NovelToon NovelToon
Ranjang Balas Dendam

Ranjang Balas Dendam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta setelah menikah / One Night Stand / Selingkuh / Pengantin Pengganti
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: queenindri

Cerita ini series kedua dari Skandal Mr. Mafia.
jika ada kesamaan di awal bab 1-18 mohon di maklumi karena cerita yang membedakan dari series ini dan yang satunya di mulai dari bab 19.

Selamat membaca.

Nathania tercengang mendengar suara desahan dari dalam kamar Tunangannya. Niat hatinya untuk pulang secara mendadak, tanpa memberi kabar Saka memang sudah jauh-jauh hari ia rencanakan untuk memberi Kejutan ulang tahun kekasihnya.

Namun siapa sangka Malam itu menjadi malam kelam yang membuatnya begitu Trauma akan cinta.

Nia berjalan cepat menuju sebuah pintu kamar yang menjadi saksi bisu pergulatan sengit antara dua insan yang tengah saling memberikan kepuasan satu sama lain. Nia menutup bibirnya rapat-rapat sembari menahan tangis saat melihat Saka begitu bersemangat menyetubuhi seorang wanita di bawah kungkungan nya.

Akankah Nathan ia Collins Haditama, menemukan cinta sejatinya setelah mendapatkan pengkhianatan dari Aldo Askha?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queenindri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertemuan tak terduga

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah puas meluapkan kekecewaan hatinya, Nathania memilih pergi meninggalkan Apartemen milik tunangannya itu. Dan di saat itulah emosi yang ia tahan sejak pertama kali melihat adegan menjijikan itu kini meluap tak terkendali.

Tong sampah yang ada di basement dekat mobilnya menjadi sasaran empuk Nathania meluapkan emosi nya, bersamaan dengan Air mata yang mulai membanjiri pelupuk mata.

"Dasar Pria brengsek, Tiga tahun aku mencoba untuk menerimanya menjadi pelabuhan terakhirku. tapi dia malah mengkhianati aku." Saat ini kekecewaan Nathania benar-benar sudah tak bisa terkendali, "Aldo Asakha Mati saja, Kau....."

Nia menendang apa saja yang ada di hadapannya,

hingga saat ia menendang kaleng bekas yang berceceran akibat tendangannya pada Tong sampah, tanpa sengaja kaleng itu mengenai kepala seorang pria hingga membuatnya dalam masalah besar.

"Siapa yang sudah menendang Kaleng ini ,hah?" Teriak seseorang yang tiba-tiba muncul dari balik mobil mewah yang terparkir tak jauh dari mobilnya.

Nathania yang berdiri membelakangi Pria itu langsung terdiam di tempatnya, Amarahnya yang tadi sempat membuncah kini jadi menciut karena mendengar teriakan orang yang ia yakini menjadi korban dari kekesalan nya.

Perlahan Nathania berbalik, Wanita itu berdoa agar pria itu tak akan marah dan membalasnya dengan melempar Kaleng itu kembali ke arahnya.

Deg

Jantung Nathania berdetak semakin cepat mana kala melihat seseorang yang selama ini ia hindari. Pria yang susah payah ia lupakan, namun tiba-tiba saja muncul di hadapannya setelah lama menghilang bak di telan bumi.

Revaldo Mahendra, Pria itu menatap sengit ke arah Nathania. Sejak awal Revaldo Mahendra tak mengenal Nathania yang merupakan Saudara kembar sahabatnya yang bernama Nathaniel Collins haditama.

Hanya Nathania saja yang mengenalnya dan langsung jatuh hati padanya sejak pertama bertemu dengannya, di acara ulang tahun Nathaniel yang pastinya juga ulang tahunnya.

Sejak saat itulah Nathania selalu berharap bisa melihat Valdo saat pria itu tengah bersama Saudaranya. Namun sayang, Baru juga tumbuh belum sempat bersemi, cintanya harus layu karena tiba-tiba Pria yang ia cintai menghilang entah kemana rimbanya.

Hal itulah yang membuat Nathania patah hati hingga terpaksa menerima cinta Aldo aSakha yang memang adalah pria pilihan orang tuannya.

Dan apa ini? Setelah ia merasakan kehancuran hati akibat perilaku Sakha yang bermain api di belakang nya, tiba-tiba Tuhan mengirimkan Revaldo kembali ke dalam hidupnya. Entah kebetulan atau tidak, yang jelas Nathania benar-benar merasa tengah di permainkan oleh takdir.

Valdo menjentikkan jari jarinya, lalu pria itu menggerakkan jari telunjuknya untuk memberi kode pada Nathania untuk mendekat padanya. "Kemari kau!!" perintah Valdo karena sejak tadi Nia hanya diam mematung di tempat, tanpa ada niatan untuk meminta maaf padanya.

Nia menoleh kesana kemari. "Kau bicara padaku? " Tunjuk Niat pada dirinya sendiri,"

"Ya, Kau" Ucap Valdo dengan memutar bola matanya malas.

Meskipun Gugup, Nia Akhirnya melangkah mendekat ke pada Valdo. Jujur saja baru kali ini ia bisa menatap wajah pria itu dari dekat, karena selama ini ia hanya bisa mengagumi dari kejauhan saja. Setelah sampai depan Pria itu, Lagi-lagi Nathania di buat tak percaya bisa berhadapan langsung dengan pria yang selama ini ia Puja.

"Kau yang melempar ini?" Valdo mengangkat sebuah Kaleng bekas minuman yang seperti nya tadi tepat mengenai Kepalanya karena terdapat bekas cairan yang menempel jidatnya saat ini.

Sepertinya kaleng itu tak sepenuhnya kosong karena Rambut Valdo dan kemeja Putihnya terlihat basah seperti bekas tersiram Air berwarna Kuning.

Tanpa sadar Nia malah mengangguk, Namun sepersekian detik ia menggeleng setelah sadar dari kesalahannya.

Kening Valdo nampak mengerut, Menurutnya Gadis yang ada di hadapannya saat ini sangatlah aneh. "Jadi, iya atau tidak?" Tanyanya untuk sekali lagi. dan ia berharap untuk kali ini Gadis Yang ada di hadapannya mau mengakui kesalahannya.

Namun Agaknya harapan Valdo tak sesuai ekspektasi, Nathania malah kekeh menggelengkan kepalanya hingga pada Akhirnya membuat Valdo terpaksa menggunakan otoritasnya saat ini.

"Baiklah, Jika Kau tidak mau mengakui aku akan meminta rekaman CCTV Apartemen ini saja!" Ucap Valdo seraya berbalik untuk berjalan pergi.

Melihat itu tentu saja Nathania di buat kalang kabut. Hingga pada akhirnya ia memutuskan untuk mencegah Valdo merealisasikan niatnya. "Tunggu dulu! Iya akulah pelakunya," Ucap Nia dengan terpaksa.

Valdo nampak menghentikan langkahnya sembari tersenyum miring.

"Maaf, Maafkan aku Tuan!" Ucap Nia pada akhirnya.

Akhirnya Valdo berbalik, lalu menatap Nia dengan ekspresi Datar. Kini ia berjalan beberapa langkah untuk mendekat ke arah Nia berdiri hingga posisi mereka saling berhadapan saat ini.

"Aku terima kejujuranmu Nona, Hanya saja tidak seharusnya wanita berpendidikan seperti mu berbohong seperti tadi! Seharusnya sejak awal kau mengaku saja, Aku tau kau sedang kesal karena patah hati, Namun tidak harus melampiaskannya kepada orang lain kan!!!Sindiran Valdo membuat Nathania tercengang.

Siapa yang mendingan di balik Wajah tampan dan sikap misterius pria itu, Nyatanya Revaldo bermulut pedas dan sangat tidak ramah di mata Nia.

Setelah kepergian Valdo dari hadapannya, Nia masih tetap mematung di tempat karena masih Shock. Ia hanya menetap kepergian mobil pria itu dengan tatapan kosong sebelum tiba-tiba ada sebuah mobil yang Membunyikan Klakson agar dirinya Segera minggir.

"Hei minggir! Kau mau mati ya?" Teriak Seseorang dari balik kemudi.

Sedangkan Nia yang sudah minggir tentu saja di buat gelagapan tak enak hati hingga harus beberapa kali membungkukkan tubuhnya untuk minta maaf. Ia memukuli kepalanya sendiri karena merasa otaknya sedang tidak beres hari ini, Apalagi ia merasa nasibnya apes sekali malam ini karena harus ketiban sial beberapa kali dalam satu waktu sekaligus.

Hingga pada akhirnya Nathania memutuskan untuk pergi dari sana, Ia akan mencari tempat untuk melampiaskan kekesalannya hatinya setelah ini. dan tempat yang ia pilih jatuh pada sebuah Club malam yang kata orang-orang bisa untuk melepas kepenatan.

 Malam ini, untuk pertama kalinya Nathania menginjakan kakinya ke dalam Tempat terkutuk itu, Dimana untuk pertama kalinya juga ia nekat mencoba sebuah minuman yang sejak awal ia hindari, minuman yang di anggap Seorang dokter seperti dirinya adalah minuman yang berbahaya karena sangat merugikan untuk tubuh manusia.

Ia nekat masuk ke sebuah club malam elit yang ada di pusat kota sendirian, tanpa ada Bodyguard yang biasa mengawalnya kemana-mana selama di Singapura. Jauh-jauh ia pulang ke Surabaya hanya untuk melihat kekasihnya selama ini tengah bertukar peluh dengan Wanita lain di depan matanya sendiri.

"Tambah lagi!" Pinta Nia, lalu mengangkat gelas yang ada di tangannya tinggi-tinggi.

Padahal ia sudah sangat mabuk, Bahkan untuk mengangkat kepalanya saja ia sudah tidak sanggup saat ini.

1
Usagi Pica
lanjut thorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!