NovelToon NovelToon
MENIKAHI PEWARIS ARROGANT

MENIKAHI PEWARIS ARROGANT

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta setelah menikah / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Kontras Takdir / Office Romance
Popularitas:146.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mae_jer

ZUA CLAIRE, seorang gadis biasa yang terlahir dari keluarga sederhana.

Suatu hari mamanya meninggal dan dia harus menerima bahwa hidupnya sebatang kara. Siapa yang menyangka kalau gadis itu tiba-tiba menjadi istri seorang pewaris dari keluarga Barasta.

Zua tidak pernah menyangka hidupnya akan berubah dalam semalam. Tapi menjadi istri Ganra Barasta? Bukannya senang, Zua malah ketakutan. Apalagi pria itu jelas-jelas tidak menyukainya dan menganggapnya sebagai musuh. Belum lagi harus menghadapi anak kedua dari keluarga Barasta yang terkenal kejam.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ep 23 Sinting!

Ganra terdiam kaku, matanya membulat karena kejadian tak terduga itu. Ia benar-benar tidak menyangka Zua, yang wajahnya kini memerah, akan menyentuh benda yang tidak seharusnya dia sentuh itu. Sementara itu, Zua yang menyadari apa yang telah dia lakukan, segera menarik tangannya dengan ekspresi terkejut yang luar biasa. Malu sekali.

"A-aku nggak sengaja." serunya tergagap. Wajahnya kini seperti tomat matang, panas dan malu luar biasa.

Ganra belum menjawab, hanya menatapnya lurus. Ia juga merasa canggung, dan masih terkejut sekaligus tegang. Namun dia tetap menunjukkan raut wajah tenangnya, jangan sampai dia terlihat canggung di depan Zua. Biar gadis itu saja, karena pekerjaannya sekarang adalah ingin melihat gadis itu malu-malu padanya. Ganra selalu tertarik membuat Zua kesal dan malu, seperti sekarang ini.

Zua merasa canggung sekali, ia pura-pura sibuk menyeka wajahnya yang basah, berusaha menyembunyikan rasa malunya, sementara Ganra hanya berdiri diam, menatap gadis itu dengan seringai jahil. Sesaat kemudian ia menarik pinggang Zua mendekat padanya, membuat tubuh mereka menempel, dan berbisik pelan di telinga gadis itu.

"Kau nakal sekali, Claire. Apa kau penasaran dengan ukuranku jadi ingin memegangnya?"

Zua melotot. Ia berusaha menjauhkan dirinya dari Ganra tetapi pinggangnya di tahan kuat, membuatnya tidak dapat bergerak dengan bebas. Apalagi mereka berada di dalam air, rasanya berat sekali.

"Kan sudah aku bilang tadi itu aku gak sengaja." Zua akhirnya hanya bisa membela diri. Suaranya pelan, ia tidak ingin perdebatan mereka terdengar di telinga yang lain. Jarak mereka dengan yang lain memang agak jauh karena kolam ini besar. Tetapi kan memang harus berhati-hati, bisa saja ada yang dengar pembicaraan dewasa ini.

"Sengaja juga tidak apa-apa. Sebentar lagi hubungan kita sah. Kau mau pegang di manapun kau suka, itu terserah padamu." balas Ganra lagi dengan nada seperti berbisik dan suara menggoda

Astaga, Zua benar-benar tidak sanggup berada di dekat pria ini terus. Telinganya bisa panas setiap hari dan wajahnya merah terus. Siapa yang tidak malu coba kalau arah pembicaraannya selalu mesum begitu?

"Aku mau keluar dari sini." kata Zua berusaha menghilangkan rasa gugupnya. Ganra juga mulai kasihan melihat gadis itu, ia melonggarkan tangannya yang melingkari pinggang Zua dan melihat gadis itu melesat ke tepi kolam, tidak peduli bagaimana Ganra memandangnya. Ia berusaha memanjat keluar kolam dengan cepat, mengambil handuknya, dan membungkus tubuhnya rapat-rapat. Wajahnya masih merah, dan ia tidak berani menoleh ke arah Ganra sama sekali.

"Claire," panggilnya, suaranya kembali terdengar lebih tenang.

"Apa?!" jawab Zua ketus, tanpa menoleh. Ia jelas-jelas masih malu.

Ganra tersenyum tipis, meskipun Zua tidak bisa melihatnya."

"Lain kali jangan diam saja seperti yang tadi, bergerak juga boleh." lelaki itu mengedipkan matanya setelah mengatakan kalimat itu.

Zua menoleh dengan cepat, menatap Ganra dengan mata tajam.

"Sinting!" Serunya. Wajahnya yang sudah merah kini semakin memanas.

Ganra tersenyum lebar. Ya, Zua benar. Mungkin dia sudah gila karena sekarang saat ini dia sedang berpikir kalau tangan Zua bergerak memainkan miliknya, rasanya pasti akan jauh berbeda.

Di atas saja Zua mendengus, ia terlalu malu untuk mengakui bahwa insiden tadi membuat hatinya berdetak lebih cepat dari biasanya. Gadis itu berjalan duduk di kursi panjang, badannya menggigil karena kedinginan.

Ganra terus menatap gadis itu dari dalam kolam dengan senyuman kecil. Ia menggelengkan kepala, lalu bergumam pelan,

"Dia benar-benar lucu. Semakin aku melihatnya, semakin aku ingin menggodanya." gumamnya pada dirinya sendiri.

"Apa yang kau lakukan pada calon adik iparku? Kenapa wajahnya merah sekali begitu?" Leon sudah berada di sebelahnya. Di ujung sana berdiri Lucky dan Bunga, serta ada perempuan lain bersama dua laki-laki lainnya teman Dante dan Lucky.

Ganra menatap Leon sambil mengernyitkan dahi.

"Calon adik ipar? Aku lebih tua darimu, dia akan menikah denganku, berarti dia adalah calon kakak iparmu, bukan adik ipar." kata Ganra dengan suara tegas.

"Tapi dia lebih muda dariku."

"Tetap saja dia kakak iparmu, karena menikah denganku." Leon tertawa.

"Ya, ya, ya. Terserah padamu saja. Tapi kau tahu? Sekilas aku melihat,"

"Lihat apa?"

"Tanda-tanda kau akan menjadi laki-laki bucin pada calon istrimu."

Leon tertawa setelah mengatakan kalimat itu. Ia sudah membayangkan bagaimana jadinya kalau Ganra yang selalu datar berubah menjadi pria bucin pada isterinya.

"Jangan mengada-ada, sudah ku bilang dia masih kecil. Tidak mung ..."

"Ayolah Ganra. Coba kau lihat dia baik-baik. Badannya bahkan tidak kalah dari si model pacarnya Lucky. Siapa namanya? Bunga? Lihat baik-baik, sekarang Zua usianya baru dua puluh tahun, dua atau tiga tahun lagi dia akan bertambah dewasa. Pasti akan jauh lebih cantik dari sekarang. Kau bahkan bisa membuatnya menjadi model di perusahaan keluarga kita."

"Jangan sembarangan, dia tidak akan pernah menjadi model." balas Ganra cepat dan tegas. Wajah tegasnya terpampang dengan jelas. Leon tersenyum penuh arti.

"Lihat, sudah seperti ini dan kau masih ingin bilang tidak tertarik padanya? Masih mengatakan dia anak kecil? Kau tidak bisa berbohong padaku Ganra. Caramu memperlakukannya terlalu jelas di mataku." katanya panjang lebar.

Ganra masih diam, pandangannya sesekali melirik ke Zua di atas sana.

"Tapi dia menganggapku musuh, aku juga belum yakin penuh dengan perasaaanku." akhirnya pria itu angkat suara.

Leon tertawa kecil mendengar pengakuan Ganra.

"Musuh? Ayolah, Ganra. Kalau dia benar-benar menganggapmu musuh, dia tidak akan semalu itu setiap kali kau mengganggunya. Dia saja yang tidak sadar dengan perasaannya. Kalau memang dia belum menyukaimu, kau bisa membuatnya suka. Tidak lama lagi kalian akan menikah, pendekatanmu bisa lebih intens. Asal kau tahu, kalau perempuan diam-diam ada rasa padamu, mereka pasti akan suka dengan sentuhan lembutmu. Itu juga berlaku padanya. Kau bisa mendekatinya perlahan-lahan dan mengajarinya sesuatu yang lebih intim. Menurutku itu akan mempercepat kemajuan hubungan kalian."

Ganra tertawa. Dia tidak percaya Leon akan mengajarinya soal hubungan. Tetapi di antara mereka bertiga dan Dante, memang Leonlah yang paling hangat orangnya dan punya pengalaman berhubungan dengan perempuan. Kalau tidak salah mantan Leon sudah lebih dari enam Laki-laki itu memang berpengalaman. Tidak seperti Ganra dan Dante yang hanya mempedulikan dunia kerja mereka.

"Eh, apa perasaanku saja atau wanita itu memang selalu mengamatimu." Ganra mengikuti arah pandang Leon. Sang sepupu menunjuk ke Bunga. Saat tatapan mereka bertemu, Bunga tersenyum. Ganra langsung memalingkan wajahnya lagi.

"Sepertinya dia tertarik padamu."

Ganra tidak peduli. Bunga walaupun pernah ada status dengannya di masa lalu, tapi tidak pernah menjadi bagian penting dalam masa lalunya. Karena Ganra memang tidak pernah ada rasa padanya.

1
memei
biar di kata ganra kejam agar kau bunga malam tahu diri dan tak mengharap cinta ganra lagi
Paijem Yu
Luar biasa
yumna
pde bngt bunga tunggu ksemptn bwat dktn ganra....🤣🤣🤣🤣
yumna
ciyeee
yumna
abislH kau ganra
Hafifah Hafifah
kejam dari mana kan yg ninggalin ganra kamu dan dia juga udah menegaskan dari awal lw dia g cinta ama kamu kalian pacaran hanya status aja tapi dalam hati g ada cinta sama sekali.jadi stop deh berharap ama ganra karna sampai kapanpun ganra akan tetap bersama zua
Hafifah Hafifah
jangan bilang lw si dante ada rasa nih ama si zua
Fadilah
ya lebih baik berkata* seperti itu daripada penuh kepura-puraan ntar malah kamu makin besar kepala Bunga 😏
yuning
bunga bangkainya layu mendadak 😁
Rita
dihhh yg kejem siapa lagian jg sdh kmu yg putusin duluan kmu yg ngerasa korban
Rita
sakit ngga tuh plus malu
Rita
sakit ngga tuh
Rita
kesel tapi senengkan
Rita
😅😅😅😅😅😅🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rita
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rita
awas Zu ntar bikin kesempatan yg lain😂😂😂😂
Rita
mumpung ada kesempatan dan sdh diubun2 nahany
Rita
hmmmm
Rita
buka kesempatan si lucky
Rita
tinggal ngmg aj Zua pgn tau reaksi Ganra
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!