NovelToon NovelToon
Dihamili Adik Dinikahi Sang Kakak

Dihamili Adik Dinikahi Sang Kakak

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / One Night Stand / Pengantin Pengganti / Aliansi Pernikahan
Popularitas:308.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Sonata 85

Jihan Lekisha, seorang gadis cantik yang mempunyai rasa sosial tinggi terhadap anak-anak. Ia selalu membantu anak korban kekerasan dan membantu anak jalanan. Karena kesibukannya dirinya sebagai aktivis sosial , pekerja paruh waktu dan seorang mahasiswa ia tidak tahu kalau kekasihnya berselingkuh dengan sahabatnya. Hingga suatu hari ia melihat sang kekasih tidur dengan sahabatnya. Karena hal itu ia sampai jatuh sakit, lalu dirawat ibu bos tempatnya kerja. Tetapi ujian hidup tidak sampai disana. Siapa sangka anak bosnya maalah merusak kehormatannya dan lari dari tanggung jawab. Tidak ingin nama baik keluarganya jelek di mata tetangga, Rafan Yaslan sang kakak menggantikan adiknya menika dengan Jihan.
Mampukah Jihan bertahan dengan sikap dingin Rafan, lelaki yang menikahinya karena kesalahan adiknya?
Lalu apakah Jihan mau menerima bantuan Hary, lelaki yang menghamilinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sonata 85, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Saat Mental Anjlok

Beberapa minggu  tinggal sebagai menantu di rumah Rafan sangat berat untuk seorang Jihan. Apapun yang dilakukan selalu salah di mata ibu mertuanya.  Ada saja kesalahannya  mulai cara ia makan disebut kampungan, cara ia   berjalan, cara ia berpakaian. Semuanya salah di depan ibu mertuanya  baru saja beberapa minggu di rumah  Rafan,  Jihan sudah kehilangan berat badan sampai beberapa kilo. Ia berusaha keras agar bisa diterima sebagai menantu di sana , usaha yang di lakukan Jihan rasanya sia-sia. Ibu Bosnya  tidak pernah lagi baik  padanya.

“Kamu harusnya, berganti pakaian yang bersih sebelum turun ke dapur,” ujar wanita itu saat Jihan  mmbantu Bi Jum memasak.

“Saya sudah mandi tadi setelah sholat Bu,” sahut Jihan dengan sopan.

“Kamu tidak perlu menyindirku  sudah sholat apa belum.”

“Bu- bukan seperti itu Bu, maksudku-”

“Sudah! Begini kalau menantu  datangnya dari  kampung,” ucapnya meninggalkan dapur.

Jihan  harus menerima takdir sebagai istri yang tak dianggap. Ibu mertuanya yang dulunya bos yang menyanyanginya, kini, menatapnya dengan tatapan sinis. Ia melihat Bibi Jum, wanita itu hanya menganggukk meminta Jihan bersabar. Jihan hanya mengusap dada sesekali bibirnya mengucapkan beberapa kalimat  untuk menyejukkan hati.

‘Apa yang terjadi dalam hidupku, bukan kemauanku, kalau bisa memilih lebih baik aku pergi dari rumah ini dan menghilang’ ucap Jihan dalam hati. Setelah mendapat perlakukan  tidak enak dari ibu mertuanya  mentalnya semakin drop.

Bi Jum dan Jihan,  membawa serapan ke meja makan dan menyajikannya, di sana  sudah duduk semua anggota keluarga. Rafan sudah  rapi dengan seragam kebesarannya. Jihan mendengar pembicaraan kakek Rafan  setelah menikah Rafan  naik pangkat.

“Kakek mendengar kamu naik jabatan? Kakek bangga sama kamu,” puji  Kakek Ali.

“Iya Kek.” Rafan tersenyum kecil.

“Oh benarkah, selamat ya Mas." Dila juga memberi ucapan selamat.

“Oh, anak Umi hebat.” Wanita itu mencium  ujung kepala Rafan.

‘Aku ikut senang  mendengar itu Mas’ ucap Jihan dalam hati. Ia meletakkan roti bakar di depan Rafan.

“Terimakasih,” ucap Rafan tanpa menoleh.

“Sama-sama Mas.”

“Ji, kamu duduk . Ayo serapan,” bujuk Dila.

Jihan tidak membantah dengan  sikap hati-hati, ia menarik satu kursi di samping ibu mertuanya dan duduk, baru saja  duduk. Ibu Mertuanya menatapnya dengan  sinis dan berkata,” kamu bau bangat.   Pakaianmu tidak pernah diganti ya,” ucapnya dengan nada mengejek mempermalukan Jihan di depan suami dan  keluarganya.

Jihan ripleks mencium pakaiannya. “ Tidak Kok Bu, saya mandi.”

“Pakaianmu itu mulu yang kamu pakai selama di sini,” tuduh wanita itu ia berdiri dan menutup hidung.

“Umi jangan  begitu,” tegur Dila.

Melihat tatapan Rafan dan ayah mertuanya membaut Jihan  ingin menangis dan berteriak, tapi ia menahan diri.

“Jangan dibawa hati, Umi hanya butuh waktu untuk menerimamu sebagai menantu di rumah ini,” ujar Dila.

“Tapi  pakaianku bersih kok Kak.” ujar Jihan.

“Aku tahu Ji, sudah duduklah,” bujuk Dila.

Dari sekian orang yang tinggal di rumah itu, hanya Dila dan kakek Ali yang bersikap  rama padanya. Selebihnya mereka semua bersikap dingin.

“Aku berangkat.” Rafan juga memilih pergi tidak mengatakan apa-apa padanya.

“Ayah juga berangkat ya.” Mereka semua beranggkat yang tersisa hanya Jihan dan Bi Jum.

“Sabarr ya Mbak Jihan,” ucap Bibi Jum dengan tatapan prihatin.

“Pakianku memang tidak banyak Bi, tapi aku selalu cuci kering tidak mungkin bau,” ujar Jihan.

“Aku tau, Nyonya hanya butuh waktu.”

'Butuh waktu tidak harus menghina'  ucap Jihan mengusap air yang mengalir deras di pipinya lagi. Entah berapa liter lagi air mata yang akan tumpah dari matanya selama tinggal di rumah Rafan.

Jihan melihat ibu mertua sedang mengurus tanaman hias, ia mendekati ingin bicara.

“Bu, Jihan ingin  bicara.”

“Apa lagi yang kamu bicarakan?”

“Jihan ingin tetap kuliah, Bu.”

Wanita itu menghentikan aktivitasnya lalu menatap menantunya dengan sinis. “Biaya kuliah sangat mahal. Siapa yang kamu harapkan membayar biaya kuliahmu. Jangan kamu pikir setelah menjadi menantu di rumah ini, hidupmu jadi enak. Dengar iya Jihan.  Hanya  dr, Naya yang cocok jadi menantu di rumah ini . Dia yang harusnya menikah dengan Rafan, gadis itu  dari keluarga  jelas asal-usulnya. Jelas bibit-bobotnya bukan seperti kamu yang tidak tahu di mana orang tuamu.”

“Saya akan bekerja untuk biaya kuliah, Bu."

“Bagus, bekerjalah jangan   bergantung pada orang lain. Tidak seharusnya kamu tidur di kamar anak berandalan itu, saya jadi berpikir kalau kamu memang senjaga mengincar anak-anak saya.”

“Bu, tidak ada yang seperti itu. Ibu  sendiri yang memintaku istirahat di kamar atas, saat itu kepalaku sangat pusing hanya pintu kamar itulah yang aku lihat terbuka dan aku masuk. Bu  Jum juga tahu itu.” Jihan menunturkan semuanya sembari mengusap air mata. Mengingat hal itu membuatnya meneteskan air mata lagi dan lagi, ia juga korban di sini, kehilangan kesucian dan kehilangan masa depan dan terjebak dalam pernikahan yang menyebalkan. Tapi dirinya juga yang dituduh, sungguh tidak adil bagi Jihan.

“Berhenti membuat air mata buaya di depanku,” gertak wanita itu dan masuk  ke dalam rumah.

Dipersalahkan atas semua yang terjadi membuat mental Jihan anjlok ke level paling bawah. Ia merasa tidak punya apa-apa lagi dalam hidupnya. Setelah  mandi, ia berangkat   kuliah  mengunakan angkot. Saat  mobil itu berhenti di pintu rel kreta api tiba-tiba terlintas di benak Jihan ingin bunuh diri. Ia tidak tahan melihat tatapan jijik dari semua orang yang menatapnya dan tdiak tahan dengan sikap dingin Rafan dan tuduhan ibu mertuanya, ia  merasa sendirian.  Terkadang saat  iman seseorang begitu rapuh dan lemah ia tidak lagi memikirkan apapun selain kematian, padahal kematian bukanlah solusi untuk masalah.

Jihan keluar dari angkot dan berjalan melewati portal, berjalan  melewati bebera motor , saat ia ingin menabrakan dirinya ke rel kreta, tidak sengaja matanya  melihat motor  di depannya.  Fahar dan Atika sedang berboncengan dan berpelukan mesrah tepat di depannya.

Ia menatap tajam pasangan selingkuh itu dan berkata dalam hati.

‘Aku tidak akan mati sia-sia hanya karena ulah kedua manusia  jahat ini’

Niat bundir akhirnya batal hari itu, Jihan berjalan menyusiri sisi rel kreta api berjalan tanpa tujuan ia hanya ingin menghilang, melihat sikap mencurigakan Jihan menarik perhatian banyak orang. Mereka sudah curiga kalau Jihan ingin bunuh diri. Duo orang polisi yang saat itu sedang beristirahat di sebuah warung melihat dan mengawasi Jihan. Salah seorang dari mereka berlari kecil menghampiri Jihan. Tapi polisi itu terkejut karena gadis yang terlihat kebingungan itu istri Arfan .

“Tunggu! Bukannya kamu istri Arfan?”

“Tidak, kamu salah orang.” Jihan menghindar dan pergi dari sana.

Bersambung

Bantu like komen ya kasih tanggapan kalian ya terimakasih

1
Fajar Ayu Kurniawati
.
Lies Atikah
aku jadi gak suka sama wilson egois dan gak adil memaksakan keinginan tanpa peduli perasaan orang jahat kamu wilson semoaga ada jln Jihan jodoh takan kemana
Lies Atikah
cinta memang tak bisa di paksakan itu nyata dan perasaan tak bisa di bohongi semoga ada jln untuk kalian bisa bersama
Lies Atikah
awas nanti ummi lampir sama naya genggong berkunjung untuk hal yang buruk kalau sama hari bikin gemes sama Revan garing
Lies Atikah
jihan bodoh
Lies Atikah
ada yah lelaki begitu macam si Revan ngaca Revan masih gak nyadar dasar turunan ummi lampir udah kawintuh si lenna bidadari mu geuleuh ih
Lies Atikah
semoga dipersatukan Harry dan Jihan
Lies Atikah
ayo Ri jadikan Hilda istrimu jangan sampai dia dirumah itu bisa jadi kerangka hidup nanti menyedih kan sekali nasib mu Hilda
Lies Atikah
bodoh jangan di pelihara jihan jangan mengemis cinta si Revan Jihan nyadar gak kamu dia udah cinta mati si naya mengalah jihan jangan memaksa orang
Lies Atikah
apa Jihan gak cantik X yah sampai 2 cowo itu gak tertarik apa lagi berharap dicintai kasihan banget Jihan semoga nanti ada seseorang mencintai menyayangi dan menerima mu apa adanya
Lies Atikah
ih geuleuh ka si Revan teh jadi pengen muntah
Lies Atikah
si Repan keterlaluan se x kaya bukan manusia AJ semoga dapat karma
Lies Atikah
mending pergi jihan ngapain dipertahan kan udah di rendah kan tak ada harga diri mu jangan ngemis minta di kasihani apa yang di harap dari si Revan batu gak punya hati apalagi si hari gak jelas banget buat mereka menyesal tunjukan pada mereka bahwa kamu tuh cantik pintar dan berkelas semangat Jihan
Alaric Zikri
Luar biasa
Irmaya Prasetyo
padahal jihan & hary saling mencintai.
tapi kenapa mereka semua gk mengizinkan jihan & hary hidup bersama.
Ira Sulastri
Jihan Aqila lebih baik menjauh termasuk jauh dr Hary, lebih baik hidup ber2 demi mental kalian ber2, kl memang suami tulus dan jodoh dia akan berusaha memperbaiki semua dan ga mudah terhasut. Kl sdh ga jodoh jangan jg balik ke Hary, lanjut kan hidup dg orang yg benar tulus sayang dan bertanggung jawab
Ira Sulastri
Jihan lebih baik kamu pergi jauh bersama Aqila, hidup ber2 jauh dr orang yg kamu kenal dan sdh membuat kamu menderita itu lebih baik
Irmaya Prasetyo
emg lbh bagus jihan itu cerai saja sm rafan.
{A}lixn
Luar biasa
Irmaya Prasetyo
lebih baik jihan itu sm hary.
dan jelas hary itu ayah kandung aqila.
kalo emg takdir nya sama hary,jngn muter² lg dech crita nya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!