NovelToon NovelToon
Dolfin Band Kisahku

Dolfin Band Kisahku

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Duniahiburan / Reinkarnasi / Persahabatan / Fantasi Isekai / Sistem Kesuburan
Popularitas:166
Nilai: 5
Nama Author: F3rdy 25

Di tengah gemuruh ombak kota kecil Cilacap, enam anak muda yang terikat oleh kecintaan mereka pada musik membentuk Dolphin Band—sebuah grup yang lahir dari persahabatan dan semangat pantang menyerah. Ayya, Tiara, Puji, Damas, Iqbal, dan Ferdy, tidak hanya mengejar kemenangan, tetapi juga impian untuk menciptakan karya yang menyentuh hati. Terinspirasi oleh kecerdasan dan keceriaan lumba-lumba, mereka bertekad menaklukkan tantangan dengan nada-nada penuh makna. Inilah perjalanan mereka, sebuah kisah tentang musik, persahabatan, dan perjuangan tak kenal lelah untuk mewujudkan mimpi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon F3rdy 25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tragedi Dan rencana penyelamatan

Hari itu terasa berbeda. Waktu terus bergerak, tapi tekanan yang dirasakan oleh *Dolfin Band* semakin berat.

Sejak kemenangan mereka di festival musik, banyak tantangan yang datang silih berganti, baik dari luar maupun dari dalam band itu sendiri.

Masing-masing personel menghadapi masalah pribadi dan band yang semakin merenggang.

Waktu latihan pun semakin sedikit, sementara festival besar yang akan datang sudah semakin dekat.

Namun, di balik segala kekacauan internal itu, ancaman lain datang dari luar.

Gilang, pemimpin *Dark Eclipse*, yang sejak awal merasa iri dengan kesuksesan *Dofin Band*, merencanakan sesuatu yang jauh lebih kejam daripada sekadar persaingan di panggung musik.

Suatu hari, Ferdy sedang berjalan sendirian, menikmati waktu luangnya di taman setelah latihan. Tak disangka, Gilang dan beberapa teman band-nya datang menghampiri dengan tatapan penuh kebencian.

“Heh, Ferdy!” panggil Gilang dengan nada mengejek. “Lo pikir lo udah jadi bintang ya sekarang?”

Ferdy yang tidak ingin terlibat dalam keributan mencoba mengabaikan mereka, tetapi Gilang tidak berhenti.

Tiba-tiba, salah satu dari teman Gilang menarik kerah baju Ferdy dan mendorongnya ke tanah.

“Gue nggak suka lo sok hebat di depan gue!” teriak Gilang sambil menendang Ferdy yang sudah terjatuh.

Ferdy mencoba bangkit, tapi mereka terlalu banyak. Tendangan dan pukulan datang bertubi-tubi. Ferdy merasa tubuhnya lemas, kepalanya berputar, namun ia tetap berusaha bertahan.

Namun, mereka tidak memberi kesempatan.

Gilang dan teman-temannya mengeroyoknya tanpa ampun hingga Ferdy akhirnya pingsan di tengah taman itu.

Gilang tertawa puas. "Ini baru permulaan, Ferdy. Lo nggak akan tau apa yang bakal gue lakukan selanjutnya."

Malam itu, Gilang dan teman-temannya berpesta di sebuah gudang kosong, mabuk dengan minuman keras, merayakan keberhasilan mereka menghajar Ferdy.

Mereka merencanakan untuk melakukan hal yang sama kepada Iqbal, Puji, dan Damas.

"Kalau kita udah habisin semua cowok-cowok itu, tinggal kita ambil Ayya sama Tiara. Lo tau sendiri kan, mereka bakal jadi 'ranjang penghangat' kita," kata Gilang sambil tertawa licik.

---

Satu minggu setelah pengeroyokan Ferdy, giliran Puji dan Damas yang menjadi korban.

Saat mereka sedang berjalan pulang setelah latihan, tiba-tiba Gilang dan teman-temannya muncul dari gang sempit.

Mereka langsung menyerang Puji dan Damas tanpa peringatan.

Sama seperti Ferdy, mereka dikeroyok habis-habisan.

Damas yang tubuh berperawakan sedang tidak mampu bertahan lama.

Sedangkan Puji yang kurus tapi tangguh, kali ini jatuh terkapar setelah pukulan keras mengenai perut dan wajahnya.

Mereka tidak punya kesempatan melawan karena jumlah orang yang menyerang jauh lebih banyak.

Setelah serangan brutal itu, Puji dan Damas pun dibawa ke rumah sakit.

Kabar pengeroyokan ini segera menyebar di kalangan teman-teman crew band, membuat mereka semakin khawatir dan takut.

Hanya tinggal Iqbal yang belum menjadi sasaran, dan mereka semua tahu bahwa Gilang tidak akan berhenti sampai dia mendapatkan semua yang diinginkannya.

Iqbal, yang bertubuh kekar, memang tidak mudah ditaklukkan.

Ketika Gilang dan teman-temannya berusaha menyerangnya, Iqbal mampu memberikan perlawanan sengit.

Namun, mereka datang dengan persiapan lebih. Salah satu dari mereka memukul Iqbal dengan balok kayu dari belakang, membuatnya jatuh dan pingsan seketika.

---

Tragedi terbesar terjadi ketika Ayya dan Tiara sedang pulang dari kampus.

Di tengah perjalanan, sebuah mobil hitam mendekat dan berhenti di depan mereka.

Tanpa peringatan, mereka diculik oleh Gilang dan gengnya, lalu dibawa ke gudang kosong di pinggiran kota. Di sana, mereka diikat dan diancam.

Ayya dan Tiara merasa ketakutan. Mereka tahu bahwa Gilang bukan hanya ingin menghancurkan band mereka, tapi juga ingin menyakiti mereka secara pribadi.

Di tengah ketakutan itu, Ayya teringat sesuatu. "Tiara, cincin SOS kita!" berbisik ke tiara

Tiara terkejut sesaat, tetapi langsung mengangguk. Dengan tangan yang gemetar, mereka menekan tombol kecil di cincin yang mereka kenakan.

Cincin itu bukan hanya sekadar aksesori. Itu adalah alat pelacak GPS yang diberikan Ferdy kepada mereka beberapa waktu lalu, dirancang khusus untuk keadaan darurat.

---

Di tempat lain, Ferdy yang sedang beristirahat di rumah setelah pemulihan, tiba-tiba menerima notifikasi di ponselnya.

Dua sinyal SOS dari Ayya dan Tiara menyala merah terang di layar.

"Oh tidak!" gumam Ferdy dengan wajah pucat.

Tanpa pikir panjang, dia segera menghubungi kakaknya, Andi, yang merupakan seorang ahli bela diri.

“Kak, Ayya sama Tiara diculik! Gue yakin ini ulah Gilang,” kata Ferdy panik.

Andi, yang sudah mendengar cerita tentang Gilang dan gengnya dari Ferdy, langsung merespons dengan serius.

"Kita harus bergerak cepat, Ferdy. Kalau ini beneran mereka, kita harus siap dengan kemungkinan terburuk."

Ferdy mengangguk tanda setuju.

"Gue udah cek GPS dari cincin mereka. Mereka ada di gudang kosong di pinggiran kota." kata ferdy

Andi berpikir cepat. "Oke, gue ikut. Tapi Ferdy, kita harus hati-hati".

ferdy menjawab."betul kak, Gilang nggak cuma punya temen-temen band-nya. Mereka bisa bawa lebih dari 20 orang kalau udah nekat. Makanya gue butuh bantuan lo, Kak! Gue bisa hadapi mereka, tapi kalo mereka lebih banyak, kita butuh strategi."

Setelah berdiskusi beberapa saat, mereka akhirnya menyusun rencana matang.

Andi, dengan pengalamannya di dunia bela diri, menyarankan agar mereka menyusup perlahan ke gudang untuk memantau situasi terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan.

"Jangan sampai kita gegabah," tegas Andi. "Kalau mereka nyadar kita datang, bisa-bisa Ayya sama Tiara jadi korban."

Ferdy mengangguk paham. "Iya, Kak. Gue nggak akan biarin mereka terluka. Ini semua salah Gilang, dan dia harus bayar atas semua yang dia lakuin."

Dengan rencana di tangan dan tekad yang bulat, Ferdy dan Andi segera berangkat menuju lokasi.

Ternyata selama ini orang-orang melihat ferdy hanya sosok orang biasa saja yang menyukai olaraga, tapi dia seorang ahli bela diri tingkat menengah sedangkan kakaknya sudah ditinggal tinggi.

Mereka tahu bahwa ini bukan hanya soal menyelamatkan Ayya dan Tiara, tetapi juga tentang mengakhiri teror yang dilakukan oleh Gilang dan gengnya.

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai kak salam kenal...
saya Pocipan ingin mengajak kaka untuk bergabung di Gc Bcm
di sini kita adakan Event dan juga belajar bersama dengan mentor senior.
jika kaka bersedia untuk bergabung
wajib follow saya lebih dulu untuk saya undang langsung. Terima Kasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!