Takdir sungguh begitu menyesakkan bagi diriku . Takdir membuat hidup ku berubah total . Kamu datang membawa kebahagiaan atau luka aku pun tidak tau itu . Tapi saat kehadiran mu , semua nya berubah . Bahagia, hanya di awal nya saja , hingga luka itu datang seiring berjalan nya dengan waktu . . Tapi ini semua bukan salah mu, tapi ini semua salah ku , yang terlalu terburu-buru menilai sesuatu . Bahkan aku tidak pernah peduli dengan nasihat orang . Waktu itu aku terbuai dengan cinta manis mu . . Ini Kisah ku, kisah Khairunnisa yang mengalami kepahitan setelah aku menikah . . Note : cinta itu tidak selama nya indah , jika kamu mencintai seseorang bukan karena Allah , melainkan karena nafsu dunia mu, tapi cinta itu akan berkali-kali indah , jika kamu mencintai seseorang karena Allah . Karya asli ... No plagiat . . Di larang keras meniru . .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Julia And'Marian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 35
Kemuning menangis saat mendengar penolakan yang kesekian kalinya dari Joko . Pria itu bahkan dengan enteng nya mengatakan jika akan menikab dengan orang lain, jauh lebih cantik bahkan kaya raya . Tidak seperti Kemuning yang hanya gadis miskin saja .
"Enggak usah nangis , mending sana kamu pulang , urusin itu ibuk kamu yang cacat . " Celetuk Joko mengusir Kemuning .
Ya saat ini Kemuning datang ke rumah Joko, dan meminta pertanggung jawaban lagi pada laki-laki itu . Tapi sayang , pria itu terus tidak mau mengakui nya .
Kemuning tidak berhenti-henti nya memohon pada Joko dan keluarga nya , namun sayang , keluarga pria itu seolah tutup telinga dengan semua yang terjadi , mereka malah menyalahkan Kemuning .
Tak ayal mereka mencaci makin Kemuning dan membentak nya , dan mengatakan jika Kemuning mengada-ada saja .
"Pergi ! Jangan datang lagi ke rumah ku " teriak Joko .
Kemuning menggeleng kan kepala nya. "Aku enggak mau . Bang , tolong , ini anak kamu , aku enggak mau kalau sampai dia lahir tanpa ayah . Terlebih keadaan nya tidak baik-baik saja . " Ucap Kemuning masih memohon di hadapan Joko .
Joko mendecih sinis mendengar nya , mana peduli dirinya dengan gadis itu . "Cih, pergi sana ! Jangan sembarangan berbicara , saya tidak pernah melakukan perbuatan menjijikan seperti itu . Kamu jangan asal bicara ya . " Ucap Joko . Awal nya Joko takut jika ibu dan bapak nya murka saat tau dirinya menghamili Kemuning, tapi reaksi bapak dan ibu nya berbeda, kedua nya malah dengan terang-terangan membela Joko , terlebih saat Doni datang marah-marah meminta pertanggung jawaban pria itu .
Joko semakin di ambang awan saja mendapatkan pembelaan dari ibu dan bapak nya . Apa lagi dirinya langsung di suruh menikah dengan gadis pilihan kedua orang tua nya . Karena dirinya tidak mau membuat kedua nya kecewa , Joko mengiyakan saja. ,toh gadis itu juga cantik . Tidak kalah cantik dengan gadis yang lainnya .
"Bang , aku mohon " lirih Kemuning .
"Cih , dasar perempuan murahan , masih saja datang ke rumah saya , mengemis meminta pertanggung jawaban anak saya . Hei , kamu itu ngaca ya , kamu cuman orang miskin, enggak pantas bersanding dengan anak saya . " Cetus ibu nya Joko keluar dari rumah , dirinya mana peduli dengan bisik-bisikan para tetangga, suami nya berkuasa di desa itu, jadi mereka mana berani mengolok-olok keluarga nya .
Kemuning menoleh ke arah wanita paruh baya itu . "Buk, ini cucu ibuk . Aku mohon buk . Aku enggak mau kalau sampai anak ku enggak ada bapak nya . "
Ibu nya Joko berdecih sinis mendengar nya . "Mana peduli saya ! Mau itu anak nya siapa ! Saya tidak sudih punya cucu dari rahim orang miskin . " Pedas sekali perkataan nya membuat Kemuning langsung menangis .
Entah mengapa saat-saat seperti ini, dirinya teringat dengan kakak ipar nya Nisa . Entah mengapa perkataan yang keluar dari mulut ibu nya Joko tadi sangat mirip dengan perkataan ibu nya yang dulu mengatai Kakak ipar nya Nisa .
Dan rasa nya begitu sakit , sungguh sangat sakit, membuat hati nya terasa sangat sesak bukan main .
Dan begitu lah rasa nya perasaan Nisa dulu , yang selalu di olok-olok oleh nya dan ibu nya .
Ibu nya Joko yang geram langsung maju dan mendorong tubuh Kemuning hingga jatuh tersungkur ke tanah , Kemuning sampai meringis merasakan sakit di perut nya .
"Awssss "
"Buk, " Joko sampai berteriak pada ibu nya saat melihat sang ibu yang mendorong Kemuning . Dirinya memang tidak suka dengan Kemuning , tapi melihat wanita itu kesakitan , dirinya entah mengapa takut terjadi sesuatu pada wanita itu . Apa lagi kondisi wanita itu yang saat ini sedang hamil .
"Apa Joko ? Kamu mau marah sama ibuk ?" Tanya sang ibu nya dengan nada sinis .
Joko gelagapan mendengar nya , dirinya tidak tega dengan Kemuning , tapi dirinya juga tidak akan bisa membantah perkataan dari sang ibu .
"Kamu dengar tidak Joko ! Ibuk enggak mau ya kamu berhubungan dengan wanita miskin itu . Walaupun dia benar sedang mengandung anak kamu sekalipun, ibuk tidak peduli . " Pekik ibu nya dengan suara lantang .
Kemuning memejamkan kedua bola mata nya , sungguh rasa sakit di perut nya tidak seberapa di bandingkan rasa sakit hati nya akibat penghinaan mereka .
"Aduhhh" pekik Kemuning saat ingin bangun, sudah tidak ada gunanya lagi mengemis kepada pria itu, percuma , karena Joko tetap tidak akan mau mengakui anak yang ada di dalam kandungan nya m
Kemuning sudah bertekad akan merawat anak nya ini. Tidak peduli dengan cercaan orang .
"Ya Allah ." Kemuning semakin merintih merasakan sakit yang luar biasa menderap di perut nya , ingin bangun saja sudah tidak sanggup.
Tiba-tiba darah mengalir di sela rok yang dirinya pakai , Kemuning dan orang-orang yang melihat itu langsung terkejut bukan main .
Ibu nya Joko juga terkejut , tapi dirinya tetap tidak ingin anak nya berhubungan dengan wanita miskin itu .
Joko sudah akan menghampiri Kemuning, namun suara ibu nya membuat nya urung .
"Masuk Joko ! Kalau kamu menghampiri wanita miskin itu , ibuk dan bapak akan mengusir mu dari rumah ini . Mau hidup mu luntang-lantung . " Teriak sang ibu .
Dengan perasaan yang tidak karuan , Joko menurut, pria itu langsung saja masuk ke dalam rumah , karena dirinya tidak mau di usir oleh kedua orang tua nya. Mau kemana dia pergi .
Kemuning menatap nya tak percaya , sudah di pastikan jika pria itu tidak peduli dengan dirinya .
Kemuning menghela nafas dengan kasar , berusaha sekuat tenaga melangkah kan kaki nya untuk pergi , namun kepala nya tiba-tiba berdenyut .
Hingga Kemuning sudah tidak sanggup menahan nya , hingga tubuh nya hampir limbung , beruntung ada Tiar yang lewat . Tiar langsung saja menangkap tubuh Kemuning .
"Ya Allah Kemuning . "
•
Doni menggebrak meja yang ada di depan nya. Sungguh dirinya tidak akan mau menandatangani surat yang di sodorkan oleh pria berkepala plontos itu .
"Saya tidak mau menandatangani nya . Saya mau memperbaiki hubungan saya dengan Nisa . Siapa anda , datang tiba-tiba kok langsung membawa surat perceraian . " Pekik Doni murka .
Bude Sira yang memang ada di sana langsung menegur Doni . "Don, bicara pelan-pelan, kamu harus tau ibuk mu ada di dalam . " Tegur bude Sira .
Doni menghela nafas nya dengan kasar , menatap sengit ke arah pria berkepala plontos itu . "Siapa yang suruh anda kemari . Sampai kapanpun saya tidak akan mau menandatangani surat itu . " Tegas Doni .
Pak Harto menghela nafas nya dengan kasar , "saya pengacara pak Adit . Dan mau tidak mau anda harus tetap menandatangani nya . Tidak ada pilihan lain . Bu Nisa sudah menggugat cerai anda . Ya walaupun anda sebelum nya sudah menjatuhkan talak pada ibu Nisa . Karena waktu itu bu Nisa sedang mengandung, jadi tidak sah , tapi sekarang , ibu Nisa sendiri yang menggugat anda . " Ucap Harto .
"Silahkan anda tanda tangani, kalau anda tidak mau saya akan melakukan jalur hukum . "
Doni masih menggeleng kan kepala nya , sudah di pikirkan oleh nya sebulan ini jika dirinya akan meminta rujuk kembali pada Nisa . Dirinya juga sudah mengumpulkan uang untuk pergi ke desa Nisa dan membawa Nisa kembali serta anak nya .
Kehadiran Nisa sangat berharga bagi dirinya, rasa nya tanpa Nisa membuat hidup nya hampa .
Pengelasan sudah ada di dalam hati nya , sungguh dirinya akan berjanji membahagiakan wanita itu .
"Saya tetap tidak mau ."
"Saya tidak peduli . Mau tidak mau , anda tidak punya pilihan . Anda harus tetap menandatangani surat itu . "
"Saya --"
Pyar ...
Ucapan Doni terhenti , saat suara pecahan yang berasal dari dalam kamar Mirna langsung saja membuat Doni dan bude Sira berlari menuju ke kamar Mirna .
Kedua terbelalak saat melihat kondisi Mirna yang sudah mengenaskan jatuh di lantai kamar .
"Mirna !!!"
"Ibu !!!"
jual diri kamu 🤭
setelah 🤰 ditelantarkan Joko gemblung
nyohok Lo
keluarga toxic keluarga semleng 🤦
ayo kakak" yg baik 👍 dipencet
bakal menyedihkan melebihi apa yg Nisa rasakan
Joko edan