NovelToon NovelToon
Gelang System Universum

Gelang System Universum

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Duda / Selingkuh / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kaya Raya
Popularitas:149.6k
Nilai: 4.4
Nama Author: F3rdy 25

Di tengah kesibukan kota modern yang serba cepat, Ferdy, seorang pria yang dulunya memiliki segalanya, kini menjadi pecundang. Ditinggal istri yang telah meninggalkannya, Ferdy merasa hidupnya hancur dan tak memiliki arah. Kesehariannya dipenuhi dengan kesedihan dan keraguan, mengingat kembali kejatuhannya dari puncak keberhasilan hingga menjadi seseorang yang tidak diperhitungkan.

Suatu hari, untuk melarikan diri dari kenyataan pahitnya, Ferdy memutuskan untuk pergi ke gunung, mencari ketenangan dan mungkin sebuah jawaban. Dalam perjalanan menuju puncak, ia terperosok ke sebuah gua misterius yang tersembunyi dari pandangan umum. Di dalam kegelapan gua itu, Ferdy menemukan sebuah gelang antik yang mengeluarkan cahaya lembut. Tanpa disadari, gelang itu adalah kunci dari sebuah sistem kekayaan dan kekuatan yang tak terbayangkan sebelumnya.

bagaimana cerita ferdy bangkit dari keterpurukan menuju ke kekuasaan tetapi masih memiliki kebaikan dan membantu sesama yang kesusahan dan menderita

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F3rdy 25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Awal dari Sebuah Perasaan

setelah mendapatkan undangan dari teman-teman ojol dibasecamp, ferdy bergegas menuju rumah sakit.

karena undangan itu sejak siang dan sekarang sore hari takut kemalaman.

Tak berselang lama tiba di rumah sakit, Ferdy menuju ke kamar gadis itu, disana sudah ada orang tua dari gadis tersebut.

ternyata orangtua gadis itu sudah menunggunya, ferdy pun dipersilahkan duduk di depan kamar gadis itu, karena gadis itu sedang istirahat dikamar nya takut terganggu.

beberapa saat setelah berbincang dan memperkenalkan diri masing-masing.

orang tua gadis itu bernama suwarno dan istri nya bernama mira, sedangkan gadis yang mengalami kecelakaan bernama ayla.

Beberapa lama mereka mengobrol, keluarga Ayla berterima kasih atas bantuan Ferdy.

dan ferdy pun merasa ada sesuatu yang berbeda dalam dirinya.

Mungkin rasa tanggung jawab, mungkin juga simpati yang mulai tumbuh.

Ayla, gadis cantik mempunyai anak laki-laki berumur 5 tahun, yang sedang beristirahat di dalam kamar rumah sakit.

Keluarganya, Pak Suwarno dan Bu Mira, adalah orang-orang yang ramah dan bersahaja.

"Saya nggak tahu harus bagaimana berterima kasih, Nak Ferdy. Anak saya bisa selamat karena bantuan kamu," kata Pak Suwarno dengan mata berkaca-kaca.

“Betul, Nak. Kalau bukan kamu yang nolong, entah apa yang terjadi sama Ayla,” sambung Bu Mira dengan suara lembut namun penuh haru.

Ferdy tersenyum sopan. “Tidak perlu berterima kasih, Pak, Bu. Saya hanya kebetulan ada di tempat dan waktu yang tepat.”

Setelah berbincang lama, Pak Suwarno memutuskan untuk pergi mencari makanan dan cemilan bersama istrinya.

Sebelum mereka pergi, Bu Mira memastikan dulu kondisi Ayla di dalam kamar.

"Sebentar ya, saya lihat Ayla dulu. Siapa tahu sudah bangun."

Tak lama kemudian, Bu Mira kembali dengan senyum lega. “Ayla sudah bangun. Kami pamit dulu ya, Nak Ferdy. Jaga Ayla sebentar, silahkan masuk mas ferdy, kami cuma sebentar kok.”

Ferdy mengangguk. “Tentu, Bu. Hati-hati di jalan.”

Begitu pintu kamar rumah sakit tertutup, Ferdy berdiri sejenak, merasa sedikit canggung.

Namun, dia akhirnya masuk ke dalam kamar untuk melihat keadaan Ayla.

Di atas tempat tidur rumah sakit, Ayla tampak lemah, dengan kepala yang masih dibalut perban dan tangan serta kaki yang digips.

Wajahnya terlihat kelelahan, tetapi ada kekuatan dalam tatapannya.

“Halo,” sapa Ferdy dengan suara lembut.

Ayla tersenyum lemah. “Hai. Terima kasih... kamu yang menyelamatkanku, tadi malam ibu cerita ke aku kalau seorang ojol menyelamatkanku..!”

Ferdy mengangguk pelan. “Iya, tapi itu tidak seberapa. Yang penting kamu baik-baik saja sekarang.”

Mereka berdua mulai mengobrol. Ayla tampak berusaha bangkit dari rasa sakitnya ingin duduk, lalu ferdy membantu dengan menaikan ranjang untuk bisa dimiringkan bagian badan ke kepala, supaya bisa seperti orang duduk.

Ya, walau ayla sesekali terlihat jelas bahwa dia masih merasa kesakitan.

Dia mulai bercerita tentang kejadian yang menyebabkan kecelakaan.

“Waktu itu aku sedang dalam acara ulang tahun temanku disebuah restoran aku melihat Dika dengan seseorang perempuan cantik sedang makan berdua...dia pacarku. Eh, mantan pacarku sekarang,”

Ayla mulai, suaranya sedikit gemetar.

“Dia ketahuan selingkuh di depanku dan paling menyakitkan adalah teman-temanku juga ikut melihatnya. Aku marah dan kecewa, lalu aku dengan tergesa-gesa segera pergi dari acara itu tanpa pamit ke temen-temenku menuju parkiran dimana mobilku terparkir.”

Ferdy mendengarkan dengan penuh perhatian, matanya tidak lepas dari Ayla yang kini mulai menangis perlahan.

“Aku pergi dari tempat itu dengan tak peduli apapun. DiSaat mengemudi, aku yang sedang emosi, mempercepat melajukan mobil dengan kecepatan tinggi.

Saat tiba dilokasi kejadian, tiba-tiba aku melihat ada anak kecil dan ibu nya akan menyeberang.

mungkin karena kaget dan panik, kemudi mobil aku banting ke kiri, dan diposisi kiri ada motor lalu aku banting kanan, setelah itu muncul drump truck.

aku banting lagi ke kiri tapi karena kendaraan dengan kecepatan tinggi, manuver mobil tidak sempat menghindar dan tersenggol lah bagian belakang dari dump truck itu dan terguling setelah itu aku tidak tau apapun yang terjadi.

Mungkin itulah sebabnya kecelakaan itu terjadi.”

Dia menghela napas berat, matanya berkaca-kaca lagi.

“Aku sadar pas sudah di rumah sakit. Malam hari. Lalu aku dengar dari mama, kamu yang membawaku ke sini. Aku nggak tahu bagaimana bisa membalas kebaikanmu.”

Ferdy tersenyum tipis. “Kamu nggak perlu mikirin itu, Ayla. Yang penting sekarang kamu sembuh dulu.”

Setelah beberapa saat mengobrol, Ferdy mengambil sebuah botol kecil dari sakunya, sebesar botol parfum 30ml, dan menyerahkannya kepada Ayla.

"minumlah ini, insya alloh besok sore kamu akan sembuh..!"

“Apa ini?” tanya Ayla, memandangi botol itu dengan rasa penasaran.

“Ini... semacam ramuan penyembuh,” jawab Ferdy sambil tersenyum.

“Cuma ukuran kecil, biar penyembuhannya bertahap. Minumlah. Kalau kamu minum sekarang, besok sore mungkin kamu bisa keluar dari rumah sakit dan bermain lagi dengan anakmu, Rizal.”

Ayla terkejut mendengar Ferdy tahu tentang anaknya. “Kamu tahu tentang Rizal?”

Ferdy mengangguk. “Orang tuamu tadi cerita. Rizal pasti merindukanmu.”

Ayla menggigit bibirnya, terharu. Dia lalu meminum ramuan dari botol kecil itu. Tidak lama setelah meminumnya, tubuhnya mulai terasa hangat. Ayla mengerutkan kening, merasa aneh dengan sensasi itu.

“Tubuhku terasa hangat... tapi nyaman,” ujar Ayla, matanya sedikit berkilau.

Ferdy tersenyum. “Tahan saja. Insya Allah, besok sore kamu bisa pulang.”

Ayla menatap Ferdy dengan mata penuh harapan. “Terima kasih, Ferdy. Aku benar-benar nggak tahu harus bilang apa lagi.”

Namun, tiba-tiba terdengar suara gaduh di luar kamar.

Ferdy mendengar suara perdebatan keras. Suara Pak Suwarno terdengar marah, dan Ferdy bisa mendengar jelas seseorang sedang berusaha masuk.

“Dika, kamu nggak bisa masuk ke sini! Karena kamu, Ayla kecelakaan!” teriak Pak Suwarno dengan tegas.

“Dia pacarku, Pak! Aku punya hak untuk menemuinya!” Dika bersikeras dengan suara lantang.

Ayla menegang mendengar suara Dika. Air mata yang tadinya sudah mulai mengering kini kembali mengalir di pipinya.

"Kenapa dia datang ke sini?" tanya Ayla dengan suara gemetar.

Ferdy segera berdiri, menghampiri Ayla untuk menenangkannya.

“Tenang, Ayla. Aku ada di sini. Kamu nggak perlu takut.”

Namun, pintu kamar tiba-tiba terbuka. Dika, dengan wajah penuh emosi, berhasil masuk setelah memaksa orang tua Ayla.

Begitu masuk, dia terbelalak melihat Ferdy sedang menenangkan Ayla.

Dalam pandangannya yang dipenuhi kecemburuan dan kemarahan, dia langsung berasumsi yang salah.

“Ayla! Jadi ini yang kamu lakukan di belakangku? Kamu selingkuh, ya?” teriak Dika.

Ayla terkejut. “Apa? Selingkuh? Ferdy cuma menyelamatkanku, Dika! Kamu yang selingkuh duluan, aku tahu dan semua temanku tahu, disaat acara ulang tahun temenku di d'plataran. Kamu sedang makan dengan perempuan.!”

"apa..!!! Kamu bilang?, aku makan berdua dengan perempuan lain, kamu jangan asal ngoming...??"

dika yang marah seperti akan mengangkat tangannya.

Dengan Tuduhan Dika ke ayla membuat darah Ferdy mendidih.

Dia tidak suka melihat Ayla dituduh hal yang tidak benar, apalagi dalam kondisi seperti ini.

Tanpa berpikir panjang, Ferdy langsung berdiri menghadang hadapan Dika, memasang badan dengan tegas.

“Sekarang kamu pergi,” ujar Ferdy dengan nada datar tapi penuh tekanan.

“Ayla pacarku sekarang, dan dia akan aku nikahi. Jadi lebih baik kamu pergi sebelum aku marah!”

Dika tertegun. Dia tidak menyangka Ferdy akan bicara seperti itu.

Wajahnya tambah memerah, antara marah dan malu. Tapi dia tidak berani berbuat apa-apa lagi.

Tanpa berkata sepatah kata pun, tanpa berpamitan tapi datang dengan kasar dan akan berbuat kasar.

tiba-tiba Dika berbalik dan pergi, meninggalkan ruangan dengan langkah cepat.

Begitu Dika pergi, suasana kembali tenang.

Ferdy menatap Ayla yang masih menangis pelan.

Dia duduk di samping ranjang Ayla, menyentuh lembut tangannya yang bebas dari gips.

“Maaf kalau tadi aku agak kasar. Aku cuma nggak suka melihat orang sepertinya menyakiti kamu lagi.”

Ayla tersenyum tipis di antara air matanya. “Terima kasih, Ferdy. Aku nggak tahu harus bilang apa. Kamu selalu ada untukku, bahkan ketika aku baru mengenalmu.”

Ferdy tersenyum hangat. “Kamu nggak perlu khawatir, Ayla. Mulai sekarang, aku akan selalu ada di sampingmu.”

Di luar kamar, Pak Suwarno dan Bu Mira mendengar semuanya.

Mereka berdua saling berpandangan, sedikit tersenyum lega melihat bagaimana Ferdy melindungi Ayla.

Mereka merasa anak mereka berada di tangan yang tepat.

Malam itu, Ferdy duduk di samping Ayla hingga dia tertidur.

Meskipun hubungan mereka baru, ada perasaan kuat yang mulai tumbuh di antara keduanya.

Tidak ada lagi rasa canggung, hanya ada ketenangan dan kehangatan yang membuat Ferdy merasa bahwa hidupnya kini semakin berarti.

Dan begitulah, babak baru dalam hidup Ferdy dimulai, dengan Ayla di sisinya, menghadapi masa depan yang penuh harapan.

1
Muhammad Sharoni
ceitan kurang focus... penyelesaian ngambang .
Samsul Bahri
Lumayan
yeyetniru
Biasa
Hair M
Luar biasa
Krisna Gentong
jijik sekali cara menulisnya
Krisna Gentong
jijik sekali cara menulisnya
Sandi Karbon Thea
mana anak nya kaga nongol tuh
Kang ozy
Lumayan
Kang ozy
bener tuh yg 1 M kmn...
Novel Hunter
alur ceritanya banyak yang ngulang
Novel Hunter
ngulang
Adalli
ok mantap
Aa
Luar biasa
Mashudi Alwindra
terlalu naif mc nya, tegasin dikit lah, masak kyk anak tk gtu karakter nya
Ya Fi
Luar biasa
Ambara Sugun
sisum sudah tidak kasi hadiah poin lagi ya thor
Jumadi 0707
knp gk serbu aja krmh dika/pa Harun thor kan ada buktinya
Jumadi 0707
nama nya ojol blm punya SIM mobil jd gk pake mobil buat jd car online
Jumadi 0707
uang yng tiap hari hasil dr OR pagi dr system dikemanain thor
Jumadi 0707
kog MC gk inget anaknya thor kasihan kirimin duit keg
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!