NovelToon NovelToon
Trapped In Forbidden Desire

Trapped In Forbidden Desire

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Saudara palsu
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Mutzaquarius

Axeline tumbuh dengan perasaan yang tidak terelakkan pada kakak sepupunya sendiri, Keynan. Namun, kebersamaan mereka terputus saat Keynan pergi ke luar negeri untuk melanjutkan pendidikannya.

Lima tahun berlalu, tapi tidak membuat perasaan Axeline berubah. Tapi, saat Keynan kembali, ia bukan lagi sosok yang sama. Sikapnya dingin, seolah memberi jarak di antara mereka.

Namun, semua berubah saat sebuah insiden membuat mereka terjebak dalam hubungan yang tidak seharusnya terjadi.

Sikap Keynan membuat Axeline memilih untuk menjauh, dan menjaga jarak dengan Keynan. Terlebih saat tahu, Keynan mempunyai kekasih. Dia ingin melupakan segalanya, tanpa mencari tahu kebenarannya, tanpa menyadari fakta yang sesungguhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mutzaquarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Axeline berusaha mengesampingkan perasaannya. Ia fokus pada setiap instruksi yang diberikan Keynan, mencoba memahami cara menyelesaikan berkas-berkas tersebut dengan baik. Namun, setelah seharian bekerja ekstra dan ditambah tugas tambahan yang menumpuk, rasa lelah mulai menguasainya.

Kelopak matanya terasa berat, dan tanpa ia sadari, kepalanya tertunduk, bertumpu di atas tangan yang terlipat di meja. Dalam hitungan detik, ia sudah terlelap dalam tidurnya akibat kelelahan.

Keynan menghentikan pekerjaannya saat menyadari Axeline tidak lagi bergerak. Ia menoleh dan melihat wajah wanita itu yang tertidur dengan napas teratur. Tatapan tajamnya perlahan melunak, berganti dengan ekspresi yang sulit dijelaskan.

Tanpa banyak berpikir, ia melepas jasnya dan memakaikan nya ke tubuh Axeline, memastikan gadis itu tidak kedinginan. Sejenak, Keynan hanya diam, menatap Axeline dalam diam. Ada perasaan aneh yang menggelitik hatinya, sesuatu yang selama ini ia coba abaikan.

Dengan gerakan hati-hati, ia mendekatkan wajahnya, lalu mengecup lembut kening Axeline. Sentuhan itu begitu ringan, nyaris tidak terasa, namun penuh makna.

Setelahnya, Keynan menarik napas dalam dan kembali fokus pada berkas-berkas di hadapannya, melanjutkan pekerjaannya tanpa mengganggu tidur Axeline.

...****************...

Axeline terbangun ketika sinar matahari menembus celah jendela dan menghangatkan kulitnya. Ia menyipitkan mata, mencoba menyesuaikan penglihatannya dengan cahaya pagi yang terasa begitu terang.

"Sudah pagi," gumamnya pelan.

Ia menegakkan tubuhnya, merentangkan tangan untuk meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku. Namun, perhatiannya segera tertuju pada jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 9 pagi.

"Oh my God, aku kesiangan!" Axeline terlonjak panik. Dengan cepat, ia turun dari tempat tidur, hendak berlari ke kamar mandi untuk mencuci muka. Namun, langkahnya mendadak terhenti saat merasa ada sesuatu yang tidak beres.

Ia mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan, dengan kening yang mengernyit dalam kebingungan.

"I-ini … kamarku? Kenapa aku bisa berada di sini?"

Dia ingat betul jika semalam, ia bekerja lembur di kantor. Tetapi, ia tertidur dan tidak ingat bagaimana bisa sampai di rumah, apalagi langsung berada di kamarnya sendiri.

Sebelum ia sempat mencari jawaban, suara ketukan terdengar dari pintu. Dengan cepat, ia membukanya dan menemukan Keyra berdiri di ambang pintu dengan nampan berisi sarapan.

"Mommy?" Axeline menatapnya heran.

Keyra tersenyum lembut. "Kau sudah bangun, sayang?" Ia melangkah masuk tanpa menunggu jawaban dan meletakkan nampan tersebut di atas meja.

Axeline mengikutinya di belakang dan masih diliputi rasa bingung. "Mom, kenapa aku bisa berada di sini? Semalam aku ..."

"Keynan yang mengantarmu pulang, sayang," jawab Keyra dengan nada tenang. "Dia bilang kau ketiduran saat lembur."

Axeline terdiam sejenak, mencoba mencerna ucapan ibunya. Jadi, Keynan yang membawanya pulang? Ia pasti terlalu lelah sampai tidak sadar sama sekali. Namun, pikirannya tidak bisa berhenti bertanya-tanya. Kenapa Keynan melakukan itu?

Axeline menggeleng cepat, mengesampingkan pertanyaan tersebut dan segera berlari ke kamar mandi karena ia benar-benar terlambat!

Keyra yang melihat putrinya panik hanya bisa menghela napas. "Sayang, makan dulu sarapanmu," serunya.

"Nanti, Mom! Aku sudah sangat terlambat!" sahut Axeline dari dalam kamar mandi.

Keyra berdiri di depan pintu, dengan tangan yang terlipat di depan dada sambil menggeleng pelan. "Tidak perlu terburu-buru, sayang. Keynan bilang hari ini kau tidak perlu berangkat kerja. Jadi, lebih baik kau makan dulu. Jangan sampai maag mu kambuh."

Beberapa detik kemudian, pintu kamar mandi terbuka. Axeline muncul dengan wajah penuh busa, menatap ibunya dengan ekspresi kaget.

"Apa Mommy bilang? Kak Keynan menyuruhku untuk tidak berangkat kerja hari ini?"

Keyra mengangguk mantap. "Dia bilang kau sudah bekerja keras kemarin sampai lembur. Makanya, kau diberi waktu istirahat hari ini."

Axeline terdiam lagi. Hatinya dipenuhi pertanyaan yang tidak bisa ia abaikan. "Untuk apa dia melakukan semua ini?" batinnya.

Sementara di ruang rapat NA Company, semua sudah berkumpul untuk membahas proyek penting, dan Mita berdiri di depan, menyampaikan presentasinya dengan penuh percaya diri.

Keynan duduk di kursinya dengan ekspresi datar, namun matanya yang tajam mengamati setiap kata yang keluar dari mulut Mita. Ia tidak berkata apa-apa, hanya diam dengan sikap dinginnya yang khas.

"Demikian laporan yang saya buat. Terima kasih," ujar Mita mengakhiri presentasinya.

Ruangan tersebut langsung dipenuhi tepuk tangan dari para hadirin, termasuk dari Tuan Vero, klien penting mereka.

"Sangat sempurna," puji Tuan Vero dengan penuh kepuasan.

Namun, suasana menjadi tegang, saat Keynan mulai berbicara dengan suara berat dan tajam.

"Kau yakin, kau yang membuat laporan itu?" tanyanya dingin.

Ruangan tersebut langsung sunyi. Semua orang terdiam, dengan sorot mata mereka yang beralih ke Mita.

Tubuh wanita itu menegang. Tatapan Keynan begitu menusuk, seolah menelanjangi kebohongan yang ia sembunyikan.

"Te-tentu saja, Tuan," jawab Mita dengan suara sedikit bergetar. "Saya mengerjakannya sampai lembur untuk memberikan hasil terbaik."

Keynan masih menatapnya tanpa ekspresi. Sudut bibirnya terangkat tipis, menciptakan senyum samar yang justru terasa mengintimidasi.

Mita berusaha tetap tenang, tetapi keringat dingin mulai membasahi tengkuknya.

Laporan ini bukan ia yang membuatnya. Ia hanya menyerahkannya pada Axeline untuk dikerjakan. Dan saat ia mendekati meja Axeline, ia melihat berkas tersebut tersimpan di dalam laci mejanya. Ia mulai mengeceknya dan tidak menyangka jika wanita itu berhasil menyusunnya dengan sangat baik.

Niat licik mulai terpikirkan oleh Mita, apalagi Axeline tidak masuk kerja hari ini. Itu sebabnya, ia bisa leluasa mengklaim hasil kerja tersebut sebagai miliknya. Jika proyek ini sukses, bukan tidak mungkin ia akan mendapatkan promosi yang ia impikan.

Namun, melihat cara Keynan menatapnya saat ini, Mita mulai merasa angan-angannya berakhir begitu saja.

"A-aku bersungguh-sungguh, Tuan," serunya, mencoba mempertahankan kebohongan.

Keynan menyilangkan tangan di dadanya, lalu mengangguk kecil sebelum berkata, "Kalau begitu, coba kau lihat nama yang tertera di sana."

Tubuh Mita kembali memegang. Perlahan, ia menunduk, melihat laporan yang baru saja ia presentasikan.

Matanya melebar sempurna dengan wajah yang memucat seketika saat menemukan sesuatu di bagian bawah dokumen.

"K-Keynan? Ti-tidak mungkin!" gumamnya dengan suara gemetar.

Bibir Keynan semakin tertarik ke atas. "Jadi, masih yakin kau yang membuatnya?" tanyanya lagi, kali ini dengan nada lebih rendah, namun terdengar lebih berbahaya.

Tubuh Mita gemetar, ia segera berlutut di depan Keynan. Tangannya mengepal erat di pahanya, berusaha menahan ketakutan yang semakin menghantui.

"Ma-maaf, Tuan. A-aku tidak bermaksud untuk ..." Ucapannya terhenti seketika saat Keynan mengangkat satu tangan, memberi isyarat agar ia diam.

Mata tajam Keynan menatapnya dingin, penuh tekanan. "Menindas anak magang, memintanya mengerjakan pekerjaan yang bukan tugas mereka. Dan sekarang, kau mengklaim hasil laporan itu sebagai milikmu."

Mita menunduk semakin dalam, tubuhnya terasa lemas. Ia bisa merasakan tatapan semua orang yang tertuju padanya, menunggu keputusan dari pria berkuasa di depannya.

"Kira-kira, hukuman apa yang pantas kau dapatkan, hm?"

DEG!

1
+62 88
berapa episot lagi buat dia ga waras? 😒
Nar Sih
jdi laki,,yg tegas keynan jgn grgr ancaman dri agnes kmu jdi lembek ,
Miya Gelliant Troufella
sama-sama kak author. semangat lanjutt
jaran goyang
𝙖𝙦 𝙨𝙠𝙞𝙥... 𝙠𝙧𝙣 𝙖𝙦 𝙜𝙠 𝙨𝙠... 𝙡𝙠𝙞 𝙡𝙤𝙣𝙜𝙤𝙧.... 𝙜𝙠 𝙠𝙚𝙟𝙖𝙢.... 𝙖𝙖 𝙮𝙜 𝙨𝙠
jaran goyang
𝙟𝙖𝙡𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙠𝙨𝙞
jaran goyang
𝙢𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙪 𝙥𝙚𝙣𝙜𝙚𝙘𝙪𝙩
jaran goyang
𝙖𝙦 𝙟𝙞𝙟𝙞𝙠 𝙡𝙞𝙖𝙩 𝙠𝙖𝙪... 𝙡𝙠𝙞 𝙡𝙚𝙢𝙤𝙩... 𝙜𝙠 𝙩𝙩𝙥 𝙨𝙢 𝙥𝙣𝙙𝙧𝙞𝙖𝙣
Fitri Yani
goblok lu Ken,cm karna vidio disebarkan kamu menyakiti hati perempuan blain, harusnya kamu cepetan jujur Ama orang tuamu biar si Agnes mati kutu misinya GX berhasil, ntar giliran axelin pergi jauh baru tahu rasa lo
jaran goyang
𝙖𝙦 𝙨𝙠𝙞𝙥
Miya Gelliant Troufella
👍👍
Nar Sih
emang kmu itu pengecut keynan ,harus nya kmu jujur pada org tua mu juga org tua alin bukan marah,,ngk jls🤣🤣
+62 88
tingkat gila 10%
Nindyaputri Pangestika
pengecut
+62 88
😒 hoser
axm
ah percuma keynan ama agnes aja takut gak gentle ah ,siap2 menyesal aja keynan kl masih pengecut/Facepalm/
Nar Sih
semakin ngk ngerti dgn sikap keynan semakin ngk jls
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Dia itu, anu. Egois, Pengen enaknya sendiri /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
akhirnya xelin pergi eh ngak tau nya hamil ya kan..🤭🤭
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira: hahaha...boleh juga tu
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Kalau gagal, tinggal coba lagi/Facepalm/
total 4 replies
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira
pengen gigit keynan boleh ngak sih gerget banget aku tuh....
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Brakot aja, bunda/Determined/
Bunda'nya Alfaro Dan Alfira: iya kan kk biar kapok dia ihh gerget nya aku
total 3 replies
+62 88
beneran al pengen keynan gila.. ☺️
+62 88: kaya ga ada ahlak 😭
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Gila, tapi kaya. Hmmm🤔🤔🤔
total 2 replies
Nar Sih
keseelllll🤣🤣dgn keynan yg nyebelin ...enk bnr mainin hti alin seperti pepatah udah manis sepah di buang ,dan lelaki yg seperti itu bagus nya di gantung saja /Sob/
✯Fᴀᴋᴇ 𝐅✯ʰⁱᵃᵗᵘˢ: Eman, dia kaya, lho/Facepalm/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!