NovelToon NovelToon
BENIH YANG KAU TINGGALKAN

BENIH YANG KAU TINGGALKAN

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:76.7k
Nilai: 5
Nama Author: Dian Puspitasary

Jasmin Renata Luis, wanita cantik, mandiri dan tangguh, di usia yang baru 22 tahun, dia sudah terbiasa hidup susah setelah kematian kedua orang tuanya. Membanting tulang setiap harinya demi menghidupi kebutuhannya dan ke tiga anak kembarnya, Rio Putra Luis, Reno Putra Luis, dan si cantik Riana Putri Luis.

Memiliki Triple bagi Jasmin adalah anugrah yang di kirim Tuhan untuknya, Triple sek olah-olah di kirim untuk menjadi pengganti kedua orang tuanya. Dia selalu menikmati semua moment berharga bersama ke tiga buah hatinya setiap hari.


Ya akibat perbuatan yang di lakukan oleh lelaki yang dia sendiri tidak tau itu membuahkan hasil tiga malaikat bayi-bayi kecil yang tak berdosa, yang tumbuh menjadi anak-anak cerdas, suka menolong dan genius. Di tengah-tengah hinaan, cacian yang selalu dia terima karena hamil tanpa seorang suami dan menganggap Jasmi seorang perempuan nakal.

Akan kah triple berhasil mencari keberadaan ayahnya? dan mampukah tripel menyatukan kembali mereka nanti?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dian Puspitasary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27. Keluarga Besar Wijaya.

Bima dan kedua orang tuanya terlihat begitu kaget, saat melihat semua keluarganya datang ke rumah sakit di mana Jasmin, saat ini di rawat. Terlihat Nenek Andin, begitu bahagia dan semangat ketika memasuki ruangan.

"Astaga kamu aku seperti bermimpi," Ucap Nenek Andin sambil menangis dan berjalan ke arah Rio dan Reno.

"Papa Niko ada dua, " Ucap kompak Mama Mita sama Papa Aldi yang berdiri mematung melihat wajah Reno dan Rio.

"Nenek kenapa harus kesini? Kami bisa menemui mu di rumah Papa Aldi," Ucap Bima setelah berdiri di samping Neneknya dan menuntunnya ke sofa untuk duduk.

"Nenek sangat bangga padamu cucuku!!!! Liat Niko cicit kita benar benar sepertimu saat muda. Akhirnya aku bisa melihat mu setiap harinya sayang," Ucap Nenek Andin sambil memeluk Bima sambil menangis.

"Sini sayang, salam dulu sama Nenek Andin dan semuanya," Pinta Bima pada kedua anaknya.

Lalu ketiga anaknya segere mendekat ke arah sang Daddy dan berkenalan pada semua anggota keluarga Daddy Bima.

" Ini namanya Opa Aldi sama Oma Mita. Ayo kalian bertiga bersalam dulu," Pinta Bima pada ketiga anaknya.

" Salam kenal Opa Aldi dan Oma Mita. Aku Abang Rio, ini Reno dan Riana kedua adikku," Ucap Abang Rio sambil bersalaman dan di ikuti kedua adiknya.

" Salam kenal juga sayang. kalian bertiga lucu sekali, selamat datang di keluarga Wijaya," Ucap Opa Aldi setalah memeluk Tripel bersama Oma Mita.

"Terima kasih Opa dan Oma," Jawabnya singka.

"Kalau ini anaknya Opa Aldi dan Oma Mita nak. Namanya Papa Angga dan Mama Niken. Dan si cantik ini namanya Reva nak," Ucapnya pada anaknya.

"Salam kenal Papa Angga dan Mama Niken sama Reva," Ucap Abang Rio lalu menyalami meraka di ikuti kedua adiknya.

"Salam kenal kembali sayang? Kapan-kapan harus nginep dan maen kerumah Mama Niken ya," Pinta Mama Niken setelah berpelukan pada Tripel.

"kalau ini namanya Nenek Andin nak? Nenek kalian, ayo berkenalan dulu," Ucap Bima setalah terhadap dengan Neneknya.

"Calam tenal Nenek Adin? Aku Liana nomel 3 yang paling tantik dan pintal na. Talau ini Abang Reno na nomel 2 ci gemblot cuka matan banak banak. Talau ini Abang Lio nomel 1, yang endak cuka senyum talau malah menyelamkan tapi yang cuka kasih kita beldua uang banak banak Nenek na? Tami beltiga anak na Mommy Dasmin dan Daddy Bima," Ucap Riana lalu bersama dengan Nenek Andin di ikut kedua Abangnya.

"Cantik dan tampannya cicit Nenek. Kalian sudah sekolah?" Tanya Nenek Andin setalah bersalaman dan berkenalan dengan ketiganya.

"Cudah tami telas 1 SD. Tata Bu gulu Tami cudah bica telas 1 SD. Pintal tan tami beltiga Nenek na," Jawab Reno dengan sombongnya.

"Iya pintar sekali, seperti Daddy Bima, waktu kecil loncat-loncat kelas. Kalau Abang Rio, pasti suka gambar kan," Tanya Nenek Andin dengan wajah bahagianya.

"Suka Jawab Abang Rio."

"Astaga Adam!!! Cicitku Rio benar-benar titisan Papamu. Aku bahagia sekali punya banyak cicit di hari tuaku sebelum aku pergi," Ucapnya sambil melihat ke empat cicit cicitnya itu dengan mata berkaca-kaca.

"Tidak baik berkata seperti itu. Tolong jangan berkata seperti itu, " Ujar Abang Rio dengan tegas serta aura dinginnya.

" Nggak usah gitu deh Ma. Mas Aldi dan Adam juga sama wajahnya seperti Papa," Ucap Mama Mita dengan ketus lalu berjalan ke arah Diana mencoba mengalihkan pembicaraan Mama mertuanya itu.

"Kamu itu selalu begitu, nggak bisa lihat Mama, senang heran deh otakmu dimana Mita ?" Ujar Nenek Andin menatap Mama Mita dengan sebal.

"Kan aku cuma bilang yang sebenarnya? Mama aja yang baperan," Ucap Mama Mita tidak mau kalah.

"Astaga Adam, tolong kamu bilang sama Kakakmu itu, istrinya sudah gila!!!! Selalu saja bikin Mama, emosi dan naik darahnya," Ujar Nenek Andin berdrama.

"Apa Mama, bilang aku gila? Lihat saja ya kalau besok Mama, minta di antar atau di temani aku nggak bakal mau!!!! Pergi saja sama mantumu ini yang begitu lemah lembut dan tidak suka marah marah," Ucap Mama Mita yang duduk di samping Diana dan menatap Mama mertua dengan sengit.

Ya begitulah lah setiap harinya bila Mama Mita dan Nenek Andin di satukan pasti akan ada perdebatan di antara meraka berdua tetapi bila lama tidak bertemu akan saling mencari. Apa lagi bila salah satu sakit akan ada drama yang di buat oleh keduanya.

"Belicik cekali lupa na mulut na? Ini lumah cakit endak boyeh teliak teliak," Ucap Riana dengan tatapan sebalnya yang dari tadi diam melihat pertengkaran keduanya.

"Hehh kamu cucunya Diana!!! Kenapa mulutmu seperti Nenekmu itu? Astaga bisa stres aku. Bisa-bisanya kamu punya cucu sama persis dengan tingkah sih Diana," Ucap Mama Mita yang melihat Riana dari bawah Samapi atas, ya dia akui Riana memang benar benar titisan Mama mertuanya.

"Kurang ajar kamu ya Mita? Jangan berani berani menghina cicit cantikku kamu Mita," Ucap sang Nenek dengan tatapan sengitnya.

"Cetop lah blicik kali ini!!! Tuping na Liana nanti bocor gala gala cuara talian berdua yang cempleng na, " Sindir Riana dengan ketus lalu berjalan ke arah kedua Abangnya.

Terlihat dari wajahnya antara Mama Mita dan Nenek Andin, sepertinya tidak bisa membalas ucapan Riana, keduanya di buat langsung diam mau tidak mau. Mereka yang melihat dan menyaksikan semuanya hanya bisa menahan tertawanya karena selama ini belum ada menang dan yang berani berdebat dengan keduanya. Benar benar pedas dan menusuk sekali mulut Riana itu pikiran meraka.

"Tenapa citu tatap tatap Liana telus!!! endak cuka ya cama Liana na," Tanya Riana pada Reva yang dari tadi menatapnya.

"Riana!!!! Jangan buat ulah dengan mulut itu," Ucap Abang Rio yang melihat kelakuan Riana pada sepupunya itu.

"Dia na liat liat telus Liana Abang na, endak cuka," Jawab Riana pada Abang Rio.

"Tamu dangan syok tantik deh Liana na? Mungkin di lambutmu ada kutu na matanya Leva liat liat citu," Sindir Reno

"Abang na Leno na nakhal," Ucap Riana mengadu pada Abangnya.

"Reno!! Diam lah mulut itu," Ucap Abang Rio dengan tegasnya.

"Dan kamu Riana, mungkin Reva mau berteman dengan mu. Jadi tersenyum lah padanya, jangan tampilkan wajah jelek mu dia takut, " Ucap Abang Rio pada Riana.

"Oh gitu ya? Ayo Leva na kita jajan banak banak di bawah," Ajak Riana setelah di hadapan Reva dan menggandeng tangan Reva.

" Ayo Liana, nanti tita beli batagol cama cendol ya? Daddy badi uang nya," Pinta Reva pada Papanya setelah mendapat uangnya lalu di berjalan bersama Riana ke arah Abangnya.

"Ayo Opa na tita pelgi cekalang? Pelut na Liana na cudah bernyanyi dan beldemo gala gala cuara meleta yang cempleng na menucuk pelut Liana," Ucap Riana pada Opa Adam sambil melirik Mama Mita dan Nenek Andin.

"Astaga kamu!!!! Lihat itu dirinya seperti kamu kan Mama," Ujar Mama Mita menatap sengit ke Riana dan mertua nya.

" Iya jelas di titisan ku Mita!!! Cicitku ini akan mewarisi segala hal yang aku punya. Emang kamu masak telor aja gosong, heran aku sama Aldi bisa suka sama kamu," Ucap Nenek Andin dengan ketuanya.

"Talau mau itut bawa uang cendili cendili ya? Dangan minta uang kita pakai uang macing macing. Talau mau beli in tita boyeh, dengan cenang hati tami telima ya tan Leva. Tata na Mommy tita halus belbagi bial endak cemlit kubulan na, " Ucap Riana pada Mama Mita dengan sengit.

" Diana kamu lihat dan dengar ucapan cucumu itu!!!! Astaga bisa gila aku menghadapi Nenek dan cicitnya ini," Ucap Mama Mita mengadu pada Mama Diana.

Jangan tanya lagi seperti apa wajah Mama Mita saat ini, dia benar-benar menahan emosinya menghadapi Riana sama seperti Mama mertuanya itu. Sedangkan mertuanya itu terlihat sangat bahagia sekali karena sekarang ada pasukan untuk melawan mulut menantunya itu, dia terlihat tersenyum saat melihat wajah Mama Mita sambil mengejek, mulai sekarang kemenangan ada di tangannya begitu lah kiranya maksud senyumnya.

"Sudah-sudah ayo kita kebawah beli sarapan untuk semua," Ucap Mama Diana lalu berjalan menggandeng Riana dan Reva sedangakan sang suami mengandeng Reno dan Rio.

Sedangkan yang lain menunggu di ruangan Jasmin, karena meraka tadi belum sempat berkenalan dengan Jasmin.

" Jas, ini Nenek Andin namanya. Kalau yang ini Mama Mita dan Papa Aldi. Papa Aldi, kakaknya Papaku, sedangakan ini Niken, anaknya Papa Aldi. Dan ini suaminya Angga anak meraka bernama Reva," Ucap Bima mengenalkan keluarga pada Jasmin.

"Salam kenal semuanya? Saya Jasmin, Mommy nya Tripel. Maaf, bila pertemuan pertama kita harus di tempat seperti ini dan keadaan seperti ini. Terima kasih sudah menerima dan menyabut kami, " Ucap Jasmin sambil berkaca-kaca.

"Kamu Mommy yang hebat nak. Nenek bangga dan kagum padamu, kamu berhasil membesarkan dan mendidik mereka bertiga seorang diri selama ini. Kalian keluarga baru kami jadi kami harus menyambutnya bukan begitu Mita? Terima kasih sudah menghadirkan Alm suami Nenek dalam wajah Rio nak," Ucap Nenek sambil menangis di pelukan Jasmin.

"Sudah jangan berdrama Ma. Aku juga mau memeluk Jasmin," Ujar Mama Mita yang langsung menggeser mertuanya itu.

" Selamat datang di keluarga Wijaya sayang? Anggap Mama juga sepertinya Mama Diana juga nak," Ucap Mama Mita setelah memeluk Jasmin.

" Heh Mita. Mana ada kamu sama seperti Diana, yang yang lemah lembut, kamu itu seperti ibuk tiri tau kamu!!! Jangan percaya kamu Jasmin, dia itu tidak tau malah suka bikin ulah," Ucap Nenek Andin dengan sebalnya.

"Selamat datang juga nak? Terima kasih sudah membuat semuanya tambah ramai dan berwarna. Jangan heran dengan keduanya memang sudah seperti itu setiap harinya jangan kaget kamu. Setelah sembuh main lah ke rumah Papa," pinta Papa Aldi.

" Halo Jasmin, salam kenal aku Niken dan ini suamiku. Selamat datang di keluarga Wijaya ya? Semoga kedepannya kita bisa berteman dan lebih dekat lagi. Aku menunggu mu di rumahku," Ucap Nikel setalah bersalaman dengannya di ikut sang suami di belakangnya.

" Terima kasih semua jawab Jasmin."

Lalu mereka semua lanjut mengobrol di selingi perdebatan antara Nenek Andin dan Mama Mita pastinya yang selalu tidak mau mengalah satu sama lain. Sekarang Jasmin, tau sifat dan tingkah putrinya dapet dari mana? Iya dari Nenek Andin benar-benar titisan Neneknya, dari cara berbicaranya saat berdebat, cara makan, dan bicaranya juga sama. Terima kasih Tuhan atas berkah nikmat ini dan aku mengucap syukur atas segala yang Engkau berikan padaku saat ini ucap Jasmin, dalam hatinya.

1
Ma Em
Luar biasa
Nora♡~
Tetap 💪💪💪thor.... lanjut ke bab2 seterusnya... lanjut...
Maria Lina
niat gk sih thor buat ceeita nya jdi mls klo lama baru up nya 1 lgi tu
Dlaaa FM
Lanjutannnn
Sunarti Sunarti
wow triple super genius 😍
Sunarti Sunarti
bagus tidak membosankan membacanya
Sunarti Sunarti
ceritanya bagus 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Maria Lina
ud jarang 1 bab lgi tu
Maria Lina
nongol jga ya thor kira gk niat lgi up dh tu 1 lgi hu
Dlaaa FM
Lanjutannnn
Maria Lina
heran deh buat ceeita tpi gk mau up ud lama tu bolos hadeh
mufha musyarrofah
Luar biasa
Nora♡~
Bagus... jasmin keputusan yang bijak... untuk menerima niat suci Babang Bima menikahi mu... walaupun Jasmin belum ada rasa cinta... namun seiring masa.... InsyaAllah... pasti wujud cinta sayang kalian berdua.... malah Bima jadi budak cinta akut apa kata orang... cinta setelah nikah gitu... lanjut...
Dlaaa FM
Lanjutannnn
Nora♡~
tetap 💪💪💪thor... lanjut ke bab2 seterusnya... lanjut...
Nora♡~
Syukur... Alhamdulillah... Akhirnya Bima sedar dari Komanya setelah badai menerpa keluarganya... semoga tiada masalah lagi mengganggu keluarga mereka Amin🤲lanjut...
Nora♡~
Rio dan Reno... ini macam 👍terbaik... sampai Om Galang terkagum-kagum... lanjut....
Ah Serin
lanjut lagi plseeee
Nora♡~
Up2 banyak thor... Semoga Bima sedar dari komanya... kasihan ya Thor... dan jika Bima sedar, pernikahan Jasmin❤Bima dapat disegerakan gitu... lanjut...
Nora♡~
Waaaaawww... Akak suka Si Riana... bocah Iblis... Mafia kecil... tepi bijaksana... licik dan penuh muslihat... nampaknya kumpulan Mafia Atok Niko kini telah hidup dan pulih kembali oleh Rio... teruskan Thor ke bab2 yang lain... lanjut...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!