NovelToon NovelToon
Transmigrasi Ke Tubuh Ibu Kejam

Transmigrasi Ke Tubuh Ibu Kejam

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Time Travel / Anak Genius / Ibu Pengganti / Mengubah Takdir / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: aif04

Melisa, seorang gadis biasa yang sedang mencari pekerjaan, tiba-tiba terjebak dalam tubuh seorang wanita jahat yang telah menelantarkan anaknya.

Saat Melisa mulai menerima keadaan dan bertransformasi menjadi ibu yang baik, dia dihadapkan pada kenyataan bahwa dunia ini penuh dengan bahaya. Monster dan makhluk jahat mengancam keselamatannya dan putranya, membuatnya harus terus berjuang untuk hidup mereka. Tantangan lainnya adalah menghindari ayah kandung putranya, yang merupakan musuh bebuyutan dari tubuh asli Melisa.

Dapatkah Melisa mengungkap misteri yang mengelilinginya dan melindungi dirinya serta putranya dari bahaya?

Temukan jawabannya dalam novel ini, yang penuh dengan misteri, romansa, dan komedi!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aif04, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mencari Bintang Hitam

Melisa dengan perlahan maju mendekati batu itu, merasakan udara lembab yang mengelilingi batu tersebut. Ia dapat mendengar suara angin yang bertiup, menciptakan suasana yang tenang dan misterius. Ketika ia mulai membaca kata-kata yang ada di sana, sinar matahari yang lemah memancar melalui celah-celah pohon, menerangi batu tersebut dan membuat kata-kata itu terlihat lebih jelas.

"Kau dengarkan aku baik-baik," sombongnya. Suara Melisa tampak jelas dan tegas,

"Ya, lakukan saja, jangan banyak bicara," pinta Ian. Melisa mulai membaca kata-kata itu satu persatu, dengan jari-jarinya yang halus mengikuti garis-garis kata-kata tersebut. Ia dapat merasakan tekstur batu yang kasar di bawah jari-jarinya.

"Semua yang ada di dunia ini adalah sesuatu yang bertumpu pada satu tuas, portal akan ada pada orang yang memiliki bintang hitam padanya," ujar Melisa, dengan terus fokus pada batu tersebut.

"Hanya itu?" tanya Ian yang saat ini telah melipat tangan di depan dada tepat di belakang wanita itu.

"Tidak bisakah Anda sabar, terdapat beberapa kata yang sulit dibaca karena batu ini sudah lama," ujar Melisa kembali menatap ke arah batu, dengan mata yang sedikit berkerut karena usaha kerasnya untuk membaca kata-kata tersebut.

"Tadi siapa yang dengan begitu percaya diri ingin membacanya," ejek pria itu. "Ini berbeda!" Melisa membela diri. "Bisakah Anda diam? Saya sedang berkonsentrasi sekarang," tambahnya.

Beberapa menit berlalu, akhirnya Melisa bisa menemukan kata-kata yang hilang. "Aku menemukannya!" ujarnya dengan penuh semangat. Pria itu hanya mengangguk sebagai respon, berbeda dengan Melisa yang benar-benar heboh saat ini.

"Baiklah, kalimat selanjutnya adalah ketika bertemu dengan bintang hitam maka akan ada jalan atau justru jebakan. Bintang yang asli adalah bintang yang paling tidak terlihat. Semangat untuk kedepannya, wahai manusia tersesat... jika kalian mati maka itu salah kalian sendiri, kenapa datang ke tempat ini. Tapi aku berdoa agar tidak ada yang selamat dan mati bersamaku disini," di ujung kalimat Melisa menyipitkan matanya.

"Sialan, mana yang membuat ini? Kau saja yang mati sendiri, bajingan!" Teriaknya. Kenapa tempat ini selalu saja menguji kesabarannya.

"Sepertinya, ada yang benar-benar marah saat ini," ujar Ian yang sedari tadi terus memperhatikan tingkah wanita itu. Ia bahkan hampir tertawa saat mendengar apa bunyi kalimat terakhir yang wanita itu bacakan.

"Anda diam! Lagipula saya sama sekali tidak marah sedikitpun," elak Melisa.

"Yayaya…." Ejek Ian. Sepertinya ia menemukan hiburan baru, yakni membuat wanita ini marah. Itu sangat menyenangkan dan sangat menghibur dirinya.

"Sudahlah, lebih baik sekarang kita pergi mencari bintang hitam itu. Tapi, dimana kita bisa menemukan benda itu?" tanya Melisa.

"Aku tahu," jawab Ian.

"Dimana?" tanya Melisa dengan penasaran.

"Tentu saja ada pada monster-monster itu," jawab Ian yang membuat Melisa melotot tidak percaya. Apa itu berarti mereka harus menghadapi monster-monster menakutkan itu lagi?

"Apa ada pilihan lain?" tanya Melisa.

"Tentu saja ada," jawab Ian.

"Apa itu?" tanya Melisa dengan penasaran.

"Kita tetap tinggal disini dan mati sama seperti dengan orang yang menulis batu ini," usul Ian yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Melisa.

Hingga Melisa terdiam sejenak saat merasa tidak memiliki pilihan lain. "Baiklah, ayo kita pergi cari monster dan mendapatkan bintang hitam yang bisa membawa kita pulang," katanya dengan penuh tekad.

Bagi Melisa, tinggal disini dengan pria ini bahkan lebih menakutkan daripada melawan monster-monster aneh itu. Lagipula, Kevin pasti sedang menunggunya.

Mereka akhirnya melanjutkan perjalanan dengan perlahan tapi dengan misi yang sangat penting. Jika tadi mereka menghindari monster, tapi sekarang mereka mencari monster.

'Aku harap monster-monster itu sedang kenyang sekarang,' batin Melisa lalu meneguk ludahnya dengan kasar.

Akhirnya kini mereka telah tiba di sebuah bangunan yang cukup tua. Bangunan dengan bentuk kastil yang telah di tempeli oleh tumbuhan-tumbuhan. "Dasar pemalas, tidak bisakah mereka menyisihkan sedikit waktu untuk membersihkan lingkungan sekitar? Ini benar-benar sama dengan bentuk mereka yang jorok," gumam Melisa.

Sedangkan Ian tampaknya mulai terbiasa dengan tingkah dari wanita itu dan bagaimana pikiran dari seseorang yang tidak bisa ia tebak hingga saat ini.

"Baiklah, sekarang aku akan masuk ke dalam dan mencari bintang itu, kau bisa menunggu disini," pinta pria itu. Kali ini sepertinya mereka telah kehabisan waktu untuk bersantai dan juga bercanda.

"Saya ikut," ujar Melisa.

"Di dalam sana akan sangat berbahaya, bagaimana jika kau yang lambat ini tertangkap itu bisa membuat kita berdua dalam bahaya. Lagipula aku akan menyelinap dan mengambil bintang itu tanpa mereka ketahui jadi akan lebih mudah jika aku pergi sendiri," jelas Ian. Sepertinya ini pertama kalinya ia berbicara panjang lebar dengan orang lain untuk menasehatinya.

"Hmm, baiklah, jaga diri Anda dengan baik dan ingat jangan sampai berani meninggalkan saya dan pergi sendiri. Jika Anda melakukan hal itu maka jika saya menjadi hantu, saya akan mendatangi Anda lalu mencekik Anda hingga mati. Setelah itu kita akan bisa bertemu di neraka bersama," ujar Melisa dengan menunjukkan ekspresi mengancam. Tapi di mata Ian, wanita itu justru sangat lucu dengan ekspresi yang seperti itu. Ia bahkan harus menahan senyumnya agar tidak membuat Melisa marah.

'Apa dia adalah wanita yang sama dengan penyihir gila itu?' pikir Ian saat mengingat bagaimana ia sangat membenci wanita itu dulu.

"Aku berjanji tidak akan meninggalkanmu disini," ujar Ian dengan serius.

"Hati-hati disini dan jangan berkeliaran hingga aku datang," ujar Ian lalu meletakkan tangannya pada pucuk kepala wanita itu. Sentuhan yang lembut dan tidak terduga itu membuat Melisa merasa sedikit terkejut.

"Anda juga hati-hati," jawab Melisa dengan tersenyum.

'Ku harap semua akan baik-baik saja untuk kedepannya dan kami bisa keluar dari tempat aneh yang menyebalkan ini,' batin Melisa dengan harapan yang kuat.

1
Siti Aisyah
sangat bagus......
Raraa
Hahaha
end
hd malas baca yg reinkarnasi bodoh n ga bisa apa2 kurang seru
Sifah Kas
cerita yg best mcm ni la baru cerita yg xda kebencian antara pasangan masing2 mcm ni best sngat2 xda pelakor and saling menghianati the bestla😘😘🤗🤗
Lestari
yuk karya selanjutny thor ,,
Anie Pailing
Luar biasa👍👍👍👍
Nisa Saumatgerat
JANGAN LUPA!!! AJAK KEVIN JUGA!!! BIAR BISA BERKUMPUL DI SURGA SAMA-SAMA 😂😂😂
Nisa Saumatgerat
aku yang bodoh, atau bagaimana ya..? kok jadi Bim salabim sih!!🙄🙄
Inara Aila
Luar biasa
my+ng
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
LENI MAULIANI
sedihnya aq
Lay's
The real bucin wkwkwk
٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄
gak belajar dari pengalaman pertama si andrea ini
٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄
melisa nya kembali masa iya andrea nya yg koid lagi ini /Slight/
٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄
hadehh, ada ada aja masalah yg timbul
٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄
ada ada aja peraturan nya, kalo udah bucin ubi aja serasa pizza /Facepalm/
٭ 𝕰𝖑𝖑𝖊 ٭ ᵉᶠ ​᭄
perasaan tiada apabila si dia udh gak ada di sisimu selamanya
Lay's
Semangat Ferdinant!!
Lay's
Panik kau dek??
Lay's
WKWKWK KOCAK BGT INI SI MELISA!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!