NovelToon NovelToon
PELARIAN

PELARIAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Sistem / Showbiz / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Pembaca Pikiran
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Noesantara Rizky

Dania dan Alvin menjalani pernikahan palsu, kebahagiaan mereka hanya untuk status di media sosial saja, pelarian adalah cara yang mereka pilih untuk bertahan, di saat keduanya tumbuh cinta dan ingin memperbaiki hubungan, Laksa menginginkan lebih dari sekedar pelarian Dania, dan mulai menguak satu demi satu rahasia kelam dan menyakitkan bagi keduanya,
Apakah Dania dan Alvin masih bisa mempertahankan rumah tangganya? Atau memilih untuk menjalin dunia baru?
Ikuti kisah cinta Dania dan Alvin yang seru dan menengangkan dalam cerita ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noesantara Rizky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 9 Alibi Sempurna

Jakarta memang tempatnya berpura-pura, gedung-gedung bertingkat jadi saksinya. Senyuman dan tawa terdengar dari dalam sana, namun tangis serta duka juga berawal dari sana, sulit rasanya bergerak bebas karena sorot mata selalu mengintai.

Rasa terjebak ini selalu dirasakan oleh Pak Dhanu, di usianya yang hampir 60 tahun dia merasa ingin cepat istirahat dari dunia penuh cermin ini. Alvin sebenarnya bisa menggantikannya, tetapi belum sepenuhnya sempurna.

Lelaki itu teringat kata seorang perempuan seperti ini, “Harta itu bahagia sesaat, karena yang berjalan bukanlah hati melainkan ego dan ambisi,”

Sekarang apa yang dikatakan perempuan itu dirasakannya betul. Jantungnya terus berdebar, perasaannya tak menentu memikirkan video Dania dan bagaimana nanti kedepannya. Belum selesai dengan masalah itu, anak buahnya datang membawa berita lain.

“Tok..Tok..Tok..!” Suara seseorang mengetuk pintu.

“Masuk..!” Suruh Pak Dhanu

Asisten Pak Dhanu masuk dengan keragu-raguan, tangannya bergetar walau dia bisa mengatasinya namun, kepanikan sulit disembunyikannya, “Pak…!”

“Kenapa?” Kata Pak Dhanu menatap asistennya.

“Bapak sudah melihat berita terbaru?” Kata Asisten itu yang keringatnya mulai mengucur deras.

“Kamu bicara yang jelas!” Gertak Pak Dhanu

“Mohon maaf!” Kata Asisten itu memberikan handphonenya

Pak Dhanu mengambilnya dan melihat bahwa foto yang diberikannya kemarin sudah diunggah ke media sosial, bahkan dengan percakapan yang menambah posisi Alvin tersudutkan.

“Kamu hubungi anak itu suruh dia kesini!” Kata Pak Dhanu yang memukul meja kerjanya dan membiarkan tangannya mengepal erat.

“Anak itu! Mau sampai kapan bikin ulah terus!”

Sementara itu, Alvin dan Nila masih di area parkir Media Wicara. Keduanya sama-sama menggigit jari berpikir harus bagaimana membuat netizen percaya kalau keduanya tidak selingkuh, hanya saja semua jalan itu terasa buntu.

“Honey, mending jalan dulu sebelum wartawan dari media wicara mendatangi kita,” kata Nila

“Benar juga kamu!” Kata Alvin yang mulai menghidupkan mobilnya kemudian keluar dari tempat itu.

Alvin berjalan tanpa tujuan, dia tak tahu harus kemana dan bagaimana. Nila sejak tadi diam dan terus memandang jalan kota Jakarta yang mulai sesak oleh berbagai kendaraan, pikirannya terus berjalan seperti puzzle yang sedang merangkai potongan-potongan agar bisa menjadi solusi.

Hening keduanya terpecahkan karena telepon dari asisten Pak Dhanu yang menyuruh Alvin untuk ke kantor. Lelaki itu tidak bisa menolak, dia memutar kendaraannya menuju ke kantor.

Nila mulai membuka handphone dan melihat bagaimana Dania memulai konferensi pers dan menjawab semua pertanyaan dengan baik dan berkata, “Siapa orang dibalik Dania?”

“Apa maksud kamu honey?” Kata Alvin yang pandangannya terkadang ke depan kadang ke handphone Nila.

“Dia tidak mungkin bisa menjawab semua pertanyaan itu dengan baik dan menghadirkan Adwin Atmanegara?” Kata Nila menatap wajah Alvin.

“Jangan pikirkan Dania, lebih baik pikirkan nasib kita bagaimana? Terutama menjawab semua pertanyaan Ayah,”

“Aku punya ide,” kata Nila yang mulai tersenyum

“Kamu jawab ke wartawan dan Ayah kalau itu foto dan rekaman lama, sebelum kamu menikah dengan Dania,” lanjutnya.

“Terus… kamu bilang sekarang sudah bertaubat dan akan memberikan kejutan spesial,” katanya lagi.

“Kamu yakin? Ini akan berhasil,” tanya Alvin ragu.

“Yakin… dan pastikan setelah ini kamu latihan acting, karena peranmu akan sangat menentukan nasib kita berdua,”

Mobil Alvin melintas kencang, menuju ke arah kantor Pak Dhanu yang sudah dipenuhi oleh wartawan di depan pintu masuk. Satpam kantor sudah dikerahkan, semua orang menunggu di luar menanti kedatangan Alvin.

Alvin menurunkan Nila di sebuah tempat kemudian dia melaju lagi, kurang lebih 10 menit gemuruh kendaraannya terdengar seperti alarm yang menggerakkan semua orang di sana untuk bersiap mengupas banyak hal.

“Mas Alvin… Mas Alvin… Berikan satu atau dua pernyataan,” Kata beberapa wartawan yang melihat Alvin turun dari kendaraannya.

“Pernyataan apa?” Kata Alvin yang terus melangkah masuk ke kantor, beberapa satpam mulai bergerak melancarkan jalan untuk atasannya itu

“Benarkah Mas Alvin selingkuh?” Tanya wartawan lainnya

Alvin menghentikan langkahnya, kemudian berbalik badan dan mengatakan ini ke wartawan, “Begini ya, saya nggak selingkuh, kalau foto dan percakapan saya beredar, itu masa lalu sewaktu dengan almarhum putri, sekarang saya sudah bertaubat… oke!”

“Jadi, yang viral di media sosial itu tidak benar? Mohon klarifikasinya mas!” Kata Wartawan lainnya

Di sisi lain Laksa sudah sampai di area kantor dia melihat apa yang sedang terjadi. Dia cukup bahagia karena sebentar lagi Alvin akan jatuh, “Saatnya kamu harus membayar semuanya!”

Alvin tak menjawab dan langsung masuk ke dalam. Dia pergi ke lantai atas ruangan Ayahnya, sambil menunggu, lelaki itu membuka handphonenya dan melihat media sosial yang penuh dengan berita perselingkuhannya serta klarifikasi Dania.

Beberapa akun juga mulai memberikan video bahwa foto mesra itu adalah masa lalu, komentar-komentarnya juga positif sehingga meredam berbagai berita negatif.

Kondisi media sosial yang mampu diredam seperti ini membuat Laksa kesal. Tangannya menggenggam erat setir mobilnya. Semua rencananya gagal karena, “Kali ini lo bisa selamat, tetapi lain kali gue pastiin lo akan hancur, seperti lo hancurin harapan gue ke putri,”

Bukan hanya Laksa, Adwin juga melihat tayangan Alvin melalui media sosialnya, dia tampak familiar dengan nama Putri. Namun lelaki itu tak terlalu fokus ke sana, dia tampak meremas kertas di depannya karena, dibohongi oleh seseorang bernama Laksa.

“Saya minta tolong, kamu cari tahu semua informasi tentang orang yang menghubungi saya tadi, Laksa dan Dania, lalu Alvin juga secepatnya!” kata Adwin kepada asistennya.

“Setelah ini, giliran saya yang akan memberikanmu sedikit ucapan terima kasih karena berani mengancam saya,” kata Adwin dalam hati sambil meremas kertas putih lalu membuangnya ke sampah.

1
Ratih15
Seruu bangett kak ceritanya sukakk, semangat updetnyaa yaa kak. kalau boleh dibantu juga komen dan likenya di cerita aku "Cinta Dalam Dosa". Saling support yuk kak terimakasih 🥰❤
Noesantara Rizky: Alhamdulillah kak
oke siap nanti di gas lah
total 1 replies
Alida
Ngakak terus!
Noesantara Rizky: ngakak kenapa kak?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!