NovelToon NovelToon
Jodohku Babang Preman

Jodohku Babang Preman

Status: tamat
Genre:Tamat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:678.2k
Nilai: 4.9
Nama Author: bundew

Menikah dengan ketua preman bagaimana bisa?

Ayunda Putri hanya berniat berteduh saat hujan disebuah pos ronda sepi sepulang kerja.
Tapi diwaktu bersamaan seorang pria berpenampilan preman tiba tiba datang ketempat itu dengan mengaku sedang dikejar oleh seseorang padanya dan memintanya untuk diam agar si pengejar tidak bisa menemukan sipria.

Awalnya semua baik baik saja sampai kejadian tidak terduga terjadi dengan mereka berdua yang membuat mereka harus dinikahkan paksa malam itu juga oleh penduduk kampung setempat..

Nasib sial atau malah keberuntungan bagi Ayunda karena harus menjadi istri dadakan Sulaiman Yazid seorang ketua preman yang sangat ditakuti oleh banyak orang?

Penasaran cus silahkan baca ya reader🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

22. Melihat Kontrakan Baru.

"Ini.... kontrakan siapa?",tanya Ayunda bingung karena Iman mengajaknya berkunjung kesebuah kontrakan yang letaknya tidak jauh dari tempat kerjanya sekarang dan dilihat dari lingkungan disana sewa kontrakan itu pasti tidak murah.

"Ini rumah yang akan kita tempati",terang Iman dengan mengajak Ayunda masuk setelah dia memutar anak kunci pintu depan rumah itu dan menyuruh Ayunda masuk kedalamnya.

"Kontrakan kita Bang tapi ini terlalu bagus!",ucap Ayunda saat melihat kondisi dalam kontrakan yang selayaknya sebuah rumah meski sederhana.

"Masa sih kayanya biasa aja deh Yun",jawab Iman yang memang meminta Sukron tidak memasukkan barang berlebih kedalam kontrakan baru yang akan ditempatinya bersama Ayunda nanti karena tidak ingin Ayunda semakin menanyakan siapa dia sebenarnya meski sebenarnya akhir akhir ini dia juga sudah tidak terlalu lagi menggunakan uang dari hasil memalak dari kelompoknya dan memilih menggunakan uang hasil bengkel miliknya saja yang awalnya dibangunnya dari mengumpulkan uang hasilnya menjadi preman selama ini.Kalau ada yang mengatakan itu tetap uang haram hanya disamarkan saja dengan pekerjaan halal dia tidak perduli.

Rasa perdulinya dicaci dan dihina orang sudah hilang sejak dia memutuskan menjadi seorang preman.

"Ini bagus Bang dan aku yakin pasti harga sewanya mahal apalagi ini dekat banget sama Mall tempatku bekerja jadi aku hanya perlu jalan kaki sebentar langsung sampai''.

"Itu bagus dan itu memang tujuanku mengajakmu pindah kesini",terang Iman.

"Lalu gimana nanti bayarnya dan buat makan kita juga nanti apa?",ucap Ayunda bingung.

Tiba tiba Iman menarik hidung Ayunda dengan gemas.

"Jangan terlalu banyak mikir nanti Lo cepet tua".

"Tapi itu tetep harus kita pikirkan bang karena...".

"Lo suka nggak?",tanya Iman memotong kegelisahan Ayunda.

"Suka sih".

''Mau nggak?",celetuk Iman lagi yang dijawab anggukan oleh Ayunda.

"Mau tapi....".

"Ya udah berarti mulai besok kita tinggal disini".

"Hah!kok besok?!",tanya Ayunda terkejut dengan ajakan mendadak Iman untuk tinggal bersama.

"Kalau begitu mulai malam ini aja bagaimana?".

Ayunda hanya terdiam tidak tau lagi harus mengatakan apa.

"Kalau diam aku anggap setuju",ucap Iman dengan menatap Ayunda lekat.

"Bingung",celetuk Ayunda dengan wajah resah.

"Kok?".

"Ya habis Abang tiba tiba sih ngajak pindahnya kan aku jadi bingung",gerutu Ayunda.

"Nggak tiba tiba kok waktu itu aku pernah bilang kamu aja yang lupa",jawab Iman.

"Gimana nggak lupa kalau punya suami kaya makhluk halus!", balas nya dengan langsung menutup mulutnya dengan tangan setelah mengatakan itu.

Sementara Iman tampak terkejut mendengar istilah yang digunakan Ayunda untuk menggambarkan dirinya.

"Maaf keceplosan",ucap Ayunda dengan memalingkan wajahnya dari Iman karena tidak ingin mendapat protes dari Iman yang baru disebutnya makhluk halus.

"Nggak nyangka Lo bisa juga ngomong kaya gitu",ucap Iman memutar kepala Ayunda agar kembali menatapnya.

"Nggak sengaja cuma Reflek kok",bela Ayunda yang dibalas Iman dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Nggak masalah buat gue.Jadi maukan pindah kesini".

Ayunda mengerutkan alisnya seolah masih berat untuk mengiyakan permintaan Iman untuk pindah ke kontrakan baru itu karena ingat dengan jumlah uang yang harus dikeluarkan nanti kalau tinggal disana.

"Pokoknya iya. Aku nggak mau lagi dengar alasanmu".

"Lalu alasan Abang maksa supaya kita pindah kesini sekarang apa?",tanya Ayunda dengan nada setengah kesal karena Iman tidak ingin mendengar penolakan dan alasannya.

"Disana sempit gue nggak bisa ikut tidur",terang Iman.

"Kemarin kemarin bisa",protes Ayunda tidak terima dengan alasan Iman yang menurutnya tidak menyakinkan.

"Bisa tapikan Lo tidur diatas gue tidur dibawah atau sebaliknya".

"Lalu mau Abang yang bagaimana memang ruangannya seperti itu".

"Ya... kita bisa tidur bareng satu kasur, apa lagi".

Blus!!!

Wajah Ayunda langsung merah padam mendengar perkataan terakhir Iman yang terlalu terus terang menurutnya karena dia tau nggak mungkin yang Iman maksud adalah cuma berbaring bersama saja tanpa melakukan apa apa sepanjang malam pastinya.

" E...emang harus ya?",tanya Ayunda lirih dengan wajah masih memerah karena malu.

"Emang Lo nggak mau atau nggak suka kita tidur bareng?",tanya balik Iman bukannya menjawab pertanyaan Ayunda yang membuat Ayunda tidak tau harus menjawab apa mendapat pertanyaan yang seperti menjebaknya itu.

Melihat Ayunda yang sepertinya tidak paham dengan maksud ucapannya dan berpikir kalau dia hanya ingin mengajaknya naik ketempat tidur sekarang membuat Iman meraih tangan perempuan itu lalu mengajaknya masuk kedalam kontrakan.

"Disini ada kamarnya yang bisa kita gunakan buat tidur lalu ruang depan tadi bisa kita pakai buat duduk kalau ada tamu juga ada dapur yang cukup buat Lo kalau mau masak.Gue mau kita tinggal disini karena menurut gue kita berdua akan nyaman karena ruangannya cukup besar dibanding tempat tinggal Lo yang sekarang.Soal harga Lo nggak usah mikirin karena itu menjadi tanggungan gue termasuk biaya hidup Lo.Gue memang nggak bisa jadi suami yang kaya Lo pikir tapi gue pasti akan berusaha ngelakuin yang terbaik sama hubungan kita jadi berhenti mikir yang aneh aneh".

"Ya udah",jawab Ayunda setelah Iman selesai bicara panjang lebar padanya.

"Apa artinya itu?",tanya Iman dengan menatap kearah Ayunda yang terlihat sudah kembali biasa.

"Iya".

"Iya apa?".

"Ya iya!",jawab Ayunda dengan menekankan ucapannya.

"Kok nggak jelas sih maksudnya apa?!".

Astagfirullah Abang!Nyebelin banget sih makanya jadi orang tu peka jangan cuma asal ngomong aja!"hardik Ayunda kesal.

"Gue udah peka, Lo aja yang pikirannya terlalu kekiri",balas Iman kesal.

"Kekiri?".

Reflek Ayunda mengangkat tangan kirinya keatas dengan tatapan bingung karena nggak mengerti maksud ucapan Iman.

"Iya kekiri nggak kekanan",tambah Iman yang membuat ekspresi Ayunda semakin bingung.

"Apasih maksudnya?", tanya nya penasaran.

"Dasar ABG tanggung sini gue kasih tau apa itu kekiri".

Iman menarik Ayunda mendekat yang dituruti oleh Ayunda tanpa curiga lalu tiba tiba.

Cup!

Iman mengecup bibir Ayunda yang membuat Ayunda membolakan bola matanya karena terkejut.

"Belum ngerti juga sini gue kasih tau supaya Lo paham".

Setelah mengatakan itu Iman kembali mencium bibir Ayunda tapi bukan kecupan seperti sebelumnya melainkan benar benar ciuman dengan memagut bibir perempuan itu dalam dan penuh gairah membuat Ayunda yang semula terkejut perlahan mulai terlena oleh permainan bibir Iman dan tanpa disangka mulai membalas ciuman Iman dengan mencoba meniru cara Iman menciumnya.

Melihat Ayunda mulai membalas ciumannya meski masih kaku Iman semakin berani dengan menarik tubuh mungil Ayunda agar bisa semakin menempel padanya dan dia bisa semakin memperdalam ciuman mereka yang semakin terasa membara.

Sementara Ayunda sengaja mengalungkan kedua lengannya keleher Iman sebagai tumpuan tubuhnya yang mulai seperti melayang karena pusaran gairah yang menguasainya.

1
then_must_nanang
Bayu, dosen bocor alus....
then_must_nanang
pokoknya kudu happy ending Thor....
tq
then_must_nanang
konflik di mulai......
Hafiz yg sudah merebut Aisyah.
akan merebut juga Ayunda....
Hajar aja Man......
Kaneti Neng
Luar biasa
Kaneti Neng
sosok Aisah peranya egois ya harusnya dia kasih tau istrinya iman kan dia tau udah nikah
then_must_nanang
Hahahahahahahaha.......
pala pucing ya..... kacian....
Siti Khodija
Luar biasa
Siti Khodija
Lumayan
Sri Utami
Luar biasa
Wandi Fajar Ekoprasetyo
tak ingatkah iman PD Ayunda....?
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kira² iman inget ga ya sama ayunda
Samsul Rijal
Luar biasa
Wandi Fajar Ekoprasetyo
kalah ngaku aja dooooong ga usah ngambek gitu lah
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nih uminya hafiz kepalanya kepentok tembok x ya.....enak banget sih ngomongnya,ga mikir perasaan menantunya bagaimana,jgn d samain dong umi sama Aisyah
Enny Na70
Luar biasa
Rhmad Flash
asyiiik toor ceritanya aku suka
Wandi Fajar Ekoprasetyo
tuh kan bener mw d mandiiin
Wandi Fajar Ekoprasetyo
nanti d mandiin sama bang iman
Wandi Fajar Ekoprasetyo
jadilah dirimu sendiri ya iman........
Wandi Fajar Ekoprasetyo
cakep Yun.......bilang aja udh klo km udh punya suami
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!