NovelToon NovelToon
ADIK ANGKAT JADI ISTRIKU

ADIK ANGKAT JADI ISTRIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Murni / Suami ideal / Istri ideal / Slice of Life
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: SariRani

Raden Tresnoka Herlambang Agung memiliki perasaan lebih dari saudara kepada adik angkatnya yang bernama Rindu Hagika Agung. Namun Rindu sangat menghindari hubungan dengan kakaknya itu lebih dari saudara karena tidak ingin mengecewakan orang tua yang telah membesarkannya yaitu orang tua Noka. Saat pulang dari luar negeri selepas menyelesaikan pendidikan S2 di New York, niat Noka ingin menyatakan cinta kepada Rindu malah dikenalkan dengan kekasih adik angkatnya itu. Murka lah Noka hingga kehilangan akal dan mengambil keperawanan sang adik angkat. Bagaimana respon orang tua mereka? Bagaimana Rindu bisa menerima Noka kembali setelah merusak dirinya dan cintanya kepada sang kekasih? Lanjutan Novel "TRESNO KARO KOWE" , anak pertama Saka dan Fina bersama anak angkat mereka.

#konfliketika

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SariRani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TAMU TAK DIUNDANG

Setelah kejutan balasan diberikan Rindu, akhirnya acara selanjutnya yaitu makan malam.

Mereka sangat bahagia sebagai keluarga dan lahap menikmati makan malam bersama di area kebun belakang rumah.

Setelah makan, mereka berkaraoeke menggunakan layar screen agar terlihat jelas liriknya.

Saka dan Fina begitu bangga dengan anak anak mereka yang sudah dewasa. Mereka paham jika waktu sudah berjalan cepat saat anak yang mereka besarkan kini sudah akan menjadi orang tua.

Namun tiba tiba ada security masuk ke bagian belakang rumah untuk memberikan info ada tamu.

"Selamat malam, Tuan dan Nyonya. Maaf, di luar ada tamu seorang wanita yang ingin bertemu dengan Non Rindu" ucapnya.

"Oh siapa, Pak? Tadi bapak nanyain namanya?" sahut Saka.

"Mohon maaf tuan, tadi sudah saya tanyai tapi katanya tuan dan nyonya sudah kenal karena wanita ini adalah ibu dari Non Rindu" jelas security sampai membuat Saka dan Fina langsung saling tatap.

Rindu merasakan hawa dingin yang tidak enak menerpa tubuhnya saat mendengar kalimat ibu dari Non Rindu.

"Makasih, Pak To. Kita akan kesana. Jangan boleh masuk" ucap Saka serius.

"Baik, tuan" sahut Pak To , security yang masih beberapa tahun bekerja di rumah Saka dan Fina sehingga tidak tau cerita asal usul Rindu.

Saka dan Fina berdiri diikuti oleh yang lain.

"Rindu, kamu disini saja. Tunggu daddy sama mommy yang menemui wanita itu, memastikan apa kah benar dia ibumu" ucap Fina.

Dengan perasaan bercampur aduk, Rindu menyahuti "Aku ikut mommy sama daddy, aku juga ingin melihat siapa wanita yang mengaku menjadi ibuku ini".

Saka dan Fina tak bisa menahannya lagi.

Akhirnya mereka semua ikut ke depan rumah, namun saat akan keluar, Rada menahan Naka untuk tidak ikut.

"Bocil, jangan ikut ya. Ini masalah orang dewasa" tegur Rada.

"Ah kakak! Aku juga kepo nih sama wanita yang tega membuang bayi secantik Kak Rindu!" sahut Naka.

"Udahlah, nanti kamu juga akan tau. Sekarang situasinya belum jelas" jelas Rada dan Naka pun menghela nafas panjang.

"Yaudah, kakak disini nemenin aku baru aku gak keluar rumah. Kak Rada juga bisa nunggu bareng aku disini" politik Naka dan gantian Rada yang menghela nafas panjang karena adiknya ini gak mau rugi sendiri.

"Hmm, punya adik pinter politik ya gini. Okelah kita lihat dari sini aja" sahut Rada, lalu mereka berdua memutuskan untuk mengintip dari balik pintu.

Saat Saka, Fina, Noka dan Rindu sudah keluar rumah, wanita yang mengatakan ibu dari Rindu pun terlihat berdiri didepan pagar dengan baju yang biasa serta wajah terlihat lebih tua dari Fina.

"Karin" lirih Saka saat pertama kali melihat wajah wanita itu dan bisa langsung mengenali sebagai wanita yang menjadi mantan kekasihnya.

"Saka" sahut wanita itu dengan senyuman tipis.

"Maaf menganggu waktu kalian. Maaf juga aku datang malam malam begini. Maaf aku baru datang untuk menemui putriku" lanjutnya.

Rindu yang tadi dibelakang Noka mulai menampakkan diri.

"Putrimu? Siapa putrimu?" celetuk Rindu yang terkesan sinis.

Hatinya sangat kecewa menjadi anak terbuang oleh orang tuanya sendiri.

Fina mencoba menenangkan sang putri menantunya dengan mengandeng tangan.

Karin melihat wanita muda yang bertanya seperti itu sudah bisa menduga bahwa dia putrinya. Bisa terlihat dari kekecewaan sorot mata Rindu.

"Maaf mbak karin, sepertinya kita masuk saja dulu untuk membicarakan hal ini. Gak enak malam malam ngobrol didepan pagar seperti ini" ucap Fina lembut.

"Mommy, jangan bawa orang asing masuk ke rumah" kesal Saka karena istrinya ini terlalu lembut.

"Benar kata daddy, mom. Kita tidak mengenal wanita ini" sahut Rindu yang se pendapat dengan daddynya.

Noka hanya bisa diam saja karena dia hanya sebagai pendamping sang istri. 3 bulan mencari ibu mertuanya tidak membuahkan hasil karena ternyata di Jakarta tidak ditemukan identitas kurang lengkap dari ibu istrinya.

Eh tiba tiba nongol didepan rumah orang tuanya.

Saka sebenarnya ingin menemukan ibu Rindu melalui Noka, mangkanya waktu sebelum kedua anak itu menikah, ia menyuruh Noka mencari sang mantan kekasih. Tapi ia tidak mengharapkan, Karin muncul sendirinya didepan rumah tanpa rasa bersalah meninggalkan Rindu saat bayi didepan rumahnya.

"Dia tidak asing, Mas. Dia karin, mantan kekasihmu dan ibu dari Rindu. Kita tidak bisa menghilangkan fakta itu" ujat serius Fina seperti tidak bisa dibantah.

"Rindu, kita ngobrol didalam saja ya. Jangan marah marah dulu sayang, ingat kandunganmu ya" lanjutnya sambil menatap putri menantunya itu lembut.

Mendengar omongan kandungan, Karin tersenyum bahagia tapi ia masih takut berbicara lagi kepada putrinya itu yang terlihat tidak suka akan kehadirannya.

"Terserah mommy" ucap Saka lalu masuk kembali kerumahnya.

Rindu menarik Noka untuk menyusul sang daddy.

Fina berhadapan berdua dengan Karin.

"Ayo masuk, kita akan ngobrol didalam Mbak. Mohon dimaafkan sikap Rindu, karena pasti kaget tiba tiba mbak datang dan mengaku ibunya" ujar Fina,

"Maafkan aku, Fin. Aku sudah sangat bersalah pada kalian. Hari ini aku ingat putriku sudah berumur 26 tahun, jadi aku menyempatkan datang kesini untuk memberanikan diri menemui putriku" sahut Karin.

Fina tersenyum.

"Yaudah, ayo masuk aja. Kamu akan menjelaskan kepada putrimu sendiri alasan yang membuatmu melakukan hal ini" ucap Fina dan Karin mengangguk.

Mereka berdua pun berjalan masuk kedalam rumah.

Saat masuk, Fina melihat suaminya dan putra sulungnya sudah duduk di kursi ruang tamu.

Namun tidak melihat kehadiran Rindu.

"Rindu sudah masuk kamar, dia harus istirahat karena hamil muda. Kehadiranmu membuatnya syok" celetuk Saka yang terkesan sinis.

Fina tetap menyuruh Karin duduk di kursi yang kosong dan dirinya duduk disamping Saka.

"Selamat malam, ibu mertua. Perkenalkan saya Noka, suami Rindu. Maafkan istri saya jika tidak menyambut kehadiran anda dengan baik" ucap Nola berusaha sopan.

Karin tersenyum mendengar perkenalan menantunya itu.

"Pria tampan seperti ayahnya. Terima kasih sudah menerima putriku dengan baik menjadi istrimu, nak" sahut Karin dengan rasa gugup yang terlihat dari genggaman tangannya.

"Kamu tidak perlu memuji putraku seperti itu. Rindu adalah putriku dan anak di keluarga ini, seharusnya kamu tidak seenaknya datang disaat hari bahagianya" ujar Saka.

"Mas, jangan seperti ini" tegur Fina yang duduk disamping sang suami.

Saka menghela nafas panjang. Kekecewaan, kemarahan, dan kekesalannya ingin ia salurkan kepada mantan kekasihnya ini.

"Maafkan aku. Aku tau kehadiranku kesini menbuat masalah untuk kalian. Mohon maafkan aku" ucap Karin dengan raut wajah penuh penyesalan.

"Yang berlalu biarlah berlalu, mbak. Putrimu sekarang sudah tumbuh menjadi wanita yang hebat dan sudah akan jadi seorang ibu. Tapi sekarang aku berharap kamu mengatakan alasan yang jelas kenapa kamu membuat Rindu berada di keluarga kita" sahut Fina.

Karin dengan ragu ragu pun mengungkapkan alasan membuang Rindu waktu bayi ditambah alasan kenapa dia datang malam ini, setelah 26 tahun berlalu.

"Aku percaya pada kalian. Aku percaya kalian akan membesarkan putriku dengan baik dan ternyata terbukti benar" jelas Karin diawal namun tawa Saka membuatnya tidak melanjutkan apa yang ingin ia katakan.

"Hahahhahahaha, percaya katamu? Hahaha Karin Karin. Sekarang kita sudah sama sama tua, seharusnya semakin tau diri menjadi manusia" sahut Saka sarkasme.

"Mas, kalau kamu gak bisa dengerin apa yang dikatakan Mbak Karin, maaf mending kamu istirahat aja di kamar. Aku tau kamu kesal dan marah, tapi kehadirannya ini untuk Rindu. Apa mas mau selama hidup Rindu tidak mengenal ibu kandungnya?" ucap Fina sambil menatap serius sang suami.

Keberaniaan Saka pun menciut lalu ia berusaha duduk lebih tenang dan hanya sekedar mendengarkan.

"Lanjutkan, mbak. Maafkan suamiku memang semakin manja di masa tuanya ini" goda Fina sambil mengedipkan mata kepada Saka yang ia ketahui sedang kesal.

Hal kecil ini mampu melelehkan hati pria yg hampir berusia 60 tahun ini.

Senyum tipis terlihat di bibir Saka.

Karin juga ikut tersenyum saat melihat interaksi mantan kekasih dengan istrinya.

"Aku tau aku salah, tapi memang aku meletakkan putriku didepan rumah kalian 26 tahun lalu karena aku yakin dia akan tumbuh menjadi wanita hebat seperti saat ini jika dibandingkan dia harus hidup susah bersamaku waktu itu hingga sekarang" ucap Karin.

"Rencananya aku tidak ingin menampakkan diriku didepan putriku tapi keadaanku saat ini memerlukannya. Aku ingin dikenal sebagai ibunya sebelum aku..." lanjutnya tapi terjeda dan dia menghirup nafas panjang lalu menghembuskannya.

"Sebelum aku tiada di dunia ini karena kanker serviks stadium 4. Aku sudah lari jauh dari Jakarta untuk menghindari menemui Rindu dan keluarga kalian tapi ternyata aku butuh untuk bertemu putrimu meskipun hanya sekali dalam hidupku" lanjutnya lagi dengan tetesan air mata yang sudah membatasi pipi.

Saka terlihat biasa namun Fina terlihat sangat berempati. Sebagai sesama wanita, mungkin ia bisa membayangkan bagaimana rasanya tidak diterima oleh anak sendiri.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!