NovelToon NovelToon
Terpesona Cinta Sang Vampire

Terpesona Cinta Sang Vampire

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Mafia
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: ny.Jee_97

" aaahh .. siapapun tolong aku !! " Nara berlari sekuat tenaga untuk menghindari preman yg saat ini mengejarnya.

brukkk

Tanpa ia sadari ia malah terjatuh dan kakinya terkilir, dalam posisi seperti itu ia masih kuat berjalan meskipun dengan keadaan sedikit tertatih akibat kakinya yg terkilir.

" heyy .. kau kenapa ? " tanya anak laki-laki yg saat itu tengah berjalan dari dalam hutan, belum juga gadis itu menjawab ia sudah jatuh pingsan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ny.Jee_97, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

24. TCSV

Kamar Nara Jay sulap bak seperti sedang merayakan pesta ulang tahun yg meriah, banyak balon-balon juga ucapan selamat atas bertambahnya usianya yg tertempel di dinding atas dasboard ranjangnya.

Jayden juga menyiapkan kue ulang tahun yang ia buat sendiri tadi setelah pagi buta ia sampai kota ini segera menghubungi kepala chef dimansionnya agar bisa diajari untuk membuat cake.

Percobaan pertama kue itu tidak mengembang saat dipanggang jadilah ia sisihkan, segera Jay mengulang lagi membuat kue dengan tekstur yg sempurna.

Jay baru berhasil membuat kue seperti yg dia inginkan pada percobaan ketiganya setelah itu ia segera menghiasnya secantik mungkin.

Setelah berkutat dalam dapur yg memakan waktu hampir setengah hari, Jay yg sudah selesai menghias kue segera kembali ke kamarnya. Ia membungkus kadonya yg akan diberikan pada Nara nanti, dan juga ia ingin merayakan ulang tahun Nara hanya dengannya.

" Apa aku sedang bermimpi saat ini .. siapa yg membuat kamarku menjadi seperti ini .. dan juga ini kuenya sangat cantik .. lukisan inii " tiba-tiba Nara merasa teringat dengan sesuatu yg mengarah pada lukisan itu, segera ia menoleh kebelakang dan betapa terkejutnya ia saat ini melihat Jay yg sudah berdiri tegak sambil membawa buket bunga besar juga sebuah kado.

Nara yg tidak menyangka dengan kejutan yg diberikan oleh musuh bebuyutannya itu segera berlari menuju Jay dan memeluknya dengan erat.

" Makasih Jay .. lo udah bikin kamar gue jadi kayak kamar princess beneran .. padahal gue pengen yg feminim ajah " Isak Nara sambil masih memeluk Jay.

Mendengar gerutuan Nara Jay segera mengurai pelukannya, ia memberikan buket bunga juga kado yg ia bawa pada Nara. Setelah itu segera menghapus air mata yg saat ini masih berlinang membanjiri pipinya.

" Ra .. kok jadi cengeng gini sihhh .. kan biasaa Lo bar-bar banget " kekeh Jay, setelah itu ia mengarahkan Nara untuk duduk diatas kasurnya. Jay segera membuka kado yg sudah ada disebelah meja nakas Nara.

Sebenarnya Jay bukan hanya membawa satu kado untuk Nara, melainkan ia membawa 3 kado untuk Nara.

Jay membuka kado pertamanya yg berisi sebuah sepatu heels yg ga terlalu tinggi, setelah itu Jay melepaskan sepatu yg Nara gunakan dan menggantinya dengan sepatu yg ia buka saat ini.

Bak seperti dinegri dongeng Jay menawarkan diri untuk mengajak berdansa dengan Nara, Nara yg saat itu terharu dengan perlakuan Jay yg sangat manis saat ini terhadapnya.

Nara segera berdiri dan menganggukkan kepalanya sambil menatap Jay penuh kerinduan.

" T-tapi gue ga bisa dansa Jay .. yg ada nanti kalo Lo keinjek Ama heels ini " celetuk Nara malu dengan menundukkan wajahnya.

" Heyy .. Ra .. Nara liat gue .. gue bisa ajari Lo jadi Lo ikutin aja gerakan gue yahh " ucap Jay yg berusaha meyakinkan Nara supaya mau diajak untuk berdansa itu.

" Hmm .. baiklah.. tapi jangan marah dan salahin gue kalo nanti kalo Lo keinjek Ama heels ini " balas Nara dengan menatap Jay dan diangguki olehnya.

Jayden segera memutar musik yg ada di ponselnya, ia ingin membuat kesan yg indah dengan Nara.

Karena mungkin sebentar lagi ia tidak akan bisa lagi menikmati waktunya yg seperti ini.

Nara mengikuti arahan gerakan yg diajarkan oleh Jay, namun dengan sangat kaku Nara mulai mengikutinya dan sudah beberapa kali kaki Nara menginjak sepatu Jay.

Namun pria itu tidak mengeluh kesakitan ataupun marah padanya.

Beberapa saat kemudian kedua anak itu segera menyudahi dansanya.

Jay memeluk Nara dengan sayang, tapi itu hanya sebentar karena ponselnya bergetar tanda ada yg memanggilnya.

" Ngapain sihh kakek ini telfon malam-malam ganggu ajah tau " dumel Jay ketika tahu sipemanggil itu adalah kakeknya, Jay segera mengangkat panggilan itu.

" Halo kek ada apa " jawab Jay datar pada kakeknya.

" Ehh .. kakek mengganggumu yahh son .. maaf yahh kakek hanya ingin tahu wajah cucu teman kakek yg berulang tahun saat ini " ucap tengil kakeknya setelah itu panggilannya beralih menjadi video call.

" Nihh .. kalau kakek pengen tahu .. sudah kan .. aku matikan sekarang yahh " jawab Jay ketus setelah memperlihat sang kakek wajah cantik Nara, namun sebelum panggilannya terputus Nara menyahut.

" Jay apa itu yg namanya kakek Julio " tanya Nara hati-hati dan Jay menganggukinya, tanpa ia duga Nara malah merebut ponselnya dan memperkenalkan dirinya pada kakeknya.

" Haloo kakek Julio .. ini Nara kek .. ternyata kakek ini ya yg menitipkan salam pada darel kemarin " ucap Nara dengan tersenyum sopan pada Julio.

" Ternyata benar kamu anaknya Bagas cucu dari Edo teman kakek dulu " Nara hanya menganggukkan kepala sebagi jawabannya.

" Syukurlah nak akhirnya kakek menemukanmu .. kakek sudah lama mencari keberadaan keluargamu selama ini " ucap Julio dengan mata yg tampak berkaca-kaca memandang wajah Nara.

" Kakek kok jadi nangis sihh .. kan aku jadi ikutan nangis nihh " ucap Nara yg sudah meneteskan air matanya.

Sedangkan Jayden menggerutu kesal, sebab keberadaannya saat ini tidak dianggap oleh Nara yg sibuk ngobrol dengan kakeknya.

Jay yg melihat Nara kembali nangis segera merebut ponselnya lagi.

" Sudah kek lain kali kakek bisa bertamu dengannya .. untuk sekarang sudah waktunya untuk Nara istirahat " ucap Jay datar dan memutuskan panggilan sepihak pada kakeknya yg belum sempat membalas ucapannya.

Setelah itu Jay menatap wajah sembab Nara, lagi ia menghapus air mata gadis itu dengan lembut.

" Sudah Ra jangan nangis lagi .. kok loe jadi cengeng banget sihh sekarang .. apa gara-gara ga ada lagi yg godain dan bikin loe kesel yah " kekeh Jay yg saat ini duduk disamping Nara.

" Loe tuh yaa bangke emang .. udah tahu kalo cewek nangis itu maunya ditenangin di lembut-lembutin .. lahh ini malah bikin gue ngereog Mulu " ucap Nara sambil sesenggukan lucu, menurut Jay wajah cemberutnya Nara saat ini sungguh sangat menggemaskan.

Tanpa banyak bicara tiba-tiba saja Jay mengecup kedua mata Nara, yg membuat tubuh dan jantung Nara menegang.

Seketika tangis Nara juga ikutan berhenti akibat aksi yg dilakukan oleh musuh bebuyutannya itu.

Deg.. deg ... Deg ..

Degub jantung Nara yg sangat kentara ditelinga Jay, ia tersenyum manis sambil menangkup wajah Nara.

" Ga perlu tegang gitu Napa Ra .. apa Lo ada rasa Ama gue sampe segitu kencengnya bunyi detak jantung Lo " celetuk Jay sambil mengulum senyumnya.

" Bangsatttt .. kenapa juga sihh nihh jantung gue tuhan ... Sampe-sampe si kunyuk itu bisa dengar juga .  Asli gue malu banget sekarang ". Batin Nara dalam hati sambil menundukkan kepala, ia malu Jay mendengar detak jantungnya yg lagi berdisko itu.

" Ra dengerin gue .. Lo ga perlu malu gitu SMA gue .. ohya Lo belum cobain nihh kue Made in Jayden yg super ganteng ini " ucap Jayden yg tiba-tiba lebay, sungguh itu membuat Nara langsung menyemburkan tawanya.

" Buahahaha .. sejak kapan si kunyuk Jayden bisa berkata alay seperti itu .. rekor baru buat Lo jayy .. hahaha " tawa keras Nara akibat ucapan Jay sampai membuat perutnya sakit, setelah itu ia menghentikan tawanya.

" Nahh .. gitu dong .. ini baru Nara yg super bar-bar yg gue kenal " ucap Jay dengan senyumannya  sambil mengusap puncak kepala Nara dengan lembut.

Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk mencoba kue hasil buatan tangan Jayden itu. Nara yg awalnya mengira bakalan aneh rasa kue yg Jayden buat, soalnya selama ini Nara tahu bahwa Jayden jarang sekali berkutat kedapur paling-paling kalo lagi pengen makan mie instan baru ia buat sendiri atau makanan yg ingin dia makan.

" Gimana Ra .. apa rasanya enak " tanya Jay antusias melihat Nara yg sudah memakan sesuap cake buatannya itu.

" Weehh .. ternyata lumayan juga rasa cake buatan si kunyuk ini .. ahh tapi masa sihh kunyuk bisa buat cake seenak gini .. gue kerjain aja kali yahh biar mampos  tu anak "  batin Nara sambil menampilkan senyum smirknya.

" Emm .. kok tiba-tiba gue sakit perut yahh habis icip cake loe .. apa loe kasih racun didalam cake ini Jay " ucap Nara yg pura-pura kesakitan pada perutnya.

" Hahhh .. yg bener lu Ra .. gue ga masukin apa-apa Ra .. beneran deh gue bikin sesuai resep dari kepala chef yg diparis Ra " jelas Jay yg menampilkan raut wajah khawatir melihat Nara yg tampak kesakitan.

" Ra gue telfon dokter pribadi keluarga gue yahh .. biar Lo ga kesakitan kayak gini .. maafin gue Ra kalo ga bisa kasih surprise buat loe malah bikin loe jadi sakit kaya gini " ucap Jay pelan sambil memegang tangan Nara sedang memegang perutnya.

Nara heran melihat jari- jadi tangan Jay yg banyak plesternya, saat tangan Jay memegang tangan yg ada diperutnya itu.

" Tangan Lo kenapa kok jadi kayak gini " tanya Nara yg tiba-tiba langsung mengubah posisinya menjadi duduk.

" Tangan gue gapapa .  Yah penting Lo sekarang Ra .. kalo masih sakit kita kerumah sakit aja yahh " serbu Jay masih dengan muka khawatirnya.

" Hehe .. gue gapapa kok Jay beneran deh " ucap Nara sambil tersenyum tengil.

" Ohh .. jadi loe bohongin gue yahh .. dasar ya looo .  Terima inii " sungut Jay yg langsung berubah raut wajahnya yg semula khawatir menjadi datar, segera ia menggelitik Nara yg posisinya saat itu diatas kasur.

" Bwahaha .  Hahaha .  Stopp .. ahaha .  Stop jayy .  Ampunnn .. haha .. udah .. gue nyerah " ucap Nara dengan nafas ngos-ngosannya.

Posisi mereka saat ini Jay ada diatas tubuh Nara yg ada dibawahnya bisa kalian bayangin sendiri yakk .. wkwkwk

" Makasih ya Jay .. loe udah mau bikin surprise buat ulang tahun gue ini " ucap Nara dengan tulus dan tanpa Jay duga Nara mengangkat kepalanya hingga bibirnya menyentuh bibirnya.

Setelah melakukan aksinya itu Nara segera memeluk Jay dan menenggelamkan kepalanya pada dada bidang Jay.

" R-ra ..bisa diulang ga yg tadi " ucap yg serak dengan tubuh yg menegang diatas tubuh Nara.

Tiba-tiba Jay menggulingkan posisinya disamping Nara, tatapan mereka berdua seakan- akan terkunci pada pesona masingmasing.

Tanpa mereka sadari dan juga entah siapa yg mulai duluan, kini bibir mereka sudah menyatu kembali. Awalnya hanya kecupan saja sekarang berubah menjadi ciuman yg panas bagi mereka berdua.

TBC

Kalian bisa tebak kan guys apa yg akan terjadi pada mereka berdua .. wkwkwk

Jangan lupa tinggalin jejak yahh supaya othor makin semangat buat up bab panjang  ..

1
Christy amora
Hai Thor, saling support yuk. Mampir di karyaku Anak Rahasia Tuan Muda, terima kasih 🙏
ny.Jee_97: siapp kk .. 😊
total 1 replies
S. M yanie
bagus
ny.Jee_97: terimakasih.. 🥰🥰
total 1 replies
Phoebe
Ceritanya bikin ngeri tapi bikin ga bisa berhenti baca 🙈
ny.Jee_97: thank you KK ..😊
total 1 replies
Otra Mas Aqui
Sudah jatuh cinta dengan tokoh-tokohnya, semakin penasaran dengan jalan ceritanya 😍
ny.Jee_97: pantengin truss yakk guys .. 😁
total 1 replies
xXRaNdoM PErsoNxX
Masa sih, update aja nggak susah 😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!