Haikal dan Siska susah lama pacaran, bahkan hampir menikah. Namun, Haikal memutuskan hubungan sepihak karena tak suka dengan kepribadian Siska yang manja dan boros. Tetapi, sebuah insiden terjadi dan Haikal terpaksa menikahi Siska.
Kehidupan rumah tangga mereka begitu palsu, di depan keluarga besar mereka tampak menjadi keluarga harmonis. Semua dilakukan demi kebahagiaan putra mereka. Hanya Siska yang mencintai pernikahan mereka, berbeda dengan Haikal yang menikah karena terpaksa dan kasihan pada Siska.
"Mas, lihat deh, bagus banget kemeja ini. Sengaja aku beli tadi karena ingat kamu!" ujar Siska dengan raut wajah berbinar.
"Bisa tidak, sekali saja kamu tidak boros dan manja, Siska?! Aku muak dengan tingkah kamu yang bisanya manja dan boros?!" balas Haikal dengan nada dingin menatap remeh dan jijik wajah Siska yang berubah menjadi sendu.
"Mas," lirih Siska menangis karena dimarahi oleh Haikal.
"Manja, Bisanya cuma nangis kalau di bentak sedikit," desis Haikal kesal.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kisss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepala Kelinci
Haikal mengumpat kesal dalam hati. Dia menyesal telah meladeni permainan Siska. Sekarang aset pribadinya sudah menggembung di bawah sana. Kepalanya berdenyut sakit, hasratnya harus segera ia lampiaskan sebera. Bila tidak, maka Haikal tak bisa melanjutkan pekerjaan nya, karena hasratnya belum terpenuhi.
"Sial," umpat Haikal kesal lalu beranjak masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan Sidak yang tertidur.
Pintu kamar mandi tertutup rapat. Siska segera membuka matanya dan tersenyum geli. Wanita itu tahu kalau suaminya pasti sedang olahraga lima jari.
"Maafin aku, Mas. Tapi, aku harus cari bukti perselingkuhan kamu dulu! Nanti di rumah kita lanjut lagi, okeh!" ujar Siska dengan nada pelan.
Wanita itu tertawa cekikikan. Dia mengambil ponsel Haikal yang terletak atas meja. Buru-buru wanita membuka nya, namun sayang. Dia tidak tahu pin ponsel suaminya.
"Ck, pake pun segala lagi. Ya Allah, gimana ini? Apa pin nya?"
Jantung Siska berdetak kencang. Dia sangat takut suaminya keluar dari kamar mandi. Sebab tahu perasangai Haikal yang sangat tidak suka ponsel atau laptop nya di sentuh.
Wanita itu menggigit jari telunjuknya. Tangan nya gemetar memegang ponsel Haikal. Dia berpikir keras sandi ponsel suaminya.
"Apa yah? Coba tanggal pernikahan kami."
Salah.
"Hass … terus apa? Ayo, Siska. Berpikir … ayo pikir, apa kira-kira password handphone suami mu!" Wanita itu memukul kepalanya sendiri berusaha mengingat.
4 menit berlalu.
Siska masih belum berhasil membuka ponsel suaminya setelah dua kali percobaan.
"Hari ulang tahun, Mas Haikal."
Salah.
"Tanggal jadian kami dulu."
Salah.
"Hari ulang tahun ku."
Salah.
Ya Tuhan … Siska bermohon dalam diam. Wanita itu sangat takut ketahuan, tinggal satu percobaan lagi, kalau salah berarti dia gagal dan Haikal bisa tahu ponselnya di sentuh oleh Siska.
Wanita itu terdiam sejenak. Dia berpikir keras kembali, hingga dia terpikirkan tanggal lahir putra mereka yaitu Reihan.
"Bismillah, Semoga bisa ya Allah."
Berhasil.
"Aaa." Jerit Siska tertahan, wanita itu langsung menutup mulutnya rapat. Takut kalau suaminya mendengar dari dalam kamar mandi.
Dia terkekeh geli. Seperti anak kecil yang mencuri uang ibunya dari dompet.
"Hihi … aku udah mirip seperti maling aja," lirih Siska dengan nada pelan.
Wanita itu segera membuka kotak masuk suaminya. Dia melihat tidak ada keanehan, hanya ada pesan masuk dari kolega bisnis juga keluarga.
Lanjut ke Instagram. Tidak ada juga. Lanjut ke WhatsApp. Siska tidak menemukan kejanggalan. Hanya saja dia melihat pesan tanpa nama.
Nama pengirimnya berupa emoticon kepala kelinci (🐰). Si pengirim baru saja mengirimkan pesan.
[Hihi … ternyata kamu masih sama seperti dulu, Mas]
Belum sempat Siska membuka pesan percakapan antara kepala kelinci dan suaminya. Suara kenop pintu berbunyi membuat Siska langsung menekan tombol utama. Tak lupa dia mematikan layar ponsel suaminya agar tak meninggalkan jejak.
*
*
Haikal sedang olahraga lima jari. Dia mendengar suara jeritan, membuat pria itu berhenti sejenak.
"Seperti orang teriak," gumamnya pelan menajamkan telinganya.
"Ah sepertinya aku salah dengar." Haikal pun melanjutkan olahraga lima jarinya. Setelah selesai dia memutuskan membersihkan dirinya.
Kemudian pria itu keluar dari kamar mandi. Siska masih tertidur membuat Haikal memutar bola matanya malas. Geram dengan istrinya yang suka hati membangunkan singa nya, lalu tidur tangan ada rasa bersalah.
"Lain kali kalau dia ajak main, aku tidak akan mau," ketus Haikal kesal terdengar oleh Siska. Wanita itu sekuat tenaga menahan tawanya agar tak pecah.
Dia mengintip suaminya memakai pakaian. Haikal sedari tadi mencak-mencak membuat Siska tertawa cekikikan dalam hati.
Suaminya persis seperti bapak-bapak kurang jatah.
Eh? Memang kurang jatah. Karena baru on singa jantan, singa betina malah tidur.
"Hihi … rasain kamu, Mas. Itu nggak sebanding sama yang aku rasa tadi malam. Saat kamu sebut nama wanita lain," batin Siska sinis.
Haikal melihat ke arah jam tangan nya. Sudah waktunya Reihan pulang sekolah. Pria itu langsung menghubungi ibunya.
"Assalamualaikum."
[Wa'alaikumussalam]
"Ma, tolong jemput Reihan. Siska tidak bisa jemput karena dia ketiduran di kantor ku!" ujar Haikal pada ibunya membuat Siska merasa bersalah dalam hati.
Seharusnya dia yang menjemput putranya. Namun, mertuanya harus repot-repot menggantikan tugasnya.
"Sudah dulu ya, Ma. Aku mau lanjut kerja dulu. Assalamualaikum."
Haikal mengakhiri panggilan tersebut. Pria itu menoleh ke arah Siska. Dia menghela nafas panjang saat melihat baju yang di pakai Siska lumayan seksi.
"Ck, dari dulu sampai sekarang. Dia suka sekali pakai baju seksi! Udah punya suami juga tetap tidak berubah," gerutu Haikal tak suka membuat Siska terhenyak.
Dia menarik selimut guna menyelimuti tubuh ramping istrinya. Pria itu merendahkan suhu AC agar sang istri tak kepanasan.
Pria itu keluar dari sana. Siska membuka matanya beriring dengan air mata keluar dari sudut matanya.
"Ternyata kamu masih sama seperti dulu, Mas. Tidak suka melihat ku pakai baju seksi. Bedanya, dulu kamu akan mengomeli ku secara langsung," gumam Siska pelan seraya tersenyum getir.
*
*
Maaf baru up 🙏🥰
Bersambung.
Jangan lupa like coment vote dan beri rating 5 yah kakak 🥰🥰
Salem Aneuk Nanggroe Aceh ❤️🙏
