NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Di Balas Dengan Setimpal

Perselingkuhan Di Balas Dengan Setimpal

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: Nonecis

Kelly wanita berusia 24 tahun. Wanita dengan paras wajah yang cantik dan sangat polos. Kelly Aditisy Maheswari. Dia dikenal sangat lugu dengan memakai kacamata karena memiliki mata yang minus.

Memiliki seorang ibu yang tidak peduli kepadanya dan bahkan membedakan kasih sayang terhadap dirinya dan sang kakak.

Keluguannya benar-benar sangat dimanfaatkan dan bahkan calon suaminya sendiri berselingkuh dengan Tasya dan terpaksa bertunangan dengan Kelly hanya karena suatu tujuan.

Sampai seketika Kelly menyadari semua itu, dia mulai menyadari bahwa dirinya sangat tidak diinginkan, bahwa dirinya selama ini dibodoh-bodohi oleh keluarganya sendiri dan calon suami.
Hal itu membuat Kelly membalas dendam yang setimpal dengan apa yang telah dia terima selama 24 tahun hidup dalam ketidakadilan.

Farand pria yang disukai sang kakak bersedia membantu diri.
Lalu bagaimana kedekatan Kelly dan Farand dalam balas dendam Kelly.
Mari kita lihat dalam Novel ini....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonecis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 10 Kesepakatan.

"Bukankah di dunia ini tidak ada yang gratis," sahut Farand dengan alis terangkat.

"Tapi, bukankah kau punya hubungan dengan kakakku?" tanya Kelly balik yang merasa dia akan sama saja seperti Tasya kalau sampai bersama dengan Farand.

Farand kembali mendengus dengan tersenyum mengejek, "lalu jika aku punya hubungan dengan kakakmu? Apa kau akan merasa telah mengkhianati dia?" tanya Farand.

Kelly yang terlihat tampak berpikir, dia mengingat semua apa yang dilakukan Tasya kepadanya dan juga mengingat semua perkataan Tasya dan Rangga yang sama sekali tidak pernah memikirkan perasaannya.

"Kau merasa akan mengkhianati dia?" tanya Farand lagi.

"A--aku!" Kelly terbata-bata menjawab dan kembali mengingat apa yang telah dilakukan Tasya dan Rangga kepadanya. Bayangan itu terus saja menghantuinya seolah memberikan peringatan kepada dirinya.

"Bukankah zaman sekarang hal yang sangat biasa untuk saling mengkhianati walaupun dengan saudara sendiri?" sahut Farand.

"Kau jangan terlalu bodoh menjadi seorang wanita. Kau juga bisa melakukan apa yang dia lakukan. Aku yang memintamu dan anggaplah ini bukan sebuah penghiyanatan. Tetapi ini sebuah balasan kecil," sahut Farand.

Perkataan yang keluar dari mulut Farand benar-benar membuat otak Kelly bekerja yang menyerap semua perkataan itu dan kembali mengingat semua perbuatan Rangga dan Tasya dan bahkan Tasya dengan kejam ingin menjual dirinya.

Farand seolah ingin memberikan kesempatan kepada Kelly untuk membalaskan rasa sakit hati Kelly atas pengkhianatan yang telah diterima. Entahlah apa maksud Farand mengatakan semua itu.

"Baiklah! Aku tidak akan memaksamu. Aku tidak suka memaksa orang lain. Kau keluarlah dari ruangan ini dan cari kebebasan sendiri. Aku sudah membebaskanmu dari tiga orang itu dan sekarang tinggal keberuntungan. Apakah kau berhasilan keluar atau justru kau kembali ditemukan. Itu tergantung nasibmu," sahut Farand yang memberikan pilihan untuk Kelly bertindak secepat mungkin.

Kelly kembali berpikir dengan wajahnya yang tampak gelisah dan sejak tadi Farand terus memperhatikan ekspresi Kelly. Farand begitu sangat menumpuk sekali tindakan apa yang akan diambil Kelly.

Terdengar suara nafas berat yang keluar dari mulut Farand yang hendak berdiri dari ranjang.

"Aku akan melakukannya!" ucap Kelly tiba-tiba yang membuat Farand menoleh ke arahnya dan tidak jadi berdiri.

"Kau mengatakan apa?" tanya Farand ingin memastikan.

"Aku sama sekali tidak pernah melakukan hal itu dan jika itu aku lakukan, maka itu yang pertama bagiku. Aku tahu, aku tidak secantik kak Tasya atau wanita lain, mungkin aku tidak menarik. Tapi aku sangat menjaga diriku dengan baik. Jadi tidak mungkin hanya memberikan tubuhku begitu saja hanya karena kau menolongku dari tiga orang itu. Aku akan memberikan apa yang kau mau jika kau berjanji akan menolongku lagi," ucap Kelly yang memberikan tawaran kepada Farand.

"Kau sedang bernegosiasi denganku?" tanya Farand dengan kedua alisnya terangkat.

"Aku akan menikah dengan laki-laki yang memiliki hubungan dengan kakakku. Mereka menghinaku dan tidak peduli dengan perasaanku. Aku mencoba untuk membatalkan pernikahan itu dengan berbicara dengan orang tuaku dan mereka tidak percaya padaku karena aku tidak memiliki bukti. Aku dijebak ke tempat ini dengan alih-alih hanya datang ke tempat ini yang bisa membatalkan pernikahanku. Dalam situasi seperti itu aku masih memberikan kepercayaan kepada kakakku dan ternyata aku hanya ditipu. Jadi aku tidak akan bisa melakukan apapun setelah ini," ucap Kelly yang berani menceritakan semua yang terjadi padanya dengan Farand.

"Walaupun aku bebas dari tempat ini dan pulang ke rumah, lalu mengatakan semua kepada orang tuaku atas apa yang terjadi dengan semua yang dilakukan kakakku kepadaku. Hasilnya akan sama dan aku tidak ingin pernikahan itu dilanjutkan. Jadi aku mohon tolong bantu aku," ucap Kelly yang mempercayai Farand.

"Cukup prihatin mendengar ceritamu yang sangat menyedihkan itu," sahut Farand dengan menghela nafas, "lalu apa yang bisa aku bantu untukmu?" tanya Farand yang seolah memberikan kesempatan kepada Kelly.

"Batalkan pernikahanku!" jawab Kelly.

"Aku yang melakukannya?" tanya Farand.

Kelly menganggukkan kepalanya. Farand merespon dengan menyunggingkan senyumnya.

"Kau yang sedang mendapatkan masalah dan aku yang harus berkorban. Huhhhh kenapa bukan kau saja melakukan sendiri," sahut Farand.

"Bukankah aku sudah mengatakan jika aku tidak bisa karena......"

"Kau bisa melakukannya jika kau sedikit pintar dan memanfaatkan situasi dengan kesempatan yang begitu banyak," sahut Farand memotong kalimat Kelly.

Dahi Kelly mengkerut yang mencoba menyerap perkataan yang penuh arti dari Farand.

Farand berdiri dari tempat duduknya yang mematikan rokoknya dan melangkah menghampiri Kelly dan sekarang sudah berada tepat di depan Kelly yang masih penuh pemikiran. Tiba-tiba Farand memegang kacamata Kelly dan melepaskannya yang membuat mata Kelly langsung memejam dengan memandang yang sedikit buram.

Wajah pria yang di depannya kurang jelas dia lihat, tetapi bisa dilihat masih tampan.

"Kau tidak terlalu buruk dan bagaimana jika kau berusaha untuk mencari perhatianku. Maka itu bukan pengkhianatan namanya," ucap Farand yang lagi-lagi kalimat itu memiliki arti.

Kelly yang terus melihat ke arah Farand jangan lama-lama pandangan itu menjadi jelas tanpa dirinya memakai kacamata.

Entah apa maksud Farand membuka kaca mata Kelly dan berbicara seperti itu kepada Kelly. Seolah memberitahu pada Kelly. Jika Kelly juga tidak kalah cantiknya.

Kelly juga tidak mengerti kenapa Farand mengatakan seperti itu kepadanya. Kelly yang juga tiba-tiba menjadi gugup dengan semua perkataan Farand yang sangat aneh di dengarkan.

**

Malam yang semakin larut. Kelly membuka pintu rumahnya dengan penampilannya yang sama seperti saat dia pergi tadi dengan memakai kacamata. Di ruang tamu sudah ada nenek, Tasya, Monica dan Danu.

Mata mereka semua langsung melihat ke arah Kelly.

"Dari mana saja kamu pulang jam segini?" tanya Monica yang tampak menahan amarah.

"Mah! bukankah tadi Tasya sudah menjelaskan, bahwa tadi Kelly sempat menghilang dari genggaman Tasya. Jadi pasti Kelly kesasar," sahul Tasya yang pura-pura baik yang langsung berdiri dari tempat duduknya dan menghampiri Kelly.

"Kamu tidak apa-apa Kelly? Maafkan aku Kelly. Aku tadi melihat kamu ke ruangan itu dan kamu sudah tidak ada. Aku sudah mencari kamu ke mana-mana. Tetapi untung saja kamu tidak apa-apa," ucap Tasya yang masih saja berusaha untuk mengelabui adiknya itu dengan ekspresi wajahnya yang tampak khawatir.

"Kelly jika kamu diajak ke sana kemari oleh Tasya, seharusnya kamu jangan memisahkan diri. Untung saja kamu tidak kenapa-kenapa dan masih bisa pulang ke rumah. Kamu sudah tahu tidak punya teman di Jakarta, sudah tahu tidak pernah keluar, sudah tahu tidak tahu ini dan itu, kamu masih aja berusaha untuk menjauh dari kakak kamu," sahut Danu yang memberikan nasehat kepada Kelly.

"Pah! Sudahlah! Tasya sudah menjelaskan semuanya dan semua ini kesalahan Tasya. Kelly tidak bersalah sama sekali," sahut Tasya.

Kelly tersenyum miring mendengar perkataan Tasya yang benar-benar sangat munafik yang masih bisa-bisanya bersandiwara di depannya.

"Kelly kamu baik-baik saja bukan?" tanya Tasya yang berusaha untuk mencari tahu apa yang terjadi.

"Kelly, kamu jangan takut dan ceritakan saja kepadaku apa yang terjadi, Aku tidak akan mengatakan pada orang tua kita. Aku pasti akan menjaga kamu dengan baik," ucap Tasya dengan pelan.

Bersambung...

1
Cevineine
Lanjutttttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!