Seasion 1 (tamat)
Queen adalah gadis cantik dan sopan dilahirkan dalam keluarga yang sangat berkecukupan baik dari materi maupun kasih sayang. Hingga keadaan terbalik ketika bundanya meninggalkan dunia ini untuk selama-lamanya dan ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak satu yang seumuran dengan Queen.
Queen akhirnya dijebak oleh saudara tirinya dengan dicekoki minuman keras, beruntung Queen bisa melarikan diri walaupun dengan susah payah, hingga akhirnya Queen berhasil bersembunyi disebuah kamar. Disinilah kemalangan Queen berawal.
Karya ini update setiap hari ya. Jangan lupa mampir dan tentu dukungannya othor harapkan 🤗
Seasion 2
Triple telah berumur 18 tahun dan sudah mulai memiliki kehidupan masing-masing dan mengejar impian mereka.
Steven yang melanjutkan studinya kemudian kembali ke tanah air bersama sang istri.
Bagaimana kisah selanjutnya ??? Ikuti terus updatenya setiap hari.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 8
...happy reading all...
Waktu terus berlalu tanpa terasa hingga jam pulang kantor, Queen segera membereskan meja kerjanya kemudian berjalan keluar bersama dengan teman-temannya pada bagian desain. Mereka berjalan berombongan hingga pintu lobby, suasana sangat ramai karena para karyawan ingin segera pulang dan beristirahat di rumah masing-masing. Bertepatan dengan Arya memasuki mobilnya. Para karyawan sontak bersuara mengagumi ketampanan bos mereka.
Saat itu Queen dan teman-temannya pun melintas bertepatan dengan Zidan menutup pintu mobil sang bos. Angin berhembus dan Arya sontak terdiam sambil mengedarkan pandangannya mencari aroma strawberry yang kembali mengganggu penciumannya. Ia yakin jika aroma khas yang selalu mengganggunya selama ini berasal dari salah satu karyawan kantornya.
"Zidan, besok kumpulkan para karyawan wanita dan bawa keruanganku siapa saja yang memiliki aroma strawberry." titah Arya yakin
"Siap bos. " balas Zidan pendek
Zidan kemudian perlahan menginjak gas dan melajukan mobil keluar dari perusahaan untuk selanjutnya mengarah ke jalan raya dan bergabung dengan pengguna jalan yang lain. Tak ada pembicaraan diantara mereka, Zidan fokus menyetir sedangkan Arya bersandar dan memejamkan matanya entah ia tidur atau sedang berfikir. Hanya Tuhan dan othor yang tahu. Hingga dua jam mereka habiskan dalam perjalanan akhirnya tiba di kediaman mewah Arya Dwipangga namun terlihat sepi, sesepi pemiliknya. Rumah mewah tersebut hanya dihuni oleh Arya Dwipangga sang raja bisnis, sedangkan para asistennya tinggal di rumah yang terletak di belakang rumah utama.
Sedangkan di sisi lain ibukota, seorang ibu muda dengan ketiga anak kembarnya dan seorang wanita tua sebagai pengganti bundanya sedang menikmati kebahagiaannya karena sang ibu muda berhasil mendapatkan pekerjaan.
"Mulai besok mommy pulang sore, artinya kalian anak-anak hebat mom harus menurut sama nenek, dan jangan menyusahkan beliau. Ok ?"
"Kami juga akan mulai bersekolah besok, mom. Dan kami berada dalam satu kelas. " Kiandra angkat bicara mewakili abang dan adiknya
"Oh ya ? kalau gitu kita akan berangkat bersama dan dijemput oleh nenek. " seru Queen bersemangat
"No mom, terlalu pagi kalau harus berangkat bersama mommy. Kami bisa berangkat sendiri dan pulang sendiri. " balas Keanu.
Inilah salah satu kelebihan ketiganya yang mandiri dan cepat tanggap dalam situasi apapun, sejak mereka berumur 2,5 tahun kemandirian dan kecerdasannya sudah mulai terlihat berkat orang tua angkat Queen. Pria paruh baya yang menolongnya ketika itu. Mata Queen berkaca-kaca mengingat kebaikan tuan Smith. Queen segera menghapus airmatanya sebelum ada yang menyadarinya. Biarlah kesedihannya dinikmati sendiri. Smoga anak-anaknya tidak bernasib sama dengan dirinya, hanya itu harapan dan doanya setiap saat.
" Baiklah asal kalian pulang sekolah gak kemana-mana. " Queen kembali mengingatkan ketiganya karena hal yang sering si kembar lakukan adalah selalu penasaran dengan sesuatu yang baru.
"Ok mom. " kompak ketiganya menjawab.
"Kapan non ada waktu untuk ke bank. Bibi sudah menghubungi orang kepercayaan nyonya dan beliau menunggu non Queen kapanpun. " sela bi Nori yang ingin segera menuntaskan amanah almarhumah
"Bisa gak hari libur aja, bi. Soalnya Queen gak enak harus meminta izin keluar kantor. Takutnya jam istirahat Queen keluar dan telat masuk kantor. " balas Queen merasa bersalah
"Gak apa-apa non, nanti bibi bicarakan lagi soal waktunya. " bi Nori tersenyum memaklumi kekhawatiran Queen
"Kira-kira apa isi brangkas itu, bi ? Queen penasaran, apa dengan isi brangkas itu kehidupan kami bisa berubah ?"
"Bibi juga gak tahu, non. Hanya saja non Sherly dan nyonya Samantha selalu mencari kunci brangkas dan bank yang menyimpannya. " bi Nori mengingat kejadian saat Queen menghilang.
Bi Nori kemudian menceritakan kejadian di rumah orang tua Queen ketika Queen menghilang. Dimana nyonya Samantha dan Sherly mengacak-ngacak kamar Queen mencari sesuatu yang membuat geger seisi rumah. Saat itu bi Nori mendengar ayah Queen yaitu tuan Anton Fahlepy memberitahukan istrinya bahwa ia tidak memiliki berkas itu dan nyonya Lani yang menyimpannya.
🌈🌈🌈🌈
...Hay readers, dukung othor yuk...
...Kalau gak kasih dukungannya, othor cubit ginjalnya lho...