NovelToon NovelToon
Izinkan Aku Bahagia!

Izinkan Aku Bahagia!

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Romansa Fantasi / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam / Chicklit
Popularitas:4.1k
Nilai: 5
Nama Author: R²_Chair

Ditinggalkan oleh sang ayah sejak kecil,membuat hidup seorang Galencia Pramudya penuh dengan luka.Hidup serba kekurangan namun tak pernah ia mengeluh.
Hinaan dan bullyan di sekolahnya seolah menjadi makanannya setiap hari,keadaan memaksanya untuk tumbuh menjadi gadis yang kuat.
Dari sekian banyak mimpinya,namun hanya satu yang paling ingin ia raih yaitu sebuah Kebahagiaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R²_Chair, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IAB 22

Ruangan dengan meja panjang serta kursi yang berjajar rapi mulai di duduki para anggota rapat.Suasana nampak sedikit panas karena agenda rapat dadakan yang di adakan seseorang.

Rudi merasa gelisah,ia bingung dengan pesan yang di kirim sang mertua agar mengumpulkan seluruh anggota yayasan.Acara dadakan yang sukses membuat Rudi kelimpungan.Pasalnya jika sang mertua meminta laporan tentang yayasan bisa gawat,laporan belum ia ubah.Masih banyak anggaran yang masuk ke rekeningnya belum di sembunyikan.

"Ada masalah apa pak hingga mengadakan rapat darurat ?"

"Saya juga tidak tau Pak ,mertua saya tidak mengatakan apapun hanya memberi perintah untuk rapat saja "

Rudi terdiam sejenak,tidak mungkin mertuanya mengadakan rapat dadakan jika tidak ada yang gawat.Ia langsung bangkit dan berjalan keluar.Ia harus segera menyembunyikan laporan keuangan yayasan yang sebenarnya.

Adrian keluar dari mobilnya,ia menatap bangunan di depannya.Bangunan milik kakeknya namun sebenarnya sudah lama menjadi miliknya setelah sang ayah dan kakeknya meninggal,namun karena kesibukannya sehingga membuatnya tidak pernah datang atau mengeceknya sehingga membuat sang ayah mempercayakannya pada sang sahabat,namun sayang menantunya malah ingin merusaknya.

Tak lama mobil Dirga pun datang,ia keluar sendiri tanpa di antar sang asisten.Keduanya nampak begitu gagah dengan aura dingin melekat di wajahnya.Dirga menghampiri sang ayah yang berdiri di depan sana,kemudian ia menyalami sang ayah "Papa udah lama?"

"Belum,papa juga baru sampai.Yuk,papa sudah gak sabar ingin memberi perhitungan pada mereka"

Dengan langkah besar dan tegas,keduanya masuk kedalam ruangan rapat.Pintu terbuka semua orang dibuat mengernyit melihat Adrian dan Dirga namun tidak dengan Aryo Wiguna ,sahabat ayahnya yang selama ini menjadi orang kepercayaan sang kakek dan ayahnya.

"Selamat datang Tuan Adrian dan Tuan muda Dirga,apa kabar?" Aryo menyambut Adrian dengan hangat,ia sama sekali tidak mempunyai masalah dengan keduanya karena memang Aryo dengan rutin selalu mengirim laporan pada asisten Almarhum sahabatnya yang tidak lain ayah dari Adrian.

"Kami baik,Pak Aryo sendiri bagaimana kabarnya ?Bapak sudah berumur namun masih terlihat gagah saja "

Aryo,pria tua yang umurnya hampir 70 tahun itu masih terlihat gagah.Namun akhir-akhir ini ia merasa lelah dan ingin segera pensiun.Makanya saat Adrian menghubunginya dan meminta rapat darurat,ia begitu senang.Ia harap sekarang lah waktunya istirahat.

"Anda bisa saja tuan,tapi sayangnya umur tidak bisa di sembunyikan " Nampak semuanya tersenyum dengan ucapan Aryo.

Rapat di mulai,semua nampak begitu serius menyimak Aryo yang membuka rapat dengan menjelaskan beberapa laporan tentang perkembangan yayasan.

Rudi mulai gelisah,duduknya tidak tenang dan Dirga bisa menangkap itu.Dirga tersenyum sangat tipis,tersangka sudah masuk kedalam perangkapnya.

"Saya juga mau mengenalkan seseorang,seseorang yang memang seharusnya sudah sejak lama hadir disini.Seperti yang kita ketahui jika yayasan ini adalah milik dari Tuan Arsetya namun beliau sudah mendahului kita sejak lama sehingga beliau mempercayakannya pada saya "

Para anggota rapat mulai saling berbisik,bagi para pegawai baru mereka tidak mengetahui pemilik yang sebenarnya karena yang mereka tahu jika Rudi lah pemilik yayasan tersebut.

"Namun hari ini saya akan menyerahkan kembali yayasan pada orang yang berhak memimpinnya.Silahkan tuan!"

Adrian berdiri di sisi Aryo membuat Rudi membelalakan matanya,ia kira pemilik asli yayasannya tidak mempunyai keluarga sehingga sang mertua lah yang mengurusnya,lagipun selama ini sang mertua tidak pernah membahasnya.

"Perkenalkan inilah anak dari Tuan Arsetya,beliaulah pewaris dan penerus dari yayasan kita ini dan mulai sekarang beliau akan mengambil alih yayasan dan akan memimpin yayasan ini " Ucapan Aryo membuat ruangan mendadak riuh dengan bisik-bisik.

"Selamat siang,perkenalkan saya Adrian Arsetya.Saya merupakan putra satu-satunya dari Pak.Arsetya pemilik yayasan ini.Mohon maaf saya baru sempat bergabung di karenakan kesibukan saya.Saya merasa bersalah dengan ayah saya sehingga saya memutuskan untuk kembali mengambil alih yayasan yang selama ini di pimpin oleh pak Aryo sahabat dari ayah saya.Sebelumnya saya ingin mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya atas kerja keras Pak Aryo yang sudah menjaga dan menjalankan yayasan ini dengan sangat baik.Saya juga mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan semua karena sudah ikut membantu mengembangkan yayasan.Saya mohon kerjasamanya agar yayasan ini bisa lebih berkembang lagi " Semua yang hadir berdiri ,bertepuk tangan dan menyambut hangat kehadiran Adrian namun tidak dengan Rudi ,ia merasa geram dengan keputusan sang mertua,ia merasa tidak di hargai karena tidak di ajak berdiskusi terlebih dahulu.

"Maaf ayah,saya tidak setuju "

Aryo menatap sang menantu dengan tajam,sedangkan Adrian dan Dirga hanya terdiam memperhatikan Rudi.

"Kenapa kamu tidak setuju ?"

"Karena selama ini,saya lah yang bekerja keras memajukan yayasan ini.Jadi seharusnya saya lah yang menjadi ketua yayasan karena bagai manapun sayalah yang tau seperti apa seluk beluk yayasan ini "

Aryo terhenyak kaget,menantunya sungguh berani " Berani sekali kamu berbicara seperti itu di hadapan tuan Adrian "

"Ayah,tuan Adrian itu orang baru.Beliau pasti belum mengerti bagaimana kondisi dan keadaan yayasan "

Aryo ingin menjawab namun di tahan Adrian "Jadi menurut anda,anda yang lebih pantas menjadi ketua yayasan? Kalau begitu silahkan anda jelaskan pada kami tentang semua kondisi dan keadaan yayasan saat ini " Adrian begitu tenang,namun aura Adrian seketika membuat suasana di dalam ruangan menjadi panas.

Rudi gelagapan ia belum menyiapkan itu,ia diam bergeming membuat Dirga tersenyum penuh arti.Ia menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi dan melipat tangannya di dada.

"Kenapa kamu diam ,coba kamu jelaskan pada kami " Aryo mulai geram dengan sikap sang menantu,ia sungguh malu dengan tuannya.

Rudi mulai panik namun ia berusaha mengendalikan dirinya,ia menjelaskan keadaan yayasan dengan berbelit-belit membuat Dirga kesal.Ia sudah tidak bisa menahan emosinya hingga tanpa sadar menggebrak meja. "Anda itu terlalu berbelit-belit ". Semua dibuat terkejut dengan bentakan Dirga.

"Sabar Ga "

" Terlalu lama pah,Dirga udah gak sabar.Biar Dirga ambil alih "

Aryo,Rudi dan yang lainnya tidak mengerti dengan maksud ucapan Adrian dan Dirga namun mereka tak berani bertanya.Saat suasana mulai panas tiba-tiba pintu di ketuk seseorang dan masuklah dua orang manusia berbeda kelamin.

Hendi sang kepala sekolah serta satu orang guru wanita yang membuat Rudi diam mematung,jantungnya seolah berdebar lebih cepat.Keringat dingin mulai membasahi tubuhnya.

"Selamat siang Pak,maaf apa benar bapak memanggil kami?" Aryo mengerutkan keningnya,ia tidak merasa memanggil kepala sekolah dan guru wanita tersebut.

"Saya yang memanggil kalian " Aryo hanya mengangguk mendengar ucapan Adrian.

"Silahkan duduk "

Semua orang nampak kembali terdiam,Dirga berdiri dan bersiap memencet tombol yang ada di tangannya."Kata anda ,andalah yang berhak menjadi ketua yayasan.Benarkan? " Rudi mengangguk di todong pertanyaan Dirga.

"Baik kalau gitu berarti anda bisa menjelaskan maksud dari vidio ini?"

Dirga memencet sebuah tombol dan berputarlah sebuah vidio dimana Rudi,Hendi dan seorang guru wanita tersebut sedang mengobrol.Aryo dibuat terkejut dengan sebuah fakta tentang sang menantu.

Sebuah rencana mengeksfloitasi seorang siswi yang mendapatkan beasiswa.Tak hanya itu,Rudi pun mengkhianati sang anak dengan bermain bersama guru wanita tersebut.Dalam sekejap ruangan dibuat ricuh.

Ketiganya terlihat begitu pucat,Dirga mematikan vidio tersebut.Wajahnya berubah menjadi dingin."Apakah yang seperti ini yang pantas menjadi seorang ketua?"

Bisik-bisik mulai terdengar,semua mata menatap Rudi dan kedua orang itu.Aryo menampar dengan keras sang menantu,ia marah,kecewa dan malu dengan kelakuan sang menantu.Adrian yang tau jika Aryo tidak bersalah hanya bisa menenangkan Aryo,bagaimanapun Aryo sudah berjasa menjaga yayasan peninggalan sang ayah.

"Apa ada yang ingin anda jelaskan pak Rudi ?" Suara dingin dan penuh penekanan dari Dirga membuat suasana menjadi hening.

"Ta_tapi pak saya jamin itu tidak akan menjadi masalah besar.Saya jamin anak itu tidak akan tau tentang semua itu"

Dirga menyeringai "Apa anda yakin ?"

"Sangat yakin pak,anak itu anak miskin dan juga yatim.Ayahnya sudah mati,dan ibunya pekerja malam.Saya yakin dia pasti tidak akan macam-macam,dia pasti takut beasiswanya akan di cabut"

Adrian menggebrak mejanya,wajahnya begitu merah padam "Anda tau anak itu siapa?"

"Galencia pak,dari XII IPA.Dia anaknya pendiam pak jadi tidak akan terjadi masalah " Hendi ikut berbicara,ia juga kaget vidionya bocor.

"Dan anda tau dia itu sebenarnya siapa?" Semuanya menggeleng membuat Adrian semakin murka.

"DIA ITU PUTRI SAYA! DIA PUTRI SATU-SATUNYA SAYA,DIA ANAK BUNGSU SAYA. GALENCIA PRAMUDYA ARSETYA " Teriak Adrian menggelegar di seluruh penjuru ruangan membuat semua orang terkejut.

Rudi,Hendi dan guru wanita tersebut diam mematung.Wajahnya semakin pucat,tubuhnya begetar.Buru-buru ketiganya bersujud di hadapan Adrian "Maafkan kami Tuan,kami tidak tahu jika ia putri anda "

Adrian mengepalkan tangannya,terus jika ia bukan putrinya.Mereka akan bebas melakukannya.Tidak bisa,siapaun orangnya di sekolah nya tidak boleh ada tindakan apapun yang bisa merugikan oranglain.

Sekolah adalah sarana untuk menimba ilmu dan mencetak generasi-generasi muda penerus bangsa dan Adrian tidak ingin ada yang mengotori tujuan mulia dari didirikannya sekolah tersebut.

...🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁...

1
Hai Syah
ceritanya bagus. bikin nangis
Hapdah Halim
Hujan air mata dari tiap episodenya..../Sob//Sob//Sob/ tapi aku suka ceritanya.... moga adek cia cepat sembuh ya dan babang Dirga ungkapin perasaannya ama adek cia
jangan lama up nya kk /Drool/
Anrezta Zahra
up lg thor
nurvi kekopo
lagi dong kak..tulisan nya
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!