Akibat pernikahan paksa yang diterima oleh wanita yatim piatu bernama Amelia, akhirnya dia mendapatkan perjalanan takdir yang sangat menyedihkan,
Terjadi konspirasi yang di lakukan oleh suami dan juga selingkuhan suami nya untuk membunuh Amelia melalui sebuah kecelakaan yang sangat tragis
Dia Amelia di kabarkan telah meninggal dunia, walaupun saat itu jasad nya belum di temukan, tampa semua orang tahu, jika nyawa Amelia telah di selamatkan oleh pria yang juga memiliki masalah yang sangat pelik di dalam keluarga nya
Bagaimana kelanjutan kisah mereka berdua?? apakah Amelia bisa kembali hidup dan dapat membalas kan dendamnya kepada suami dan juga selingkuh suami nya ikut terus kisah selanjutnya nya ya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ilham risa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepulangan Alnord dan Arabella
Dua hari telah berlalu, dan masa pemulihan Arabella kini telah selesai dia jalankan, saat ini Arabella sedang bersiap siap untuk pulang kembali ke negara A
Begitu pun dengan Alnord, sedari tadi dia terus menelfon asisten nya sambil berkemas memasukkan data penting dan beberapa barang yang diperlukan..
Sedangkan Arabella yang telah selesai berkemas pun hanya menatap Alnord dengan cuek, setelah itu dia mulai berjalan mendekati jendela kaca ruang perawatan..
Dia menatap ke arah keluar dengan pemikiran dan pertanyaan yang memenuhi hati nya,
Bagaimana keadaan di negara A saat ini? apakah Amelia benar-benar telah mati dimata mereka semua,? dan apakah dia bisa menjadi Arabella seorang wanita perfeksionis serta menggantikan semua kegiatan yang biasa Arabella lakukan, dan apa yang akan dia perbuat untuk memulai balas dendam nya kepada sepasang manusia keji tersebut? "
Pertanyaan seperti itu terus menghiasi kepala nya,sepertinya mulai saat ini dia harus menjadi wanita kuat dan tidak lemah, dengan begitu tidak akan ada satu orang pun yang berani menginjak-injak harga diri nya seperti dahulu..
"Kau adalah Arabella, seorang wanita yang perfec dan kuat, bukan lagi Amelia, jadi kau harus bisa menghancurkan semua musuh mu Arabella, balas kan lah dendam Amelia dan Arabella, dengan begitu hidup mu akan menjadi bahagia" gumam Arabella pelan
Setelah meyakin kan hati nya sepenuh hati, Tiba-tiba Arabella mendengar jika ada seorang pria yang memanggil nama nya sedari tadi.. dan dia pun langsung berbalik menatap pria tersebut
"Hey kau...., apa kau tuli hah! kenapa aku memanggil sedari tadi kau tidak bisa mendengar nya, bukan kah jarak kita tidak terlalu jauh, dasar menyebalkan"
Teriak Alnord dengan kesal, Arabella yang menyadari kemarahan Alnord pun langsung mengucapkan kata maaf
"Maaf.... aku sungguh tidak mendengar nya, karena fikiran ku sedang berada di tempat lain saat ini, oya untuk apa kau memanggil ku tuan Alnord? apa kau membutuhkan sesuatu? " tanya Arabella heran
"Bagaimana bisa fikiran mu berada di tempat lain sedang kan diri mu sedang berada di sini, dasar payah.. ayo kita berangkat sekarang"
Ajak Alnold dengan nada kesal, Arabella mencoba untuk bersabar menghadapi sikap Arogan pria tersebut kepada nya, bagaimana bisa Arabella yang dulu bertahan di dekat pria sombong seperti dia..
Saat ini mereka berdua sudah menaiki mobil yang mengantarkan mereka kebandara, sebelum pergi tadi Dokter Park memberikan nya banyak sekali obat untuk dia minum setiap hari nya, Arabella mengeryitkan keningnya saat menatap plastik obat tersebut yang terlihat sangat banyak...
"Kenapa obat nya banyak sekali, bagaimana jika aku keracunan obat,siapa yang akan bertanggungjawab? " tanya Arabella heran
Alnord yang mendengar pertanyaan wanita yang berada tepat disamping nya pun langsung ikut menimpali nya,
"Kau tenang saja, aku yakin jika saja kau meminum obat yang lebih banyak dari ini pun kau pasti tidak akan mati, karena kau memang tidak ditakdirkan untuk mati"
"Kenapa kau berfikiran seperti itu tuan Alnord? aku tahu jika kau hanya memanfaatkan ku saja saat ini, makan nya kau mau menolong ku" ujar Arabella memicingkan sebelah mata nya
Alnord langsung tertawa melihat raut wajah Arabella yang terlihat sangat kesal
"Haha....., itu kau sudah tahu, kenapa bertanya lagi, aku memang hanya ingin memanfaatkan mu saja saat ini, tapi kau tenang saja Arabella karena aku tidak akan membuatmu rugi, bukan hanya membantu membalas kan dendam mu saja, tapi aku juga akan membayar jerih payah mu dengan uang yang sangat banyak," ucap Alnord bangga
"Seberapa banyak yang ingin kau berikan tuan Alnord? sebenarnya aku tidak terlalu memperdulikan harta kekayaan, tapi... tidak masalah juga jika aku mendapatkan hak ku sebagai bayaran dari kerja keras ku dalam membantu rencana mu"
"Sudah lah, jangan sok jual mahal, aku sangat tahu dengan sifat wanita, kalian semua tidak bisa jauh dari harta dan kekayaan, dan aku akan memberikan mu bayaran yang sangat fantastis nanti nya, yang terpenting kau selalu mau mengikuti apa pun yang aku perintah kan"
"Okey... tidak masalah, dil.... "
Ujar Arabella, mereka saling berjabat tangan dengan senyum menyeringai, sepertinya mereka berdua memiliki dendam yang sama besar nya kepada orang-orang yang telah berani mengusik kehidupan mereka...
Dan beberapa jam kemudian, Mobil yang mereka tumpangi pun telah tiba di bandara Korea,
Terlihat dari kejauhan jika Asisten Bram telah menunggu kedatangan mereka berdua..
Asisten Bram langsung membuka pintu mobil belakang yang duduki oleh sang tuan muda,
"Selamat bertemu kembali tuan muda"
Sapa Asisten Bram hormat,
"Selamat bertemu juga asisten Bram, bagaimana ke adaan diperusahaan, apakah Edward melakukan sesuatu? "
Tanya Alnord yang kini sudah keluar dari mobil, dia menatap wajah Asisten Bram dengan sangat intens.
"Iya tuan muda, tuan Edward mengumumkan kepada seluruh direksi perusahaan jika anda telah pergi kabur dari tanggung Jawab tuan muda dengan membawa uang perusahaan yang sangat banyak"
"Brengsek sekali mulut pria itu, benar benar laki-laki sampah, lalu bagaimana dengan kakek? apakah dia masih sakit? "
"Masih tuan muda, tuan besar masih berada dirumah sakit sambil menunggu kedatangan tuan muda, kesehatan nya langsung menurun setelah terjadi nya perdebatan antara diri nya dan tuan Edward 2 bulan yang lalu, dia sudah mengetahui jika kedua cucu ke sayangan nya sedang bersitegang dan melakukan perang Dingin, tuan besar sangat kecewa mendengar nya tuan muda"
Jelas Asisten Bram memberitahu, Alnord langsung terkejut dan berubah sendu raut wajah nya,ini lah yang dia takutkan jika kakek nya mengetahui permusuhan mereka berdua, maka selama ini Alnord berusaha untuk menutupi nya dan tidak terlalu menanggapi sikap Edward yang menganggap nya sebagai musuh,
Hingga akhirnya Alnord mengetahui jika Edward telah merencanakan pembunuhan untuk sang kekasih, saat itu lah Alnord memutuskan untuk mengibarkan bendera perang yang sesungguhnya....
"Tuan Alnord, kenapa kau tidak membantu ku mengeluarkan tas yang aku bawa"
Teriak seorang wanita yang ikut keluar dari dalam mobil, Asisten Bram langsung menatap ke arah wanita tersebut, dan detik kemudian dia pun merasa sangat terkejut....
"Nona Arabella.....!!! bagaimana anda bisa hidup kembali....? " tanya Asisten Bram membulat kan kedua mata nya....
"Hay....., tuan Alnord, siapa dia... ? " tanya Arabella sedikit mendekat kan tubuh nya ke tubuh Alnord..
Alnord yang di dekati pun langsung menatap tajam ke arah Arabella..
"Jauhkan tubuh mu Arabella...! teriak Alnord
" Haha.... baiklah, kau jangan memasang wajah seperti itu, sangat jelek tahu" Jawab Arabella mulai melangkah ke arah samping...
Asisten Bram yang menatap tingkah mereka berdua pun mulai mengerti, jika wanita yang mirip dengan Arabella itu adalah wanita yang sudah di selamat kan oleh tuan nya dua bulan yang lalu...
"Jangan terlalu membenci nya tuan muda"
gumam Asisten Bram tertawa...