NovelToon NovelToon
Demi Sebuah Kata Bakti (Kau Abaikan Anak Istri)

Demi Sebuah Kata Bakti (Kau Abaikan Anak Istri)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Pihak Ketiga
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Eys Resa

Perjalanan hidup seorang wanita bernama Ayesha yang ingin mendapatkan kebahagiaan dari keluarga sang suami yang penuh dengan toxic. Berbagai hinaan dan cacian dari keluarga suami sudah menjadi makanan sehari-hari. Meski begitu, tak sedikitpun suaminya mau membelanya karena takut dicap sebagai anak durhaka.

Dan demi sebuah kata bakti, sang suami tega mencampakkan anak istrinya. Bahkan dia berani bermain hati dengan wanita idaman lain.

Akankah Yesha, bertahan dalam keluarga toxic suaminya?
Atau menyerah, dan mencari kebahagiaannya sendiri?

Ikuti terus cerita ini ya,
Dan jangan lupa dukungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mulai Terkuak

Tiga bulan telah berlalu setelah Yesha membeli rumah, sekarang Yesha sudah tidak bekerja di toko bu Dian. Tapi Yesha membuka usaha sendiri di rumah barunya. Tanpa mengurangi rasa hormat dan terimakasih nya kepada Bu Dian orang yang sudah membantunya selama ini.Dia mengisi stok tokonya dari toko bu Dian, karena dari sana Yesha bisa mendapatkan barang dengan harga grosir, selain mengambil stok di toko lain. Bu Dian sekali lagi dengan senang hati membantu Yesha untuk mengembangkan usahanya itu.

Dirumah baru Yesha itu tidak hanya membuka toko pakaian, tapi juga menjual sembako untuk kebutuhan sehari-hari. Toko pakaian Yesha kebanyakan dijual secara online melalui media sosial, sehingga banyak peminatnya. Dirumah baru itu, Yesha juga memperkerjakan seseorang untuk membersihkan rumahnya dan membantu pekerjaan Yesha. Dan seorang pegawai untuk membantunya menjaga toko atau mengepak barang. Sehingga dia tidak telalu lelah saat bekerja.

Masalah rumah tangganya pun tetap sama tidak ada perubahan sama sekali, suaminya jarang pulang ke rumah, mungkin dalam satu minggu dia hanya pulang dua atau tiga hari saja. Sehingga, saat tau suaminya tidak pulang maka Yesha akan pulang malam untuk menutup tokonya. Bagaimana dengan keluarga suami Yesha? Ibu mertua makin menjadi, karena tiap kali kerumah Yesha, dia tidak pernah bertemu dengannya. Karena Yesha masih bekerja tiap kali ibu mertuanya itu datang. Akhirnya menyebarkan fitnah kepada semua orang kalau Yesha adalah istri yang ga bener, yang selalu keluar rumah kalau suaminya tidak ada. Tapi semua orang tidak ada yang peduli, karena mereka tau Yesha keluar untuk bekerja dan itupun selalu bersama dengan anaknya Aksa yang selalu dibawa kemana-mana.

Hingga suatu malam terjadi perdebatan antara Yesha dan suaminya ketika mereka sedang bersama.

"Yesh, kata ibu kamu tidak pernah ada di rumah? Tiap kali ibu kesini kamu ga pernah ada. " tanya Dika, secara baik-baik sebelum semuanya meledak.

"Ya tentu saja mas, soalnya aku kan kerja dari pagi sampai sore. Kalau ibu mencariku siang hari, ya pasti ga ketemulah. " ujar Yesha membela diri.

"Tapi kalau aku ga pulang, kamu malamnya juga ga ada, kamu kemana sih? Kamu selingkuh ya? " Dika menuduh Yesha dengan kejinya.

"Eh, mas, dari mana kamu punya pemikiran kayak gitu? Emang kamu punya bukti. Jangan asal nuduh ya, mas. Aku bisa laporin kamu lho. " Yesha mulai tersulut Emosi mendengar tuduhan Dika.

"Terus kamu kemana pulang sampai malem itu? kalau kamu ga punya selingkuhan. " Dika semakin nyolot.

"Ya aku kerja lah, ambil lembur biar dapat uang banyak, buat sekolah Aksa. Dari pada aku dirumah, sedangkan suamiku sendiri tidak pernah ada di rumah. Ga ada yang aku layani, jadi lebih baik aku ngumpulin duit mas. " Yesha tak kalah sewotnya, karena dia tidak terima

kalau di tuduh selingkuh.

Dika terdiam mendengar ucapan Yesha yang da benarnya, apakah ibunya berbohong?

"Tapi kata ibu? "

Yesha tersenyum mengejek, "Kalau Kamu mendengarkan ucapan ibumu, maka hidupmu tidak akan tenang, mas. Kau akan selalu mencurigaiku, padahal aku tidak pernah berbuat kesalahan apapun. Bahkan ibu sudah memfitnahku, tapi aku diam saja. Karena aku masih waras. " ucap Yesha.

"Jadi, kau menganggap ibuku tidak waras. " Kini, Dika yang terlihat naik darah ketika Yesha mengatakan hal-hal tidak baik tentang ibunya.

"Aku tidak menyebutnya seperti itu, kau yang menyebutnya seperti itu. Aku tidak pernah meladeni fitnah dari ibumu, karena aku masih menjaga kewarasanku. " ujar Yesha yang sudah merasa enggan berdebat lagi.

"Aku capek mau tidur. " ucapnya lalu menuju kamarnya.

Dika terdiam di depan televisi sendirian. Kini, dia bingung siapa yang harus dia percaya. Ibunya atau istrinya.

Keesokan harinya. Seperti biasa, Dika akan berangkat kerja lebih dulu. Dan Yesha berangkat setelahnya dengan membonceng Aksa menggunakan sepeda yang diberikan bu Dian kepadanya. Yesha tidak membawa sepeda motornya, Walau dia sudah membelinya karena takut Dika akan curiga dari mana bisa dia membeli sepeda motor. Iseng dia akan melewati rumah mertuanya, dari jauh dia melihat ada mobil yang terparkir di depan rumah mertuanya itu. Yesha berhenti, ingin tau mobil siapa itu.

Tak lama Dika keluar rumah dan memasuki mobil itu, lalu mobil itupun menjauh. Dilihatnya pula, ibu mertuanya yang masuk kedalam rumahnya setelah mengantar Dika di depan pagar. Tiba-tiba terdengar ada tetangga yang menyapanya.

"Eh, Yesha, tumben. " sapa tetangganya tadi.

"Iya bu ini, mau nganter Aksa sekolah. Dia mau beli kue katanya di rumah bu Hanum. " jawab Yesha asal, agar tetangga ibu mertuanya itu tidak curiga.

"Oohhh, eh, ngomong-ngomong Dika makin sukses ya, sekarang sudah bisa beli mobil." kata tetangga yang memuji suaminya.

Yesha terkejut mendengar berita itu, karena yesha tidak pernah tahu kalau suaminya itu membeli mobil. Apalagi yang disembunyikan suaminya itu darinya?

"Ah, iya bu alhamdulillah... " kata Yesha mengiyakan perkataan ibu tadi.

"Setiap minggu juga kalian bepergian selama sebulan ini. Enak ya, Yesha. Sudah banyak duitnya. " lagi-lagi sebuah informasi yang menampar Yesha.

"Iya bu, Alhamdulillah. Kalau begitu saya permisi bu, takut Aksa kesiangan. " Yesha buru-buru mengayuh sepedanya dengan pikiran yang berlari kemana-mana.

"Ternyata banyak yang disembunyikan mas Dika selama ini. Aku harus mulai bertindak. " pikir Yesha setelah ada di rumahnya.

"Lus, kamu punya kenalan temen ga. Cowok gitu. " Tanya Yesha kepada pegawainya.

"Ada mbak, memang kenapa? "

"Aku mau minta tolong untuk membuntuti suamiku. " katanya kemudian.

"Emangnya suami mbak kenapa? " tanya Lusi, penasaran.

Akhirnya Yesha menceritakan apa yang terjadi tadi pagi. Yesha percaya pada Lusi, karena dia sudah menganggap Lusi teman baiknya. Selama ini, Lusi dan keluarganya yang sudah membantu Yesha untuk menyiapkan segala kebutuhan di toko miliknya. Jadi, bisa di bilang Lusi adalah orang terdekatnya saat ini.

"Jadi begitu ceritanya, Lus. Aku juga curiga, mas Dika punya wanita lain. Soalnya dia juga jarang pulang kerumah. " kata Yesha mengakhiri ceritanya.

"Oohh, jadi begitu mbk. Aku punya temen kok mbk, rumahnya tak jauh dari sini. Mungkin saja dia mau bantu. Daripada dia nganggur dirumah. Tapi, dapat bayaran kan mbak. "

"Ya, pasti dapat bayar lah, Lus. Masa Iya gratisan. Kasihan kan ngikuti juga butuh bensin. "

Lusi terkekeh. "Ya udah mbak, nanti aku bilang ke anaknya. Besok dia aku suruh kesini nemui mbak Yesha. "

"Oke, deh Lus. Aku tunggu. "

Merekapun akhirnya meneruskan pekerjaannya. Bisnis Yesha baik secara online maupun toko di rumah berkembang cukup pesat. Dia dibantu Lusi dan bi sumi yang membuat pekerjaan Yesha menjadi ringan. Belum lagi satu bisnis Yesha yang masih dalam proses pengerjaan.

**************

Keesokan harinya, Yesha yang sudah berada di rumahnya sekaligus tempat kerjanya bertemu dengan teman Lusi, yang Lusi janjikan kemarin. Mereka sedang ngobrol tentang tugas yang akan Aryo lakukan, ya teman yang dibawa Lusi bernama Aryo. Usianya masih delapan belas tahun, baru lulus SMA dan sedang mencari pekerjaan.

Setelah di beri alamat tempat Dika bekerja, nomor plat mobil dan foto Dika, Aryo segera berangkat. Dia sudah tau apa tugasnya. Membuntuti Dika, mengambil fotonya dan menyerahkan pada Yesha. Aryo akan melakukannya dengan senang hati, karena jika dia berhasil maka dia akan mendapatkan hadiah yang sangat besar dari Yesha.

Bukan tanpa alasan Yesha melakukannya, karena apa yang ditemukan Yesha tiap kali mencuci pakaian Dika sudah sangat keterlaluan. Dia menemukan tiket di beberapa tempat wisata tiap minggunya. Sedangkan dia dan anaknya tidak pernah diajak kemanapun. Dan ternyata informasi yang didapatkannya kemarin, sungguh sangat melukai hatinya.

Beberapa hari telah berlalu, dan hari ini Aryo akan memberikan laporannya kepada Yesha.

"Bagimana, Ar? " tanya Yesha kepada Aryo saat mereka sedang duduk berhadapan diruang tamu.

"Sepertinya benar kecurigaan mbak Yesha. Pak Dika memiliki wanita idaman lain. " ujar Aryo memberikan laporannya.

"Kamu punya bukti, Ar? "

"Ada mbak. " lalu Aryo mengambil poselnya dan mengirimkan beberapa foto ke ponsel Yesha.

"Disana ada tanggal dan waktunya mbk, sengaja ponselku aku kasih tanda air, agar mbak Yesha lebih percaya. "

Yesha menguatkan dirinya terlebih dahulu, lalu mulai membuka foto-foto Dika dengan seorang wanita. Mereka terlihat begitu dekat dan intim.

"Saat aku mengikutinya, mereka pergi ke beberapa tempat sih mbak, mulai dari kafe, mall, klub malam apartemen dan terakhir hotel. " kata Aryo menjelaskan tempat apa saja yang didatangi Dika.

Tangan Yesha bergetar saat melihat foto suaminya sedang bercumbu dengan wanita lain di suatu tempat.

"Kamu ambil foto ini di mana, Ar. " tanya Yesha menunjukkan foto suaminya yang sedang berciuman.

"Itu waktu mereka di klub malam mbk, dan waktunya sekitar jam sepuluh malam. Disana memang tempatnya bebas mbak, mau ciuman atau apapun ga ada yang ngelarang. " jelas Aryo.

"Jadi kamu membuntuti mereka sampai sana, Ar?" Yesha seolah tak percaya pemuda di hadapannya ini rela masuk ketempat terkutuk itu demi menjalankan misinya.

"Iya mbak, mau bagaimana lagi, aku kan harus kerja secara profesional agar mbak Yesha percaya sama aku. "

"Baiklah Ar, ini sudah cukup. Terimaksih banyak, karena sudah menyita waktumu. "

"Ah, ga apa-apa mbak. Lagipula aku masih nganggur ini belum punya kerjaan. "

"Sayang ya Ar, usahaku belum telalu maju, Jadi aku belum bisa membantumu. Nanti kalau aku sudah kewalahan aku akan memanggilmu untuk kerja sama Lusi. "

"Iya mbak, kalau mbak Yesha butuh bantuanku, mbak Yesha bisa telpon. Aku akan langsung datang mbak, barangkali butuh kurir. " kekeh Aryo.

"Iya, nanti mbak panggil kalau butuh bantuanmu lagi. Makasih sekali lagi ya Ar, nanti uangnya mbak transfer. "

Setelah kepergian Aryo, Yesha terduduk lemas di kursi ruang tamu. Dia masih tidak percaya dengan apa yang Aryo kirimkan. Tapi semuanya itu nyata, bahkan waktunyapun terpampang jelas di sana. Ternyata dugaannya selama ini benar. Suaminya memang sudah bermain hati dengan wanita lain. Pantas, dia tidak pernah pulang ke rumah. Yesha mengambil napas dalam-dalam dan membuangnya perlahan, sudah saatnya dia mengambil keputusan. Dia tidak akan memafkan yang namanya perselingkuhan.

1
cia
Makin seru krn ada abhi 😍
Nor Asikin
Luar biasa
Eka Sari Agustina
👍👍👍
Rita Ningsih
Luar biasa
Muslimah 123
💕💕💕
Sumintiari Widiastuti
Luar biasa
Sumintiari Widiastuti
Yg betul itu, don't judge the book by cover.
tdk pake it's.
terimakasih
Sumintiari Widiastuti
namanya yesha, dewi, nila ...
yg bener namanya siapa ..?
YUANLU
Luar biasa
Zayna Khanza
pengen tos ama jihan/Facepalm//Facepalm/
Ani Ani
Bagus cerita ny
Ani Ani
DIA Belum Tahu lagi
Ani Ani
ITU sudah cukup
Ani Ani
padan muka kau
Ani Ani
APA ada derama lagi
Ani Ani
akhir nya nikah juga
Ani Ani
semua nya telah terjadi
Ani Ani
Anak yang faham
Ani Ani
sebenar nyadia nak jumpa buah hati nya
Ani Ani
untuk berdua aja
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!