Sakia Anidia Putri, Wanita Cantik Baik dan penyayang, Sakia adalah , Anak Yatim Piatu, Kedua orang tua nya meninggal karna Kecelakaan ,
pesawat, Sakia adalah Anak tunggal, Dia tinggal sendiri saat Kedua orang tua nya meninggal.
Saat Sakia Menempuh Pendidikan menegah, Ia bertemu dengan Pria yang membuat Hari-hari nya kembali Ceria.
Arka Damian Dia adalah Pria yang sangat mencintai Sakia, Kebaikan dan Kelembutan Sakia meruntuhkan pertahanan nya tidak memiliki Kekasih sampai ia Lulus Sekolah.
Mereka sangat bahagia, Orang-orang banyak yang iri dengan kemesraan mereka, Mereka melalui masalah bersama-sama.
Sampai Sakia kembali menelan rasa kekecewaan saat melihat Arka berpeluka bersama Sahabat nya sendiri.
"Aku Minta maaf, Kia, Aku sudah mengkhianati cinta Kita, Aku dan Tia saling mencintai..." Kata-kata itu masih tergiang diotak Sakia, Ia benar-benar tidak percaya, Arka yang begitu sangat mencintai nya meninggalkan nya, Dalam Kedalam Berbadan Dua, Apa yang harus Ia lakukan.
Mampukah Sakia melewati masalah yang menimpa nya?
Dan apa yang harus ia lakukan, Apakah ia harus mengatakan jika dia sedang hamil anak Arka??
Jika berkenan Baca Kisah nya.
JANGAN LUPA BACA KARYA PERTAMA SAYA....
KETIKA CINTA BERTAHTA
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desi Ratnasari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SEBUT NAMAKU DENGAN PENUH RASA CINTA
Satu minggu telah berlalu,Kini Sakia disibukkan dengan pekerjaan nya menjadi Juru masak dirumah makan yang ia tempati untuk bekerja, Ia ditemani Oleh Reno, juru masak yang izin minggu lalu...
"Aku tidak pernah melihat Warung seramai ini.... Dan ini semua berkat masakan mu yang sangat enak..."Puji Reno dengan tulus yang hanya ditanggapi oleh Sakia dengan senyuman tipis
"Kamu mau membantu aku memasak atau hanya memuji masakanku?...."Tanya Sakia singkat seraya memotong-motong daging yang ada didepan nya, Reno yang mengdengar teguran Sakia hanya terkekeh, ia lalu membantu Sakia memotong-motong daging menjadikan nya serpihan kecil....
Jam istirahat pun telah tiba, Winda menghampiri Sakia yang sedang mencuci tangan diwastafer...
"Bumil makan Yuk!...."Ajak Winda yang hanya diangguki oleh Sakia, Mereka pun keruaangan yang disediakan khusus untuk para pekerja...
"Sepertinya kita perlu tambah tenaga pekerja, Dilihat dari pengunjung yang semakin bertambah setiap harinya...."Ucap Winda yang langsung diiayakan oleh buk Ningsi....
"Bolehkah aku bergabung?...."Tanya Reno penuh harap, Sakia tidak menanggapi, ia malah sibuk memakan makanan nya semenjak hamil, nafsu makan Sakia semakin bertambah...
"Boleh, Duduk saja!!!...."Seru Winda singkat, Reno pun duduk tepat disamping Sakia, Reno sesekali melirik Sakia yang sedang serius memakan makanan nya, Senyum Reno mengembang, saat melihat Sebuah Nasi menempel sempurna dibibir tipis Sakia...
Tangan Reno terangkat ingin mengambil nasi yang ada dibibir Sakia tetapi dengan cepat Winda menepis Tangan nya membuat Reno memekik kesakitan....
"Sakit Mbak, tega banget sih...."Pekik Reno mengelus tangan nya yang ditepis Winda...
"Mau Modus kamu sama Sakia?..."Ujar Winda menatap Reno dengan pandangan tajam nya membuat Reno menelan ludah kasar...
"Ngak Kok Mbak...."elaknya singkat, Ia pun mengambil makanan nya dan melahap nya hingga habis, Sementara Sakia sama sekali tidak perduli dengan perdebatan antara Winda dengan Reno, yang penting perut nya kenyng pikirnya...
tak jauh dari Meja Keempat insan itu duduk, Seorang perempuan memandang Sakia dengan padangan tajam, ingin sekali dia menghampiri Sakia menjambak rambut nya dan menampar nya sekeras mungkin...
"Dasar perempuan pengoda,berani-berani nya dia mendekati Mas Reno, belum tau dia siapa Neta sesungguhnya...."Ujar nya masih memandang Sakia dengan pandang membunuh...
Neta salah satu pekerja diwarung Buk Ingsi, sudah lama ia menyukai Reno, tetapi sayang, Reno sama sekali tidak menanggapi perasaan nya, Bagi Reno, Neta hanyalah teman kerja nya tidak lebih...
"Sabar Neta, Jika kamu menunjukkan ketidak sukaanmu kepada Sakia, Maka bukan hanya Reno yang akan membencimu, Buk Ningsi dan pekerja lainnya akan membencimu...."Ucap Wanita yang sedang duduk disamping Neta, Dia adalah Wiwi, Teman Neta yang juga tidak menyukai Sakia, Neta hanya menggeram frustasi, benar yang dikatakan Wiwi, Jika dia menunjukkan Ketidaksukaan nya terhadap Sakia maka Semua orang akan membenci nya termasuk Reno....
Winda yang sedari tadi memperhatikan Neta dan Wiwi, seketika bangkit dari duduk nya dan menghampiri Kedua insan itu yang sedang duduk seraya menundukkan kepala nya....
"Kenapa kalian melihat Sakia seperti itu?..."Tanya Winda setelah duduk dikursi tepat berhadapan dengan Neta dan Wiwi....
"Ti-tidak apa-apa Mbak..."Jawab Mereka berdua gugup....
"Baiklah, Tetapi jangan sampai kalian melakukan hal yang bisa mencelakai Sakia, Jika sampai itu terjadi maka kalian akan berhadapan denganku,,,"Winda pun bangkit dari duduk nya dan kembali kemeja Tepat semua ia duduk....
Selepas kepergian Winda, Neta dan Wiwi pun bisa bernapas lega,Siapa yang tidak mengenal Winda, Orang yang pertama kali bekerja dirumah makan saat Buk Ningsi membuka ruang makan tersebut, Winda pun menjadi orang kepercayaan Ningsi selama ini ia bekerja...
Setelah Istirahat, Semua pekerja pun kembali ketempat mereka masing-masing, Melayani Pelanggan yang datang, Sementara Sakia dan Reno pun sudah sibuk memasak didapur...
*****
Hoeekkk.... Hoeeekk.... Hoeekkk.....
Arka terduduk dilantai, keadaan nya sudah sangat mengenaskan, Sejak pagi dirinya dilanda dengan muntah yang sangat menyiksa, dengan keadaan Lemas, Arka merongoh ponsel nya menekan beberap angka sebelum meletakkan benda pilih itu ditelinga nya...
"Cepat masuk kerunaganku sekarang juga!!!...."Perintah nya lemah, belum sempat seseorang yang ia telfon menjawab, jari nya sudah bergerak menekan layar off, membuat seseorang diseberang sana menggerutu kesal....
"Jika saja sekarang bukan waktu kerja, Sudah kujitak kepala nya, dasar Sahabat dan Bos tidak ada akhlak..."Gerutu nya seraya bangkit dari kursi nya dan melangkah keruaangan Bosnya....
Clekk....
Jio membuka Pintu perlahan, mengedarkan pandang nya kesegala penuju ruangan, kening nya menggerutu saat tidak melihat Arka didalam ruangan itu...
"Dimana Arka? tadi dia memintaku kerunagannya, tetapi dia malah tidak ada...."Gerutu Jio melangkahkan kaki nya semakin dalam, Ia melihat kearah pintu kamar mandi yang sedikit terbuka, dan Seketika mata nya membulat saat menemukan Arka dengan keadaan yang begitu memprihatinkan, Jio segera mempah Arka keluar dari Kamar Mandi dan mendudukkan Arka disofa...
"Ternyata Badanmu berat juga, Pantas saja, Sakia sering mengeluh jika kamu peluk....."Ujar Jio tanpa sadar, Seketika ia menutup mulut nya saat menyadari ucapan nya, Ia melirik Arka sekilas yang sedang menatap nya dengan pandangan tajam....
"Aku akan panggilkan Dokter keluarga..."Ucap Jio ingin pergi tetapi Ucapan Arka membuat nya berhenti seketika...
"Tidak usah, Carikan saja Aku Rujak, Jangan lupa belikan aku Udang...."
"Apa kamu sudah Gila Bro, Kalau mencarikan kamu Rujak aku tidak masalah, tapi ini udang, Apa kamu masih waras?...."Jio mencerca Arka dengan kata-kata nya membuat Arka muak...
"Jika kamu tidak pergi sekarang, jangan harap bulan ini Gajimu cair..."
"Baiklah, aku akan carikan untukmu bahkan laut nya pun akan aku bawakan jika itu perlu...."Jio segera berlalu dari ruangan Arka....
Setelah kepergian Jio, Arka bangkit dari duduk nya dan berjalan menuju kursi kebesaran nya, tangan Arka tergerak memuka laci yang selama ini ia kunci, Ia mengambil Bingkai Foto yang entah itu foto siapa, Hanya Arka dan tuhan yang tau...
"Aku merindukanmu....."Setelah puas memandang Bingkai Foto itu, Arka pun kembali menyimpan nya dan mengunci Laci itu dengan kuat....
Arka memejamkan mata nya perlahan, Tubuh dan fikiran nya sangat lelah, Tak butuh waktu lama ia pun tertidur dengan posisi duduk...
"Jika kamu merindukan aku, Sebut namaku dengan penuh rasa Cinta maka aku akan membalas Rindumu dengan penuh kasih..."
"Akhhh....."Baru saja Arka Menutup matanya, ia seketika terbangun saat mendengar suara Seseorang yang begitu Familiar ditelinga nya, Arka mengedarkan pandang nya dan tak melihat apa yang sednag Ia Cari...
"Apa Kamu Merindukanku Sayang...."Tanya Seseorang dengan manja dibalik Kursi kebesaran Arka....