Queen yang baru saja mengalami kecelakaan terbangun di tubuh seorang wanita bernama Shazia. Wanita yang membawa wanita lain ke dalam rumah tangganya sendiri dan menyebabkan hubungan nya dengan sang suami merenggang dan diambang perceraian.
"Dalam kamus ku, tidak ada tempat untuk wanita lain! Istri sah selalu jadi yang pertama!"
Mampukan Shazia mengembalikan cinta sang suami dan keselamatan rumah tangga nya?
Ikuti perjalanan Shazia mewujudkan keluarga kecilnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hentikan!
"Maksud kakak apa?" Tanya Rania.
"Kakak menuduh ku?" Lanjutnya lagi dengan wajah memelas.
"Kau yang bilang, aku tidak mengatakan nya. Aku hanya bertanya kan. Dilihat dari reaksi mu setelah makan tadi. Kita kan sama-sama tidak suka pedas, kalau aku baik-baik saja, lalu kenapa dengan mu? Kau seperti ikan yang keluar dari air." Jelas Shazia.
"Aku hanya keselek kak. Bukan masalah." Ujar Rania, dia bisa ketahuan jika terus membicarakan hal ini, belum lagi dengan tatapan Dominic yang melihat dan mendengarkan pembicaraan mereka.
"Jadi tidak perlu ke dokter kan?" Rania spontan mengangguk yang membuat Shazia tersenyum senang.
"Dengarkan suamiku? Rania sudah tidak apa. Jadi kita pulang ya, aku merasa mulai mengantuk." Ujar Shazia yang membuat Rania baru sadar dia terkena jebakan kata-kata.
'S1@l! Aku terjebak!'
"Baiklah kita pulang." Putus Dominic yang membuat Shazia tersenyum kemenangan dan langsung membuka tangannya seolah bersiap ingin digendong.
Dominic menarik tubuh istrinya dan tenggelam di tubuh kekar itu. Shazia tak henti-hentinya tersenyum dan melingkarkan tangannya di leher suaminya, sambil menyandarkan kepalanya di dada bidang itu. 'Keras sekali... Sepertinya dia sering nge gym.'
Dominic hanya menatap sekilas ke arah istrinya, karena merasakan sesuatu di dadanya. Terlihat Shazia menyandarkan kepalanya di sana.
"Kakak sepertinya mengantuk, bagaimana kalau duduk di bangku belakang?" Jelas Rania, dia sudah bersabar sejak tadi. Matanya semakin memanas melihat tingkah Shazia yang begitu senang bermain di tubuh kekar itu.
"Tidak, aku tidak mengantuk. Sepertinya kau yang lebih butuh di bangku belakang, kau bisa selonjoran, setelah tragedi tadi." Jawab Shazia yang membuat Rania terdiam.
'Aghhhh!" Rania frustasi, rasanya dia ingin berteriak.
"Ayo Rania, kau tidak meninggalkan sesuatu bukan?"
"Iya kak." Mesin mobil menyala dan keempat roda itu mulai bergulir membelah jalanan menuju kediaman mereka.
"Ah ya suamiku..... Terimakasih ya. Aku senang sekali dengan makan siang kita." Jelas Shazia.
"Hmmmm."
'Dia sungguh irit bicara sekali, sangat jauh berbeda dengan Al. Entah bagaimana bisa terjadi. Aku harus memperbaiki nya! Karena sekarang, tubuh ini adalah milikku!'
Shazia menghentikan perdebatan batin nya setelah mobil memasuki gerbang masuk, terlihat bangunan megah yang di dominasi oleh warna biru dan putih menyambut mata Shazia. Bukan hanya bangunan, Shazia juga disambut dengan beberapa pelayan yang berdiri di depan pintu.
"Selamat datang tuan dan nyonya." Ucap mereka serentak.
"Rania."
"Iya kak." Dominic bersiap meletakkan istrinya kembali di kursi roda, tapi Shazia menolak nya.
Dominic langsung memberikan tatapan yang penuh pertanyaan. "Langsung saja ke kamar. Aku mau tidur, kursi roda nya untuk besok pagi saja." Jelas Shazia dengan memelas.
Hal itu sontak menjadi pemandangan baru bagi penghuni mansion itu. Dominic menghela napasnya sejenak, dia merasakan pegangan di lehernya semakin erat. "Suamiku, ayo.... Kita ke kamar." Dominic menatap wajah Shazia ketika Shazia mengelus lembut rahang nya.
Dominic tanpa kata membawa istrinya yang langsung menjadi tontonan bagi pelayan di sana. "Kalian lihat apa!" Sentak Rania setelah Dominic dan Shazia menghilang dari pandangannya.
"Tidak ada nona."
"Lanjutkan pekerjaan kalian!"
"Aghhh!" Rania langsung menuju kamarnya dan melemparkan barang-barang nya. Dia kesal bukan main, kenapa semua nya gagal total.
"Si@l! Si@l! Kenapa semuanya jadi begini! Ada apa dengan wanita glamor itu! Cara bicaranya, sikapnya! Dia berubah! Tidak! Tidak! Tidak mungkin..... Dia pasti hanya berpura-pura, ya... Dia berpura-pura, aku yakin itu. Kak Dominic tidak akan mencintai nya, hubungan mereka tidak akan membaik. Ya, tidak akan membaik."
*****************
"Senang sekali kembali ke kamar kita." Ucap Shazia.
"Kamar mu. Bukan kamar kita." Ucap Dominic dengan datar.
Shazia menggali ingatan kembali.... Wanita ini memiliki hubungan yang begitu buruk dengan suaminya, bahkan mereka pisah ranjang. "Aku pasti kesulitan sendiri. Bisakah kita sekamar?"
"Sejak kapan kau mengatakan hal ini? Apa ini termasuk akting lainnya?"
"Sudahlah Shazia. Tidak ada siapapun disini. Hanya kita, jadi hentikan saja akting kalau kita pasangan suami istri yang ideal. Kenyataannya bukan begitu, aku ladeni keinginan mu karena di luar. Tapi sekarang.... Tidak lagi! Jadi hentikan lah!" Jelas Dominic.
Bersambung.....
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🙏🥰
makasih banyak🥰🥰🥰
sehat selalu💙💙💙