NovelToon NovelToon
Si Gemuk Yang Mendapatkan Sistem

Si Gemuk Yang Mendapatkan Sistem

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual / Duniahiburan / Balas Dendam / Sistem / Dikelilingi wanita cantik
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Pisesa Safwan

Cristian Sanjaya pemuda gemuk yang selalu dirundung di sekolah nya, sampai bahkan ada yang ingin membunuhnya saat menolong seorang gadis. namun hidupnya berubah setelah mendapatkan sistem di dalam dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pisesa Safwan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

keterkejutan Arman

" Tian biar aku bawa sendiri. " Ucap ana

" Tidak apa-apa, kamu pegang tangan Nando saja. " Ucap Tian

" Terima kasih tian. " Ucap ana

" Tidak masalah, ayo ketoko peralatan sekolah, dan toko sepatu juga. " Ucap tian

" Ayo. " Ucap ana

Mereka pun berjalan menuju tempat yang mereka inginkan. Tidak lama mereka sampai di toko sepatu, dan Tian membeli beberapa sepatu dengan kualitas terbaik, juga sendal untuk di pakai di dalam dan di luar villa.

" Tampan nya. "

" Kerennya. "

" Apakah dia model. "

" Apakah dia artis. Bahkan lebih tampan dari pada artis. "

Ucap beberapa gadis yang berpapasan dengan Tian dan ana. Ana pun tidak tahu harus berkata apa, dia juga mengakui bahwa Tian sangan tampan juga menawan. Rasanya dia ingin mengurung tian di kamar saja biar tidak di pandang oleh orang lain.

" Kamu kenapa ana. Apakah sepatu nya masih kurang. " Ucap Tian

" Tii...tidak Tian , terima kasih untuk semua yang kamu berlikan, entah kenapa rasanya aku cemburu saat kamu di lihat dan di puji oleh gadis lain." Ucap ana menunduk

" Hahhahhah, jadi kamu cemburu ya." Ucap Tian mengejek

" Tiiii....tidak kok. " Ucap ana malu

" Sudahlah, ayo kita ke toko mainan, sekarang giliran Nando yang harus beli. " Ucap Tian

" Ayo Nando kita ketoko mainan ya. " Ucap Tian

" Ye asyik, ayo kak. " Ucap Nando semangat

Setelah itu mereka pergi menuju toko mainan, dan setelah sampai disana, Nando pun memilih beberapa mainan yang dia suka, tentu saja tian yang membayar semuanya. Setelah selesai mereka pun makan malam, di food court yang ada di lantai 3 mall tersebut.

" Nando mau makan apa. " Tanya Tian

" Mau fried chicken kak. " Ucap Nando

" Kalau kamu mau apa ana. " Ucap Tian

" Samakan saja sama kamu. " Ucap ana

" Baiklah tunggu sebentar ya. " Ucap Tian

Tian pun memesan makanan, tidak lupa dia memesan es cream untuk Nando dan ana, dia pun hanya memesan air mineral untuk minumannya.

" Halo tuan muda, ini ada kurir yang mengantar beberapa tas belanjaan, apakah benar ini milik taun muda semua. " Ucap Mirna

" Iya bi, itu milik ku semua, tolong di bawa ke kamar ya bi, tolong juga di rapikan ya bi. " Ucap Tian

" Baik tuan muda, anda memakai kamar yang mana tuan muda. " Ucap Mirna

" Kamar di lantai 3 yang sebelah kanan bi. " Ucap Tian

" Baik tuan muda. Kalau begitu akan saya kerjakan sekarang. " Ucap Mirna

" Baik bi, Terima kasih, dan maaf merepotkan bibi. " Ucap Tian

" Sama-sama tuan muda, ini sudah menjadi tugas saya tuan muda. " Ucap Mirna

Setelah itu panggilan berakhir, dan Tian segera mengambil semua pesanan nya, dan dia pun membawa ke meja yang sudah di tempati oleh ana dan Nando.

" Ye asyik , ada es krim juga. " Ucap Nando senang

" Sekarang nando makan dulu ya, pelan-pelan saja makannya, dan setelah makan baru makan es krim. " Ucap tian

" Iya kak, terima kasih." Ucap Nando

" Sama-sama. Ana makanlah kenapa kamu melamun terus sih. " Ucap Tian

" Hah, tidak apa-apa kok. " Ucap ana malu

" Ya sudah, segera makan dan setelah itu kita pulang. " Ucap Tian

Mereka pun makan bertiga, dan ana merasa sangat senang, bisa main dan makan malam bersama Tian, dia juga sangat bahagia bisa belanja bersama Tian. Beberapa saat mereka pun selesai, kembali Tian yang membayar semuanya, setelah itu mereka menuju parkiran dan segera pulang, karena Nando juga sudah menguap.

" Sepertinya adik mu sudah ngantuk." Ucap Tian setelah masuk kedalam mobil.

" Iya, karena sudah malam juga. Maaf ya merepotkan, akhirnya harus pakai jasa pengantar. " Ucap ana

" Tidak masalah. Ayo pulang karena sudah malam, dan kita juga harus istirahat juga. " Ucap tian

" Ayo pulang." Ucap ana

Tian pun segera menjalankan mobilnya, dan dia mengantar kan ana dan Nando pulang. Setengah jam kemudian mereka pun Sampai di rumah ana. Dan mereka sudah di tunggu oleh kedua orang tua ana, Nando pun sudah tidur di pangkuan ana.

" Tunggu Sebentar, biar aku yang menggendong Nando. " Ucap Tian

" Tidak usah Tian, aku bisa kok. " Ucap ana

" Tidak apa, kamu akan kesusahan keluar dari mobil jika sambil menggendong Nando. " Ucap Tian

Tian pun segera keluar dari mobil, dan berlari kecil menuju kursi penumpang, dia pun menggendong Nando, dan menunggu ana kaluar dari mobil. Setelah itu mereka masuk kedalam rumah bersama.

" Astaga maafkan Nando yang sudah merepotkan kamu Tian. " Ucap Alisia

" Tidak kok Tante, saya malah senang bisa main sama Nando. " Ucap Tian

" Ini juga kamu ana, belanja banyak sekali, Nanti kalau uang saku kamu habis bagaimana. " Ucap Arman

" Tidak kok pa, semuanya di belikan sama Tian, ana bahkan tidak keluar sepersen pun. " Ucap ana

" Apa, kamu ini merepotkan saja. " Ucap Alisia

" Tidak kok Tante, memang Tian saja yang mau membelikan untuk ana dan Nando. Om dan Tante karena sudah malam saya mohon pamit dulu. " Ucap Tian

" Iya Tian, terima kasih untuk semuanya, jadinya malah merepotkan kamu. " Ucap Alisia

" Tidak kok Tante, mari om Tante, ana aku pulang dulu ya. " Ucap Tian

" Iya Tian, terima kasih ya sudah mengajak aku belanja. " Ucap ana

" Iya sama-sama. "

Setelah itu Tian mencium punggung tangan Arman dan Alisia berganti, kesopanan Tian membuta Arman dan Alisia terpaku. Mereka tidak mengira bahwa Tian akan sesopan itu kepada mereka berdua.

Ana pun mengantar Tian sampai masuk kedalam mobil, dan dia memperhatikan mobil Tian, sampai tidak kelihatan lagi, setelah itu dia masuk dengan senyum bahagia.

" Ana bilang sama papa, apakah benar semua ini Tian yang membelikan. " Ucap Arman

" Iya pa, semua Tian yang membelikan pa. " Ucap ana

" Dia masih sekolah kan ,dari mana uangnya. " Ucap Arman bingung

" Oh iya pa aku ingat, tadi dia membayar pakai kartu, kalau tidak salah saat kasir berbicara, dia bilang kartu milik tian adalah black card tanpa batas, dan kekayaan nya minimal adalah 1 triliun. " Ucap ana

" Apa. " Ucap Arman terkejut

" Iya pa, tadi kasir itu yang bilang. " Ucap ana

" Astaga, di memang misterius. " Ucap Arman

" Memangnya kenapa pa. " Ucap Alisia

" Black card milik Tian, adalah kartu yang diterbitkan oleh bang dunia, Dan kartu itu hanya ada 3 buah di dunia ini. Jika yang di katakan ana benar, maka Tian setidaknya punya kekayaan lebih dari 1 triliun. " Ucap Arman

" Oh ya apa aku ingat, tadi saat makan siang, mobilnya bukan yang tadi, kalau tidak salah yang tadi siang, dia pakai Lamborgini Veneno roadster. " Ucap ana

" Apa. " Ucap Arman terkejut lagi

" Papa kenapa sih terkejut melulu. " Ucap Alisia

1
Pakde
lanjut
orang biasa
Luar biasa
Pakde
up dong
Dwii Iraa
semoga cepat dpat kontrak
Dwii Iraa
semoga berjalan lancar
Pakde
lagi dong
Pakde
up dong
Pakde
lanjut
Sutono jijien 1976 Sugeng
semoga semakin rame ceritanya 👍👍👍
Sutono jijien 1976 Sugeng
gua suka nih cerita kaya gini 👍👍👍👍
Modal Sedekah
lanjut thor kasih paham crazy up lh bray
Modal Sedekah
mantap gas yery
Modal Sedekah
up yg banyak thor tak kasih bintang 5 ni a
Pakde
up dong
Pakde
lanjut
novita sari
nitip ya thor baca juga karya terbaruku misteri desa cendono wengi
Pakde
lanjut
Amrii Bang Kiting
Luar biasa
Pakde
up dong
Pakde
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!