NovelToon NovelToon
MELAWAN IBLIS

MELAWAN IBLIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Fantasi Timur / Iblis / Ahli Bela Diri Kuno / Hantu / Roh Supernatural
Popularitas:906
Nilai: 5
Nama Author: Cut Tisa Channel

MELAWAN IBLIS menceritakan tentang seorang gadis keturunan pendekar sakti yang hijrah dari Tiongkok ke Nusantara untuk mendapatkan kehidupan yang tenang.
Namun dibalik ketenangan yang hanya sebentar di rasakan, ada sebuah hal yang terjadi akibat kutukan leluhurnya di masa lalu.
ingin tahu bagaimana serial yang menggabungkan antara beladiri dan misteri ini?
mampukah wanita cantik itu lepas dari kutukan iblis?
simak selengkapnya dalam Serial Melawan Iblis.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cut Tisa Channel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Selamat Dan Maut

Sesosok tubuh gadis muda terombang ambing di bibir pantai sore itu.

"Hei lihat, ada mayat". Tunjuk seorang wanita tua yang berkata pada dua temannya yang sedang menjemur ikan.

Ketiga nya memanggil anak mereka lalu menuju ke arah gadis yang kini telentang di pantai di hempas sisa ombak kecil.

Setelah memeriksa, ternyata gadis itu masih bernapas dan mereka membawanya ke rumah yang terletak puluhan meter dari situ.

Setengah jam kemudian, gadis itu siuman dan berkata,

"Aku, dimana? Mana kakak? Kak Sinaaaa,, Silyaaa,, siapa kalian?"

"Tenang nona, kami menemukan mu seorang diri terbawa ombak. Siapa nama mu?" Tanya nenek tua itu padanya

"Aku Sila. Aisila. Kalian tidak melihat kakak dan adikku?" Dia kembali bertanya sambil bangkit duduk.

"Tidak. Kami tidak melihat siapa pun selain engkau. Makan bubur ini dulu agar tubuh mu hangat".

"Terimakasih". Sahut Sila yang mengambil mangkok di tangan nenek itu.

Baru saja selesai dia menghabiskan bubur nya, terdengar suara ribut ribut di luar ketika hari menjelang malam.

"Sebentar, aku keluar dulu". Seru wanita tua itu.

Tak lama kemudian, wanita tua itu kembali bersama empat orang pria nelayan yang mengangkat seorang pemuda tampan berambut sebahu dengan pedang di pinggangnya.

"Koko,, ini kakak ku nek. Rebahkan saja disini". Seru Sila yang telah menemukan kembali tenaganya.

Benar saja, pemuda itu adalah Sina yang di temukan oleh empat orang nelayan yang sedang memasang pukat harimau di laut.

"Kak, kak Sina,," Sila mengguncang tubuh kakak nya.

"Biarlah dia istirahat non, kakak mu sudah ku periksa tadi. Dia hanya terlalu banyak meminum air dan kelelahan. Nanti juga dia siuman". Seru wanita yang diketahuinya bernama Nyi Sunti".

***~###~***

"Hei lihat, ada tubuh gadis muda disana. Cepat dekatkan kapal. Mungkin dia masih hidup". Seru seorang pria hitam legam berbadan besar dari atas kapal bergambar tengkorak putih.

Benar saja, ketika mereka menaikkan tubuh gadis muda itu, ternyata dia masih bernapas.

"Cepat ambilkan kotak obat. Lengannya terluka". Seru ketua kepada anak buahnya yang terus berlari ke dalam dek kapal megambil peralatan obat obatan.

Baru saja luka dilengan Silya dibersihkan, gadis itu mengeluh dan membuka matanya. Silya yang melihat wajah sangar hitam di depan wajahnya terkaget ketakutan dan mundur sambil telentang hingga menabrak dinding kapal.

"Jangan takut manis. Aku tak akan menyakitimu. Hehehe, kau akan enak malahan". Ucapan genit pria itu semakin membuat Silya meremang bulu kuduknya.

Melihat pakaian yang di pakainya masih utuh, gadis itu menarik napas lega. Dia segera bangkit berdiri meski terhuyung ke depan.

Baru saja tubuh nya di sambut oleh pria hitam mengerikan itu, sebuah tamparan mendarat tepat di wajah ketua bajak laut tersebut.

"Kurang ajar, sudah di tolong malah menampar. Hei, tangkap dia dan bawa ke ranjang ku". Seru Gulana pemimpin bajak laut tengkorak putih yang berasal dari mongolia utara.

Gulana pun meninggalkan selusin anak buahnya menuju ke dalam dek kapal sampai sesaat kemudian langkah nya terhenti mendengar erangan kesakitan dari mulut bawahannya.

"Bodoh kalian. Menangkap begitu saja harus aku yang turun tangan". Gulana berlari ke arah Silya yang masih sedikit lemah dan dengan sedikit mengerahkan tenaga, akhirnya dia berhasil menangkap dan mengikat gadis itu lalu membawanya ke dalam.

Setelah tiba di dalam, matanya yang memancarkan birahi besar segera merobek baju Silya dengan kasar sambil tertawa tawa.

Gadis yang mengalami ketakutan itu tiba tiba memejamkan matanya dan tangisannya pun terhenti.

Begitu Silya membuka matanya, Gulana kaget setengah mati melihat gadis yang sangat cantik tadinya kini berubah menjadi sosok mengerikan dengan mata merah menyala dan kulit seperti tinta hitam menjalar menyerupai akar di seluruh wajah dan tubuh bagian atas hingga leher.

Sesaat kemudian, tali pengikat yang kuat itu putus di buatnya dan tanpa menunggu lama, tubuh Gulana terhempas menabrak dinding dek kamar di kapal tersebut hingga lelaki itu tercebur ke laut lepas malam itu.

Anak buahnya yang kaget segera mendobrak masuk dan tanpa ampun, semua nya menjadi korban keganasan iblis yang merasuki tubuh Silya.

Semua anggota dan regu atau kru kapal tewas semua secara mengerikan di tangan Silya hingga kapal itu terombang ambing ombak kapal menuju ke arah timur laut perlahan lahan.

Silya yang kerasukan itupun pingsan hingga keesokan harinya dia terbangun dan kaget melihat mayat berserakan di kapal tersebut secara mengerikan.

Ada yang mata dan jantungnya tercungkil, ada juga yang lengan nya copot bersama lubang besar di dada kirinya. Kekagetan gadis itu bertambah ketika melihat tangan dan tubuhnya yang penuh darah dan jantung manusia yang berserakan di tempat itu.

Silya pun kembali pingsan ketika sadar bahwa semua kengerian itu adalah hasil perbuatannya di bawah sadar.

Hingga hari ketiga sejak dia terhempas ke laut barulah gadis itu kembali siuman dan dapat mengontrol perasaannya.

Dengan susah payah dan tanpa pengalaman dia mengemudikan kapal tersebut menuju ke sebuah pulau besar yang tampak dari jauh setelah menemukan makanan dan minuman di gudang.

Setelah sampai agak dekat ke pulau, gadis itupun terjun begitu saja ke laut dan berenang ke bibir pantai hingga akhirnya dia selamat dan melanjutkan perjalanan seorang diri menyusuri hutan itu tanpa ada orang lain disana.

Kapal yang berisikan mayat dan harta berharga itu di tinggalkannya begitu saja. Mulai lah gadis itu melakukan perjalanan seorang diri tanpa bisa mengandalkan kedua kakaknya lagi.

Setelah menempuh perjalanan yang berat dan panjang, akhirnya dia tiba di hutan pinggiran sebuah desa di Patani Thailand ketika matahari sudah terbenam.

Beberapa pria yang sedang duduk di warung kopi melihat gadis muda berjalan seorang diri, timbul keinginan mereka untuk sekedar iseng menggoda.

"Hei, nona. Mau kemana? Kau dari mana? Mencari siapa?" bermacam pertanyaan mereka ajukan secara bergantian hingga Silya berteriak histeris,

"Pergiii, pergi kalian". Teriakan gadis itu mengejutkan hampir setengah kampung.

Ketika mereka keluar, mereka melihat beberapa pria situ sedang mengikuti gadis yang terlihat seperti orang gila tersebut.

Kini banyak orang berkumpul mengerumuni Silya sambil cemoohan mereka kepada gadis yang di bilang pembunuh, orang gila, pencuri, penjahat dan sebagainya.

Bahkan sebagian anak muda mulai melempari Silya dengan batu. Kesakitan yang di rasakan gadis itu membuat matanya kembali menyala dan hampir seluruh kulitnya di tumbuhi urat hijau menghitam.

Penduduk yang tidak sadar bahwa bahaya besar sedang mengancam mereka terus membuli gadis yang hanya tengkurap seperti seekor kucing di keroyok belasan anjing ganas.

Beberapa menit kemudian, gerakan cepat Silya membuat warga kampung itu berteriak histeris ketakutan menyaksikan sebagian teman dan saudara bahkan keluarga mereka di cabik dengan sadis oleh gadis berwajah siluman itu.

Para warga pun berlarian sambil teriak tak jelas kesana kemari berhamburan tak tentu arah. Dalam pikiran mereka hanya satu yaitu menyelamatkan diri dari gadis siluman tersebut yang mulai banyak membunuh para penduduk.

Dengan kecepatan kilat Silya meloncat kesana kemari mencabik, merobek, menusuk dada dan mengeluarkan jantung bahkan ada yang di kunyahnya begitu saja.

Banyak juga yang tewas dengan usus terburai, bola mata copot, jari putus, kaki patah dan lain macam sebagainya akibat serangan membabi buta tanpa kasihan dari Silya yang sedang ketempelan roh iblis jahat.

BERSAMBUNG. . .

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!