NovelToon NovelToon
Kau Curi Suamiku, Ku Curi Suamimu

Kau Curi Suamiku, Ku Curi Suamimu

Status: tamat
Genre:Mafia / Balas Dendam / Selingkuh / Saling selingkuh / Tante / Tamat
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.7
Nama Author: Hany Honey

Niken menyaksikan perselingkuhan suaminya dengan perempuan yang lebih dewasa, istri orang, dan tetangga dari suaminya. Bukan Niken saja yang melihat adegan panas Reyfan, sang suami bersama Zahra, selingkuhannya. Melainkan ada seseorang lagi yang melihat adegan panas mereka. Hans, suami dari Zahra ternyata menyaksikan semua itu di belakang Niken yang sedang memergoki Reyfan bercinta dengan Zahra di Bengkel milik suaminya.

Hans menangkap tubuh Niken yang lemas karena melihat pergulatan panas Reyfan dan Zahra.
"Jangan menangis, manusia laknat seperti mereka jangan ditangisi!"
"Om Hans?"
"Kita balas perbuatan mereka!"
"Caranya?"
"Kita selingkuh!"

Niken setuju dengan Hans, mereka membuat suatu perjanjian perselingkuhan. Bagaimana kisah Niken dan Hans? Apa mereka terjebak perasaan saat membalas perlakuan pasangan mereka? Apalagi Hans yang sudah lama jatuh hati pada Niken, sejak Hans melihat Niken pertama kalinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hany Honey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Ratu bersungut, kesal dengan kakaknya yang apa-apa selalu saja lupa. Akan tetapi, bagi Ratu tetap Dewa adalah kakak terbaik untuknya. Sekarang hanya Dewa dan Papanya yang ia punya. Dua orang yang sama-sama tersakiti karena mamanya, dan begitu tulus menyayanginya juga adik bungsunya. Meski tanpa seorang ibu, Ratu bisa meraskan kasih sayang dari kakak dan papanya. Akan tetapi di hati Ratu tetap saja ada yang kurang, ia ingin sekali Papanya menemukan perempuan yang setia, dan sayang pada Papanya.

Itu semua karena Ratu tahu, jika nanti semua sudah menikah, Papanya akan hidup berdua saja dengan pasangan hidupnya, jadi Ratu ingin papanya memiliki perempuan yang setia mendampingin papanya sampai tua, dalam keadaan apa pun.

“Kak Dewa kebiasaan! Jangan pelupa dong, Kak! Masa udah ketemu berkali-kali kakak belum tahu nomor telefonnya?” sungut Ratu.

“Namanya lupa, namanya juga asik ngobrol, ya aku lupa tanya semua itu?”

“Dia punya sosial media kan, Kak? Tahu gak?” tanya Ratu.

“Pastinya punya, tapi gak tahu nama akunnya. Coba saja cari-cari, Dek? Kamu niat banget sih pengin kenal dia?”

“Ingat misi kita, apa jangan-jangan kakak juga naksir?”

“Enggak lah!” jawab Dewa.

Entah kontak siapa yang Ratu inginkan, dan misi apa yang sedang mereka rencanakan. Ratu fokus pada gawainya, mencari-cari nama akun yang sangat ia harapkan akan bertemu sebuah nama dan ingin langsung mengirim pesan padanya.

“Ketemu, Dek?” tanya Dewa santai.

Padaha Dewa yang selama ini Ratu suruh mendekatinya, sudah beberpa kali bertemu, bahkan pernah makan siang bersama karena tidak sengaja bertemu di jam makan siang, akan tetapi Dewa selalu lupa untuk menanyakan kontak orang itu, apalagi tanya akun sosial medianya.

“Belum, sebentar ini bukan ya, Kak?”

“Kayaknya, Dek. Coba buka saja, kepoin deh sesukamu?” jawab Dewa.

“Ah bukan!” kesalnya.

“Kenapa kamu niat banget buat jodohin dia sama Papa, Dek? Gak untuk Kakak saja?”

“Kau mau jadi gigolo, Kak! Mana pantas kamu sama tante-tente!”

“Dia asik tahu kalau diajak ngobrol, Dek? Nyambung saja,” ucap Dewa. “Dek, Papa mau gak ya kira-kira? Papa kan seleranya perempuan yang kayak Mama?”

“Tapi mama sudah mengecewakan papa, Kak! Mau secantik apa pun perempuan kalau gak setia sama pasangannya ya gak ada gunanya, Kak? Apalagi sampai selingkuh?” ucap Ratu.

Meskipun Ratu seorang perempuan, akan tetapi ia benci dengan perbuatan Mamanya yang seperti itu. Hanya benci perbuatannya, tidak dengan orangnya. Bagaimana  pun Zahra perempuan yang melahirkannya, sekali pun Ratu sangat kecewa, Ratu tetap sering menyakan kabar mamanya, meski jawaban mamanya kadang sering membuat Ratu sakit hati.

“Iya sih, papa mau gak ya sama perempuan yang agak sedikit berisi tubuhnya, papa tuh kalau ke mana-mana perempuan yang mendekatinya cantik-cantik dan seksi-seksi, Dek!”

“Ya harus mau dong? Aku yakin dia baik kok? Namanya juga orang tampan, ya yang ngikutin perempuan cantik dan seksi, Kak?” ucap Ratu dengan tangannya masih sibuk scrool sana-sini mencari nama sebuah akun yang ia cari.

“Ah ketemu!” pekik Ratu dengan kegirangan.

“Coba lihat?”

Ratu menunjukkan nama akun tersebut, memperlihatkan foto-fotonya. Hanya ada satu foto saja yang menampakkan foto orang tersebut, dan lainnya foto tentang usahanya dan lainnya.

“Dek, tapi papa bilang sudah punya calon, papa mau ngenalin ke kita katanya,” ucap Dewa sedikit kecewa.

“Yah ... kok gitu sih, Papa?” ucap Ratu yang tak kalah kecewanya.

“Apa kita lihat dulu siapa perempuan yang akan dikenalkan papa pada kita? Baru kalau tidak sesuai dengan kita, kita protes sama papa, aku yakin kok Papa mau dan nurut sama kita,” ucap Dewa.

“Ya kalau mau, kalau enggak?” ucap Ratu.

“Semoga saja, papa sayang sama kita, pasti papa nurut apa kata kita.”

Kakak beradik yang sibuk mencarikan jodoh papanya yang sudah dikecewakan mamanya itu terus berpikir, bagaimana caranya mempertemukan perempuan yang ia mau kenalkan dan dijodohkan dengan papanya. Mereka tidak mau melihat papanya galau, apalagi mereka tahu, papanya masih mencintai mamanya yang sekarang memilih pergi dengan laki-laki lain.

Ratu tidak mau melihat papanya kesepian, sedang mamanya di luar sana menikmati hidupnya dengan baik-baik saja bersama laki-laki yang juga tega menyakiti istrinya demi mamanya.

**

Hans masih menyandarkan kepalanya di bahu Niken. Dari tadi dia merayu Niken supaya mau dikenalkan dengan anak-anaknya, akan tetapi Niken belum siap, ia tidak yakin ketiga anak Hans tidak mungkin menyetujui dirinya menjadi ibu sambungnya, meskipun Niken tahu Dewa itu baik, tapi baiknya Dewa itu Niken anggap karena mamanya sudah merusak kebahagiaannya.

“Apa anak-anak om mau menerimaku? Aku  belum siap, Om,” ucap Niken.

“Om yakin dia bisa menerimamu,” jawab Hans yakin.

“Om serius mau menikahiku?”

“Kau masih tanya saja Nik? Kurang serius apa aku sama kamu? Mau aku buktikan dengan cara aku menidurimu dulu?”

“Eh jangan dong!” pekik Niken dengan menjauh.

“Aduh! Kamu kejam sekali, aku sedang bersandar malah menjauh!”

“Ya habis bilangnya begitu?”

“Jalan yuk, Nik? Bosan di rumah!” ajak Hans.

“Ke mana? Aku pulang dulu ke cafe seperti biasa, ya? Om nanti ke sana menemuiku? Biar kita gak terlihat sedang jalan bareng, aku takut ada omongan yang gak-gak om, orang kan udah tahu Reyfan sama Mbak Zahra gimana? Masa kita mau menunjukkan hubungan kita di depan umum?”

Begitu cara Niken untuk  bertemu Hans di luar, makan siang berdua di luar juga sangat jarang sekali, itu pun Niken diantarkan orang suruhan Hans untuk ke sebuah Restoran mewah, dan menemui Hans di ruangan VVIP supaya tidak ada yang melihat mereka sedang makan berdua. Niken belum berani jalan dengan Hans secara terang-terangan, berangkat dari rumah bareng, satu mobil bareng, karena Reyfan masih terus mengawasinya, ikut campur dengan hidup Niken. Mencari kesalahan pada Niken, karena tidak terima Niken menggugat cerai.

“Cepat atau lambat akan tahu semuanya, Sayang? Sudah jangan dengarkan ucapan orang, yang penting kita gak selingkuh seperti mereka. Kita dekat karena status kita begini kan wajar? Sudah sama-sama bebas, gak punya ikatan pernikahan. Meski kita pernah terlibat perselingkuhan sesaat itu,” ucap Hans.

“Iya juga sih, aku masih belum siap saja, Om,” ucap Niken.

“Kenapa” Apa karena Reyfan masih saja menguntitmu? Dia masih saja kepo sama hidupmu yang terlihat lebih bahagia tanpanya? Atau kepo kamu sekarang sudah berubah penampilannya?” tanya Hans.

“Ya itu juga alasannya, dia seperti sedang cari-cari kesalahan, Om. Sampai ibunya dia itu bilang aku lho yang mulai suka kelayaban gak jelas setelah aku kerja? Pokoknya dia terus cari kesalahan aku, Om. Padahal aku gak nuntut apa-apa sama dia, aku Cuma minta pisah, toh semuanya dibawa Reyfan? Mobil atas namaku saja dibawa dia?”

“Sudah kamu gak usah mikirin mobil itu, Nik. Aku tahu itu hasil perjuanganmu saat menulis, nanti dapat gantinya yang lebih-lebih. Sudah yuk jalan, bosan di rumah terus. Sana kamu pulang dulu, nanti om ke cafemu, ya pura-pura saja menemui klien, klien gak datang, ya menemui kamu saja?” ucap Hans.

“Pintar sekali cari alasannya?”

“Pintar kan pacarku juga pintar?”

“Siapa sih pacarnya?”

“Ini yang di depanku?” jawab Hans.

Hans memeluk Niken dan mencium keningnya. Meski pernah terlibat adegan panas saat pertama mereka merencanakan perjanjian, tapi sekarang mereka ingin hubungan yang sehat, bukan hubungan panas yang menggebu. Mereka sama-sama sudah dewasa, bukan hanya hubungan ranjang saja yang diutamakan, akan tetapi komunikasi yang baik justru yang mereka pertahankan, karena dengan komunikasi baik, mereka bisa menciptakan kehangatan tersendiri dalam hubungannya.

1
Ayii Endah
luar biasa
Heni Setianingsih
Luar biasa
kezia desta
tempat kerja dibuat zina mulu mah sepi pamali lagian
kezia desta
dasar mukondo reifan uda selengki pelit ama bini kaga ganteng kebanyakan gaya, buang berlian demi batu kali
kezia desta
niken ineng laki ga tau diri mah buang mai enaknya doang selengki ama zahra tapi masih lu layanin juga kaga jijik gitu uda buat kobok2an zahra laki lu
kezia desta
enaknya gatel cerai biar bisa kelayapan n ena2 ama laki orang
kezia desta
enak banget reifan ena2 sama zahra n niken pake ga mau lepasin nikeb dasar lelaki tolol
kezia desta
mang enak ketauan selengki ama tante2, pake ditanya rasanya apa lagi hahay bangkai uda kecium gegara zahra yg gatel pengen digarap sawahnya.
kezia desta
ngerti agama duit haram masih diterima n apemnya diobral ama laki orang sehat lu zahra? gedeg ama nimen nasih mah aja ngelayanin reifan uda bekas ngobok2 si zahra kaga jijik apa?
kezia desta
yah malah di servis ama niken kl sama mah ogaaah berbagi burung ama zahra takut kena penyakit saaay
kezia desta
nah kan turunin bb biar pede n ga dikata karung beras ama suami laknat yg doyan selengki
kezia desta
kl ketemu isinya ena2 melulu kaga cape apa?
kezia desta
pantesan reifan ga mau nyentuh kl 90 kg bukan gemit bin bohay lagi nik yuk bisa durun 20 kg biar bikin reifan melongo n melek kl istrinya bisa bagus bodynya trus tinggalin bikin dia nyesel nyia2in berlian kl kata hans mah
kezia desta
lah zahra lebih murahan dr jalang2 duit mau ngelayanin kaga hadeuh
Asmawati Wati
nantik Ada gntinya niken Hamil anak Kembar 3 ya thor....
Asmawati Wati
mungkin zahra sudah tobat nasuha ya thor... dimudahkan sakaratul mautnya....
Asmawati Wati
niken ni terlalu egois, apa salahnya Diberikan Hans kesempatan kedua
Tjitjik Juni Supriyati
baru nyimak nich thr, kyknya menarik. akan q lanjut bacanya.
Hany Honey: baik lah kakak. lanjut yuk.
total 1 replies
ainsley
nah gitu donk...
ainsley
sadar jg si reyfan 😁.. tp kyknya Zahra GK bakalan sadar deh😁🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!