Sang Pewaris Yang Terbuang
Disinilah Sakia Anindia Putri menangisi Kehidupan nya yang malang, Ketika ia Kembali menata hidup nya karna kehilangan kedua orang tua nya dengan Sosok Pria yang sangat mencintai nya, Kembali menelan Pahit Dunia, Saat melihat pria yang sangat ia cintai bermesraan dengan sahabat nya sendiri saat ia sedang berbadan dua.
"Kenapa Dunia begitu kejam padaku?.. Apa Aku tidak bisa bahagia..." Teriak Sakia dengan hati yang begitu sakit.
Flash Back On
Sakia dengan wajah berseri memasuki Mall, Ia akan membeli Hadiah untuk Laki-laki yang sangat ia cintai, Hari ini adalah Ulang tahun Arka, Ia Akan membeli sesuatu untuk pacaran nya itu.
Setelah membelikan Arka hadiah, Sakia memilih pulang karna hari hampir siang, Sampai di Apartemen, Sakia masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan Badan nya, Ia Akan menemui Arka setelah ia beristirahat sebentar.
Sakia memang tinggal sendiri, Karna dia adalah Anak Yatim Piatu, Setelah kepergian Kedua orang Tua nya Ia hidup sebatang kara,
Jam Menunjukkan pukul 2 Siang, Sakia sudah berdandan cantik untuk Pria nya,
Ini adalah hal yang membahagiakan untuk Kedua nya, Bukan hanya karna Ulang tahun Arka, tetapi Ini adalah hari ulang tahun hubungan mereka yang ke 6 tahun.
Setelah memastikan Penampilan nya sudah cantik, Ia berjalan keluar dari Apartemen membawa Paper Bag yang berisi hadiah untuk Arka, Sakia menunggu taksi yang sudah ia pesan.
Setelah taksi yang ia tunggu datang, Segera saja Sakia masuk.
"Mau kemana Non?.."Tanya Supir Taksi.
"Ke Jalan Kenanga Pak." Jawab nya sopan, Supir pun mengangguk dan menjalankan Mobil meninggalkan Basemen Apartemen.
Sekitar 30 menit, Akhir nya Mobil sampai juga, Setelah membayar, Sakia turun dari taksi, Ia berjalan dengan bahagia.
"Selamat Siang Nona Kia." Sapa Security melihat Sakia berjalan kearah nya.
"Selama Siang Pak."Sapa nya balik seraya tersenyum manis.
"Saya keatas dulu Pak."Pamit Sakia sopan.
"Silakan."
Sakia kembali melanjutkan langkah nya menuju Lift, Sakia masuk kedalam Lift dan menekan angka yang ia tuju.
Ting
Pintu Lift terbuka, Sakia keluar dan berjalan kearah dimana Apartemen Arka, Ia langsung menekan Password Apartemen Arka, karna memang Arka memberi tahu nya.
Clek pintu terbuka, Sakia masuk dengan senyum mengembangkan, Ia berjalan menuju Ruang Tamu, tidak ada Arka disana, Ia berniat untuk kekamar Arka, Karna biasa nya jika Arka tidak ada diruang Tamu, Pria itu ada dikamar.
Belum sampai Sakia Ke Tangga, ia mendengar Suara Arka didapur, Ia tidak jadi Kamar, Sakia memilih melangkahkan Kaki nya menuju dapur.
Jrekk....
Sakia terdiam, Air mata nya mengalir tanpa diminta, hati nya sangat sakit melihat Arka pria yang sangat dia cintai Berpelukan bahkan berciuman,
Sakia menutup mata nya berharap ini hanyalah mimpi, Tetapi sayang, Ini adalah Nyata.
"Arka..."Teriak Sakia dengan Kencang, Arka terlonjat kaget, Ia mendorong Wanita yang sedang ia cium, Wanita yang bersama Arka bangkit, Ia merapikan Rambut dan baju nya yang berantakan, Ia berbalik menghadap Sakia.
Sakia Semakin terkejut melihat Wanita yang baru saja Berpelukan bersama Kekasih nya.
"Tia.."ucap nya terkejut, Tia adalah Sahabat baik nya saat Di Bangku SMA sampai Kuliah.
"Kia, Aku bisa jelasin, Ini..."
"Cukup Arka, Aku melihat semua nya, Aku tidak menyangka kamu mengkhianati cinta kita." Ucap Sakia dengan air mata yang membanjiri Pipi manis nya.
"Maafkan Kami Kia!!, Kami tidak bermaksud untuk menyakitimu." Pinta Tia mendekati Sakia, Ia mencoba memeluk Sakia, Tetapi Tanpa ia duga, Sakia mendorong nya hingga terbentur ke meja makan.
"Apa yang kamu lakukan pada nya Kia," Bentakan Arka membuat Sakia terkejut, Ia tidak menyangka, Arka membentak nya, Arka yang baru tersadar pun menghampiri Sakia berniat untuk memeluk nya tetapi Sakia menepis nya.
"Aku benar-benar tidak percaya ini, Kamu mengkhianati aku." Ucap nya lirih, Hati nya benar-benar sakit melihat orang yang sangat ia cintai tega mengkhianati nya.
"Aku minta Maaf, Kia, aku sudah mengkhianati cinta Kita, Aku dan Tia saling mencintai." Ucapan Arka bagai petir yang menyambar Langsung kedalam hati Sakia, Sakit benar-benar sakit.
Sakia tidak bisa lagi mengucapkan satu kalimat pun, Hari yang seharusnya menjadi hari yang begitu bahagia untuk nya dan Arka menjadi Hari yang menyakitkan untuk nya, Ingin sekali dia berteriak tetapi ia tidak bisa.
"Maafkan Aku Kia,mungkin hubungan kita cukup sampai disini, Aku sudah capek bertahan dengan mu, Aku sangat mencintai Tia,..." Sesak di dada Sakia benar-benar terasa, Seperti ribuan batu menghantam Hati nya, Air mata nya tak dapat ia bendung, lagi,Sakia menjatuhkan Paper Bag yang ia bawa.
"Aku mohon, jangan katakan seperti itu, Aku tau kamu hanya bercanda, Aku Sedang..."
"Cukup Sakia, Aku lelah bertahan denganmu yang sangat manja, Aku muak denganmu." Bentak Arka melepas Tangan Sakia yang memegang nya.
Sakia Semakin terkejut, Perkataan Arka benar-benar menyakiti hati nya.
"Baiklah Arka, aku tidak akan menggangu kehidupan kamu lagi, terima kasih atas Goresan luka yang telah kamu berikan padaku, Aku berjanji tidak akan pernah menemui dan mengganggu lagi-lagi, Dan Terima kasih, dengan sikap kamu ini, Aku bisa mengetahui bahwa kamu ayah yang tidak bisa bertanggung jawab."Ucap Sakia Lirih, ia berlari keluar dari apartemen Arka, hati nya benar-benar hancur.
Sedangkan Arka terdiam mematung, mencerna Ucapan Sakia, sampai Tia menghampiri dan memeluk nya.
"Maafkan Aku Ka." Ucap Gadis itu melihat wajah Arka yang menahan amarah, Arka hanya mengangguk seraya membalas pelukan Tiara.
Flash Back Off
Sakia menepuk Dada nya yang terasa sakit, mata nya sudah bengkak karna terlalu lama menangis,Di Taman sangat sepi, karna Hari hampir petang, sedangkan Sakia sama sekali tidak berniat untuk bangkit.
"Apa yang harus aku lakukan Sekarang, Arka sudah tidak mau bertemu dengan ku lagi, sedangkan aku sedang mengandung anak dari nya." Sakia mengusap perut nya yang masih datar, Air mata nya kembali mengalir, ia menengadah menghadap ke langit, hati dan cinta nya telah hancur.
"Ayah ibu, Maafkan Sakia, Sakia udah ngelakuin Dosa besar, Maafkan Kia ayah Ibu.." ucap Sakia lirih, Alam benar-benar tidak adil pada nya, dulu Dia kehilangan kedua orang tua nya secara bersamaan, Dan Arka datang sebagai pengobat kepergian Orang tua nya, Dan sekarang Ia harus kehilangan Pengobat nya itu.
"Apa aku memang dilahirkan untuk terus menderita."Tanya nya dengan tangan terkepal, rasa nya ingin sekali dia mengakhiri hidup nya, Tetapi ada kehidupan yang ada dalam perut nya, Anak yang tuhan titip kedalam Rahim nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Ryan Jacob
semangat Thor ditungggu karya-karyanya
2024-03-03
0
Maya@ajah.
aku suka cerita ini lanjut...
2023-08-26
0
Lela Lela
semangat
2023-08-22
0