NovelToon NovelToon
Terjerat Mantan Posesif

Terjerat Mantan Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikahmuda / Cinta Paksa
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Wattped Love

Runa seorang gadis cantik yang sudah lelah menjalin hubungan dengan kekasihnya yang posesif memilih mengakhiri sepihak. namun apakah Abi akan membiarkan gadis yang sudah di claim sebagai miliknya lolos dari genggamannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wattped Love, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Klub Malam

Runa pusing melihat suasana klub malam yang gelap dan sinar lampu yang menyorot tajam di mata. Banyak sekali para pasangan yang bercumbu mesra di setiap sudut. ia jijik menatap orang-orang yang tidak tahunya bercumbu di tempat terbuka.

Kedua sahabatnya pun tidak jauh berbeda. Meskipun mereka terkenal bebas tapi mereka masih punya batasan. Jika karena bukan untuk menjalankan ide Cika tidak mungkin runa menginjakkan kakinya di tempat haram ini.

Mereka masuk pun dengan sogokan uang pada penjaga klub malami mengingat usia ketiganya yang belum legal.

" Di sana." tunjuk Amel pada sosok wanita sekitar umur dua puluh empat tahun yang duduk di sofa sendirian dengan gelas wine di tangannya.

Runa dan Cika mengikuti Amel yang menghampiri wanita yang entah siapa namanya itu.

" Mba Lisa?" tebak Amel di hadapan wanita itu.

Wanita itu meletakkan minumannya di meja. Matanya menatap satu persatu ketiga perempuan muda di depannya.

" Amel benar?" balas wanita bernama Lisa itu tersenyum.

" Iya mba, dan ini teman saya runa dan Cika." Amel mengenal sahabatnya pada Lisa.

" Duduk-duduk." Lisa mempersilahkan ke-tiga untuk duduk di sampingnya.

" Jadi kalian yakin dengan tawaran tadi malam?" tanya Lisa memastikan.

" Tentu mba, ini sesuai kesepakatan kita semalam." Amel meletakkan amplop tebal di depan atas meja.

Lisa adalah wanita panggilan kelas atas yang bekerja di butterfly klub. Wanita cantik dengan tinggi 170, juga memiliki tubuh proporsional.

Amel mengenal Lisa di media sosial. Ia meminta agar Lisa membuat skandal besar dengan mantan runa yaitu Abi.

Mereka yakin jika Abi tau runa di klub malam cowok itu akan langsung datang ke tempat ini. Saat itulah mereka akan melaksanakan rencana yang sudah di buat. Menjebak Abi seolah-olah memiliki hubungan gelap dengan wanita malam. Dengan itu runa bisa mengancam mantannya agar tidak menggangunya lagi.

" Cepet, gue udah pengin pulang!" ucap runa menarik tangan Amel agar cepat bernegosiasi.

" Jadi saya hanya harus berfoto mesra dengan cowok ini lalu di kirim ke kamu?" tanya Lisa menatap foto Abi untuk melaksanakan rencana yang Amel beritahu.

" Iya mba, gampangkan." ujar Amel.

" Okeh saya terima." ujar Lisa menyodorkan tangannya. Amel membalas uluran tangan Lisa tanda clear.

" Sekarang kita foto dulu, terus lo post di media sosial." suruh Amel mengajak Cika dan runa berfoto.

Mereka langsung menyiapkan kameranya. Setelah merapihkan penampilannya runa menghadapkan kemera depan ke wajah ketiganya. Dengan pose yang sedikit hot juga menampilkan suasana klub malam.

Cklek

Runa mengambil beberapa gambar. Ia menatap hasil jepretannya.

" Good, bagus-bagus banget." heboh cika melihat hasil fotonya.

Runa langsung mengepost di Instagramnya.

Dengan caption.

Butuh yang hangat-hangat, misalnya pelukan om-om gula

Send foto.

Runa sengaja mematikan komentar di postingannya.

" Tinggal tunggu mangsa datang." ujar Cika tersenyum misterius.

Amel dan runa tertawa lebar. Semoga rencana mereka berjalan dengan lancar. Runa berusaha mengabaikan perasaan tak enak yang menggangu hatinya.

Benar saja hanya dalam waktu tiga menit ponsel runa berdering tidak henti-henti. Runa menatap layar ponselnya, terlihat pesan bermunculan dari satu nomor. Amel dan Cika mengintip layar hp runa, lalu saling berpandangan dengan wajah cengonya tidak ekspek akan secepat itu

Amel dan Cika tertawa mengejek melihat nama kontak yang belum sempat runa ganti.

" Diem lo!" sewot runa sebal. Bisa-bisanya ia lupa mengganti nama itu.

Ayang Abi ❤️

" Udah nakal ya sekarang!"

" Siapa yang nyuruh datang ke sana!"

" Pulang sebelum aku seret kamu!"

" Runa Liliana Mahendra!"

" Jawab pesan aku!"

" Ana!"

Dan masih banyak lagi pesan yang Abi kiriman. Dengan sengaja runa hanya membacanya agar tambah membuat Abi emosi.

" Cepet-cepet kita ngumpet sebelum Abi datang." ujar Cika buru-buru.

" Di mana nih yang bisa mantau." ketiganya mencari tempat yang paling strategis.

" Di sana aja." tunjuk runa pada meja tender yang cukup besar di dekat pojok ruangan.

Keadaan klub yang ramai memudahkan mereka untuk menyamar di gelapnya ruangan.

Ketiganya sudah siap di tempat persembunyian. Juga Lisa yang tau keberadaan mereka.

" Nunduk-nunduk!" ujar Cika panik saat melihat sosok laki-laki yang menjadi target sudah muncul.

" Anjirrr cepet banget." bisik Amel pelan.

Jantung runa berdetak kencang mengintip wajah Abi yang datar. Rahangnya terlihat mengeras juga tangannya mengepal dengan mata tajamnya tengah menelusuri sudut ruangan.

Abi menggunakan jaket kulit berwarna hitam dan celana jins membuat aura dinginnua semakin terlihat jelas di gelapnya ruangan.

Amel mengkode Lisa dengan jempolnya yang di balas anggukan kepala.

Lisa berjalan dengan anggun mendekati Abi sembari membawa segelas wine di tangannya. Abi yang sedang sibuk mencari keberadaan kekasihnya tidak memperhatikan sekitarnya.

Brukk

Lisa menabrak pindah Abi yang tengah berdiri.

" Ohhh sorry-sorry saya tidak sengaja." ucap Lisa pura-pura panik. Ia mengusap jaket Abi yang basah tepat di dadanya. Lisa sengaja berlama-lama untuk mengalihkan perhatian Abi.

Abi menatap jijik saat jaketnya terkena tumpahan minumal alkohol yang sangat menyengat di hidungnya.

Tidak sadar di ujung sana ada kamera yang siap membidik keduanya. Posisi Lisa yang membelakangi kamera membuat seakan-akan mereka sedang berciuman.

Abi yang langsung menghempaskan tangan wanita asing yang berani-beraninya menyentuh tubuhnya. Hanya kekasihnya lah yang berhak menyentuh tubuhnya.

" Jangan sentuh gue bitch!" bentak Abi mendorong kuat tubuh Lisa sampai jatuh.

" Awwou." Lisa yang terduduk di lantai menatap tidak percaya pada pemuda di depannya itu.

Baru kali ini ada yang berani menolaknya apalagi sampai berbuat kasar. Tapi bukan Lisa namanya jika menyerah. Ia berdiri kembali mendekati Abi dengan senyuman di bibirnya merah meronanya.

Dengan berani lisa tiba-tiba mengalungkan kedua tangannya di leher Abi. Menggigit bibirnya menggoda.

Abi tersenyum miring. Sepertinya malam ini ia akan bersenang-senang. Sudah lama ia tidak bermain-main. Bibir Abi tersenyum tipis kedua tangannya perlahan membelai pipi Lisa.

Lisa tentu saja bersorak gembira dalam hati. Ternyata mangsanya tidak sesulit yang ia kira. Mungkin karena takut ketahuan jadi awalannya menolak. Tapi akhirnya luluh juga. Semua laki-laki sama bukan, mereka tidak akan tahan dengan godaan wanita.

" AKHHH lepas....emm...lepas." lisa menjerit keras saat tangan Abi tiba-tiba berpindah ke lehernya. Mencekeknya kuat membuat lisa kesulitan bernapas.

Abi semakin menekan tangannya saat melihat tubuh Lisa meronta tidak berdaya. Bibirnya tersenyum puas, matanya menatap tajam wajah jelek yang berani-beraninya menggodanya.

Aksi Abi tentu saja menjadi tontonan pengunjung. Ada juga yang merekam di ponselnya. Pelayan di sana berusaha membantu memisahkan dua orang itu. Tapi Abi yang sudah di liputi emosi membuatnya hilang kendali. Bahkan ia menendang orang-orang yang menggangu kesenangannya.

Keadaan klub malam menjadi ricuh. Teman-teman Abi yang baru masuk terkejut saat melihat sahabatnya hampir memenuhi wanita asing.

" Anjiir udah ngamuk aja tuh orang." guman Alex pelan.

Sedangkan ketiga perempuan di pojok ruangan syok melihat tubuh lisa yang di cekik kuat Abi.

Tubuh mereka bergetar takut melihat wajah Abi yang menyeramkan.

" Gaess sepertinya kita harus cari aman." bisik Cika dengan suara bergetar yang langsung di setujui runa dan amel.

Dengan langkah yang sangat pelan ketiganya mengendap-endap keluar dari persembunyiannya. Mereka akan keluar lewat pintu belakang sebelah ada yang melihat keberadaannya.

Genta, Alex, dan Deni segera mendekati Abi sebelum sahabatnya itu membunuh orang di sini. Bisa gawat jika masuk ke penjara karena kasus pembunuhan.

" Lepas bi lepas." ujar Deni menarik lengan Abi dari leher Lisa di bantu genta dan Alex.

Abi yang melihat sahabatnya datang, perlahan melepaskan tangannya.

Uhuk

Uhuk

Lisa langsung terjatuh dengan wajah yang memerah kehabisan napas. Tangannya memegang lehernya yang sakit. Ia menghirup udara sebanyak-banyaknya.

" Kalian urusin dia!" suruh Abi berlalu pergi.

Ketiganya saling berpandangan mengkode siapa diantara mereka yang akan menolong Lisa.

Alex mendengus kasar, ujung-ujungnya pasti dia yang kena. Ia membatu Lisa untuk berdiri membawannya di sofa. Tidak lupa memberinya minum agar tenang.

" Lo juga ngapain sih buat masalah sama sahabat gue." Alex mengomel pada Lisa.

" Bikin susah aja." imbuhnya.

Sedangkan runa, Amel, dan Cika menerobos kerumunan mencari jalan keluar. Tidak jauh di depan sana pintu keluar sudah terlihat membuat mereka smakin mempercepat langkahnya.

Tiba-tiba dari belakang mulut runa di bekap oleh sapu tangan.

" Emmm." tubuh runa meronta-ronta  melepaskan tangan kekar yang membiusnya.

Matanya melotot melihat Amel dan Cika yang sudah jauh di depan sana. Suaranya kelu tidak kuat berteriak. Perlahan tubuh tubuh runa lemas. Ia merasa tubuhnnya di angkat sebelum kesadarannya hilang.

1
~abril(。・ω・。)ノ♡
Jadi ingin jadi penulis.
Wattped Love: semangat kak buat nulisnya
total 1 replies
Daisy
Nuansa yang mendalam
Wattped Love: makasih kak 👋
total 1 replies
Quản trị viên
Endingnya bikin nagih.
Wattped Love: makasih kak👋
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!