NovelToon NovelToon
JERAT CINTA MAFIA KEJAM

JERAT CINTA MAFIA KEJAM

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Apri Ana

Cerita ini adalah spin off dari Jerat Cinta Alka.

Bercerita tentang kehidupan Sarah setelah tidak lagi bersama dengan Alka.
Sarah memutuskan untuk pulang kampung setelah ditipu oleh managernya.
Ia pulang tanpa membawa sepeser uangpun.

Masalah Sarah bertambah saat Ia tahu jika Ayahnya terlilit hutang, Ia dipaksa menikah dengan pria yang belum pernah Ia kenal sebelumnya.

Dan disinilah kisah Sarah dimulai...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Apri Ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

09

Rasanya seperti mimpi untuk Sarah, belum genap sebulan Ia pulang kerumah, Ia sudah harus menikah dengan pria yang tak Ia cintai dan yang lebih mengejutkan lagi, pernikahan yang Ia jalani saat ini sama persis seperti pernikahan yang pernah Ia impikan.

Gaun cantik buatan desainer ternama dan tempat menikah dipinggir pantai saat pagi hari adalah wedding dream Sarah.

Siapa sangka Arga bisa mewujudkan wedding dream padahal Sarah tidak mengatakannya pada Arga.

"Apa ini kebetulan atau memang disengaja?" batin Sarah sedari tadi.

Sarah masih berjalan, melewati tamu undangan yang hanya beberapa orang dan didepan sudah ada Arga yang kini menatap ke arahnya tanpa berkedip bahkan membuat Sarah gugup dan memilih untuk menundukan pandangannya.

Tono memberikan tangan putrinya agar digenggam oleh Arga, "Meskipun kamu menikahi putriku karena aku berhutang tapi aku harap kau bisa menjaga dan menyayangginya dengan tulus." pesan Tono pada Arga.

Arga tidak menjawab, hanya tersenyum lalu mengenggam tangan Sarah.

Mereka kini sudah duduk di kursi pelaminan, menikmati hiburan yang ada.

"Kenapa tamu undangan sedikit sekali?" tanya Sarah penasaran.

"Tidak perlu menanyakan hal tidak penting itu, nikmati saja hiburannya." kata Arga.

"Ck, tamu undangan sangat penting, apa karena kau sudah memiliki banyak istri jadi kau takut ketahuan menikah lagi?" tanya Sarah.

Arga tidak menjawab, hanya tersenyum sinis.

Satu jam berlalu, acara pun sudah selesai. Sarah yang masih mengenakan gaun pengantin terlihat mengantar Tono dan Rista memasuki helikopter karena mereka akan pulang saat ini juga.

"Kenapa Ayah harus buru buru pulang? Seharusnya kalian menginap dulu disini." kata Sarah seolah tak ingin berada disini sendirian bersama Arga.

"Maafkan Ayah, tapi Ayah harus segera pulang."

Sarah akhirnya mengerti dan membiarkan Ayahnya pulang bersama Rista, juga ada Vandam yang terlihat ikut masuk ke helikopter yang sama.

"Nona, silahkan masuk. Saya bantu membersihkan diri." ajak Gadis yang tadi merias Sarah.

Sarah mengangguk dan mengikuti langkah kaki gadis itu.

Helikopter mulai terbang meninggalkan pulau pribadi milik Arga.

Tono dan Rista hanya diam saja, Vandam yang duduk didepan kini pindah ke belakang dengan membawa sebuah koper.

"Ini milikmu, uang 1 miliar yang dijanjikan oleh Tuan Arga." kata Vandam menyerahkan koper berisi uang itu untuk Tono.

"Tapi setelah ini kau tidak ada hak lagi untuk ikut campur masalah putrimu apalagi datang menemuinya."

Tono terkejut mendengar ucapan Vandam, "Kenapa seperti itu? Apa kalian akan menjual putriku?"

"Itu urusan kami, kau sudah tidak ada hak untuk ikut campur. Jadi terima uangnya, jangan pernah memdatangi putrimu lagi!" jelas Vandam membuat Tono emosi dan berdiri menunjuk tepat diwajah Vandam.

"Pria licik, kau tidak mengatakan itu kemarin, kau hanya meminta ku untuk membujuk Sarah agar mau menikah!"

Vandam tertawa, "Lalu kau mau apa? Membatalkan pernikahan? Sudah terlambat jadi terima saja uangnya!"

"Tidak, aku tidak akan menerima uang ini. Aku masih ingin bertemu dengan putriku." tegas Tono.

"Mas... Jangan seperti ini." bisik Rista.

"Terserah mau terima atau tidak, uangnya sudah ditanganmu, buang saja jika memang kau tidak mau." kata Vandam santai dan kembali ke depan.

Tono yang sangat marah ingin mengejar Vandam namun anak buah Vandam mencegahnya.

"Duduklah atau ku buang keluar!" ancam anak buah Vandam yang membuat nyali Tono menciut.

Tono akhirnya kembali duduk disamping Rista.

"Sudahlah mas jangan banyak protes lagi." Rista mencoba memperingatkan suaminya.

"Mereka licik, mereka tidak mengatakan padaku jika aku tidak boleh menemui Sarah lagi!"

"Tapi semua sudah terlanjur, mau bagaimana lagi, kita terima uangnya dan doakan yang terbaik untuk Sarah." nasehat Rista.

"Kau bisa berkata begitu karena Sarah bukan putri kandungmu!" ucap Tono sedikit menyentil Rista.

"Lalu aku harus apa? Protes hingga akhirnya mati sia sia? Jika memang seperti seharusnya sejak awal kau memilih mati dan tidak membiarkan Sarah menikah!" sentak Rista tak terima.

"Semua juga salahmu, kau berjudi hingga terlilit hutang, seharusnya kau sadar itu!"

Tono akhirnya menunduk diam setelah mendengar omelan Rista. Hampir 2 tahun mereka menikah dan ini kali pertamanya Rista mengomel seperti itu padanya.

"Maafkan aku." ucap Tono merasa bersalah.

Rista hanya mendengus sebal, tidak lagi merespon ucapan Tono, Ia memilih diam dan menatap ke arah luar.

Sementara ditempat lain, Sarah baru saja keluar dari kamar mandi, masih mengenakan jubah mandi.

Nila gadis yang sedari tadi membantunya terlihat masih dikamar yang akan ditinggalinya.

Nila mempersiapkan baju ganti untuknya.

"Gila, apa aku harus mengenakan itu?" tanya Sarah menatap lingerie yang baru saja disiapkan oleh Nila.

Lingerie yang akan memperlihatkan lekuk tubuhnya yang indah.

"Sepertinya begitu Nona karena ini yang diberikan Tuan pada saya." kata Nila tersenyum geli menatap Sarah.

Sarah segera mengambil lingerie itu dan membawanya kembali ke kamar mandi.

"Aku tidak mau, rasanya aku masih belum siap melakukan hubungan dengannya, aku... Tidak bisa membayangkan!" gumam Sarah merasa frustasi didalam kamar mandi.

Sarah keluar lagi dari kamar mandi, Ia masih menutupi tubuhnya dengan jubah mandi.

"Silahkah duduk Nona, saya akan menyisir rambut Nona." kata Nila mempersilahkan Sarah duduk dikursi rias.

Baru saja Nila menyisir rambut, pintu kamar terbuka memperlihatkan Arga yang baru datang.

Arga menatap ke arah Nila, memberi kode pada gadis itu agar keluar dari kamar.

Nila segera keluar dari kamar sementara Arga berjalan mendekati Sarah yang masih duduk di kursi rias.

Arga berdiri didepan Sarah sambil melipat kedua tangannya.

Bau tubuh Arga juga dada kotak kotak yang terlihat dari kancing baju Arga yang terbuka sedikit membuat Sarah merasa ngilu.

"Kenapa kau tidak memakai lingerie yang kuberikan, apa kau belum mandi? Mau mandi bersama?" tawar Arga.

Sarah menunduk, nyalinya mendadak menciut setelah berhadapan dengan Arga.

"Ingin mandi bersama?" tanya Arga lagi.

"Tidak, aku sudah mandi!"

"Baiklah, aku akan mandi lebih dulu sebelum kita...." Arga mendekatkan wajahanya membuat Sarah menghindar.

Arga tersenyum, tidak marah dengan respon Sarah, Ia malah membawa kepala Sarah ke dalam pelukannya lalu menghirup baunya.

"Wangi sekali rambutmu baby." ucap Arga terdengar seksi membuat bibir Sarah bergetar.

Sarah menjauhkan kepalanya, semua perlakuan Arga membuatnya salah tingkah.

"Ak aku tidak bisa melakukannya sekarang." kata Sarah.

Arga mengerutkan keningnya, "Kenapa?"

"Ak aku sedang datang bulan."

Bukannya kecewa, Arga malah tersenyum sinis, "Benarkah?"

Arga kembali mendekati Sarah, dalam sekali gerakan Arga mengusap milik Sarah menggunakan dua jarinya.

"Tidak ada darah baby, apa kau ingin membohongiku?" suara Arga terdengar mengerikan membuat Sarah takut.

"Ak aku tidak bermaksud... Aku hanya belum siap melakukan itu."

"Aku akan pergi mandi, setelah ini persiapkan dirimu dan jangan salahkan aku jika aku menjadi monster karena kau yang memulainya." kata Arga mencium kening Sarah lalu memasuki kamar mandi.

"Matilah aku..."

Bersambung...

Jan lupa like vote dan komenn

1
Anonymous
ok
Dedek Aja
Luar biasa
Isna mansur
keren...keren... ceritanya bagus bgt...baru kali ini Lo aku suka cerita yg bau kekerasan..biasanya aku skip...soale..takut ..ngeri...
Triana Mustafa
keren
Yundari Gayosa
nantap
Yundari Gayosa
aku suka banget ceritanya singkat padat jelas dan happy ending 🥰
Aisah Umma
Luar biasa
Margareth Wakano
Ceritanya bagus 😍🥰 wajib baca 👏👏👏
Agnes Pinangkaan
kalau semua di lakukan dgn sesuka hati,di bagun atas dasar apa rumah tangga itu
Cahaya Ponsel
Kecewa
Cahaya Ponsel
Buruk
Dewi Soraya
nilam ko gt y.kyk diam2 sk m arga.emang vandam kurang y
Jarmini Wijayanti
pak vandam klo cinta bilang
Anonymous
keren
Sunarti Setiawanto
Luar biasa
Jarmini Wijayanti
yang nikah mbak sarah akunya deg deg kan
Santi Maria Havernandes
Kecewa
Santi Maria Havernandes
Buruk
Jarmini Wijayanti
penasaran siapa Arga
Jarmini Wijayanti
berfikirlah dengan jernih sarah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!