilku saat kalian membutuhkan aku untuk bermain...." Ucap Kirana.

"Ran...bagaimana jika sesekali Kau bermain di klub kami. Sekalian melatih kami.." Ucap Jordan. Terlihat Kirana terdiam.

"Baik.. , aku akan datang . jika kalian ingin aku latihan bersama kalian , Telfon aku dan beritahu tempatnya .." Ucap Kirana .

"Trimakasih Ran...pasti aku akan menelfonmu..." Ucap Jordan dengan gembira.

"Ya sudah aku akan pulang, trimakasih Jo.. Mobil pemberianmu aku suka..." Ucap Kirana sambil melanbai dan berjalan kearah Mobil mewah yang berwarna merah. Dengan santai dia masuk kedalam Mobil itu. Dan dengan perlahan Mobil berjalan meninggalkan tempat itu. Tanpa mereka sadari, Sejak pertama Kali Kirana datang, tiga pasang mata memperhatikan keberadaannya. Mereka Adalah Alex dan kedua sahabatnya. sekaligus asisten dan Sekertaris nya Dan mereka juga melihat Interaksi Jordan dan Kirana sejak awal . Melihat permainan Kirana terlihat Alex sangat kagum .namun setelah bermain, Sesekali terlihat Alex resah. Dan terlihat dia menatap mereka dengan tatapan dingin. Sam dan Jimi hanya bisa saling pandang tak mengerti apa yang terjadi pada sang Bo's Besar. namun mereka hanya bisa diam saja.

Maaf sekian dulu ya...aku lanjut besok lagi.

Jangan lupa like, vote dan Komennya aku tunggu .

Bersambung. .