pernikahan merupakan impian setiap wanita. apalagi mengadakan perayaan layaknya negeri dongeng. namun hal tersebut pupus bagi seorang wanita bernama nadin.
nadin merupakan seorang gadis cantik berusia 22 tahun, kuliah nya harus terhenti disaat majikan orang tuanya memaksa nya untuk menikah dengan putranya yang bernama Andreas.
Baca cerita lengkapnya yaaa...
stay tune sayangkuu🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yaya genza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 24
"hei.. kamu masaknya yang enak ya.. Jangan masak masakan kampung, saya nggak suka!! " ucap oma ratna.
"maaf nyonya, mungkin nyonya bisa request masakannya biar nanti saya tidak salah nyonya" jawab nadin sopan.
"kamu pernah makan makanan orang kaya tidak?!!.. " tanya oma ratna.
Bu yani dan zayn saling menatap mendengar ucapan oma ratna pada nadin.
"maaf nyonya, saya tidak tau makanan orang kaya seperti apa.. " jawab nadin polos dengan kejujurannya.
"yani.. Kamu itu cari pembantu bagaimana sih. Cari pembantu itu yang benar benar pintar masak, bukan pintar goda majikan!!.. " ujar oma ratna pada bu yani. Seolah olah nadin telah menggoda cucunya.
"ya Allah.. Apalagi ini.. Lagi lagi oma ratna menghina ku. Aku salah apa sama dia?.. " lirih nadin dalam hati.
"oma, udah lah.. Kok jadi meluber kemana mana sih" ucap zayn menghentikan omongan oma nya.
"lain kali kalo mau cari pembantu bilang sama mama, biar mama yang carikan pembantu yang profesional dan tidak pulang pergi ke kampung sesukanya.. Udah di bayar tapi malah seenaknya saja" tutur oma ratna pada bu yani dengan wajah ketus nya.
"maaf nyonya.. Apa saya ada salah pada nyonya.. Seperti nya nyonya sangat tidak menyukai saya?? " tanya nadin pada oma ratna dengan pelan dan sopan.
Mendengar itu membuat zayn dan bu yani saling menatap tak enak dengan oma ratna dan nadin.
"saya peringati sekali lagi ya.. Jangan pernah kamu menggoda cucu cucuku!!.. ngerti!!.. " kata oma ratna ketus.
"maaf tuan zayn.. Apa saya pernah menggoda tuan?? " tanya nadin pada zayn. Karena ia tak terima terus terusan di rendahkan dan di tuduh menggoda cucu nya.
"oma sudahlah... nadin itu disini cuma bekerja.. Dia tidak pernah menggodaku.. " ucap zayn.
"iya mah..mama jangan bicara seperti itu.. Nadin ini anak yang baik, mangkanya saya mau mempekerjakan dia disini" jelas bu yani.
"sudah nadin, kamu masak aja ya.. Nanti saya yang menyusul kesana" kata bu yani.
"baik bu.. " dengan perasaan yang tidak baik baik saja, nadin pergi ke dapur untuk memasak.
"ya Allah.. Angkat lah derajat ku dan keluarga ku.. Agar tidak ada lagi yang menghina dan merendahkan kami.. Lama lama pedih juga terasa di hati ini ya Allah.. " lirih nadin dalam hati.
Tak lama kemudian bu yani menyusul ke dapur.
"nadin.. Kita masak ikan gurame bakar saus tiram, cah kangkung seafood, sama buat perkedel ya untuk dimas dan zayn. " jelas bu yani.
"baik bu.. " jawab nadin dengan wajah yang sedih.
"maafin omanya zayn ya nadin. Dari dulu memang begitu sifatnya.. Ibu tidak bisa membela kamu, nanti malah ibu yang jadi sasarannya.. " jelas bu yani.
"iya bu.. Tak apa.. Aku disini cuma niat kerja saja kok, sumpah tak ada niat yang lainnya..nanti kalo aku sudah gajian, mungkin aku akan berhenti kerja disini bu" ujar nadin.
"loh kenapa?.. " tanya bu yani..
"aku ingin buat usaha aja bu sama orang tua saya" jawab nadin.
"bukan karena omanya zayn kan? " tanya bu yani.
"enggak kok bu.. Bagi saya hinaan itu sudah biasa, sudah jadi makanan saya sehari hari. Aku memang orang miskin bu, selalu direndahkan oleh orang orang yang berada.. " kata nadin.
"tapi ibu bukan orang yang kayak gitu kok" ucap bu yani.
"iya bu, saya tau ibu orang baik.. Baik banget.. Maaf bu" ujar nadin.
"yasudah.. sekarang kita masak aja dulu yuk" ajak bu yani.
Selesai memasak.. Nadin menata dan menghidangkannya di atas meja. Lalu ia kembali ke dapur, menunggu majikannya selesai makan.. Setelah itu barulah ia akan merapikannya.
"bagaimana dimas? Enak tidak masakannya?? " tanya bu yani pada dimas.
"hmm enak tante. Enak banget malahan menurutku.. Perkedel buatan tante emang mantap. " ucap denis mengacungkan jempolnya.
"itu buatan nadin, dia yang masak. Tante cuma nunjukin dikit aja" jelas bu yani memuji nadin di depan oma ratna.
"ini sih rasanya biasa aja menurut oma.. Masih kalah jauh sama restoran bintang lima" ucap oma ratna
Ketus, padahal ia makan begitu lahap.. wkwkwk...
yaiyalah kalah sama restoran bintang lima, nadin kan cuma pembantu di rumah bu yani, bukan chef di restoran.. Ada ada saja oma ratna.
zayn, dimas dan bu yani tak berkomentar apa pun dengan ucapan bu yani, mereka sudah mengerti sifat angkuh oma ratna tersebut.
selesai makan, mereka kembali ke ruang tengah untuk menonton televisi.
"nadin.. Tolong bereskan ya.. " suruh bu yani pada nadin.
"iya bu.. " jawab nadin yang sedikit kaget karena tadi melamun.
Nadin membereskan semua peralatan makan yang ada di atas meja, lalu mencuci semua piring kotornya.
Dimas menghampiri nadin ke dapur.
"nadin, tolong buatkan kopi hitam ya.. Untuk aku dan zayn.. aku di taman belakang dekat kolam renang.. " ujar dimas meminta tolong pada nadin.
"baik tuan.. " jawab nadin.
Dimas menatap nadin tak berkedip.. Namun nadin hanya menunduk tak berani menatap kepada dimas.
"gadis ini cantik juga.. Bulu matanya lentik dan bibir yang seksi.. Hadeuhhh.. Salahnya aku sudah punya pacar.. " gumam dimas dalam hati.. Ia tak tau jika nadin sudah janda.
dimas kembali ke belakang, ia mengobrol dengan zayn. Nadin membuatkan kopi hitam untuk majikannya tersebut. Lalu mengantarkan dua cangkir kopi hitam tersebut ke belakang dekat kolam renang. Dari jauh zayn sudah melihat nadin membawakan kopi pesanan mereka.
"ekhem... Ada yang curi curi pandang nih... Sikattttt brader... " ucap dimas meledek zayn yang menatap nadin dengan tatapan yang berbeda.
"apaan sih.. Nanti oma denger disangka iya lagi..
Jangan macem macem kalo ada oma" ujar zayn..
"alaah.. Kalo masalah oma mah gampang... " ucap dimas..
"permisi tuan.. Ini kopinya" ujar nadin menundukkan pandangannya tak berani menatap zayn dan dimas.
"terima kasih nadin.. Oh iya kamu jangan panggil tuan.. Panggil mas dimas dan mas zayn aja" ujar dimas mengintruksikan.
"maaf tuan.. Saya tidak bisa.. Say tidak mau nanti nyonya besar salah paham lagi pada saya.. permisi... " ucap nadin lalu pergi meninggalkan zayn dan dimas.
"gila bro... Gadis itu menolak.. Baru kali ada wanita yang menolak perintahku.. " ucap dimas.
"dia bukan gadis lagi.. dia sudah janda. Baru saja diceraikan suaminya" jelas zayn memberi tahu pada dimas, membuat dima ternganga tak menyangka.
"apa??.. Serius..? Kenapa masih seperti kaya anak gadis.. " ujar dimas mengerutkan kening belum percaya.
zayn akhirnya menceritakan tentang nadin yang ia ketahui dari mamanya bu yani.
"astaga... Kasihan.. Padahal dia cantik loh.. " ucap dimas memuji nadin.
HAPPY READING♥
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK SAYANGKU♥