Di hari pernikahan nya dan hanya tinggal satu jam lagi akan ijab kabul, Damera mendengar kenyataan yang amat pahit di dalam toilet.
kekasih yang sudah ia percayai malah selingkuh dengan Adik nya sendiri, bahkan mereka berniat untuk mengambil warisan milik nya.
Bagai mana perjalanan hidup Damera?
langkah apa yang akan Damera ambil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 35. Nasib Aira
Aira menangis terus terusan di dalam kamar nya karena masih galau soal anak nya, belum lagi memikirkan nasib dia yang tiba di rumah pelacuran ini. di tambah ada penyadap suara juga di tas nya, membuat Aira tidak bisa mau berpikir jernih karena sedang galau begini, sebab sangat banyak dugaan yang keluar.
Andai saja bisa maka dia akan kabur dari sini dan mendatangi Damera langsung, hati nya kuat menuduh bahwa ini perbuatan nya Damera. lagi pula masalah terus datang kedalam hidup nya setelah Mera gagal menikah dengan Danil, pasti nya Mera tau sesuatu dan yang membuat Aira takut ia lah bila Mera memang sudah tau semua nya.
Gagal sudah rencana untuk mengambil semua harta dia untuk hidup bersama dengan Danil serta anak nya, kehidupan Hanzel saja masih belum bisa di pastikan dengan benar. entah anak nya masih hidup atau tidak, sebab luka yang di alami juga sangat parah di lihat darah yang keluar membanjiri lantai.
Di sini yang paling di rugikan memang lah Aira sekarang, bila sebelum nya dalam rencana Aira lah orang yang paling beruntung karena saat Danil berhasil merebut harta Mera dia lah yang akan hidup bahagia. namun sekarang malah harus berbanding balik, Aira yang paling sial di sini.
Danil akan tetap di nikahkan dengan Calista dan belum tentu akan ingat dia lagi, Damera juga akan baik baik saja hidup dengan harta nya. memang hanya Aira saja yang paling sial, karma nya sangat nyata untuk dia karena sudah sangat licik dan jahat pada sahabat sendiri yang benar benar sayang pada nya.
Cinta sudah tidak di restui sejak awal karena Ayah nya Aira sudah membunuh Papa nya Mama Arum atau bisa di bilang Kakek nya Danil, maka nya keluarga itu sangat tidak suka pada Aira. menentang keras saat Danil ingin menikahi Aira, oleh sebab itu hubungan mereka kandas di jalan.
"Bawa dia keluar!" Mami datang sambil membawa bodyguard.
"Aku tidak mau, tolong jangan dekati aku!" Aira berteriak ketakutan.
"Tidak mau kepala mu itu! kau sudah jadi milik ku, jadi kau menurut saja apa yang aku katakan." geram Mami.
"Cepat berdiri, kau harus di bersihkan!" Bodyguard menyeret Aira.
"Jangaaaaan, tolong jangan." Aira berteriak histeris karena dia tau bakal menemui tamu nanti.
"Bersihkan dengan baik, tamu kita ingin mencoba yang baru." perintah Mami.
"Baik, Mi!" bodyguard segera membawa Aira agar bisa di bersihkan.
"Ku mohon jangan, jangan buat aku begini! aku tidak mau melakukan nya, aku tidak mau!" pekik Aira terus saja berontak.
PLAAAAK.
Satu tamparan keras mendarat di wajah Aira hingga menimbulkan luka memar di pipi, bahkan rasa nya saja Aira mau pingsan karena sangking kuat nya tamparan ini. tidak ada iba sedikit pun dari mereka, langsung saja baju Aira di buka secara paksa dan di mandikan dengan air yang sudah di sediakan di dalam bak.
"Sebaik nya kamu menurut saja." ujar gadis yang mau memandikan Aira.
"Kalau kamu melawan maka tubuh mu akan habis di hajar, jadi lebih baik diam dan menurut." ujar yang satu lagi.
"Aku tidak mau jadi pelacur, tolong lah biar kan aku pergi." Aira menangis pilu.
"Tidak ada satu pun gadis yang bisa keluar dati sini sebelum jadi mayat!" sahut gadis pertama.
Aira menelan air ludah nya susah payah karena dia menyadari betapa seram nya tempat ini, bagai mana nanti ia akan keluar untuk mencari tau di mana Hanzel berada. sebab tadi Jordi juga sempat membisikan kata ambigu, antara nyawa anak nya masih ada atau sudah tidak ada lagi.
"Terima saja nasib mu, lagi pula kau bukan orang baik." ujar Nita.
"Apa maksud mu?!" Aira menatap tidak percaya pada gadis ini.
"Tidak ada wanita baik baik yang tidak bermasalah masuh tempat ini, kau pasti sudah melakukan kesalahan besar sehingga di taruh sini." jawab Ani.
"Lebih baik kau mandi sendiri sebelum Mami tambah marah, temui pelanggan dan nikmati saja alur nya." Nita tersenyum manis seolah itu hal yang biasa.
"Tapi aku tidak mau jual diri." Aira menggelengkan kepala.
"Kenapa kau tidak mau? bukan kah selama ini kau juga jual diri pada kekasih mu!" Ani berucap pedas membuat Aira kaget.
Orang orang sini seolah tau apa saja masalah yang sudah Aira alami sehingga bisa menjawab dengan lugas, siapa yang sudah memiliki rumah pelacuran ini. dugaan Aira ya tentu saja adalah Sanjaya, sebab tau nya dia orang yang berkuasa adalah Sanjaya Papa nya Danil.
...****************...
Danil di rawat di ruma sakit karena keadaan tubuh nya yang lumayan parah, tidak bisa bila tidak di rawat. Sanjaya bodo amat mau dia separah apa pu, sebab dia yang sudah memberi perintah pada Jordi, asal kan tidak mati maka dia tak akan masalah.
Mama Arum lah yang masih tetap datang untuk merawat anak nya, sebagai seorang Mama mana mungkin dia akan tega meninggalkan anak nya sendirian dalam keadaan luka parah begini. jadi dia datang dan merawat putra nya, sambil menangis juga karena masih ada rasa tidak tega, separah ini memang luka nya Danil di buat Juna.
"Andai kamu menurut apa yang kami katakan, maka kamu tidak akan begini." Mama Arum mengusap tanan putra nya.
"Apa kalian tidak terlalu keras? kasihan juga dia kalau di buat begini." ujar Aris adik nya Mama Arum.
"Jadi maksud mu aku harus menerima anak pembunuh itu jadi menantu ku?!" Mama Arum menatap Aris tajam.
"Coba lah Kakak pikirkan, kalau saja kalian setuju maka tidak akan ada tragedi begini. yang paling penting itu, anak nya Bram tidak akan terseret!" tegas Aris.
"Aku tidak bisa melakukan itu, mungkin kau sudah melupakan masalah tersebut. tapi aku tidak, Papa ku mati karena bajingan itu!" geram Arum.
"Anak nya tidak bersalah, Kak! Aira sama sekali tidak tau perbuatan Ayah nya, jadi kita tidak bisa bila mau terlalu menyalahkan dia." Aris mencoba membuat Kakak nya sadar.
"Sama saja! anak nya juga bersalah, dia pun harus menderita karena sudah mencari masalah dengan keluarga kita." kekeh Arum tidak mau kalah.
Aris hanya bisa menarik nafas panjang akibat Kakak nya sangat keras kepala sekali, dia memang begitu kehilangan saat Papa mereka meninggal tiga tusukan dari Ayah nya Aira yang seorang sopir pribadi di keluarga ini. bahkan sampai sekarang Ayah Aira membusuk di dalam penjara, karena uang mereka kuat untuk membuat nya tidak bisa keluar dari dalam sel tahanan, malah Danil yang cari masalah dengan memacari Aira sehingga orang tua nya pun tidak setuju.
Jangan lupa like dan comen nya ya guys, biar othor yang demam dan radang tenggorokan cepat sembuh.
👍🏻👍🏻👍🏻
Makasih ya thor karyanya dah menghibur readers, sehat selalu thor & lancar rejekinya❤️