Cinta Setelah Pernikahan

" Mau sama Daddy " rengek Cia pada Leo sampai beberapa orang menoleh kearahnya.

" Cia " Leo malah salting melihat Cia merengek padanya ditengah keramaian.

" Ayo Daddy " Rengek manja Cia berjalan sambil memeluk lengan Leo yang tidak mau berjalan .

" Tidak " ucap Leo duduk disofa mall mencoba menjaga komitmen agar tidak semakin larut dengan perasaan nya karena terlalu dekat dengan Cia.

" Daddy ayo " Cia meronta-ronta melihat Leo yang malah duduk di sofa mall .

" Pergi dengan bodyguard" kata Leo dengan ekspresi datarnya menatap empat bodyguard yang berdiri tak jauh dari mereka .

" Mau sama Daddy " rengek Cia sampai ingin menangis karena Leo tiba-tiba tidak mau padahal Cia sudah senang karena tadi dia mau .

" Enggak " tegas Leo .

" hwaaa" Cia menangis tantrum di mall sampai duduk di lantai menendang-nendang tas nya di hadapan Leo yang duduk di sofa .

" Terserah kamu kalau tidak malu silahkan menangis " ucap Leo mencoba cuek sekalipun banyak orang menatap mereka .

" Daddy mau belanja " tangis Cia tak lagi duduk tapi sudah berbaring di lantai .

Banyak orang menatap Cia dengan tatapan gemas bukannya merasa dia bodoh atau cengeng karena sudah besar menangis sampai tantrum di mall.

Cia terlalu lucu dan orang-orang tidak punya alasan untuk menghujatnya.

" Hwaaa, mmmh" dari menangis akhirnya Cia mewek sendiri karena hanya di biarkan tantrum oleh Leo.

" Iya, iya kita belanja " ucap Leo berjongkok lalu menggendong Cia.

" Udah jangan nangis lagi " ucap Leo menggendong Cia dari depan lalu mengelus punggung nya dengan sayang .

" Iya kita belanja , Daddy temenin " ucap Leo dengan sabar sekali seolah bukan Leo saja .

" Mmmmh" Cia masih saja mewek sekalipun sudah digendong Leo berjalan di mall .

" Apa lagi " ucap Leo mengelus-elus punggung Cia dengan sayang .

" Mereka ketawain aku Daddy " tangis Cia merasa dibuli oleh keempat bodyguard yang berjalan dibelakang mereka .

Leo saja masih ingin tertawa membayangkan Cia tantrum sampai duduk menendang tas nya sendiri apalagi bodyguard.

" Hehhh, kalian " tegur Leo yang membuat bodyguard itu langsung diam .

" Balikin tas aku " ucap Cia mencibir menang pada bodyguard itu karena sudah dimarahi Leo.

" Tas nya udah putus Nyonya " ucap bodyguard itu memberikan tas Cia masih dengan senyum ngakak nya .

" Biarin , aku mau minta beliin tas baru sama Daddy " ucap Cia mengusap air matanya memeluk leher Leo dengan manja .

" Beliin tas baru ya Daddy " pinta Cia dengan wajah imutnya menatap wajah Leo yang berjalan menggendong nya .

" Iya " jawab Leo mengangguk .

...........

Malam harinya.

Cia Berbaring diatas ranjang tertawa cekikikan karena sedang chat dengan kedua sahabat dalam group mereka membicarakan hal-hal random.

" Cia gimana rasanya tidur di pelukan pria dewasa ? Pasti hangat " ucap Anya dengan emoticon senyum malu .

" Entah , aku nggak tau ?" jawab Cia yang tidak pernah tidur juga di peluk pria dewasa .

" Loh jadi kamu tidur nggak dipeluk sama Om Leo?" tanya Loli dengan kaget .

" Aku tidur peluk guling " jawab Cia mengirim pap dia memeluk guling nya.

" Bodoh , ada guling hidup ngapain peluk bantal " cerocos Anya .

" Minta peluk Om Leo " ucap Loli to the points.

" Kenapa?" tanya Cia penuh tanda tanya.

" kata orang pelukan pria dewasa itu hangat dan nyaman " ucap Loli .

" engap nggak sih " ucap Anya mencoba berpikir realistis.

" bentar ya aku coba kalau Om Leo mau peluk " ucap Cia yang jadi penasaran juga .

..........

" Daddy " panggil Cia pada Leo yang berbaring disampingnya juga sedang main ponsel .

" Kenapa?" tanya Leo mengalihkan tatapan nya dari ponsel .

" Mmmmh" Cia masih ragu-ragu meminta tapi dia sudah memindahkan gulingnya kebelakang dan mendekati Leo agar tidak berjarak .

" Peluk boleh ?" pinta Cia manja begitu penuh harap .

" Peluk?" ulang Leo menatap Cia yang tiba-tiba minta di peluk .

" Peluk Daddy sekali ini aja , aku pengen tidur di peluk Daddy " ucap Cia tidak sabaran.

" Wahhh, Daddy harum banget " ucap Cia yang baru didekat Leo saja sudah nyaman sekali .

Walaupun selama ini tidur satu ranjang tapi mereka selalu menjaga jarak sehingga mereka tidak pernah berada dalam posisi sangat dekat sampai Cia bisa menghirup aroma tubuh Leo seperti sekarang .

" Ayolah Daddy , sebentar aja" ucap Cia penuh harap .

Leo meletakkan ponselnya di atas nakas lalu berbaring menghadap Cia dan merentangkan kedua tangannya.

" Aaaaa" Cia dengan cepat masuk kedalam pelukan Leo dan menikmati kehangatan yang tidak pernah dia nikmati.

Leo memejamkan matanya ketika mereka berpelukan dalam posisi berbaring membuat Leo tidak dapat meredam perasaan nya lagi .

" Sekali ini aja kok aku minta tidur dipeluk Daddy karena nggak lama lagi kita juga bakal pisah " ucap Cia yang tau kalau kebersamaan mereka tinggal menghitung hari.

Rasanya Leo ingin marah mendengar ucapan Cia namun itulah kenyataan yang sebentar lagi akan mereka hadapi.

" Pelukan Daddy hangat " ucap Cia melonggarkan pelukannya setelah beberapa saat .

" Biar Daddy peluk sampai pagi " ucap Leo menarik selimut dan mematikan lampu utama kamar.

" Tidurlah" ucap Leo mengelus-elus kepala Cia hingga Cia tertidur karena merasa nyaman .

Muachh.

Leo mengecup kening Cia dengan perasaan yang tidak bisa dia jelaskan.

Kenapa dia seolah terjebak dalam permainan yang dibuat sendiri hingga batinnya tersiksa!.

Pagi harinya.

Cia yang terbangun di pagi hari malah iseng memainkan jari-jarinya di wajah Leo karena mau keluar dari pelukan Leo tidak bisa karena pelukan nya erat.

" Ihhhh, hidung Daddy mancung banget " gemas Cia menyentuh hidung Leo dengan ujung telunjuk nya .

" Daddy , Daddy bangun " suara manja Cia membangunkan Leo yang masih tertidur .

" Daddy , bangun aku mau pipis nih " ucap Cia memegang pipi Leo agar segera bangun

" Kenapa?" itulah pertanyaan Leo begitu membuka matanya dengan malas .

" Mau pipis kok Daddy tanya kenapa?" ucap Cia menatap Leo yang baru bangun malah tidak konek .

" Mmmh, pergilah" ucap Leo dengan suara berat yang terdengar sexi .

Cia bangun begitu Leo melepaskan pelukannya dan berlari kekamar mandi.

" Astaga , heboh sekali dia mandi " senyum tipis Leo duduk bersandar ke kepala ranjang menatap kearah kamar mandi .

Nyanyian Cia sampai terdengar keluar saking nyaringnya dan penuh keceriaan.

5 menit kemudian .

" Daddy tidak berangkat kekantor, kenapa malah melamun ?" tanya Cia menghampiri Leo yang malah melamun di pagi hari .

" I, iya " jawab Leo menatap Cia dengan mata sayu namun setelah beberapa saat dia langsung pergi kekamar mandi .

" Daddy kenapa sih , akhir-akhir ini sering melamun " ucap Cia yang sudah pernah melihat beberapa kali .

...........

" Cia sini " ucap Leo yang sudah siap dengan stelan kantor nya duduk di tepi ranjang.

" Kenapa Daddy ?" tanya Cia menghampiri.

" Besok Daddy akan berangkat keluar negri " ucap Leo yang rasanya ingin menjauh dan menenangkan diri nya .

" Berapa hari ?" tanya Cia lagi masih dengan ekspresi biasanya.

" Seperti nya setelah kita bercerai Daddy akan tinggal diluar negri " pernyataan Leo.

" Loh kok gitu padahal meskipun kita udah pisah aku sesekali ingin main kerumah Daddy " ucap Cia dengan cemberut