Ini kisah tentang dua insan yang awalnya saling membenci. Sebut namanya Rangga(26th) dan Mawar(20th). Rangga yang mengalami kecelakaan lima bulan lalu, mengakibatkan kakinya lumpuh. Keadaannya yang cacat membuat kekasihnya(Rena) meninggalkannya satu bulan pasca kecelakaan. Sehingga membuat Rangga semakin depresi dan putus asa. Yang membuatnya menjadi sosok yang pemarah dan emosional.
Dan hadirlah Mawar, seorang gadis desa yang sedang terlilit hutang pada seorang juragan teh, bekas biaya operasi ayahnya, membuat Mawar terpaksa harus bekerja sebagai Art di rumah Rangga, yang bertugas khusus merawat dan melayani Rangga. Dan dengan sikap Rangga yang emosional, mampukah Mawar bertahan...
Yuk ikuti keseruan kisahnya...
Selamat membaca...🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ida Kitty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PART 9
Mawar belum beranjak dari depan pintu kamar Rangga. Tiba-tiba datang anak laki-laki remaja, dan dia adalah Fery. Fery sangat baik dan ramah orangnya, berbeda jauh dari Rangga yang sekarang. Fery mendekati Mawar dan menyapanya.
"Hai kak, kakak pasti Art baru ya?"
"Iya den, benar," jawab Mawar.
"Aku Fery kak, adiknya kak Rangga. Nama kakak siapa?" tanya Fery sambil mengulurkan tangannya.
"Nama saya Mawar den," jawab Mawar menyambut uluran tangan Fery.
"Gak usah panggil den, kak Mawar. Panggil saja Fery. Karena aku bukan majikan kak Mawar, majikan kak Mawar mama sama papa, karena mereka yang membayar kak Mawar," gurau Fery.
"Den Fery ini bisa aja, e...maaf, maksud saya Fery,"
Mereka pun hanyut dengan obrolan yang sangat seru, dan anehnya mereka bisa langsung akrab. Meski mereka baru saja bertemu, dan meskipun status mereka yang sangat jauh berbeda, sama sekali tidak terlihat sedikitpun. Fery benar-benar menganggap Mawar temannya dan bukan seorang Art.
Fery pun menceritakan masa lalu kakaknya, sampai dia bisa berubah seperti ini. Dia juga mengatakan kalau dia sebenarnya sangat kehilangan sosok kakaknya yang dulu, yang membuat dia sekarang merasa sangat kesepian. Tidak ada lagi tempat dia bercerita, tempat dia bermanja-manja, tempat dia becanda, menangis, tertawa. Semua itu sudah hilang. Dan kini tinggallah kerinduan yang mendalam pada seorang kakak yang sangat dia sayangi.
Mawar menghela nafas panjang, mendengar cerita Fery. Dia merasa sangat kasihan pada Fery. Dia paham betul bagaimana perasaan Fery saat ini. Namun Mawar mencoba menghibur kesedihan Fery, dengan mengajaknya bercanda. Yang membuat keduanya tertawa lepas.
"Kak Mawar, kak Mawar harus betah ya kerja disini. Fery gak mau kakak pergi seperti Art yang lain. Kak Mawar seru orangnya, Fery sangat senang ada kak Mawar disini,"
"Iya, kak Mawar akan coba bertahan di sini, untuk Fery,"
"Terimakasih kak Mawar,"
"Iya, sama-sama,"
Dan obrolan mereka pun harus terputus, karena mereka mendengar teriakan Rangga yang memanggil adiknya Fery. Mereka berdua pun langsung berdiri dari tempat duduknya, mereka berdua masih didepan pintu kamar Rangga dan hanya duduk dilantai.
Fery langsung membuka pintu kamar kakaknya dan masuk ke dalam, sementara Mawar menunggu diluar.
"Ada apa kak?" tanya Rangga.
"Kakak mau ke kamar mandi,"
Fery memapah kakaknya ke kamar mandi, Namun tidak sengaja kaki Fery tersandung, yang membuat keduanya terjatuh. Dan jelas saja itu membuat Rangga naik darah. Dan langsung memaki Fery habis-habisan.
"Dasar to**l! kamu sengaja jatuhin kakak kan, dasar adik tidak berguna. Keluar kamu, keluar!"
"Oke kak, Fery keluar. Feri juga muak dengan sikap kak Rangga. Fery benci kak Rangga, benci!"
Fery langsung keluar, dia berlari masuk kamarnya. Sementara Mawar yang masih berdiri didepan pintu kamar Rangga jadi bingung, apa yang harus dia lakukan. Dia bisa melihat Rangga yang masih duduk dilantai, yang tidak akan bisa berdiri tanpa bantuan orang lain. Tapi Mawar mencoba memberanikan diri memasuki kamar Rangga dan membantunya berdiri.
"Aku tidak peduli, kalau den Rangga mau marah, marah saja. Ini sudah menjadi tugasku, jadi walaupun den Rangga tidak suka, saya akan tetap melakukannya. Karena saya tidak mau jauh-jauh datang kesini, harus pulang lagi dengan tangan kosong. Saya harus tetap bekerja, karena saya sangat butuh uang," ucap Mawar tegas.
wah si Rena ini bener-baner minta di cekik Kaya nya 😡😡😡😡
untung ada yang liat mawar di bawa ke gudang dan kasih tau Marsel , kalo kaga aduh lagatau dah nasib mawar gye mna 😭😭😭😭😭😭😭
bener tuh feryy kata mawar , manja nya lebih baik sama cewe kamu ajah Fery 😁😁😁😁
Marcel kamu sama aku ajah , aku siapa gantiin mawar di hati kamu 😂😂😂😂😂😂😂🤭
hoalah Rena.. nasi pecel aja masih enak lohh kokya mau bundir benar2 sempit pikiran kamu Rena. untungnya ada Marsel.. selain jadi penyelamat juga jadi belahan jiwamu sekarang.
selamat juga buat Rangga Mawar.. 👏👏👏👏
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗
boleh takut tapi jngan berlebihan Rangga tidak bagus juga , percaya lah Kalo mawar tidak seperti mantan mu itu 😁😁😁😁😁😁
SEMANGAT Thor 🤗
mawar ya gitu gak berusaha berjuang membersihkan namanya malah pulkam.
SEMANGAT Thor 🤗
SEMANGAT Thor 🤗