Hana yang terlahir di keluarga Alexander yang memiliki perusahaan yang cukup berkembang luas tapi sejak kecil ia Kerap mendapatkan perlindungan yang dilakukan oleh teman teman nya sampai ia kuliah dan akhirnya dia memiliki satu teman laki laki yakni David Arganta dia juga terlahir di keluarga kaya dan juga memiliki perusahaan yang berkembang luas seperti milik keluarga Hana bagaimana kelanjutan nya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Senja25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9. Geng Riko
Dani yang melihat Hana keluar dari UKS pun langsung menghampiri Hana
" Han Lo ga pp? " tanya Dani dengan khawatir
" Nggak papa bang, gue baik kok " jawab Hana sambil tangan nya di pegang oleh Pasya
" Lo kenapa tadi kok ada aja Lo nggak pemanasan dulu? " tanya Dani kembali
" pemanasan bang , gak tau aja waktu gue praktek tiba tiba kaki gue gak bisa gerak dan akhirnya gitu tapi untung ada Pasya " ucap Hana sambil tersenyum kearah Pasya
" Thks ya sya " ucap Dani pada Pasya
" Iyah bang sama sama " jawab Pasya sambil tersenyum
" Bang jadi Pasya murid baru nya? " tanya Hana
" Iya kenapa? "
" Kok Abang ga bilang gue" ucap Hana yang sudah mulai badmood
" mau gue kasih tau cuma gue nggak di boleh in Pasya "
" ohh bagus jadi selama ini abang punya nomor nya Pasya yang baru " ucap Hana kesal
" hehe iya Han, cuma___ "
" ohh jadi selama ini abang chat an sama Pasya gitu " potong Hana yang kesal
" sorry Han ,gue di suruh Pasya ini rencana dia sebelum balik kesini " ucap Dani sambil mulai panik sendiri
" Ab___ "
Tiba tiba ada tangan seseorang yang berada di depan wajah Hana sambil membawa kotak, Hana pun seketika langsung mendongak
" apa ini "
" Happy birthday ya han " ucap Pasya sambil tersenyum manis pada Hana
" Ha? sekarang hari ulang tahun gue? " tanya Hana yang kembali bingung
" Iyah , kan sekarang tanggal 25 Juni kan "
" Astaga Iyah lupa " ucap Hana sambil memukul kepala nya pelan
" Jadi ini kado dari gue " ucap Pasya sambil memberikan kado yang ia pegang
" makasih ya sya " ucap Hana lalu memeluk pasya
" sorry ya han ini rencana Pasya gue nggak boleh bilang Lo kalo dia bakal balik kesini mama papa juga udah di kasih tau sama dia ini semua rencana Pasya " jelas Dani
" Iyah ga pp bang gue maafin Tapi___ " ucap Hana yang langsung melirik ke arah Pasya
" Apa? "
Hana pun langsung menjewer telinga Pasya
" Ahhh Hana lepasin sakit " ucap Pasya
" Nakal ya Lo , temen sendiri di kerjain bikin gue khawatir aja " ucap Hana dan langsung melepaskan telinga Pasya
" Tada!!! sorry kan surprise buat Lo Han " jawab Pasya sambil mengusap telinganya
" Hmm , tapi makasih ya.. " ucap Hana yang kembali tersenyum
Dan tak lama akhirnya jam menunjukkan pukul 12 bel istirahat pun berbunyi Hana dan Citra Yang masih duduk di tempatnya tiba tiba di kejutkan oleh kedatangan seseorang yang langsung duduk di samping Hana , melihat hal itu Hana pun terkejut
" Sya Lo ngapain kesini? "
" ga pp nggak boleh? " ucap Pasya sambil sibuk dengan ponselnya
" boleh sih tapi nggak tiba tiba gini , kan banyak orang liat "
" biarin Napa sih Lo dari dulu nggak berubah masih sering di bully? " tanya Pasya yang langsung membuat Hana terdiam seribu bahasa
" hmm diem kenapa? "
" Gue__ "
" gue nggak perlu penjelasan Lo, gue udah tau jawabannya " potong Pasya dan langsung membuat Hana menunduk
" Hmm kenapa? " tanya Pasya yang langsung mematikan ponselnya dan merubah posisinya menjadi menyamping ke arah Hana
" Ga pp sya " jawab Hana pelan
" Hmm jangan nangis lagi oke "
" Ohh Iyah , kenalin ini Citra temen gue " ucap Hana mengubah topik pembicaraan
" Ohh , gue Pasya "
" iya gue citra , Lo murid baru itu kan? " tanya citra
" Iyah " jawab Pasya datar
" Lo nggak kekantin? " tanya Pasya pada Hana
" Nggak gue gak mood makan "
" Em, han gue ke kantin dulu ya gue udah di tunggu sama kak Rehan soalnya " pamit citra yang sudah ada janji dengan crush nya
" Ohh , iya cepet jadian yah " pekik Hana
" sttt jangan keras keras " jawab citra dan langsung pergi meninggalkan Hana dan Pasya
" Lo kenapa nggak makan? " tanya Pasya lagi
" Gue ga mood sya "
" Makan Han , gue pesenin ya " ucap Pasya yang masih fokus dengan Hana
" Jangan, ya udah kita ke kantin bareng aja "
" udah bisa? " tanya Pasya lagi
" Iya udah "
" Kalo masih sakit gue pesenin aja " jawab Pasya
" Nggak bisa kok ayok " jawab Hana dan langsung di angguki oleh Pasya
Hana dan Pasya pun berjalan menuju kantin saat mereka lewat di depan kelas 10 otomotif tiba tiba
" rik ,itu bukannya Hana cewek yang pernah Lo suka " ucap salah satu teman Riko
" HH, iya gue padahal suka sama dia tapi dia sok jual mahal giliran murid baru langsung di embat " ucap Riko
mendengar hal itu sontak membuat Pasya menoleh , saat Pasya ingin menghampiri mereka Hana sudah dulu memengang tangan Pasya
" Jangan sya , lupain mereka jangan di dengerin " ucap Hana yang berusaha menenangkan Pasya
" Tapi han___ "
" Udah jangan kita ke kantin aja oke " ucap Hana pelan dan langsung di angguki oleh Pasya dengan pasrah
Hana dan Pasya pun langsung berjalan kembali menuju kantin saat mereka berada di kantin Pasya pun memesan makanan dan Hana pun menunggu sambil duduk di bangku yang tak jauh dari jendela, saat itu kantin lumayan sepi,saat Hana sibuk dengan ponselnya tiba tiba ada seseorang yang mengambil ponsel Hana dengan sangat kasar sontak membuat Hana mendongak dan ternyata itu geng Riko yang sudah ada di samping nya
" Balikin ponsel gue " ucap Hana
" Gue bakal balikin ponsel Lo asal Lo mau jadi pacar gue " jawab Riko dengan tersenyum mesum pada Hana
" Nggak bakal gue nggak Sudi punya cowok mesum kayak Lo " ucap Hana
" apa Lo bilang? gue mesum denger ya cantik gue itu suka sama Lo tapi Lo lebih milih murid baru itu dari pada gue "
" Gak usah bacot gue muak liat wajah Lo mending Lo pergi dari hadapan gue " ucap Hana yang langsung mendorong Riko saat Hana ingin pergi tiba tiba Riko menarik tangan Hana sampai Hana berada di dalam pelukan Riko
" Lepasin gue!!! " bentak Hana sambil berusaha melepaskan diri dari dekapan Riko
" gue bakal lepasin Lo kalo Lo mau jadi cewek gue " ucap Riko sambil memegang tubuh Hana dengan sangat kuat
Hana pun menendang kaki Riko sampai akhirnya ia terlepas dari dekapan Riko saat Hana hendak pergi Riko tiba tiba memengang tangan Hana
"Lepasin gue!!! " teriak Hana
" Diem! Lo mau jadi cewek gue atau "
Bugh
Tiba tiba ada seseorang yang menendang Riko sampai terpental jauh
" P-pasya "
" Hana Lo ga pp? " tanya Pasya yang langsung memegang wajah Hana
" Pasya gue takut g-gue__"
" udah ada gue disini " potong Pasya dan langsung memeluk Hana dengan sangat erat
" Siapa yang berani sama gue jawab!! " bentak Riko yang langsung berdiri
Pasya pun langsung melepaskan pelukannya
"Lo minggir dulu ya gue mau beresin ini dulu oke " ucap Pasya lembut dan langsung di angguki oleh Hana
Pasya pun langsung berjalan santai ke arah Riko
" Gue kenapa? "
" Ohh , anak baru ternyata " ucap Riko sambil tersenyum miring
" Ya, kenapa Lo ngapain ganggu Hana "
" Bukan urusan Lo " pekik Riko
" Dasar cowok berengsek berani nya sama cewek doang, kalo berani Lawan gue "
" Ohh oke " Riko dan ketiga temannya pun langsung berlari ke arah Pasya
bugh..
bugh ..
bugh..
Tak lama Riko dan ketiga teman nya pun tergeletak dan ada luka memar di bagian wajah mereka sedang Pasya tidak terluka sedikitpun
" Kalo Lo sekali lagi ganggu Hana habis Lo " ancam Pasya dan langsung pergi
Pasya pun langsung menghampiri Hana yang sedari tadi menangis melihat ia berkelahi dengan geng Riko
" Kenapa? "
" Lo ngapain bikin ribut sih " ucap Hana sambil menangis
" gue cuma__ " belum selesai bicara Hana pun memeluk Pasya dengan sangat erat dan dilihat beberapa orang yang berada di kantin
" Udah jangan nangis lagi, gue ga pp oke " ucap Pasya sambil mengusap air mata Hana dengan sangat lembut
Pasya pun melihat sekeliling nya
" Jangan bilang ke dosen " ucap Pasya dan langsung refleks di angguki oleh semua orang yang ada di kantin
" ya udah ayok makannya di gazebo taman aja gimana? " ucap pasya mengganti topik
" Em iya "
Hana dan Pasya pun keluar dari kantin saat mereka baru saja keluar tiba tiba hana keselo
" Lo kenapa? "
" kaki gue sakit " ucap Hana sambil menunduk
" bisa jalan? " tanya Pasya yang mulai khawatir
" bisa kok "
belum saja melangkah kaki nya Hana hampir jatuh
" kan , gue gendong aja han "
tanpa menunggu jawaban Hana Pasya pun langsung menggendong Hana layaknya seorang putri kerajaan
" ehh, malu di liat orang "
" Stt jangan peduliin omongan orang " ucap Pasya yang membuat Hana terdiam seribu bahasa
"Hmm, bener apa omongan Pasya gue terlalu dengerin omongan orang dan gue terlalu takut buat jadi diri gue sendiri" batin Hana
tak lama akhirnya mereka sampai di taman dan Pasya pun langsung menurunkan Hana di gazebo mereka berdua pun duduk bersama saat mereka asik makan tiba tiba
