NovelToon NovelToon
Berandalan Sekolah Jatuh Cinta

Berandalan Sekolah Jatuh Cinta

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Paksa / Teen School/College / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:335.9k
Nilai: 5
Nama Author: TK

Bebas dan seenaknya adalah dua kata yang dapat mendeskripsikan seorang Dilon. Walaupun Dilon selalu membuat masalah di sekolah, tapi para murid perempuan tetap memuja karena ketampanan dan gaya cool nya.

Entahlah apa Olivia, si murid pindahan itu bisa dibilang beruntung atau malah musibah karena menjadi satu-satunya yang bisa membuat Dilon jatuh cinta kepadanya. Bisakah dua orang berbeda kepribadian itu bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon TK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lawan Seimbang

Ada hal yang membuat Olivia bingung dengan Dilon. Katanya laki-laki itu berandalan dan cukup ditakuti di sekolah, tapi kenapa Olivia belum pernah melihat tingkahnya itu ya? Paling hanya mengganggunya saja.

"Wah Olivia kayanya kamu berhasil rubah Dilon jadi penurut gitu, kita aja sampai kaget lihat nya," ucap temannya bernama Tasya.

"Ih enggak, malahan dia tuh nyebelin banget sering gangguin aku," rengek Olivia sambil mengerucutkan bibirnya.

"Mungkin Dilon gemes kali sama kamu, makanya dia terus gangguin kamu. Lagian dia itu sebelumnya belum pernah gitu loh sama cewek lain," kata Syifa.

"Masa? Bukannya dia playboy ya?" tanya Olivia.

Kedua temannya itu saling bertatapan lalu tertawa bersamaan, "Kamu tahu Dilon playboy dari siapa emangnya?" tanyanya.

"Em gak tahu sih, cuman dugaan aku aja. Biasanya kan tampang bad boy dan nyebelin kaya dia itu pasti suka gombalin cewek-cewek," jawab Olivia asal, apalagi Dilon dikatai berandalan.

"Enggak, kamu salah. Dilon kayanya bukan pemain cewek deh, karena yang pernah deket di sekolah cuman kamu aja," ujar Syifa.

Benarkah? Olivia sampai speechless sendiri mendengar itu. Padahal Ia sempat menduga Dilon mendekatinya hanya untuk main-main saja, menganggap pada perempuan lain pun seperti itu.

"Kalian kan sering bilang tuh kalau Dilon itu murid nakal dan sering buat onar di sekolah. Tapi kenapa aku gak pernah liat tingkah dia ya?" tanya Olivia penasaran.

Tasya menjentikan jarinya, "Nah itu dia, semenjak kamu pindah anehnya Dilon belum pernah lagi bertingkah gitu," katanya.

"Emangnya biasanya dia gimana?"

Tasya lalu menjelaskan apa saja kelakuan Dilon beberapa waktu lalu, bahkan katanya dari awal menjadi murid baru saja sudah nakal. Para guru pun hanya bisa membiarkan, menyerahkan semua pada kepala sekolah.

Tingkah nyeleneh Dilon itu memalak uang murid lain, ketahuan merokok di sekolah, sampai pernah meledakkan toren dan membuat airnya sampai banjir ke beberapa tempat. Tentu saja Dilon tidak sendirian, bersama dua temannya.

"Astaga aku gak nyangka dia segila itu," gumam Olivia sampai menggelengkan kepalanya.

"Tambahan lagi, dia gak suka ikut upacara dan lebih suka ngadem di atas rooftop," lanjut Syifa.

"Gak pernah sama sekali?" tanya Olivia.

"Katanya dulu pernah sekali, tapi ada yang bilang waktu itu wajah Dilon sampai pucat dan hampir pingsan."

Anehnya Olivia bisa menduga sesuatu, apa mungkin Dilon sakit sampai tidak pernah ikut upacara? Kepalanya langsung menggeleng tidak mungkin. Bisa saja Dilon itu hanya malas, kan murid tidak bisa di atur.

"Sialan, lo sengaja ya numpahin minuman ke gue hah?!"

Teriakan menggema di kantin itu membuat suasana yang tadinya ramai menjadi hening seketika. Olivia dan teman-temannya pun repleks melihat ke asal suara, dari kumpulan beberapa lelaki dan salah satunya ada Dilon.

Olivia memperhatikan Dilon yang berdiri dengan wajah marahnya, terlihat seragam depannya kotor sepertinya ketumpahan jus berwarna ungu. Seorang murid lelaki culun berkacamata berdiri dengan menunduk di depannya.

"A-aku minta maaf Dilon, aku beneran gak sengaja tadi kesandung meja. Bi-biar aku bersihin bajunya ya?" kata murid itu.

Baru saja tangannya akan menyentuh seragamnya, Dilon langsung menepis kasar tangan pria itu. Belum merasa cukup Dilon pun mendorong bahunya beberapa kali sampai mengintimidasi nya.

"Dia ngapain sih? Gak malu apa dilihatin banyak orang?" tanya Olivia berdesis.

Saat melihat murid berkaca mata itu terjatuh, membuat Olivia repleks berdiri dari duduknya. Baru saja akan pergi, tangannya ditahan Tasya. Temannya itu terlihat menggeleng seolah memberinya isyarat untuk tidak pergi.

"Dia sudah keterlaluan, aku harus pisahin," ucap Olivia. Rasanya gemas sekali karena orang lain malah menonton.

"Jangan Olivia, mending kita gak usah ikut campur," cegah Tasya.

"Gak bisa, aku gak nyaman cuman bisa lihat aja. Sudah lepasin tangan aku, aku akan baik-baik aja." Karena terus memaksa, akhirnya Olivia pun berhasil melepaskan diri.

Dengan langkah tegasnya Olivia mendekati kerumunan itu. Kedua matanya terbelak melihat Dilon yang masih mengintimidasi murid culun itu yang sudah terpojok. Dilon memcengkram kerah bajunya sambil mengangkat bogeman di udara.

"Berhenti, lepasin dia!" pekik Olivia setelah berdiri di hadapan mereka.

Sontak saja murid yang lain pun terkejut melihat keberanian Olivia, membuat mereka berbisik-bisik. Olivia berusaha bersikap acuh, Ia harus teguh pada pendiriannya.

"Olivia," panggil Dilon sedikit terkejut melihat kehadiran perempuan itu.

"Kamu apa-apaan sih Dilon? Kamu lagi bullying dia ya?" tanya Olivia sambil berkacak pinggang.

"Gue bukan bully, tapi si culun ini emang harus dikasih pelajaran karena udah cari masalah sama gue," kata Dilon berusaha menjelaskan.

"Tapi kan dia bilang gak sengaja, dia juga udah minta maaf sama kamu. Sudah lepasin, kamu emangnya gak malu dilihatin banyak orang?"

Dilon lalu memperhatikan sekitar, saat mereka di tatap nya langsung mengalihkan membuat Dilon menyeringai karena tahu semua orang merasa ikut terintimidasi olehnya.

"Kalau gue gak mau lepasin gimana?" tanya Dilon yang malah menantang.

"Aku bakal laporin kamu ke guru BK," ancam Olivia sambil memicingkan matanya.

Namun Olivia tersentak saat tidak sengaja mendengar beberapa tawa di sekitarnya, apakah menertawakannya? Hei memangnya ada yang lucu apa? Mereka itu yang tidak punya hati karena hanya menonton.

"Mending lo pergi aja, untuk yang satu ini gak usah ikut campur," ucap Dilon sambil mengibaskan tangannya seolah mengusir.

"Aku bakalan pergi kalau kamu sudah lepasin cowok itu," kata Olivia tegas.

Dilon terkekeh kecil melihat kekeras kepalaan kekasihnya itu. Sudah Ia duga dari awal Olivia itu memang sangat berbeda, hanya perempuan itu yang berani dan tidak takut kepadanya. Itulah kenapa Dilon pun tertarik.

"Kenapa lo belain cowok culun ini? Jangan bilang lo suka ya sama dia?" tanya Dilon.

"Apaan sih? Aku bantuin dia karena punya rasa kemanusiaan, dari pada diam saja gak punya hati!" Olivia sengaja meninggikan bicaranya, sekalian menyindir orang-orang di sekitar.

Dilon menganggukan kepalanya lalu menghempaskan si culun itu melepaskan cengkraman nya. Dilon lalu berdiri dan mendekati Olivia, tapi saat lewat sempat-sempatnya Ia menginjak tangan si culun.

"Ya sudah kalau gitu, lo aja yang tanggung jawab gimana?" tanya Dilon sambil menarik sebelah sudut bibirnya.

"Maksudnya?" tanya Olivia bingung.

"Lo kan katanya mau nolongin si culun, jadi lo yang nanggung kesalahan dia. Ayo ikut sama gue!"

Olivia hanya bisa mengikuti Dilon saja karena tangannya pun ditarik pergi dari sana. Sebenarnya Ia gugup sekali takut Dilon bersikap aneh-aneh kepadanya, tapi semoga saja Olivia masih selamat.

Ternyata Dilon membawanya masuk ke ruang UKS. Pria itu bahkan tidak segan mengusir salah seorang murid yang berada di sana, setelah pergi langsung mengunci pintu. Sekarang hanya mereka berdua di dalam UKS.

"Ck bisa gak sih pelan-pelan? Sakit tahu!" gerutu Olivia mengusap pergelangan tangannya.

"Hehe maaf sayang, habisnya gue gak sabar," ucap Dilon.

Kernyitan terlihat di kening Olivia, Dilon tidak sabar kenapa? Tetapi saat pria itu membuka kancing seragam di depannya, membuat perasaan Olivia perlahan tidak enak.

1
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
nice
Siti Magfiroh
Awalnya udah lumayan seru nih thor...
Rahmadini Satya dewi
Luar biasa
Siska S
gw malah greget sama olivia😤😤
Rikarico
kirain ada nikah2 nya
Rikarico
yess dilon
Rikarico
yess
Rikarico
aku brharap Septian kecantol cwek dsna
Rikarico
huuhhhh
Rikarico
pngen ngebunuh Septian gw🤣
Rikarico
owalah
Rikarico
yg salah olivia
Rikarico
gw maraton nih baca
Rikarico
papanya ada sesuatu kah
Rikarico
walah
Rikarico
kaaasiaaan
Rikarico
seru
Rikarico
aku suka🤣
Rikarico
jodoh yg dijodohkan
Rikarico
psti ada sisi baiknya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!