NovelToon NovelToon
Adventure In Another World

Adventure In Another World

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Wanita
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: The Beta

Zue, seorang gadis muda yang telah kehilangan kedua orang tuanya dalam insiden pembunuhan bandit. Saat itu, dia tanpa sadar mengaktifkan kekuatannya yang misterius, menyebabkan para bandit terbantai habis.

Sherina dan Sheila, dua orang yang kebetulan berada di tempat kejadian, menyaksikan kejadian itu dan menemukan bahwa Zue tidak memiliki Mana, sebuah energi magis yang dimiliki oleh sebagian besar orang di dunia. Mereka memutuskan untuk mengadopsi Zue, karena mereka tidak ingin dia diasingkan atau ditolak oleh masyarakat karena kekurangannya.

Selama beberapa tahun, Zue dilatih oleh Sherina dan Sheila dalam berbagai keterampilan dan teknik pertarungan.

Tepat pada ulang tahunnya yang ke-12, Zue melakukan upacara kedewasaan untuk mendapatkan kemampuan khusus. Namun, apa yang terjadi selanjut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon The Beta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Side Story 2 : Strange Crack

—Retakan.

"Kebetulan retakan muncul didekat tempat eksperimen, ini bisa sebagai percobaan senjata baru." Bergegas kedalam retakan.

Saat sudah dalam retakan seketika tertutup.

"tapi ada yang aneh dengan retakan kali ini, retakan sudah tertutup sebelum pemimpin monster dikalahkan."—Retakan khusus mungkin.

Semakin dalam memasuki, energi sihir yang terpancar semakin kuat, keanehan lain juga ada sebuah gerbang saat memasuki ruangan. Ruangan juga dipenuhi sihir racun.

"Ini semua sihir racun? Huh monster." Monster yang melihatnya masuk melewati gerbang menyerang dengan sihir racun. "Racun lagi?" Tetapi karena dirinya hanya seperti gumpalan sihir, jadi tidak terpengaruh sama sekali. "Fire..." Membalas serangan menggunakan sihir api, panas nya api melelehkan monster-monster. "Mari lanjutkan penakluk ini, ada apa dibalik gerbang itu."

Gerbang dibuka, ruangan dipenuhi boneka-boneka, itu adalah boneka sihir.

"Kali ini boneka? Saatnya menggunakan Chaos" Katana (Chaos) dihempaskan, semua boneka sihir terpotong seketika. "Ini menakjubkan, bahkan tidak perlu menguasai seni bela diri, tinggal mengayunkan sembarang semua terpotong."

Dia terus mengalahkan monster di setiap gerbang, membuka gerbang selanjutnya. Berapapun gerbang yang sudah dilewati, dan monster yang dikalahkan, tidak ada tanda-tanda mencapai akhir dari retakan.

"Sial, seberapa besar retakan ini? Fire Arrow.." Sebuah busur api tercipta. "Hancurkan..." Busur dilepaskan.

Panah sihir api melesat jauh, yang dilewati panah api hancur, melewati ribuan gerbang, dan memusnahkan semua monster dalam sekaligus. Namun nihil, serangan itu juga tidak mencapai akhir.

"Sihir barusan juga tidak bisa?" Merasa kesal. "Kalo begitu ini cara terakhir, jika masih tidak bisa menghancurkan maka kemungkinan aku akan terjebak di sini selamanya." Energi sihir mengumpulkan di Katana.

Energi sihir meluap luap namun terkendali, karena pengaruh energi permata.

"HIYAAAA!!" katana di ayunkan sekuat tenaga.

Seketika itu juga retakan terbelah menjadi dua, ruang di dalam retakan terbelah. Bidang tiga dimensi (ruang) terbelah seolah seperti kertas, di situ ruang retakan runtuh. Ruang runtuh, dan menghubungkan kembali ke dunia luar.

"Akh, akhirnya lolos dari tempat itu." Menyisirkan rambut menggunakan sela sela jari. "Tidak terasa sudah malam waktunya kembali, tapi kembali kemana? Melapor ke guild du—" Merasakan ada retakan tidak jauh dari tempat eksperimen. "Hah retakan?" Berlari ke retakan.

—Retakan di desa.

"...MONSTER-MONSTER ADA MONSTER!!" Teriak histeris para penduduk desa.

Retakan tidak di tangani lebih dari sehari, mengakibatkan monster keluar dari retakan.

"...TOLONG-TOLONG!!"

Beta sampai tepat waktu, sebelum ada orang yang meninggal. Monster-monster berpencar.

"Sial semua monster berpencar, menyusahkan saja, Fire Rain..."

Untuk menangani itu dia menggunakan sihir api, dia menghujani para monster dengan sihir api. Tubuh para monster perlahan hangus terbakar. Tubuh monster tergeletak seperti daging bakar.

"...Terimakasih bantuannya tuan Hunter," ucap tulus penduduk.

"...Aku juga berterima kasih, berkatmu semua aman."

"...Terimakasih, terimakasih."

"Akh, tidak perlu berterima kasih, sudah tugas ku sebagai Hunter menangani retakan. Kalo begitu jaga diri kalian aku pergi dulu." Langsung cabut dari situ.

"...Sayang sekali penyelamat kita langsung pergi, padahal bisa menginap sementara di desa."

"...Mau bagaimana lagi, mungkin dia sibuk."

—Guild.

Di depan Guild. "Hari yang panjang, untuk saat ini melaporkan kejadian tadi." Memasuki guild. "Bahkan malam hari guild tetap beroperasi"

"...Ada bisa saya bantu?"

"Oh saya ingin melapor tentang retakan ber gerbang." Melanjutkan menjelaskan.

Menjelaskan semua kejadian baru dia alami, dan tidak lupa memberi tahu pencapaiannya. Setelah berjam-jam berbincang-bincang, dan beberapa hari melakukan penyelidikan atas laporan-nya. Karena berhasil menangani bencana, beta dipromosikan sebagai Hunter tingkat A.

"Kalo tidak salah hari ini disuruh ke guild." Pergi ke guild.

Resepsionis menyambut. "...Ketua guild sudah menunggu mu, mari ikuti saya." Mengantarkan ke ketua guild.

Beta bergumam, Bukannya hanya dipromosikan kenaikan tingkat? Kenapa harus menemui ketua, atau biasanya juga seperti ini? Untuk sekarang ikuti resepsionis terlebih dulu."

Ketua guild seorang laki-laki bertubuh kekar, tinggi sekitar 177 cm, berambut putih, dengan kulit berwarna sawo matang, berumur 43 tahun, dan orang yang ramah.

Mempersilahkan duduk. "Aku sudah menunggu mu, silahkan duduk," ucap ketua guild.

"Baik." Duduk.

"Kita mungkin belum berkenalan, alangkah baiknya berkenalan terlebih dulu." Tersenyum ramah.

"Iya, maaf belum memperkenalkan diri, namaku Beta," ucap Beta, sambil sedikit membungkuk dengan tangan kanan di angkat ke dada kiri.

"Tidak usah terlalu formal begitu, perkenalkan namaku Darwis, ketua guild," ucap Darwis, dengan halus. "Apa kamu tahu alasan di panggil kesini?" tanya ketua guild.

"Kalo tidak salah, alasan dipanggil untuk dipromosikan menjadi Hunter tingkat A?" Memiringkan kepala ke kanan.

"Ya itu tidak salah juga, tapi alasan lain kamu dipanggil kesini untuk menjalankan sebuah misi khusus yang aku berikan kepadamu."

"Sebuah misi?"

"Ya, misi penanganan retakan yang kemungkinan besar sama seperti retakan yang ditangani mu beberapa hari lalu, retakan ini muncul beberapa jam lalu."

"Maksudmu retakan ber gerbang?

"Ya itu, apa kamu mau menerima misi tersebut atau tidak terserah dirimu, dan itu juga kemungkinan bisa membunuhmu."

"Biarkan aku berpikir terlebih dahulu."

"Ya pikiran terlebih dulu tapi jangan terlalu lama, karena jika lebih sehari tidak ditangani takutnya dapat menyebabkan bencana."

"Baik." Meninggalkan ruangan, dan pergi ke luar mencari udara segar. "Sampai lupa tentang kenaikan tingkat."

Bingung memutuskan hal tersebut. Dia berjalan jalan di pasar sambil memikirkan keputusan menerima misi atau tidak.

"Disini ramai sekali." Melihat-lihat dagangan.

"...Daging panggang daging panggang, masih panas baru selesai dipanggang!" Seru penjual. "Hey kamu, daging panggang mau daging panggang? Masih panas," menawarkan kepada Beta.

"Gratis?"

"Aku sedang jualan bukan bagi-bagi makanan," ucap penjual dengan kesal.

"Maaf maaf hanya bercanda, kalo begitu aku beli satu." Mengangkat tangan dan jari telunjuk.

"Nah begitu, ini daging panggang nya harga 150."

Mengambil daging. "Ini uangnya." Setelah itu langsung meninggalkan tempat.

"Terimakasih, datanglah lagi."

—Tiga puluh menit kemudian.

"Setelah dipikir-pikir menerima misi khusus itu tidak buruk juga, urusan terburuknya pikir nanti." Kembali menemui ketua untuk menerima misi.

—Ruangan ketua.

"Sudah memutuskan?" tanya Ketua.

"Ya, aku menerima misi yang kamu berikan."

"Bagus, jadi langsung saja, semakin cepat semakin baik, waktu tersisa juga tidak banyak," ucap ketua. "Lokasi retakan tidak jauh dari Pohon Dunia."

"Di bagian mana?" tanya Beta.

Ketua memberikan peta. "INi peta lokasi, yang di silang adalah lokasi tepat dari retakan yang mau kamu tangani."

"Oke aku mengerti, aku akan langsung kesana."

"Tunggu, sebelum kamu pergi terima ini." Memberikan.

Menerima pemberian tersebut. "Sebuah lampion kecil? Untuk apa?" tanya Beta.

"Ini bukan lampion biasa, dan termasuk barang langka karena pembuatannya sulit, gunakan ketika sedang dalam keadaan terdesak. Cara menggunakannya cukup digenggam sampai hancur maka otomatis kamu akan di teleportasi kan ke dalam ruangan guild," jelas Ketua.

"Terimakasih, dengan ini kemungkinan selamat jauh lebih terjamin."

"Itu sudah menjadi pekerjaan kami untuk membantu para Hunter."

"Kalo begitu aku berangkat."

"Ya berhati-hatilah."

———

"Omong-omong lokasi retakan lumayan jauh juga." Jadi dia merubah tubuhnya menjadi burung. "Dengan begini bisa jauh lebih cepat."

Tidak ada yang tahu kalo Beta itu bukan manusia.

Pohon dunia terlihat. "Apa itu Pohon Dunia? Kalo tidak salah retakan ada didekat sini." Sampai didepan retakan. "Jadi ini, terlihat berbeda daripada retakan pada umumnya."

Retakan berwarna merah kehitaman, aura tidak mengenakan terpancar dari retakan.

Melihat sekeliling. "Benar-benar menakutkan, bahkan tumbuhan disekitar semua pada mengering" bersiap memasuki. "Huh..." Memasuki retakan.

Next...

1
🐌KANG MAGERAN🐌
mampir lagi kak, semangat dr 'Ajari aku hijrah' 😊
Alpha Betha
Turunan dari author 🗿
mrrsensei
🗿
mrrsensei
sabar bet zue🗿
Adrian
dan Yap, kembali lagi ke zue🗿
Alpha Betha: Namanya MC🗿🗿
total 1 replies
𝓡𝓲𝓿𝓮𝓵𝓵𝓮 ᯓᡣ𐭩
semangat kaa! bagus ceritanyaa
novita sari
titip cerita ya(Aku ingin bahagia cerita ini termasuk tranmigrasi
Queen's
hii, ijin promosi ya kak,

cek profil aku ada cerita terbaru judulnya

THE EVIL TWINS

atau langsung tulis aja judulnya di pencarian, jangan lupa mampir dan favorit kan juga ya.

terima kasih
Iris
Aku takut masuk retakaaaaaan
Alpha Betha: 🗿🗿🗿........
total 1 replies
Kadoya Tsukasa
Hai👋🏻🗿
Alpha Betha: ABCD🗿🗿
total 1 replies
Kadoya Tsukasa
p
mrrsensei
beneran di skip dong fight nya🗿👍
Alpha Betha: Tunggu aja🗿🗿
mrrsensei: lanjut😡
total 3 replies
Future_1
Bakal lama kah
mrrsensei
mana fight nya!!!
Alpha Betha: Nanti dulu.
total 1 replies
mrrsensei
pak kum-ris
Future_1
Paham bahasa kucing 🗿
mrrsensei
miaw miaw miaw
mrrsensei
ular asli jawa🗿
Qui Lan
perbaiki penjlisanya
Future_1
Okelah, sudah lumyan tersusun
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!