NovelToon NovelToon
Oh My Boss

Oh My Boss

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Percintaan Konglomerat / Kehidupan di Kantor
Popularitas:7.4k
Nilai: 5
Nama Author: NovitaEdi Mboknya Gavriel

Menceritakan kisah cinta antara bos dan assisten pribadinya. Dimana mereka dulunya adalah teman dekat sewaktu sekolah dulu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NovitaEdi Mboknya Gavriel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6. Kenangan Pahit

Keesokan paginya.

Lala datang untuk memberi sarapan lagi. Dia penasaran jika ternyata bos Aiko adalah teman dekatnya dulu. Semalam ia mampir yang ada hanya Nayla. Lalu Nayla menceritakan jika bos-nya adalah teman Aiko. Tentu saja Lala penasaran dengan cerita kebetulan itu. Ia ingin mendengar langsung dari Aiko.

"Pagi..." sapanya sembari menenteng rantang makanan untuk Aiko dan Nayla.

"Bawa sarapan lagi?" tanya Aiko yang merasa kasihan dengan sahabatnya itu.

"Nggak usah repot-repot lah! Kita bisa cari makan sendiri." kata Aiko. Dia tahu bagaimana kondisi temannya itu.

"Nggak repot kok. Kebetulan aku masak banyak." Lala justru tidak merasa direpotkan sama sekali.

Ia lalu menyiapkan sarapan itu untuk kedua sahabatnya. Sembari menunggu kedua sahabatnya makan. Lala bertanya mengenai pekerjaan di hari pertama Aiko. Kemudian dia kepo tentang hubungan Aiko dengan bos barunya "Semalam kalian keluar bareng kan?" tanya Lala.

Aiko seketika menatap Nayla. Ia yakin jika Nayla yang memberitahu Lala mengenai bos-nya. Karena hanya Nayla yang tahu dan kemarin juga hanya Nayla yang melihat ia pergi bersama bos-nya.

Sementara Nayla hanya tersenyum nyengir sembari mengangkat dua jari. Mau tak mau akhirnya Aiko menceritakan semua kepada kedua sahabatnya itu. Ia menceritakan semua dari awal pertemuannya dengan Shaka sampai pada masalah yang membuatnya menjauhi Shaka dan pergi ke kota kecil ini.

*FLASHBACK*

Berawal dari Aiko yang baru saja pindah sekolah. Pada saat itu, ia berkesempatan bersekolah di sekolah bergengsi di kota tersebut. Di hari pertama masuk, Aiko sudah dikerjain habis-habisan oleh teman-teman barunya. Sampai membuat Aiko benar-benar ketakutan. Karena ia terus di kejar oleh eman-temannya yang usil. "Ampun, jangan!" Aiko memohon ampun supaya teman-teman barunya itu tidak lagi menganggunya. Namun, mereka justru semakin senang menjahili Aiko.

Aiko terus berlari sampai ke sebuah taman. Ia benar-benar tak bisa berkutik hanya pasrah dengan kenakalan teman-teman barunya. "Ampun.." lirihnya sembari menutup mata dan kepalanya dengan kedua tangannya.

"Stop! Jangan ganggu dia lagi!" seseorang datang menolong Aiko yang saat itu benar-benar ketakutan. Dari suaranya itu seorang lelaki.

Ia kemudian mendorong teman-temannya yang menurutnya sudah agak keterlaluan itu. Kemudian menarik tangan Aiko dan membawanya berlari menjauh. Aiko pasrah dibawa oleh lelaki itu. Sampai akhirnya merasa sampai di sebuah taman dekat lapangan basket. "Kamu nggak kenapa-napa kan?" tanya lelaki itu.

Aiko hanya menggelengkan kepalanya. Ia masih terpaku dengan keberanian lelaki tu. "Makasih ya.." kata Aiko setelah cukup lama terdiam.

"Kenalin aku Arshaka.." kata Shaka sembari tersenyum.

"Aku Aiko.."

Sejak itu, Aiko dan Shaka menjadi dekat. Aiko adalah teman wanita Shaka satu-satunya yang dekat dengannya. Sampai Shaka sering mengajak Aiko main ke hotel dimana dia tinggal. Selama ini, Shaka tinggal dihotel milik papanya. Karena dia merasa tak dianggap di rumahnya. Papanya lebih sayang dengan kakaknya. Dan kakaknya selalu memusuhinya.

"Kamu tinggal disini?" tanya Aiko.

"Ya."

"Nggak kesepian?"

"Udah bisa." jawab Shaka sembari tersenyum pahit.

"Lebih baik tinggal sendiri daripada nggak dianggap." imbuhnya.

Aiko menatap iba kepada Shaka. Meskipun ia tak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Entah kenapa Aiko merasa jika hidup Shaka sangat memilukan. Ia pun merasa kasihan.

"Gimana kalau kamu main ke rumahku?" ajak Aiko.

Tanpa ragu, Shaka pun mau pergi ke rumah Aiko. Ia menatap sekeliling bangunan kecil itu. Mungkin tempat itu hanya sebesar garasi mobil di rumahnya.

"Ayo masuk!" Aiko menarik tangannya. Akhirnya ia masuk ke rumah itu. Meskipun kecil, tapi rumah itu nampak bersih dan rapi.

"Buk, ini temen aku. Namanya Arshaka." Aiko mengenalkan Shaka kepada ibunya.

Ibu Aiko menerima Shaka dengan senang. Kebetulan Aiko hanya tinggal dengan kedua orang tuanya, jadi dia senang karena Aiko memiliki teman. Ibu Aiko juga menyiapkan makan untuk Shaka.

Di meja makan kecil, Shaka menikmati hidangan sederhana yang ibunya Aiko masak untuk makan siang. "Makan yang banyak nak! Maaf kalau ibu cuma masak makanan sederhana ini.." kata ibunya Aiko.

"... Nggak.. Nggak apa buk, ini sangat enak kok." jujur, baru pertama kali Shaka makan makanan seperti itu. Tapi, dari segi rasa, makanan itu memang sangat enak. Shaka bahkan sampai nambah lagi. Selain itu juga suasana meja makan yang ramai membuat Shaka merasa seperti memiliki keluarga seutuhnya.

......

Kedekatan mereka sudah sangat jauh. Sampai suatu ketika. Shaka mengajak Aiko untuk makan malam bersama. Saat itu mereka baru lulus SMA.

Dengan perasaan senang Aiko pergi ke kafe dimana Shaka memintanya untuk datang. Ia sangat senang karena menerima bocoran kalau Shaka akan menyatakan cintanya. Dan dia juga akan mengungkapkan perasaannya yang telah lama ia pendam.

Aiko sengaja berdandan dan menggunakan pakaian yang cukup anggun. Ia menuju kafe itu dengan perasaan senang. Akan tetapi, sesampainya disana. Aiko justru merasa sangat kecewa. Ia melihat Shaka bersama seorang wanita. Aiko meninggalkan tempat itu dengan hati yang sangat kecewa. Sejak saat itu, ia tidak lagi mau menemui Shaka dan memutus semua kontak dengan Shaka.

*ON*

"Kamu nggak tanya dulu siapa wanita itu?" tanya Nayla yang mendengarkan dengan seksama cerita Aiko.

"Nggak. Aku tahu siapa dia. Dia wanita yang selalu ia tunggu." jawab Aiko masih kesal jika teringat akan masa lalunya itu.

"Tahu darimana?"

"Semua orang juga tahu kalau dulu mereka sempat deket sebelum aku masuk sekolah itu. Dan Shaka juga pernah cerita tentang cewek itu." jawab Aiko lagi. Sebenarnya, dia tidak ingin lagi membahas mengenai masa lalunya itu. Karena baginya semua sudah berakhir.

Lala dan Nayla memeluk Aiko dengan erat. Mereka merasakan apa yang Aiko rasakan. Mungkin itu yang membuat Aiko sampai saat ini enggan dekat dengan lelaki.

"Yuk kita siap-siap!" Nayla dan Aiko segera berganti pakaian dan bersiap-siap berangkat.

"Semangat kerja!" seru Lala yang berbeda tempat kerja dengan kedua sahabatnya.

"Semangat.." sahut Nayla dan Aiko bersamaan. Mereka kemudian berjalan memasuki tempat kerja mereka.

"Hai Nay,," sapa salah satu karyawan hotel tersebut.

"Hai,." sapa Nayla.

"Temen kamu? Kenalin dong!" pinta karyawan itu.

"Oh, iya.. Ini temenku Aiko. Ini-"

"Bayu..."

"Oh, Aiko.." Aiko menerima uluran tangan teman kerjanya itu.

"Kamu assisten pribadi bos?" Aiko hanya tersenyum dan menganggukan kepalanya.

"Nanti sepulang kerja, kamu ada waktu nggak?" tanya Bayu yang sepertinya dia tertarik dengan Aiko.

"Ada. Dia harus temani saya ketemu klien." sahut seseorang dari arah belakang mereka.

".. Pak Arshaka? Pagi pak.." sapa Bayu kaget.

"Ya. Silahkan kerja!" Shaka berkata dengan sangat dingin.

"Baik pak.. Aku duluan ya Ai, nanti siang kita ketemu di kafe depan.." kata Bayu yang membuat wajah Shaka berubah marah. Dia menatap Bayu dengan tajam.

Bayu dan Nayla pergi ke tempat kerja masing-masing. Sementara Aiko mengikuti Shaka ke ruangannya karena Shaka terus menarik tangan Aiko dengan paksa.

"Lepasin pak! Aku bisa jalan sendiri!" pinta Aiko sembari meronta.

"Aku nggak ijinin kamu deket-deket cowok lain!" kata Shaka sembari menatap Aiko dengan sangat tajam.

"Bapak jangan keterlaluan!" namun, Shaka terus menarik tangannya sampai masuk ke ruangannya. Kemudian ia menutup pintu dengan sangat kasar.

Derrrr...

Pintu tertutup dan tidak ada yang berani membukanya, termasuk Fahri.

1
❤ Nadia Sari ❤
Wawawaaaawww...Setuju David en Lala 😘
❤ Nadia Sari ❤
Aduh Aiko napa terjadi adegan 21+sblm waktunya takut Rino ancam Shaka untuk menikah dgn wanita pilihan Rino lho 😟
❤ Nadia Sari ❤
Ya udah Rino sama Silvi aja 😜😆
Patrick Khan
..reza baik juga ternyata di balik sikapnya yg ambisius
❤ Nadia Sari ❤
Napa Rino gak sama Silvi aja 😆
❤ Nadia Sari ❤
Rino oh Rino pengen dirinso rasanya 😜
Patrick Khan
.lnjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Malah cocokan David en Aiko..Sama2 kocak dan nyambung 😄
Patrick Khan
.aku suka🥰
Patrick Khan
.lanjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Reza ayo mandiri tanpa Rino dan bisa menikahi Riska 🙏
Marlina
Luar biasa
❤ Nadia Sari ❤
Reza ini kasihan udah mamanya dimadu, meninggal, eh pacarnya diancam...Rino oh Rino jahat bener sih jadi ayah... Aku berharap Reza mengundurkan diri dari jabatannya biar Rino kelimpungan...Yuk bisa Reza berjuang dengan kaki sendiri 🫠
❤ Nadia Sari ❤
Lama2 David sama Lala nih gpp toh chika nyaman 🥰
❤ Nadia Sari ❤
Ini mah acara kebersamaan ... Sabar ya Shaka😁
❤ Nadia Sari ❤
Shaka ... Shaka .. Kau mlh ngomong Dewi pacarmu tapi Aiko istrimu harusnya kamu tegas mengatakan kalo Dewi pacar boongan ntar Aiko pergi ke luar negri nyesel deh
Patrick Khan
.lanjut kak
❤ Nadia Sari ❤
Ayo Aiko jangan tujunjukkin cemburumu lagi 😊
❤ Nadia Sari ❤
Aiko ayo belajar lupain Shaka walau mereka acting tapi kamu khan gak tau ayo bikin kamu bahagia😘
Patrick Khan
.shaka main sosor aja😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!