Azura Saskirana adalah putri pertama dari tiga bersaudari keluarga kaya dan terpandang Yudhistira grup, kondisi azura yang buta sejak lahir membuat azura mendapatkan perlakuan yang semena mena dari ibu kandung dan juga saudari saudarinya.Namun penderitaan yang dialami oleh azura perlahan sirna ketika ia bertemu dan dilamar oleh CEO tampan yang bernama Aksa Delvin Arion yang datang ke rumah Yudhistira untuk melamar salah satu putri Yudhistira untuk dijadikan sebagai istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
"Mama mohon Cassandra tolong buka pintunya, ijinkan mama bicara sebentar sama kamu." ucap nyonya Dewi yang masih berusaha untuk membujuk putrinya itu.
"Tolong jangan ganggu Cassandra,ma.Biarkan Cassandra sendiri untuk saat ini." ucap Cassandra yang masih tidak mau untuk membuka pintu kamarnya untuk nyonya Dewi.
"Semua ini gara gara azura,ma.Jika saja gadis buta itu tidak ikut serta dalam pemilihan calon istri itu, Cassandra pasti tidak akan pernah mengunci pintu kamarnya seperti saat ini.Semua ini gara gara azura!!!" ucap Catherine dengan dendam dan menyulut api amarah nyonya Dewi kepada azura.
"Azura....." ucap nyonya Dewi yang segera pergi ke kamar azura untuk melampiaskan emosinya kepada gadis tak berdosa itu.
"Azura,dimana kau?" teriak nyonya Dewi saat membuka pintu kamar azura dengan keras dan bergegas masuk ke dalamnya.
"Azura disini ma,ada apa?" tanya azura dengan penuh ketakutan.
Setelah melihat keberadaan azura yang ternyata baru keluar dari dalam kamar mandi setelah mengganti pakaiannya, nyonya Dewi yang sedari tadi tersulut emosinya pun segera menghampiri azura dengan terburu buru,dan langsung mencekik leher azura dengan kejam dan membuat azura terbatuk batuk karena kesulitan untuk bernafas.
"Ah sakit ma!!! tolong lepasin azura." rintih azura dengan penuh kesakitan yang mencoba melepaskan tangan mamanya yang saat ini tengah mencekik lehernya dengan kuat.
"Sakit kamu bilang?Rasa sakit ini masih belum ada apa apanya dengan rasa sakit yang kamu berikan kepada mama dan kedua adik adik kamu." teriak nyonya Dewi dengan keras dan semakin mempererat cekikannya di leher azura.
"Azura salah apa ma? Kenapa mama selalu menyakiti azura terus?Tolong lepasin azura ma, tolong jangan bunuh azura." ucap azura sembari berusaha untuk melepaskan tangan mamanya yang saat ini tengah mencekik lehernya tanpa rasa ampun.
"Salah kamu adalah kamu udah lahir di dunia ini, salah kamu adalah kamu lahir dari rahim mama,salah kamu adalah kamu selalu membuat keharmonisan keluarga ini hancur karena kehadiran kamu,salah kamu adalah penyebab kegagalan kedua adik adik kamu dalam meraih kebahagiaannya.Gara gara kamu, sekarang Cassandra mengunci dirinya di dalam kamar.Gara gara kamu Catherine dan Cassandra harus merasakan semua kekecewaan ini." ucap nyonya Dewi tanpa kenal ampun
"Leher azura sakit ma!!!azura mohon tolong lepaskan azura." tangis azura dengan penuh kesakitan dan hampir pingsan akibat ulah kejam nyonya Dewi.
"Kamu dengar baik baik ini azura,jika sampai terjadi sesuatu kepada Cassandra karena perbuatan kamu, sampai kapanpun mama tidak akan pernah memaafkan kamu.Mama akan kembali mendatangi kamu untuk membalaskan semua penderitaan yang dirasakan oleh Catherine dan Cassandra." ancam nyonya Dewi sembari melepaskan tangannya dari leher azura dan membuat lehernya memar.
Azura menangis sembari memegangi lehernya yang masih terasa sangat sakit, Sungguh berat kehidupan yang harus dijalaninya di dunia ini.Azura bertanya tanya kepada dirinya sendiri, sampai kapan ia harus menerima perlakuan kasar dan kebencian yang diberikan oleh mamanya terhadap dirinya?Bahkan tanpa pernah azura duga hari ini mamanya sudah mencoba untuk membunuhnya.
Meskipun bukan sebagai seorang anak,azura hanya ingin menjalani kehidupannya seperti manusia normal yang bisa hidup tanpa rasa takut dan juga bebas dari perlakuan buruk dari orang orang terdekatnya.
Tak lama kemudian azura pun kembali mendengar suara papanya dan juga mamanya yang lagi dan lagi tengah bertengkar hebat karena dirinya.
Nyonya Dewi yang tak terima putri kesayangannya Catherine dan Cassandra yang mendapatkan kekecewaan, bertengkar dengan pak Yudhistira yang membela azura dari tuduhan tuduhan buruk istrinya.
Sekali lagi,azura menyalahkan dirinya kembali karena sudah membuat kedua orang tuanya bertengkar karena kehadirannya di dalam hidup kedua orang tuanya.