Cerita ini adalah kisah pengalaman gue ketika pertama kali ngerasain jatuh cinta pada seorang cewek. Waktu itu gue baru lulus SMP dan masuk SMA.
Nama gue Heriyanto atau biasa di panggil Heri. Gue berasal dari pinggiran Garut City yang di mana banyak sekali pegunungan yang menjulang tinggi.
Selama tiga tahun, gue mengeyam pendidikan di SMPN 4646 dengan baik hingga akhir nya gue bisa dengan mudah masuk ke SMA yang favorit juga di kota ini.
Hari senin, ini adalah hari pertama gue masuk sekolah dan ikutan acara MOS.
Ternyata senior pembimbing yang cewek nya adalah cewek cantik banget yang langsung bikin hati gue luluh seketika...
.........
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Tiba-tiba Saskia nendang pantat gue, lalu ia mukulin gue berkali-kali di lengan. Pukulan nya sih pelan karena tenaga cewek gak se gede cowok, tapi yang jadi pertanyaan, kenapa dia ngelakuin itu? "
"Dasar Heri goblok! Anjing! Bego! Kenapa sih kamu kayak gini? Kamu itu bukan pemalas tauuuk!!'
"Aku pemalas Teh, aku jarang ngerjain PR"
"Kamu bo'ong!! Kata temen-temen se SMP sama kamu bilang, kalo kamu itu anak yang rajin dan berpretasi, kamu selalu dapet rangking tiga besar di kelas"
"Tapi Teh... "
"Udah deh, aku tau kok alasan kamu jadi pemalas gini, kamu pengen tiap hari di hukum aku kan? Dasar kamu ini! Di hukum kok seneng, kamu ini masokis apa?"
"Enggak Teh... sebenernya aku... "
"Apa? Kamu mau ngaku apa?"
"Se... se... sebenernya... a... a... aku suka sama Teteh sejak pandangan pertama, aku sengaja kayak gini biar dapet perhatian dari Teteh"
Saskia terkejut denger jawaban gue. Ia seakan-akan tak percaya dengan yang barusan di dengar nya.
"Kamu suka sama aku?"
"I... ii... iii... iii... Iya Teh"
"Sekarang kamu lari sepuluh kali keliling lapangan ini"
"APAAAAAH!!!"
"Iya... aku menghukum kamu karena kamu udah suka sama aku"
"Anjiiiir!!"
Dan akhirnya gue harus lari keliling lapangan. Bener-bener gue sue lagi hari itu. Tapi gue kali ini berhasil mengungkapkan perasaan gue yang sesungguhnya di depan dia.
Lari sepuluh kali keliling di tengah terik matahari, bikin gue serasa mau mati. Ketika putaran ke delapan, kaki gue udah gak sanggup lagi melangkah. Gue langsung jatuh di atas lapangan dan terkapar, gue susah napas dan seluruh badan gue lemes.
Mungkin ini adalah hukuman paling berat yang gue terima, tapi setidaknya gue jadi tau Saskia lebih dalam. Setidaknya ketika dia marah dan mukulin gue, dia itu bener-bener imut kalo lagi marah.
Tiba-tiba sebuah benda dingin menyentuh punuk gue, gue kaget dan langsung liat siapa orang yang nyimpen itu di atas punuk gue. Ternyata dia adalah Saskia.
"Ayo bangun!"
"Iya Teh"
Dengan susah payah, gue berusaha bangun. Gak di sangka, Saskia tiba-tiba memegang tangan gue, lalu ia mengajak gue ke pinggir lapangan bola untuk duduk di sebuah bangku kayu di bawah pohon mangga. Saskia duduk di sebelah gue, ia lalu membukakan botol air mineral yang tadi di tempelin di punuk gue.
"Nih minum!"
"Seriusan Teh?"
"Ayo cepet minum!"
"Makasih Teh"
Gue dengan cepat langsung minum tuh air sampe hampir mau abis. Saskia tiba-tiba aja merebut botol yang lagi di minum sama gue.
"Woy!! Jangan di abisin lah!! Aku juga haus"
Saskia langsung meminum air dari botol yang sebelum nya gue minum. Gue terkejut, shock, tercengang dan terheran-heran di buat nya. Ia minum air di botol bekas gue minum. Secara tak langsung, bibir nya bersentuhan dengan bekas bibir gue yang nempel pada mulut botol. Saskia langsung ngabisin semua sisa air yang ada dalam botol.
"Panas banget ya Her...air ini seger banget"
"Iya Teh... apalagi aku abis lari"
"Hahaha... makanya jadi orang jangan suka gue"
Keanehan pun kembali terjadi Gan/Sis, Saskia ngeluarin beberapa helai tisu dari saku depan nya. Tanpa banyak basa-basi, ia langsung mengelap keringat di wajah gue. Lagi-lagi gue di buat terkejut, shock, tercengang dan terheran-heran.