NovelToon NovelToon
Gadis Kesayangan Tuan Agra

Gadis Kesayangan Tuan Agra

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:620.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: Nurmay

Bagaimana rasanya di tinggalkan untuk selamanya di hari pernikahan. Hari yang harusnya membuat bahagia, namun itu membuat luka.

Dan gadis cantik itu pun harus menerima cacian dan makian, juga di cap sebagai gadis pembawa sial.

Lalu tiba-tiba, ada seorang laki-laki yang bersedia menikahinya agar membuang kesialan itu. Laki-laki yang tidak dia kenal sama sekali, tiba-tiba menjadi suaminya.

Siapakah Laki-laki itu? Dan bagaimanakah kehidupan rumah tangga mereka? Apakah cinta akan tumbuh di hati mereka?

Simak yuk, hanya di Novel ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurmay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membatasi Diri

Suasana malam itu sangat canggung. Di meja makan Kiran maupun Agra hanya diam dengan sesekali bertukar pandang dan kembali membuangnya. Kaki mulus Kiran dan wajah basahnya terus menari-nari di ingatan nya yang kembali membuatnya salah tingkah dan gelisah.

Begitu juga Kiran, yang merasa malu karena ekspresi Agra yang melihatnya tadi. Kiran sangat ingin berlari sejauh-jauhnya, tapi tidak mampu.

Selesai makan malam, Kiran memutuskan untuk mengerjakan tugas makalah nya yang belum selesai dia buat dari dua hari yang lalu. Melihat Kiran yang duduk di lantai beralaskan karpet bulu di ruang tv, Agra pun menghampirinya dengan membawakan coklat panas yang dia buat sendiri.

Berdehem pelan lalu duduk bergabung dengan Kiran di sana. “Sibuk kah?” tanyanya dan hanya mendapatkan anggukan kecil dari Kiran karena memang dia benar-benar sedang serius mengerjakan tugasnya.

“Ya sudah, lanjutkan. Aku akan menemanimu,” kata Agra yang beralih duduk ke atas sofa dengan merebahkan tubuhnya dan meraih remote tv dari meja dekat Kiran.

'Hahahhaha...

Agra tertawa sejadi-jadinya saat menonton acara talk show bergenre komedi. Merasa terganggu dengan suara bising tawa agra, Kiran hanya melirik dengan mendengus kesal.

'Hahahahha...

Lagi-lagi Agra tertawa lepas karena memang acara tersebut membuat penonton merasa terkocok perutnya.

"Mas... bisa tidak, jangan terlalu keras tertawanya," ucap Kiran dengan intonasi yang begitu lembut namun menyisakan kejengkelan di nada bicaranya.

Bukannya menjawabnya, Agra malah terdiam dengan wajah tercengang karena mendengar panggilan dari Kiran yang mendayu-dayu di telinganya.

"Mas!'' panggil Kiran lagi yang membuat Agra segera tersadar.

''Hah? Emmm ya... oke, oke.''

Kiran pun kembali melakukan aktivitas nya dengan sangat serius tanpa menoleh lagi ke belakang tempat Agra merebahkan badan besarnya.

Tiga puluh menit berlalu, Kiran yang baru saja menyelesaikan pekerjaannya, segera merapihkan dan memasukkan kembali ke dalam tas. Tapi ketika badannya memutar ia mendapati bahwa Agra telah tertidur dengan meringkuk.

'Menggemaskan, seperti bayi koala' Kiran seketika menggelengkan kepalanya dan berjalan dengan berjinjit.

Kiran pergi bukan meninggalkan Agra di sana, tapi ia kembali ke kamarnya hanya untuk mengambilkan selimut untuk suami kontraknya itu. Ia rentangkan selimut itu lebar-lebar agar menutupi seluruh tubuh Agra yang dua kali lebih besar dari tubuhnya itu.

Namun saat ia sudah berhasil menyelimuti Agra, justru tangan Agra malah meraih tangannya dan menariknya sehingga adegan tindih menindih itu terjadi lagi untuk yang kedua kalinya. Namun untuk kali ini entah setan apa yang merasuki pikiran Agra, tanpa permisi ia malah melahap bibir mungil Kiran.

Syok, terkejut bahkan Kiran tidak bisa mengekspresikan diri melalui wajahnya. Dia hanya diam terhanyut dengan permainan lembut dan hangat bibir tebal Agra.

Tidak berselang lama, hanya dua puluh detik. Agra melepaskan pagutan itu, menatap Kiran yang juga menatap matanya.

Kiran memandang bagaimana memikatnya kontur wajah Agra yang sempura. Ingin saja rasanya menyerahkan diri dan mengatakan. 'Lanjutkan mas, kenapa berhenti!

'Tidak!'

Kiran menggelengkan kepalanya dengan cepat. Ia baru saja mengusir setan yang baru saja merasuk otaknya. Kira sadar bahwa Agra menikahinya hanya untuk mengeluarkan ku dari garis kesialan juga hanya untuk mendapatkan apa yang dia mau dari wasiat sang kakek. Bukan sebagai suami istri sungguh.

''Kiran, apa aku boleh-''

"Mas, aku lupa matikan air kamar mandi!'' ucap Kiran menyela ucapan Agra yang bahkan belum selesai. Tapi Kiran sudah lebih dulu pergi setelah berkata demikian, tanpa menunggu Agra menjawab ataupun melanjutkan ucapannya.

Agra tersenyum pasrah, dia sadar betul saat ini Kiran tengah menghindar darinya. Tapi tidak apa-apa, Agra pun dapat mengerti. Bagaimanapun dia juga harus menghargai keputusan Kiran.

Mengizinkannya ataupun tidak, Agra bisa menerima itu. Tapi mau sampai kapan? apa Kiran tidak sama sekali merasakan apapun padanya? apa Kiran pun tidak mendengar degup jantung nya yang seperti siap akan meledak.

''Rupanya kamu masih membatasi diri," gumam Agra yang bangun dari posisi awalnya dan melempit kembali selimut yang Kiran bawa itu.

Di kamar, Kiran yang berdiri di belakang pintu sedang memakan dadanya keras-keras, pasalnya dadanya terus saj berdebar, bahkan lututnya pun terasa lemas sehingga membuat Kiran memutuskan untuk berjongkok.

Seingatnya dia sudah makan tadi, tapi kenapa lutut terasa seperti belum makan tiga hari. Apa ini? tangannya bergerak sendiri menyentuh bibirnya yang masih basah karena ulah Agra. Pipinya pun memanas, kamar yang dingin pun terasa tidak berguna bagi dirinya.

''Ada apa dengan diriku?'' gumam Kiran dengan tangan mengipasi wajahnya.

'Aakkkhhhhh!' pekik Kiran di balik kedua telapak tangannya yang menyembunyikan wajahnya.

Malam itupun berlalu seperti itu saja. Kiran yang tidur di kamar dan Agra yang tidur di sofa seperti malam kemarin. Setelah pagi datang, Kiran yang sudah bersiap akan pergi ke kampus karena pagi ini ada jam kuliah yang mendadak.

Sesaat ia tahu ingin keluar kamar, tapi saat ia memberanikan dari untuk keluar kamar dan turun ke lantai ruang tv, ia tidak lagi mendapati Agra di sofa dan hanya ada selimut dan bantalnya.

Kiran mengedarkan pandangannya mencari-cari keberadaan Agra yang tidak terlihat di manapun. ''Apa dia sudah pergi?'' Kiran mengangkat lengannya melihat jarum pada arlojinya.

Tapi ini baru jam tujuh pagi, dan kapan Agra bersiap nya, sedangkan koper yang berisikan baju-bajunya ada di kamar. Kiran termenung sesaat, memikirkan bagaimana dia menolak permintaan Agra secara tegas malam tadi.

''Apa mas Agra marah padaku?'' duganya dengan perasaan bersalah.

''Tapi aku benar-benar belum siap, lagipula hubungan ini belum terlalu nyata.''

Kiran pun melangkah pergi dari sana, berjalan dengan menyeret kakinya. Pikiran nya terus memikirkan Agra. Apa dia bisa konsen pada mata kuliah nanti, Kiran menghela nafasnya dengan kasar.

Di kampus Kiran yang selalu menjadi mahasiswa paling konsisten, paling serius dan banyak bertanya pada dosen ketika dia tidak mengerti apa yang di jelaskan, tapi tidak untuk hari ini. Bahkan dosen yang terkenal killer pun sampai merasa heran dan bertanya-tanya.

''Kiran?!'' panggil Roby, dosen Kiran.

Kiran yang baru saja akan keluar dari kelas, seketika menghentikan langkahnya dan berbalik. ''Ya sang Roby, ada apa?''

''Apa mata pelajaran kali ini ada yang tidak kamu mengerti?'' Kiran mengernyitkan dahinya, merasa aneh dengan pertanyaan yang keluar dari dosennya itu, dan sejak kapan sang dosen ingin tahu apa yang di mengerti dan tidak oleh mahasiswanya.

Menyadari raut wajah Kiran yang merasa aneh dengan sikapnya, dosen muda itupun merubah topik pembicaraan.

''Oh ya, makalah yang harus di kumpulkan hari ini, besok saja kalian serahkan. Saya ada urusan lain.'' Tanpa permisi dosen yang bernama Roby itu pergi begitu saja meninggalkan Kiran yang masih berdiri di tempatnya.

''Dia kenapa?''

1
Ila Lee
buat anak lh apa lgi
Ila Lee
cepar2 Arga buat cicik untuk kakek kembar Thor biar ramai
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Ila Lee
malang ya nasib Lisa jgn marah dulu mungkin jodoh kamu Lisa🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
bagus mala jgn takut Olivia bukan nyonya kamu kamu harus jaga nyonya besar Kiran
Ila Lee
jahat ya Reza sakit mental
Ila Lee
Arga kh yg bunuh Reza jgn Thor kasian kiran
Ila Lee
bapak tak betul jgi anak perangai ekot bapak gila2 harta
Ila Lee
mulut MCM mulut puaka om si Arga ini
Ila Lee
ya Thor ayah Arga dan ayah Olivia kn adik beradik kandung mana boleh nikan
Ila Lee
bagus Arga kasian Kiran dikira wanita simpanan kamu ternyata isteri tuan Arga ya mampus mereka yg sering meburuk2 Kiran
Ila Lee
sepupu tak punya sopan santun ketuk pintu dulu lh kn bilik tidur privasi
Ila Lee
akhirnya belah duren semangat thir
Ila Lee
siapa org itu ya pemasaran apa Arga yg penyebab kemati Reza
Ila Lee
hahaha Thor sakit perut aku lucu masa tersepit burungnya Arga🤣🤣🤣🤣
Ila Lee
sama Thor aku dari Malaysia tak faham gigi taring mungkin
Nazriah Selamat: Gigi taring yg bertindih.... Ada org sebut gigi sentil
total 1 replies
Ila Lee
alhamdulillah akhirnya Arga ckp juga mencintai kiran
Ila Lee
kiran org degil juga
Ila Lee
nampak PON tak apa kn sudah sah suami isteri
Ila Lee
Kiran ckp lh dia suamiku kak edo
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!