NovelToon NovelToon
Dokter Alisha Istri Calon Pewaris

Dokter Alisha Istri Calon Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:208.7k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

Semua sudah diatur kita hanya menikmati alur yang sudah ditentukan dan juga ditakdirkan untuk kita.

Alisha seorang Dokter umum yang mengambil spesialis di salah satu rumah sakit. Wanita cantik yang sehari-hari menggunakan hijab yang memiliki wajah teduh yang menenangkan semua orang yang siapa saja melihat dirinya.
Siapa sangka calon pewaris rumah sakit itu dijodohkan pada dia.
Dalam usia yang sangat muda Alisha harus menikah dengan Adrian sang calon pewaris rumah sakit. Adrian sangat terpaksa menikah dengan Alisha. Karena tidak ingin hak waris rumah sakit jatuh kepada orang lain.

Pernikahan yang indah yang pernah menjadi impian Alisha yang ternyata tidak sejalan dan semulus itu. Bagaimana tidak dia harus menikah dengan laki-laki yang tidak menginginkannya.

Alisha harus menjalani rumah tangganya yang tidak seperti rumah tangga pada umumnya. Laki-laki yang dia nikahi bersikap tidak baik.

Lalu apakah Alisha akan bertahan dalam pernikahannya atau justru akan mundur?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13 Terpaksa Mengubah Keputusan.

Alisha membuang nafas perlahan ke depan dan melangkah dengan penuh keraguan menghampiri ranjang Eyang. Keadaan Eyang yang ternyata memang sadar dan kepala Eyang yang langsung bergerak ke arah Alisha. Walau kondisi yang seperti itu. Tetapi Eyang Ambar masih bisa tersenyum.

"Eyang baik-baik saja?" tanya Alisha.

"Kemarilah!" pinta Eyang dengan sangat lemas menggerakkan tangannya memanggil Alisha untuk mendekat dan Alisha pun mendekat.

Eyang yang langsung memegang begitu kuat tangan Alisha dan Alisha yang bisa merasakan tangan dingin itu. Alisha sebelumnya mendengar kondisi Eyang yang tiba-tiba saja drop dan langsung di larikan kerumah sakit dan Alhamdulillah kondisi itu sudah jauh lebih baik.

"Eyang sangat kecewa dengan keputusan kamu yang membatalkan perjodohan itu tiba-tiba," ucap Eyang yang berbicara sangat pelan dan juga terdengar begitu sesak.

Alisha melihat pria yang di hadapannya di sebelah kiri Eyang dan sementara dia berada di sebelah kanan Eyang. Dia membatalkan pernikahan itu karena permintaan dari Adrian yang sekarang mengalihkan tatapannya saat dilihat Alisha. Adrian sepertinya cemas. Jika takut Alisha mengatakan yang sejujurnya pada Eyang.

"Maaf Eyang. Tapi Alisha sudah memikirkan semua ini, Alisha merasa masih terlalu muda untuk menikah dan baru saja menjalani beberapa bulan menjadi Dokter Resident," ucap Alisha yang memberikan alasan dan memang bukan itu alasan utamanya. Dia juga tidak mungkin mengatakan hal yang sejujurnya.

"Alisha kamu anak yang sangat baik, saat pertama kali saya bertemu dengan kamu, saya begitu sangat bahagia sekali. Kamu cantik luar dan dalam, kamu miliki aura yang positif, kamu juga pintar dalam ilmu pendidikan dan juga ilmu agama. Eyang sudah jatuh hati pada kamu," ucap Eyang yang memang mengatakan apa adanya tentang penilaian pada gadis itu yang selalu membawa ketenangan itu.

"Sangat berlebihan," batin Adrian yang sakit telinga mendengar pujian itu.

"Alisha Eyang mohon sama kamu untuk tidak membatalkan perjodohan ini!" pinta Eyang.

Hal itu mengejutkan semua orang dan termasuk Adrian dan juga Alisha. Mata Adrian sampai melotot yang tidak percaya jika sang Eyang bisa-bisanya memohon kepada Alisha hanya demi menikahkan dia dengan Alisha dan padahal dia sendiri saja tidak setuju. Bahkan Eyang tidak pernah memohon pada dia dan malah terkesan lebih memaksa.

"Apa-apaan sih Mama," ucap Agni dengan pelan yang tidak terdengar sama sekali tetapi Feny mendengar yang membuat Feny menoleh ke arah Agni

"Eyang sudah tua dan ingin mendapatkan pendamping Adrian yang baik, Eyang sangat yakin jika kamu adalah wanita yang tepat. Eyang tidak akan tenang, jika bukan kamu yang menjadi istri Adrian," ucap Eyang.

"Tapi Eyang....."

Uhuk-uhuk-uhuk-uhuk.

Eyang Ambar yang batuk-batuk membuat Alisha panik dan juga orang-orang yang ada di sana.

"Mah, jangan terlalu dipaksakan untuk berbicara," ucap Erlangga memberikan saran.

Eyang mengambil tangan Adrian dan tiba-tiba menyatukannya dengan Alisha yang membuat Adrian dan Alisha sama-sama terkejut.

"Eyang mohon sama kamu Adrian untuk menuruti permintaan terakhir Eyang dan juga pada kamu Alisha. Jangan menolak perjodohan ini!" ucap Eyang dengan suara yang lemas dan hampir tidak terdengar.

"Eyang .." sahut Adrian yang pasti sangat tidak menyukai situasi itu dan dia ingin sekali mengamuk tetapi menyadari jika kondisi sang Eyang begitu sangat memprihatinkan.

"Eyang tidak tahu kapan akan mati dan sebelum Eyang pergi, Eyang ingin melihat kamu dan Alisha menikah. Eyang mohon untuk kalian berdua menuruti permintaan Eyang yang terakhir kalinya," ucap Eyang.

Posisi Alisha yang benar-benar serba salah, di sisi lain pria yang akan dinikahkan dengan dia menyuruh dia untuk menolak perjodohan ini dan sementara sekarang di hadapannya wanita yang berusaha berusaha untuk hidup itu dan bahkan memberikan amanat yang sangat besar.

"Mama jangan membicarakan kematian!" tegur Erlangga.

"Mama hanya ingin pergi dengan tenang," sahut Eyang yang hanya ingin fokus pada Alisha dan juga Adrian saja.

"Alisha Eyang mohon!" pinta Eyang dengan nafas putus-putus yang membuat Alisha panik.

"Eyang!" ucap Alisha.

"Tolong Alisha!" hanya kata-kata itu yang bisa diucapkan Eyang yang sangat berharap Alisha bisa merubah keputusannya.

Alisha memejamkan mata dan membukanya bersamaan dengan hembusan nafasnya ke depan.

"Baiklah Eyang," jawab Alisha sembari air mata yang jatuh yang akhirnya menerima perjodohan itu. Karena tidak tega melihat kondisi Eyang dengan permintaan terakhir itu.

Eyang bisa lega mendengarnya. Tetapi dengan tidak Adrian yang sebelah tangannya terkepal mendengar jawaban Alisha di depan matanya yang kembali akan membuat dia hancur. Adrian memang sangat tidak menduga Alisha seolah ingin menantang dia.

Alisha mengangkat kepala dan melihat bagaimana wajah Adrian yang pasti sangat marah pada dia. Tetapi Alisha tidak memperdulikan hal itu lagi dan dia hanya peduli bagaimana wanita yang terbaring lemah itu jangan terlalu banyak bicara karena kondisi yang sangat tidak memungkinkan.

"Ya Allah, aku tahu aku tidak diterima dan ditolak oleh pria yang akan menikah denganku. Tetapi engkau maha melihat dan maha mendengar ya Allah dan engkau tahu bagaimana posisiku saat ini. Hamba memohon kepadamu untuk diberikan kemudahan. Mungkin ini adalah takdir darimu ya Allah. Hamba berserah diri atas apapun itu," batin Alisha yang memang tidak bisa melakukan apa-apa.

***

Alisha yang selesai dari ruangan Eyang yang berjalan di koridor rumah sakit dan langkah Alisha yang terhenti karena berpapasan dengan Adrian.

Alisha menghela nafas yang kembali melanjutkan langkahnya melewati Adrian.

"Kau ingin menantangku!" langkah itu terhenti ketika berdiri di samping Adrian.

"Saya tidak bermaksud untuk menantang atau tidak melaksanakan apa yang Bapak perintahkan. Tetapi Saya tidak punya pilihan lain dan saya seorang Dokter yang sangat tahu bagaimana kondisi pasien, hanya itu yang bisa saya lakukan," jawab Alisha.

"Jadi sekarang kau mengajariku," sahut Adrian yang memang terlihat begitu kesal.

"Maafkan saya, pak. Dengan semua yang sudah saya lakukan. Tetapi sungguh saya tidak bermaksud sama sekali, saya juga sudah berusaha," ucap Alisha.

"Jika kau masuk ke dalam pernikahan ini dan tetap melanjutkan, maka kau sudah tahu konsekuensi apa yang akan kau dapatkan!" tegas Adrian yang memberikan ancaman.

"Kau sudah tahu jika laki-laki yang akan menikah denganmu sama sekali tidak menginginkan pernikahan itu dan kau juga tahu jika laki-laki yang menikah denganmu memiliki wanita lain yang dia cintai. Jadi kau sudah tahu bagaimana posisimu dalam pernikahan. Kau sudah tahu apa resiko yang akan kau dapatkan. Ini adalah pilihan dan aku berharap kau tidak akan menyesal dengan pilihanmu!" tegas Adrian memberikan ancaman Alisha hanya diam saja.

Adrian yang tidak mengatakan apa-apa lagi langsung pergi dan Alisha menghela nafas dengan wajah sendu

"Aku serahkan padamu semua ya Allah dan aku yakin engkau yang maha mengetahui segalanya dan engkau akan memberikan jalan yang terbaik untuk semua masalah ini. Jika aku dan Adrian tetap menikah yang artinya itu takdir darimu dan pasti ada sesuatu dan jika sebaliknya itu juga adalah jalan petunjuk darimu. Hamba hanya menyerahkan semua kepadamu," batin Alisha

Alisha yang memang sekarang tidak lagi memikirkan bagaimana dirinya atau mendengarkan ancaman yang sangat menakutkan dari Adrian, dia menyerahkan semua kepada sang pencipta karena dia tahu apapun jalan yang diberikan sang pencipta itu yang terbaik.

Bersambung

...Jangan lupa untuk vote, like dan koment ya. Terus baca setiap hari. Karena akan ada beberapa bab! Terimakasih kasih.....!!!!!!...

1
Kasih Bonda
next thor semangat
ainuncepenis
Namanya juga belum cinta kak?
enungdedy
ini kpn ya mreks mngatakan saling cinta...knp semua kaku ya😄
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Kasih Bonda
next thor semangat
ErNawati
lanjutttt, smngat trus buat author 👍
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Nyoman Sumertini
lanjut thor
Reni Anjarwani
doubel up thor yg banyak
Kasih Bonda
next thor semangat.
Kasih Bonda
next thor semangat
ainuncepenis
bukan lama kak sebenarnya. Sistemnya yang bermasalah kak. Saya up dari tadi pagi.
Kasih Bonda
next thor semangat
Reni Anjarwani
lama upnya sekali up beberapa bab keten thor
Anonymous
Kak ini emang error yah ? Episode terbarunya gak bisa kebuka huhuhu
ainuncepenis: Memang eror kak semalam. bagaimana kak? apa udah kebuka kak
total 1 replies
siti sopinah
karya yg bagus
Milla
nex min
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!