Qing Xun seorang gadis cantik dari abad modern yang mati terbunuh dan jiwanya bertransmigrasi ke dunia kultivikasi. Qing Xun masuk ke dalam raga seorang putri yang memiliki nama yang sama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wiwiek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
"Ambilkan aku busur ini?" Ucap Putri Qing Xun. Dan pelayan tua itu langsung saja mengambilkan busur yang telah lebih dulu di tunjuk oleh gadis cantik itu.
"Nona, ini busurnya!" Busur itu sekarang ini di taruh di atas etalase oleh pelayan tua. Sebuah busur yang terbuat dari batang kayu warna hitam yang ramping di padu dengan emas yang berada di tengah dan kedua ujung busur.
Busur itu terlihat elegan dan ringan, tapi ketika di pegang dan mau di angkat ternyata sangat berat, Putri Qing xun pun tak sanggup, walau sudah mengerahkan segenap tenaga yang di milikinya.
"Bagaimana busur ini menurut Gege? " Sambil tersenyum canggung dan menggaruk rambutnya yang tidak gatal, Putri Qing Xun tidak bisa menyerahkan busur yang telah di pilihnya ke tangan kakaknya, hanya bisa menunjukkan saja pada Pangeran Qing Lusan saudaranya itu.
Tanpa menjawab pertanyaan adik cantiknya Putri Qjng Xun. Pangeran Qing Lusan langsung saja mengambil busur itu dan membawanya menuju kehadapan kasir Pavilium Aktiva.
"Aih.... kenapa tidak di jawab? Idihh...Lusan Gege, suka apa tidak sich? Kenapa langsung di ambil dan mau di bayar? "
Pangeran Qing Lusan tidak mengendahkan perkataan Adik cantiknya. Karena dia sudah berprinsip suka tidak suka, apa yang sudah di pilih adik cantiknya akan dibelinya.
"Berapa Harga Busur Ini?" Pangeran Qing Lusan bertanya sambil menyerahkan busur itu kepada penjaga kasir.
" Uhh... Lusan Gege! Ihh.." Putri Qing Xun memanggil dengan manja dan tidak sadar memajukan bibirnya monyong ke depan karena diabaikan oleh kakak kesayangannya
"Dia jelas suka Xun'er! Diambilkan, berarti dia mau! Dia menginginkannya, lagian mana mungkin juga dia bakal menolaknya. Lebih dari setengah jam, kau hanya memperhatikan busur itu tanpa mau pindah etalase."
Dengan gemes Pangeran Qing Fan menjelaskan penilaiannya pada adik perempuan satu -satunyaa. Tidak sadar apa adiknya itu tingkahnya membikin dirinya justru bisa menjadi pusat perhatian.
"Ehh..." Hanya itu yang bisa di ucapkan oleh Putri Qing Xun.
Disaat Pangeran Qing Fan mau berbicara kembali, pada saat itu juga terdengar suara penjaga kasir. "Busur Archery, harganya 300. O00 koin emas tuan."
"Ohh.. Tidak, kenapa yang aku pilihkan pada mahal? Itukan terbuat dari batang pohon saja. Dan hanya sedikit polesan emasnya?" Putri Qing Xun tak percaya pilihannya hanya bisa menguras kekayaan saudaranya saja.
Mendengar apa yang dikatakan salah seorang pelanggan yang ada di hadapannya kasir Paviliun Aktiva bersuara.
"Asal Nona tahu saja, itu bukan batang kayu biasa, Itu salah satu barang langka, Kayu Besi. Kayu yang sangat keras teramat sangat sukar dan sulit untuk di bentuk. Tidak semua pengrajin atau penempah senjata itu bisa atau mampu serta bisa membuatnya, hanya segelintir orang saja yang bisa. Dan ini juga barang baru, yang baru ada tiba di Paviliun Aktiva."
Keterangan yang di berikan oleh penjaga kasir Paviliun Aktiva membuat terkejut Pangeran Qing Fan dan Pangeran Qing Lusan. Mereka perna mendengar kayu jenis ini tapi tidak perna melihatnya. Bakhan tidak ada satu pun item barang senjata yang di sediahkan, yang terbuat dari Kayu Besi yang ada di Akademi Qinglan.
Pangeran Qing Fan langsung saja memegang Busur Archery yang ada di depan kasir. "Luar biasa Xun'er! Kau memilihkan barang bagus untuk Gegemu."
"Haha... Gege tidak menyangka kau pandai menilai harta karun! Ini di luar perkiraan! Kau memang yang terbaik!" Puji Qing Lusan pada Qing Xun.
Pangeran Qing Lusan tertawa senang setelah mengetahuinya, dia langsung saja melambaikan tangannya, dan tumpukan koin emas tiba- tiba saja muncul dan menggunung ada di meja kasir.
"Silahkan anda menghitungnya!" Ucap Pangeran Qing Lusan kepada penjaga kasir.
Penjaga kasir tua itu langsung menghitung gunungan Koin emas yang ada di hadapannya itu. Dengan sangat cepat dan juga teliti. Dalam waktu yang sangat singkat, gunungan koin emas telah di hitung oleh penjaga kasir.
"Pembayarannya sudah tepat 300.000 koin emas, Tuan. Terima kasih telah membeli produk kami." Ucap penjaga kasir dan tak lupa dengan senyum ramahnya yang selalu menghiasi wajahnya.
Ke tiga bersaudara itu tersenyum dan menganggukkan kepala menanggapinya. Merasa sudah tidak ada lagi yang di perlukan atau pun di butuhkan, ketiga kakak beradik itu segera saja turun dari lantai 4.
Kini Qing Xun, Qing Fan dan Qing Lusan sudah ada di pelataran Paviliun Aktiva. Dan saat meninggalkan Paviliun Aktiva, ternyata matahari sudah mau tenggelam, menandakan hari mulai petang. Dan waktu untuk jalan - jalan menghabiskan kebersamaan sudah usai, tiba saatnya untuk kembali pulang.
"Sayang sekali, kita harus kembali! Acara jalan - jalannya, kita akan melanjutkan kembali lain hari! Maaf Xun'er, kalau jalan-jalannya harus berakhir!"
"Sayang sekali, padahal sangat seru. Aihh.. kita harus kembali! Waktu tak memungkinkaan. Dan terpaksa acara jalan - jalannya kita akan hentikan. Dan hanya bisa melanjutkan kembali lain hari! Maaf Xun''er, kalau jalan-jalannya harus berakhir!"
Pangeran Qing Fan dan juga Pangeran Qing Lusan sebenarnya masih ingin menemani adik cantiknya lebih lama lagi, tapi karena keadaan membuat mereka mau tidak mau harus kembali ke istana sebelum tengah malam, sesuai sama janji yang di berikan pada Ratu Xiao Ling.
**********
KLAN LU
Saat ini terjadi kehebohan ketika tuan muda Lu Hang datang bersama dengan teman-temannya Lu Lung, Lu Jungli, Lu Long, Lu Ku Chi dan Lu Wen yang di antar oleh beberapa orang dalam keadaan terluka parah.
Orang - orang yang mengantar itu adalah orang suruhan dari Lu lung, mereka mau mengantar karena di sewa dan akan di bayar lunas bila sudah sampai Klan Lu-nya.
Tidak mudah bagi Lu Lung mendapatkan orang yang mau mengantar dirinya bersama dengan teman- temannya itu dalam kondisi yang luka parah. Karena mereka semua merasa takut bakal kena imbasnya.
Karena letak Klan Lu agak jauh dari Kedai Makan Nikmat, makanya mereka butuh waktu sekitar 4 jam barulah sampai.
"Apa Yang terjadi sama Tuan Muda Lu Hang dan Lu Ku Chi? Tanya Lu Kun terbelalak matanya melihat kondisinya.
"Brengsek.... Siapa yang telah berani melakukan ini? Beraninya menantang Klan Lu!"
"Cepat panggil Patriak Lu Yan! Beritahu keadaan putranya!" Teriak lelaki tua sambil memeriksa keadaan Lu Hang beserta teman- temannya.
Dua orang yang di tunjuk lelaki tua itu segera bergegas meninggalkan pelataran Klan Lu menemui Patriak Lu Yan di kediamannya.
Sedangkan Pelataran Klan Lu kini makin ramai saja, semua penasaran dan datang berbondong-bondong di karenakan mendengar teriakan dari orang -orang yang emosi dan marah setelah mengetahui kondisi keenam generasi muda yang jadi kebanggaan Klan Lu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
tu kalau tahu pengeran macam mana dengan nadib klan Lu
lanjuy
terima kasih 😘😘😘