NovelToon NovelToon
Cinta Yang Tak Terlupakan

Cinta Yang Tak Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Diam-Diam Cinta / Romansa
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

Kematian sang kekasih membuat Anna memutuskan untuk mengasingkan dirinya di tempat yang sangat jauh dari negaranya. Ia berdiri di ujung tebing curam sambil melihat ke dalam lembah itu tanpa rasa takut sedikitpun.


Sepasang kekasih yang sedang melakukan selfie menangkap gambar Anna sebagai background dari foto mereka karena berada di seberang di tempat mereka melakukan selfie.


Yang menyadari keberadaan Agatha hanya pria tampan sedangkan kekasihnya tidak. Pria tampan yang bernama Wira itu membalikkan tubuhnya untuk memastikan apa yang dilihat di kameranya bukan mahluk jadi-jadian.


Namun sang gadis berjalan pulang kembali ke villanya dan sempat terlihat oleh Wira yang begitu penasaran dengan Anna.


Siapa sebenarnya Anna? mengapa dia selalu mendatangi tebing curam itu? apakah Wira rela meninggalkan kekasihnya demi mencari siapa sosok Anna yang telah mencuri perhatiannya?


"Ayo kita ikuti bagaimana pertemuan Wira dan Anna selanjutnya!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

2. Penasaran

Demi ingin bertemu langsung dengan Anna, Wira mendatangi villa milik Anna. Ia mengamati villa itu sesaat. Villa bergaya bangunan Eropa itu terkesan mewah namun terlihat sangat gersang dan kesepian.

Ada raut sedih yang terpancar dari bangunan villa itu seperti sedang mencerminkan kepribadian pemiliknya yang selalu menyendiri.

Petugas penjaga villa itu menghampiri Wira yang berdiri mematung menatap gaya bangunan villa itu namun pikirannya terlihat hampa.

"Permisi tuan...! Apakah ada yang bisa kami bantu?" tanya penjaga villa itu santun.

"Aku ingin bertemu dengan pemilik villa ini. Apakah orangnya ada di dalam?" tanya Wira tanpa menatap wajah penjaga villa tersebut dan lebih cenderung memperhatikan pintu atau jendela yang ada di kamar atas.

"Nona Anna sudah kembali ke negaranya semalam, tuan. Apakah tuan sudah buat janji dengan nona Anna?" tanya penjaga villa itu yang mengira Wira akan menyewa villa itu karena nona Anna sudah mengiklankan villa miliknya untuk disewa oleh orang lain selama dirinya tidak menempati villanya.

"Di mana negaranya?"

"Indonesia."

Deggggg....

"Jadi gadis itu berasal dari Indonesia?" batin Wira menyeringai puas.

"Terimakasih pak. Kalau begitu aku permisi dulu."

"Baik."

Wira kembali ke mobilnya. Ia bertekad ingin mencaritahu keberadaan nona Anna sendiri tanpa menanyakan kepada penjaga villa itu. Ia begitu penasaran seperti apa tampang Anna jika dirinya bisa menemukan gadis itu.

Wira berencana ingin kembali secepatnya ke Jakarta malam ini juga. Entah mengapa ia menjadi malas berlama-lama menemani kekasihnya Vini. Hatinya lebih terpanggil untuk mencari Anna. Gadis kesepian yang selalu menyendiri dan berdiri di atas tebing.

Tiba di hotel tempatnya menginap, Wira mengemasi pakaiannya ke dalam koper karena ia sudah memesan tiket pesawat untuk kembali ke tanah air.

Tanpa berpamitan dengan sang kekasih, Wira cabut dari hotel mewah itu dan langsung berangkat ke air port.

"Aku akan mengabari kepulanganku pada Vini melalui pesan saja. Ia pasti mengerti karena aku adalah seorang dokter yang dibutuhkan oleh pasienku," gumam Wira membenarkan keputusannya demi mengikuti kata hatinya.

Atau mungkin saja ia sedang mengejar obsesinya pada seorang gadis yang tidak ia kenal sama sekali namun tubuhnya ingin bertemu dengan gadis misterius itu.

Tiba di ruang tunggu, Wira mengeluarkan ponselnya. Memberi kabar kepada Vini tentang kepulangannya ke Indonesia.

Rupanya saat ini Vini sedang berkutat dengan buku pelajarannya. Ia enggan melihat ponselnya karena hanya sebuah pesan tidak penting yang ia kira dari teman atau keluarganya.

Wira tidak begitu berharap Vini membalas pesannya. Saat ini pria tampan ini seperti sedang mabuk asmara. Jatuh cinta pada sosok Anna yang belum ia kenal namun membuat hatinya bergetar setiap mengingat gadis itu.

Wira membuka galeri foto di mana tangkapan gambar sosok Anna yang terlihat dari kejauhan yang sedang berdiri ditepi tebing. Sekalipun ia memperbesar sosok gadis yang berdiri di atas tebing itu namun wajahnya Anna tidak bisa terlihat jelas.

"Anna... Anna.... Anna...! Apakah kita akan bertemu suatu hari nanti? Bagaimana caraku untuk bisa menemukanmu?" pertanyaan tentang Anna memenuhi kepala Wira.

Pesawat komersial yang membawa kembali dirinya ke negri asal memang masih lama. Namun seorang Wira Adiguna tidak sabar lagi untuk menemui wanitanya. Ia tidak pernah merasakan jatuh cinta seperti ini pada wanita sekalipun itu adalah kekasihnya Vini.

Wira berusaha memejamkan matanya kala menyadari penumpang first class semuanya sedang tidur saat ini karena mereka mengambil penerbangan di malam hari.

"Baiklah. Aku akan tidur dan semoga aku bisa bertemu dengan Anna walaupun hanya dalam mimpi. Walaupun aku tidak tahu seperti apa wajah Anna." Wira tersenyum sendiri menertawai dirinya yang gila akan cinta.

...----------------...

Dua hari setelah beristirahat di rumahnya sepulang dari luar negeri, Wira kembali ke rumah sakit untuk menjalankan tugasnya sebagai CEO rumah sakit tersebut.

Walaupun menjadi seorang CEO, ia juga merangkap menjadi seorang dokter psikiater di rumah sakit mewah tersebut.

Asisten pribadinya yaitu Agam memberitahukan jadwal praktek Wira hari itu. Wira terlihat tidak begitu menyimak ucapan asistennya membuat Agam hanya bisa menarik nafas berat.

"Ada apa? apakah masih teringat pada Vini? kenapa tidak langsung menikah saja?" tanya Agam meletakkan tabletnya di atas meja kerjanya Wira.

"Aku sedang memikirkan seorang gadis. Tapi dia bukan Vini. Namanya Anna. Hanya saja aku belum mengenalnya," jelas Wira pada asistennya itu yang tidak lain adalah saudara sepupunya sendiri.

"Anna...? Kamu tidak mengenalnya kenapa malah memikirkan gadis itu?"

"Entahlah, Agam. Hatiku seakan terpanggil untuk mendekatinya. Tapi aku tidak tahu di mana dia tinggal. Kabarnya dia orang Indonesia dan tinggal di Jakarta.

Aku melihatnya di dalam foto ini. Sayangnya aku tidak bisa melihat wajahnya dengan jelas," ucap Wira terlihat sendu sambil menunjukkan foto Anna yang diambil dari kejauhan.

Agam berpikir sesaat. Ia lalu memberikan ide cemerlang pada bosnya itu." Kenapa foto itu tidak di pajang di galeri seni atau masukkan ke tik tok atau Instragram. Dengan begitu si Anna mu itu akan menghubungi kamu. Bagaimana...? Mudah bukan?" ucap Agam membuat wajah murung Wira kembali berbinar.

"Ide bagus. Tapi, Vini akan marah jika aku memajang foto gadis lain di laman Instagram aku." Wajah Wira kembali murung.

"Itu gampang. Kamu bisa buat akun baru. Dengan begitu Vini tidak akan mengetahuinya."

"Baiklah. Akan aku coba. Tapi bagaimana kalau dia tidak mau menghubungi aku? Apalagi dia sedang kehilangan kekasihnya. Mana mungkin bisa move on dan mau membuka hatinya untuk pria lain?" keluh Wira.

"Itu resiko kalau cinta ditolak. Setidaknya usaha itu penting. Dengan begitu dia akan merasa penasaran dengan kamu walaupun hatinya tertutup untuk kamu," ucap Agam.

"Cinta bertepuk sebelah tangan itu tidak enak Agam. Apalagi berurusan dengan wanita yang mungkin saat ini mengalami depresi."

"Kalau menyukai seorang wanita itu tidak perlu mengharapkan balasan. Cukup tunjukkan rasa peduli kita padanya. Dengan begitu dia akan mempertimbangkan lagi kebaikan kita padanya.

Lelaki yang memberikan cintanya dengan tulus, insya Allah akan Allah balas dengan kebaikan yang sama," balas Agam.

Dretttt....

Bunyi ponsel milik Agam dan Wira berdering bersamaan. Keduanya menerima panggilan itu secara kompak.

"Dokter Wira. Ada pasien yang sedang mengalami depresi ingin mengakhiri hidupnya. Apakah dokter bisa ke ruang IGD sekarang untuk menenangkan pasiennya karena ia menolak untuk diobati," ucap dokter Ema.

"Baik. Saya akan ke sana sekarang...!" Wira segera beranjak ke luar menuju ruang IGD yang jaraknya cukup jauh dengan kantornya.

Setibanya di ruang IGD itu, Wira menyaksikan seorang wanita muda dengan pergelangan tangan berdarah menjauhi para tim medis yang ingin menolongnya.

Untuk sesaat hati tuan Wira bergetar walaupun wajah wanita itu tidak bisa ia lihat dengan jelas karena tertutup oleh rambut panjangnya.

"Jauhi aku....! Aku tidak ingin berobat. Aku mau mati. Aku hanya ingin mati," gumamnya histeris.

Wira meminta rekannya untuk meninggalkan dirinya berdua saja dengan wanita itu hanya dengan memberikan isyarat melalui gerakan tangannya. Tim medis menuruti permintaan Wira agar membuat sang pasien merasa aman dalam pengawasan Wira. Begitu tidak ada orang lagi di ruang IGD itu, Wira mengajak wanita depresi itu bicara.

"Baiklah nona. Apakah kamu benar-benar ingin mati? Kalau begitu silahkan tusuk dirimu sendiri dengan pisau ini dengan begitu keluargamu tidak pusing memikirkan keadaanmu yang terlihat menyedihkan." Wira melempar pisau bedah ke arah wanita depresi itu.

Deggggg...

1
kaylla salsabella
dasar si Vini .....semoga rencana mu tidak ada yang berhasil
kaylla salsabella
wihhhhh Vini kena mental 😂😂🤭
kaylla salsabella
wuhhaaaaa kan jadi ribet sendiri keluarga Wira

dan kamu Zidan lebih baik cepat berterus terang kepada anna
Sakura 💚🤍
anna jgn terlalu emosian ya nnti bakalan menyesal tanpa minta penjelasan
kaylla salsabella
cepat pulang Zidan dan berterus terang kepada Anna
dika edsel
baru juga mengudara eh tiba2... ngedubraaak..jatuh dan menggelinding..!!! itu salahmu bang kenapa gk terus terang aja klo situ msih ada status pny pacar model cabe2an dan skrg liat istrimu jd slh pahamkan? , hah alamat gk dapat jatah dan tidur diluar..sungguh kasian nasibmu zid..,urusan tas aja ngambek berhari2 apalagi ini peluk memeluk hadeeeh..siap2 kena hujat klo kamu gk tegas sama tuh cewek
kaylla salsabella
Zidan cari masalah aja kamu
Ninik
Zidan jg bodoh harusnya dia menghindar saat mau dipeluk Vini dia kan bukan Wira lagi hanya mukanya saja kepalanya kan udah inget semuanya
Rosdiana Diana: dipeluk dari belakang jadi zidannya tidak mampu menghindar
total 1 replies
kaylla salsabella
cerita nya seru thor 🥰🥰❤️❤️ romantis, dramatis

semoga Zidan bisa hidup bahagia bersama Anna
kaylla salsabella
Alhamdulillah akhirnya mereka buka unboxing 😂🤭
kaylla salsabella
sabar Zidan makan malam dulu baru unboxing 😂🤭
Ninik
Anna dah lupa sama tas nya ya dah g ngambek lagi soale dah ganti org skrg BKN lagi dr Wira tp suaminya sendiri
kaylla salsabella
beruntung banget Anna dapat zidan
Dame Manalu
aduh siana ga waras²🤦🤦
kaylla salsabella
semangat Wira bin Zidan 😂😂🤭
kaylla salsabella
semoga mereka bisa berdamai sama" memiliki Wira/zidan
kaylla salsabella
jreng ...jreng bagaimana kelanjutan bikin penasaran
Japril Tapian Koto
up yg banyak kk
kaylla salsabella
ayo Anna dan semangat buat wira
dika edsel
suka..suka..suka banget sama ceritanya apalagi tokoh cowoknya aduuuh suit banget,tegas dan cerdas..,sat set das des..bagus👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!