NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Istri Tuan Zephyr

Mendadak Jadi Istri Tuan Zephyr

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / CEO / One Night Stand / Konflik etika / Nikah Kontrak / Cinta Paksa
Popularitas:127.5k
Nilai: 5
Nama Author: riri-can

Aluna Astery Geordan terkejut saat membuka matanya, tidak tau apa yang terjadi tiba-tiba dirinya menjadi istri seorang konglomerat.

Seingatnya dia baru saja mem print proposal-nya hingga tiba-tiba tubuhnya tersengat listrik karena ada salah satu kabel yang terkelupas dan setelahnya Aluna tidak ingat apa-apa.

Yang lebih mengejutkan lagi Aluna terbangun di tubuh seorang wanita bernama lengkap seperti namanya dengan kondisi yang tengah mengandung, Aluna semakin tidak percaya jika suaminya tidak perduli padanya dan menganggapnya hanyalah orang asing.

Bagaimana kehidupan Aluna setelah berpindah tubuh? Akankah dirinya bisa kembali ke kehidupan lamanya? Atau Aluna akan terjebak dalam tubuh seorang wanita hamil itu selamanya?

Bagaimana kelanjutan ceritanya? Silahkan baca novelnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon riri-can, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan Bersama

Setelah sehari puas bermain bersama anak-anak panti asuhan barulah Aluna memilih untuk pulang karena besok dia masih harus bekerja. Meskipun Aluna bermain bahagia tetapi hati dan pikirannya tertuju pada Jeff serta bayi yang dia lahir kan, apalagi kedatangan bayi mungil itu mengingatkan Aluna pada sosok Jeff, entah bagaimana keadaan mereka di sana.

"Bun, boleh nggak aku bawa bayinya saja?" tanya Aluna mengecup kening bayi yang sama sekali belum diberikan nama

"Jangan membual deh Lun, kamu kan kerja seharian gimana mau rawat bayinya!" cibir Atira

Atira adalah salah satu anak panti asuhan seumur Aluna, mereka hidup dan besar bersama. Bedanya jika Aluna memilih untuk bekerja di bidang bisnis maka Atira memilih bekerja di bidang kesehatan. Atira adalah dokter spesialis anestesi, selain Atira masih ada beberapa anak panti yang berhasil dalam dunia pekerjaan, oleh karena itu bunda Jemma sangat bahagia melihat anak-anak sukses.

Pagi-pagi sekali Atira datang setelah mendengar Aluna datang ke panti asuhan, Atira adalah tipikal perempuan yang ceplas-ceplos saat berbicara, jika orang lain yang mendengarnya maka mungkin bisa sakit hati tetapi aslinya Atira adalah perempuan yang baik hati, dan kabar bahagianya Atira sudah menikah dan saat ini sedang mengandung bayi berusia 7 bulan.

"Kan pengen rawat bayinya" cebik Aluna kesal

"Nikah makanya dan buat anak sana! Bunda udah pengen tuh liat kamu nikah, iya kan Bun?" Atira menatap bunda Jemma yang hanya tersenyum hangat melihat interaksi kedua anaknya

"Kasian bunda tidak mendapatkan mantu dan cucu dari kamu! Nikah sana dan jangan jadi perawan tua" sindir Atira

"Apaan sih! Aku kan masih muda!" kesal Aluna

"Muda apaan? Hampir mau 26 tahun kan? Atau mau aku kenalkan sama pria lain?" tawar Atira

"Ogah! Paling yang kamu kenalkan dokter, aku paling males berhubungan sama dokter. Terakhir kali kamu membuat kencan buta dengan dokter bedah, sepanjang mengobrol dia hanya membahas pasiennya saja, males!" kesal Aluna membuat Atira tertawa cengengesan

"Sorry deh, aku tidak bermaksud. Kali ini bukan dokter kok, dia ada usaha perhotelan gitu, mau nggak?" tanya Atira

"Tidak mau! Nanti kalau jodohnya sudah datang barulah aku menikah, jangan memaksaku!" kesal Aluna

"Terserah deh, anak seumuran kita sudah pada nikah, tinggal kamu seorang saja" Atira mengingatkan Aluna karena usia mereka sudah cocok memasuki ranah dunia pernikahan

"Iya, ngomel mulu sejak tadi. Bayinya jadi terganggu" Aluna berdiri untuk menenangkan bayi yang terlihat akan menangis

Atira hanya menghela nafas panjang, saudara sepanti asuhannya itu memang keras kepala, terkadang berprilaku seperti anak kecil tetapi dilain sisi Aluna terlihat dewasa, atau memang itu karakteristik seorang Aluna? Atira berharap Aluna juga bahagia seperti dirinya.

"Ngomong-ngomong kenapa Lili sejak tadi diam terus? Apa ada masalah dengannya?" tanya Atira mengingat Lili

Saat dirinya datang Lili hanya tersenyum kecil padanya dan setelah itu diam, biasanya Lili akan heboh saat melihatnya. Lili adalah tipikal anak periang dan ceriah, jadi wajar saja Atira keheranan melihat adiknya itu.

"Tadi bos ku datang dan tidak sengaja mengatakan jika Lili cacat" jelas Aluna

"APA!?" teriak Atira membuat bayi mungil yang tadinya sudah tidur kembali menangis

"TUH KAN NANGIS!" amuk Aluna

"Sorry sorry tidak sengaja hehe... Maaf ya sayang, kakak tidak bermaksud" Atira mengambil alih bayi itu mencoba menenangkannya

"Ku pikir kata kakak sudah tidak cocok buat mu tuh!" cibir Aluna melirik perut Atira yang membuncit

"Apaan sih? Pokoknya aku mau di panggil kakak biar seolah-olah aku masih muda!" kesal Atira

"Terserah" pungkas Aluna

"Soal bos kamu, kok bisa dia kesini? Pake ngatain Lili cacat!" kesal Atira

"Kurang tau juga alasan dia datang kemari, bos ku memang mulutnya tajam, tidak jauh berbeda seperti kamu. Mungkin dia tidak berniat mengatakan itu" jelas Aluna

"Apa kamu baru saja membela bos mu?" tanya Atira tersenyum menggoda

"Jangan-jangan kalian ada hubungan?" tanyanya lagi

"Enak saja! Ogah banget punya hubungan dengan pria kaku itu, lagian aku tidak tertarik pada pria seperti dia" jawab Aluna kesal

"Aku tidak suka pria pebisnis" lanjutnya lagi

"Hati-hati kualat nanti" Atira memperingati Aluna supaya menjaga mulutnya

"Aku serius, pria pebisnis itu super sibuk, jarang di rumah dan pastinya sering keluar kota ataupun luar negeri kalau kolega bisnisnya banyak. Aku tidak mau di tinggal mulu, pusing yang ada" jelas Aluna

"Idihhh.... Sok banget, seolah-olah kamu sudah ngerasain jadi istri seorang usahawan!" cibir Atira

"Sudah kok" jawab Aluna serius tetapi Atira menganggapnya hanya bercanda

"Terserah Lun, pokoknya jangan sampai jadi perawan tua" ucap Atira

"Mengenai mata Lili, apa tidak sebaiknya kita lakukan operasi saat ini. Kasian Lili nantinya" ucap Atira

"Dia masih terlalu kecil buat operasi Tir, kita tunggu usianya 10 tahun gitu, lagian cari kornea mata itu susah banget, aku sudah mencarinya" balas Aluna

"Yasudah, nanti aku kabari kalau sudah ada" Atira mengecup kening bayi tampan dalam gendongannya

Ketiganya berbincang-bincang mengingat masa lalu, tetapi kebanyakan Aluna dan Atira banyak berdebat sedangkan bunda Jemma hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah keduanya, itu sudah biasa jika keduanya bertemu. Hingga pada akhirnya keduanya pun pamit karena jam sudah hampir malam, besok keduanya masih harus bekerja.

\*\*\*

Pagi-pagi Aluna sudah berada di kantor karena ada rapat mendadak mengenai produk yang akan launching dan mereka harus mencari model yang sesuai untuk memasarkan produk mereka.

3 jam di ruang rapat membuat Aluna kelaparan karena dia tidak sempat untuk sarapan pagi, alhasil selama rapat Aluna terus menerus menekan perutnya yang sedikit ngilu menahan rasa lapar.

Aluna punya penyakit asam lambung sejak dirinya duduk di bangku kuliah karena fokus belajar hingga lupa makan, alhasil dokter mendiagnosa Aluna memiliki penyakit asam lambung. Wajahnya pun terlihat pucat, saat akan berdiri hampir saja Aluna jatuh kalau saja Joshua tidak menahannya sudah pasti kepala Aluna terbentuk sudut meja.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Joshua panik

"Maaf pak, saya baik-baik saja kok" jawab Aluna menahan rasa pusingnya

"Kamu sakit?" tanya Joshua lembut membuat Aluna bingung melihat tingkah atasannya

"Asam lambung saya kumat pak, saya tidak sempat sarapan pagi tadi" jawab Aluna membuat Joshua melotot

Masih ada satu jam lagi sebelum makan siang, wajah Aluna terlihat pucat dan berkeringat di pelipisnya membuat Joshua panik.

"Mari kita istirahat lebih cepat" perintah Joshua pada semua orang yang ada di ruang rapat itu

"Anggap saja ini hadiah untuk kalian karena sudah berusaha dalam rapat kali ini" ucapnya membuat semuanya senang

"Dan kamu ikut dengan saya" ajak Joshua menarik tangan Aluna keluar dari ruangan itu

Tentu saja perlakuan Joshua pada Aluna membuat mereka bertanya-tanya, tetapi ada yang memaklumi jika atasan mereka menyukai Aluna, ingatan mereka tertuju saat Aluna tersengat aliran listrik, saat itu Joshua panik bahkan menyalahkan pihak operator mesin dan bagian pemeriksaan mesin-mesin, bahkan Joshua nyaris memecat mereka karena menganggap mereka tidak melakukan tugas mereka dengan benar.

Sedangkan orang yang mereka pikirkan sedang membawa Aluna kesebuah restoran kelas atas, Joshua tidak tega melihat wajah pucat Aluna sehingga membuatnya memilih restoran sebagai tempat pengisi perut Aluna.

🐑🐑🐑

Semoga kalian suka ya, jangan lupa untuk like, komen, subscribe dan vote ya supaya Author tetap semangat.

riri-can

1
Anonymous
ok
Eemlaspanohan Ohan
Jeff ngibulin anak ingusan
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Eemlaspanohan Ohan
ya. orang orang yg. Iri. lah
Eemlaspanohan Ohan
lanjut
Lovely_88
Jangan kenp2 lg deh ama mrk thor baru jg saling menerima haizzz.
riri: Tunggu aja kelanjutannya yaa😀🤭
total 1 replies
rere
Luar biasa
🍏A ↪(Jabar)📍
*Jeff
🍏A ↪(Jabar)📍
*jelas Jeff
riri: Makasih banyak sudah mengingatkan 🥰/Heart//Heart/
total 1 replies
Riana Bws
Luar biasa
maria handayani
/Proud/
Monica Tjung
lanjut Thor semangat
riri: Terimakasih sudah berkunjung dan memahami saya/Cry/
total 1 replies
Hilda Yanti
next
Sweet Girl
Tor.... ayo lanjut.
semangat Tor...
riri: Terimakasih sudah memahami saya🥺
total 1 replies
Sweet Girl
/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
Sweet Girl
Bayangin luas tanahnya, seberapa luas ya...???🤔
Sweet Girl
ho'ooooo
Sweet Girl
Anak pintar
Sweet Girl
/CoolGuy//CoolGuy//CoolGuy/
Sweet Girl
jangan keceplosan terus Lun...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!