NovelToon NovelToon
Kakak Ku Suami Ku

Kakak Ku Suami Ku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / nikahmuda / istri ideal
Popularitas:19.3k
Nilai: 5
Nama Author: mamel

Siti Lalita mulia (18th) gadis SMA cantik dan ceria , ramah dan penyayang, selalu di manjakan kakak nya , Muhammad Nizar (21th).
yang lita ketahui Nizar adalah kakak kandung nya , tapi siapa sangka kalau mereka adalah suami istri , orang tua nya lah yang menikah kan mereka secara rahasia tanpa di ketahui Lita ,yang pada saat itu baru ber usia 14 tahun , dan mereka merahasiakan. nya sampai sekarang ,
baca yukk gimana kelanjutan cerita Lita dan Nizar
seee you guysss
selamat membaca 🌺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamel , isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

merawat suaminya

Lita membuka semua baju yang di kenakan suaminya , semuanya penuh lumpur , entah bagai mana cerita nya ,

" mas ya ampun rambut nya kotor banget , sakit nggak ,?" tanya Lita , mencuci rambut suaminya , meringis melihat luka di kening yang sedikit dalam

" sakit dikit , udah dek dingin banget ," ucap Nizar menggigil ,

Lita memapah suaminya ke kasur , memakaikan kaos tipis dan kolor .

ia mengambil kotak p3k di laci dan membawa nya ke kasur ,

" tahan ya mas aku kasih antiseptik dulu luka nya ," ucap Lita membasahi kapas dengan alkohol, mengusap nya pelan di Luka suaminya

," aw astaghfirullah perih banget ," ucap Nizar merengek. kenapa rasa alkohol nya begitu perih .

" gimana ceritanya bisa gini mas , kalo masih ujan harusnya jangan dulu pulang ," ucap Lita , tangan nya tetap pokus mengobati luka di bagian tangan dan kaki ,

" aaw , pas pulang tadi mas yang bawa motor nya , abisnya ustad Ali bawa motornya pelan banget, mas gak sabar pengen cepet pulang , kan ujan jadi enak buat berdua dua an sama kamu ," jelas Nizar kembali meringis saat istrinya menekan luka nya .

," dekkk ," melas Nizar ia tau ia salah

," ngapain si mas, kan masih banyak waktu , jadinya gini kan , aku juga a gak bakalan lari kemana mana , keadaan ustad Ali giman ?" ucap Lita tak habis pikir

" ya ustadz Ali juga sama kayak mas luka gini , tapi beliau masih mending bisa nahan pas jatuh ," ucap Nizar meniup luka di tangan nya ,

," astaghfirullah halajim, waktu jatuh nya gimana emang ," tanya Lita menghela napas panjang ,

," mas bawa motor nggak terlalu ngebut , tapi jalanan nya emang licin , karna malem kena ujan juga mata mas perih pas ngusap mata, eh gak tau nya di depan ada lobang , ya udah motor nya oleng mas gak bisa nahan , jatuh deh pas banget di kubangan lumpur , jalanan nya bekas mobil tanah lewat , nasi kota sama kue yang mas bawa jatuh semua dek, maaf ya ," jelas Nizar , istrinya menyimpan kotak p3k ke meja , niat hati mau makan kue bersama sambil minum susu hangat , malah begini jadinya ,

Hari apes memang nggak ada di kalender itu nyata guys , hati hati ya .

," kenapa harus minta maaf , lain kali jangan ngebut mas, keselamatan kamu lebih penting apa lagi bawa orang lain , udah makan belum ,mau aku ambilin ,?" ucap Lita , menahan gejolak di dada , mau marah tapi kasihan .

," udah makan sebelum pulang tadi , mas mau minum dek ," ucap Nizar , Lita mengambilkan minum , Nizar meminum nya hingga tandas.

"sini sayang tidur , nggak jadi ngajak kamu olahraga deh ," ucap Nizar membaringkan badan nya , tubuhnya terasa kaku dan sakit semua ,

" olah raga apa ," tanya Lita ikut membaringkan tubuhnya , mengusap pelan kepala suaminya ,

," mas kening kamu ko banyak banget goresan luka , udah agak kering si , bekas apa?," Lita menanyakan karna di kening suaminya memang banyak goresan luka kuku ,

," bekas kamu itu , yang kemaren malam Jambak Jambak rambut mas kenceng banget , tadi nya mas mau ngajak ngulang itu ," jawab Nizar cengengesan, mengingat momen semalem

," iss yang bener aja , emng iya ya ," Lita bingung mencoba mengingat, dan tersenyum malu ,

," haha maaf mas nggak sengaja itu , ya Allah ganas banget ," ucap nya , mengecup pelan kepala Nizar

Tak lama keduanya tertidur , Lita memeluk perut suaminya ,

Pukul 12 malam , Lita terbangun mendengar suaminya mengigau,

," mas , bangun ," ucap Lita mengguncang pelan pundak suaminya ,

," ya Allah panas banget , " panik Lita memegang kening Nizar yang terasa membakar kulit ,

," dek dingin ," ucap suaminya mengigau , memeluk erat lengan Lita ,

Lita memeluk mencoba menenangkan ,

" aku harus gimana ini , belum pernah ngadepin orang sakit lagi ," ucap Lita bingung ,

," mas aku ambil Paracetamol dulu ya , " ucap Lita melepaskan tangan suaminya pelan ,

Lita meminumkan Paracetamol tadi, mengompres kening suaminya , mengelap keringat yang bercucuran di sekitaran leher suaminya ,

," ya Allah mas , pasti sakit banget ," ucap nya , melihat luka luka di tubuh suaminya mulai memburu dan bengkak ,

" dek , " panggil Nizar , meraba ke samping tak ada istrinya.

," iya mas , " Lita memegang tangan Nizar , ia duduk di samping suaminya ,

" maafin mas sayang , kamu pasti capek harus ngurusin mas yang sakit gini ," lirih nya melihat sayu ke arah Lita ,

" gak papa mas , ini emng tugas aku , mas cepet sembuh biar aku hukum nanti ," ucap Lita mengusap pelan keringat di pelipis suaminya ,

Nizar memejamkan mata nya , kepala nya pusing ,

," tidur lagi ya mas , aku jagain di sini , " ucap Lita mengusap pipi Nizar

Nizar tak merespon dan dia kembali tidur , semalaman Lita dengan telaten mengurus suaminya ,

Pagi hari nya ,

Setelah solat subuh , Lita keluar kamar membuatkan sarapan untuk suaminya , ia membuat bubur ayam , dan teh hangat ,

" nak , ko nenek nggak lihat Nizar ke luar kamar subuh tadi ,?" tanya nenek menghampiri Lita yang sedang mengaduk bubur

," iya nek , kak Nizar sakit jatuh dari motor , badan nya juga demam ," jawab Lita menengok ke arah nenek , yang duduk di kursi makan,

" inalillahi, parah nggak ?" tanya nenek khawatir,

Jarang sekali cucu nya itu sakit , sekali nya sakit memang suka parah dan lama ,

" lumayan nek , aku ajak ke klinik nggak mau ," jawab nya , menyimpan bubur di mangkok , tinggal membuat teh nya ,

" nanti nenek mau nengok boleh ,?" tanya nenek , sungkan karna jarang bahkan hampir tidak pernah masuk ke kamar cucunya ,

," boleh atuh nek , kenapa nggak boleh ,!" ucap Lita , menyimpan teh dan bubur di atas nampan ,

" nenek kalo mau sarapan bubur nya masih banyak , aku ke kamar dulu ya ," pamit Lita sopa. , nenek mengangguk membiarkan Lita pergi membawa bubur untuk suaminya .

" Nizar nak maafin nenek dan kakek , " ucap nya lirih , karna meskipun tinggal satu rumah sedari Nizar baligh tapi tetap saja seperti ada tembok yang menghalangi interaksi ke tiga nya , Nizar selalu tertutup kepada nya , dan hanya kepada Lita lah ia berbagi segala kesedihan suka dan duka hidup nya ,

Ceklek

Nizar menoleh mendengar pintu terbuka , tersenyum melihat istrinya datang

" nggak tidur lagi mas ,?" ucap Lita menyimpan nampan di atas meja

" nggak bisa tidur , nggak ada kamu ," ucap nya memang benar Nizar tak bisa tidur jika tidak ada Lita di sampingnya, entah lah kalo sakit rasanya ingin di dekat Lita teruss ,

," ada ada aja kamu mas, ayo sarapan dulu ," ucap Lita mulai menyuapi bubur

," enak bubur nya , padahal lagi sakit tapi tetep aja masakan kamu selalu enak di mulut mas ," ucap Nizar setelah menghabiskan suapan pertama nya ,

" iya , jadi harus di habiskan makan nya oke," ucap Lita tersenyum menyuapi suaminya , dan juga memakan untuk nya sendiri , semangkok berdua hehe

" Alhamdulillah habis ," ucap Lita menyimpan mangkok kosong , teh nya pun habis ,

" mau mandi apa nggak ,?" tanya Lita , mengusap bibir suaminya menggunakan tisu

" mandi yang badan mas nggak enak lengket , tapi dingin " ucap nya sayu ,

" jangan ya , aku lap lapin aja badan nya ," ucap Lita , Nizar mengangguk , terserah istrinya lah ia pasrah mau di apain juga , asal jangan di ajak buat anak aja , badan nya belum sanggup ,hahah .

Lita mengambil air hangat dan mulai mengelap seluruh badan suaminya , menyikat gigi suaminya juga , juga berganti pakaian

Tok tok tok " nak nenek boleh masuk nggak ?" terdengar suara nenek dari luar ,

Lita memandang suaminya dan mengangguk , membuka pintu lebar ,

" ayo nek masuk ," ajak Lita ,

Nenek memandang sekitar , rapih kamar cucu nya selalu rapih dan wangi , melihat Nizar duduk dan bersandar di kasur .

," gimana keadaan kamu nak , Lita bilang jatuh dari motor ," ucap nenek menyentuh lengan Nizar , terasa masih hangat

," Alhamdulillah, udah baikan ne , ada istri aku yang telaten banget ngerawat , ," ucap Nizar menatap istrinya ,

," iya , Lita memang istri Solehah , banyakin istirahat zar , kakek gak bisa ikut nengok , beliau menggantikan kamu rapat hari ini ,"jelas nenek , suaminya memang selalu sibuk mengurus pondok meskipun ada Nizar yang membantu .

" maaf nek , udah ngerepotin kakek ," ucap Nizar memejamkan mata nya ,

" gak papa itu emang udah tugas kakek ," jawab nenek , meringis melihat luka luka Nizar ,

" istirahat yang cukup nak , ini bengkak lihat ," ucap nenek menunjuk luka di bagian tangan ,

" iya , kan udah ada dokter spesialis yang obati hehe " jawab Nizar tertawa pelan ,

" nenek keluar dulu ya , Lita kamu juga istirahat nak , mata kamu sayu " ucap nenek mengusap bahu Lita , ia hanya mengangguk meng iyakan ,

Memang kepala nya sedikit pusing sekarang , semalaman ia bergadang merawat suaminya ,

" dek sini tidur lagi aja , " ucap Nizar , setelah Lita menutup pintu

Lita naik ke atas kasur dan merebahkan tubuhnya di sana ,

" kepala aku sedikit pusing mas , tidur bentar aja ya ," ijin Lita memeluk pinggang suaminya dari samping ,

," iya gantian , mas yang jagain ," ucap Nizar mengelus kepala istrinya ,

menatap istrinya dengan sayang , mengusap pipi mulus nya , banyak berterimakasih karna sudah merawat ia dengan baik.

" maafin nyusahin kamu ya dek " ucap nya , ikut membaringkan tubuhnya , dan memejamkan mata , mungkin efek obat yang ia minum tadi , mata nya berat sekali .

Pukul 11 siang Lita terbangun

," astaghfirullah udah siang " ucap nya terduduk melihat jam di dinding

Nizar ikut bangun mendengar suara istrinya

" kenapa sayang,?" tanya Nizar , menyentuh punggung Lita

," gak papa mas, kaget aja jam segini aku bangun" ucap Lita meregangkan kepalanya,

Mengambil ikatan rambut dan mengikat rambut nya ,

Gluk

Nizar melihat leher jenjang istrinya tergoda , membuat nya panas dingin ,

1
Tami Mblem II
iki kih pagi² suguhane bukan kopi malah yang bikin panas dingin 🤣🤣
efvi ulyaniek
sekitaran sini....tempat tinggal mama papa nya nizar kan beda ma pondokan nizar 2jam perjalanan kan...kok ini sekitaran sini....
Tami Mblem II
ayo lanjut semangat thor aq menanti karya mu 🤣🤣
Eva Yanti
heheh iya kak , dari sore kemarin sampe siang ini Wifi-nya rusak jadi baru di benerin , maaf ya baru bisa up 🙏
efvi ulyaniek
biasa nya up sehari sampe 3x kok kmrm cm sekali...moga lita perginya ga lama ...ga lucu lho kl sampe benrran kepisah sampe lahiran
efvi ulyaniek
lita nya masih labil jd gampang bgt dipengaruhi tanpa gau prnjeladannya sama sekali...emmmmmmm
efvi ulyaniek
lha..lha..maksudnya...nizar punya istri lain
efvi ulyaniek
ku kirim bunga aja lah
Eva Yanti
makasih , ikutin terus kisah kehidupan Lita dan Nizar,
kim veeya
Luar biasa
efvi ulyaniek
mampir...baca sekilas kok menarik... lihat up hariannya ok lah...bs dilanjut ..soalnya suka males baca on going yg up nya lama bgt kl up rutin masih ok lah
Iqlima Al Jazira
next thor
VagaBond
Melanjutkan cerita ini lebih baik daripada menyesal nanti!
ChopSuey
Gak bisa dijelaskan dengan kata-kata betapa keren penulisan cerita ini, continue the good work!
Devina Elsa nescaya
thor anak kk gw namanya nizar
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!