Cerita ini adalah kisah pengalaman gue ketika pertama kali ngerasain jatuh cinta pada seorang cewek. Waktu itu gue baru lulus SMP dan masuk SMA.
Nama gue Heriyanto atau biasa di panggil Heri. Gue berasal dari pinggiran Garut City yang di mana banyak sekali pegunungan yang menjulang tinggi.
Selama tiga tahun, gue mengeyam pendidikan di SMPN 4646 dengan baik hingga akhir nya gue bisa dengan mudah masuk ke SMA yang favorit juga di kota ini.
Hari senin, ini adalah hari pertama gue masuk sekolah dan ikutan acara MOS.
Ternyata senior pembimbing yang cewek nya adalah cewek cantik banget yang langsung bikin hati gue luluh seketika...
.........
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34
Setiap hari sabtu, waktu kegiatan belajar mengajar cuman sampe jam 12 siang. Sisanya di pake buat kegiatan ekskul di sekolah. Setiap siswa di wajibkan ikutan kegiatan ekskul.
Di sekolah ada beberapa kegiatan ekskul kayak OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah), IR (Ilmuwan Remaja), Pramuka, Paskibra, PMR (Palang Merah Remaja), Rohis (Rohani Islam), Sispala(Siswa Pecinta Alam), Teater, Musik, Paduan Suara, Grup Nasyid, ekskul Siaran Radio, Modern Dance, Tari Sunda, Pencak Silat, Bintang FC (Sepak bola), Klub Basket, Klub Renang dan Klub Badminton.
Dari sebegitu banyak nya kegiatan ekskul di sekolah, Saskia mengikuti cukup banyak Gan/Sis, mulai dari OSIS, IR, PMR dan Paduan Suara. Gue sebenernya pengen ikutan OSIS dan PMR biar bisa bareng sama Saskia. Akan tetapi, Saskia gak mau satu ekskul sama gue demi menjaga rahasia hubungan kami.
Ya akhirnya gue ikutan Rohis dan Bintang FC. Tujuan nya, gue pengen keliatan jadi orang soleh di hadapan Saskia yang jago main sepak bola.
Kebetulan Rahma juga ikutan Rohis. Kegiatan di hari sabtu setelah Dhuhur, kami ada acara majelis ta'lim di masjid sekolah. Biasa lah isi acara nya dengerin ceramah dan di akhiri praktek sholat jenazah.
▪️▪️◾▪️
Sorenya kami pulang ke rumah Rahma. Rumah Rahma berada di komplek elit di Garut City, secara dia anak orang kaya. Rahma tinggal berdua aja di rumah sama pembantu, Bi Saroh. Bapak nya Rahma sering pergi ke luar kota untuk urusan bisnis, sedangkan ibunya sudah meninggal dua tahun yang lalu.
Ketika masuk ke rumah, kami langsung di sambut sama Bi Saroh. Dia nyuguhin bala-bala dan teh panas. Sambil makan bala-bala, Rahma membuka kerudung nya di depan gue. Tampak rambut panjang yang berwarna pirang terurai.
"Rahma, Rambut kamu di cat?"
"Iya Her, udah sebulan kali ada"
"Kan sama sekolah di larang ngecat rambut"
"Alah! Aku kan pake kerudung kalo ke sekolah, jadi gak keliatan. Eh menurut mu aku cantik gak kalo rambut pirang gini"
"Errrrhhhh! Lumayan lah dikit"
"Anjiiing!! Kok lumayan sih?"
"Kamu paling cantik di kelas, kamu tau kan cewek-cewek di kelas kita itu burik-burik semua, kamu juga agak burik sih, tapi mendingan lah"
"Iya juga sih hehehe. Kalo di banding Kia, cantikan mana?"
"Ya jelas Kia atuh, kamu tuh burik kebangetan kalo di banding dia"
"Bajingan kau!"
Rahma melemparkan bala-bala ke muka gue, lalu mukulin pala gue bertubi-tubi.
"Stop goblok!! Sakit"
"Gak mau, pokok nya kamu harus tarik ucapan mu! "
"Iya iya, aku tarik lagi omongan ku"
"Apa?"
"Kamu paling cantik di sekolah, udah gitu tajir lagi. Saskia itu cewek miskin"
"Nah gitu dong!!"
"Kamu kejam amat sih Ra!"
"Biarin... bweeeeeek!!"
Setelah makan, gue di antar ke kamar tamu yang lebih mirip gudang karena di sana banyak tersimpan barang-barang yang gak kepake. Di sana gue nge gelar kasur di atas lantai buat tidur, gue tiduran di kasur sembari nunggu Rahma mandi.
Tak lama, Rahma masuk ke kamar gue. Dia tampak bersih dan wangi, dia pake baju tanktop dan celana super pendek. Waktu itu gue sama sekali gak tertarik karena tubuh Rahma masih belum tumbuh dewasa. Beda cerita kalo yang pake setelan itu Saskia, pasti monster shukaku piaraan gue langsung berteriak.
