🏆NOVEL PLATINUM🏆
Xiao Shuxiang, seorang remaja yang tinggal di sebuah Desa terpencil dekat pegunungan Lima Jari. Saat ia dan beberapa temannya pulang berburu, Desa tempat tinggalnya habis terbakar dan kedua orang tuanya ikut meninggal dalam peristiwa tersebut.
Semenjak kedua orang tuanya meninggal, ia diasuh oleh seorang Tetua dari Sekte Naga Hitam. Ia juga dianggap sebagai anak angkatnya dan menjadi bagian dari Sekte Naga Hitam. Hanya saja sangat disayangkan ternyata Xiao Shuxiang tidak memiliki bakat yang bagus untuk menjadi kultivator.
Namun lewat sebuah peristiwa naas, ia berhasil menemukan rahasia kalung giok pemberian ayahnya. Dari sana pula, ia mendapatkan teknik kultivasi yang mengguncang dunia. Anehnya, giok tersebut ternyata memiliki hubungan yang erat dengan Naga pelindung Sekte tempat dimana Xiao Shuxiang berada.
Lalu siapakah jati diri Xiao Shuxiang yang sebenarnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memasuki Hutan Larangan
Keesokan harinya, pagi-pagi sekali Xiao Shuxiang meninggalkan kediamannya untuk segera menuju hutan larangan demi meningkatkan kekuatannya. Ia sudah menyinggung para murid Tetua ketiga, tidak menutup kemungkinan jika suatu saat Tetua ketiga sendiri yang berbuat sesuatu untuk membalaskan dendam para muridnya.
Tiba di sebuah pohon besar dimana jaraknya yang mulai jauh dengan Sekte Naga Hitam, Xiao Shuxiang memperhatikan jalan kecil atau yang umum disebut sebagai jalan tikus.
"Apakah lewat sini saja ya?" gumam Xiao Shuxiang saat ingin menentukan pilihannya.
Jalan tikus merupakan jalan yang jarang orang lewati, cenderung lebih berbahaya ketimbang jalan yang sudah menjadi jalur pada umumnya untuk dilalui.
"Ah, sebaiknya aku ambil jalan kecil ini saja" ucap Xiao Shuxiang pada dirinya sendiri.
Apa yang Xiao Shuxiang pikirkan ternyata benar, ia melewati jalur yang tidak umum dan terlihat pepohonan yang semakin meninggi dan tampak sinar matahari tertutupi oleh daun-daunnya. Tanpa rasa takut seperti yang dialami oleh remaja seusianya, Xiao Shuxiang pun memasuki area hutan yang semakin lama semakin lebat dan sunyi.
"Sepertinya aku sudah berjalan cukup jauh, energi Qi di tempat ini juga lumayan bagus untuk meningkatkan kekuatanku" gumam Xiao Shuxiang sambil memperhatikan sekelilingnya.
Xiao Shuxiang duduk sejenak, ia menghirup napas dan merasakan udara murni yang tercipta di tempat ini. Ia lalu memeriksa cincin penyimpanannya, terdapat bekal yang sudah disiapkan oleh gurunya seperti buah-buahan dan juga batu spiritual yang sepertinya merupakan harta simpanan gurunya selama ini.
"Guru, aku bersumpah tidak akan mengecewakanmu" ucap Xiao Shuxiang dengan perasaan hangat.
Saat Xiao Shuxiang sedang beristirahat sambil memakan buah plum khusus untuk menjaga stamina para kultivator, tatapan matanya tertuju pada sebuah Gua yang berada tidak jauh darinya. Namun indera spiritualnya merasakan ada kekuatan lain yang mendiami tempat tersebut.
"Sepertinya aku adalah tamu yang tidak diharapkan.." gumam Xiao Shuxiang sambil bangkit berdiri.
Dari depan mulut Gua, ia melihat seekor Harimau berwarna emas tengah menatapnya dengan tajam. Rupanya kehadiran Xiao Shuxiang di tempat ini telah menjadi pusat perhatian hewan buas yang memiliki tingkat ke delapan dari binatang iblis, setara dengan pendekar langit.
"Gorrr"
Harimau emas tersebut menggeru, mengeluarkan suara yang membuat Xiao Shuxiang sedikit khawatir. Sebelumnya ia tidak pernah berhadapan dengan hewan buas, oleh karenanya kali ini ia memandang Harimau tersebut dengan senyum kecut.
"Mudah-mudahan kamu bisa menjadi lawan tanding yang menyenangkan" ucap Xiao Shuxiang sambil menenangkan diri.
Detik berikutnya, Harimau emas yang sudah bersiap itu melompat ke arah Xiao Shuxiang hendak menerkamnya dengan kuku yang terlihat sangat tajam.
"Sial, tidak sabaran sama sekali.." keluh Xiao Shuxiang sambil menghindar dari serangan Harimau emas.
Menyadari mangsanya lolos, harimau emas pun kembali meningkatkan serangannya. Ia melompat kembali dan mengeluarkan kuku-kukunya yang runcing untuk merobek tubuh mangsanya itu.
"Gorrr"
Harimau emas kembali menggeru, suaranya yang keras membuat burung-burung yang berada di sekitarnya beterbangan meninggalkan area perburuan yang saat ini tengah berlangsung.
Xiao Shuxiang pun tidak tinggal diam, menghadapi serangan dari binatang buas tingkat ke delapan itu ia pun berusaha mengeluarkan beberapa jurus pukulan tangan kosong, teknik yang sebelumnya ia pahami saat latih tanding dengan gurunya itu kini mulai ia praktekkan melawan harimau emas.
"Gorrr.."
"Gorrr.."
Mendapati mangsanya melawan, harimau emas pun semakin marah dan melakukan serangan dengan cepat dan kuat.
Xiao Shuxiang pun tak tinggal diam, meski ia unggul kekuatan namun menghadapi hewan buas adalah pengalaman pertamanya. Sehingga Xiao Shuxiang pun membutuhkan sedikit waktu lebih banyak untuk menguasai keadaan.
"Baaammm"
"Baaammm"
Xiao Shuxiang mengeluarkan jurus Telapak Tangan Penghancur Gunung, energi yang cukup besar itu menghujani tubuh harimau emas hingga terpental ke tanah beberapa kali.
Namun sebagai binatang buas yang setara dengan pendekar langit itu, harimau emas dengan cepat kembali bangkit mengandalkan tubuhnya yang keras.
"Andai saja aku memiliki pedang, mungkin membunuhnya akan lebih mudah" gumam Xiao Shuxiang dengan nada mengeluh.
Meski di dalam cincin penyimpanannya terdapat sebuah pedang, namun pedang tersebut berada di kualitas standar dan tidak cocok digunakan untuk bertarung melawan harimau emas yang sepertinya akan menjadi hewan spiritual.
"Baiklah kalau seperti ini, Pukulan Halilintar.."
Xiao Shuxiang membentuk kuda-kuda, kemudian tangannya mengepal dengan dialiri energi Qi yang sangat dahsyat.
"Gorrr"
Harimau emas menggeru mengeluarkan suara yang putus asa, kini ia merasakan ancaman dari serangan Xiao Shuxiang yang lebih kuat dari sebelumnya.
Mengandalkan seluruh kemampuannya harimau emas melesat ke arah Xiao Shuxiang, ia bergerak lebih dulu berharap mangsanya belum sepenuhnya mengeluarkan kekuatan.
Namun, Xiao Shuxiang pun dengan cepat merespon serangan harimau emas tersebut yang tengah melompat ke arahnya. Xiao Shuxiang menurunkan kakinya sedikit lalu menghempaskan kekuatan tinju yang luar biasa tepat di bawah leher Harimau emas.
"Boooommm"
Pukulan keras Xiao Shuxiang membuat tubuh harimau emas langsung terhempas ke tanah, menggelepar menghitung napas dengan luka terbuka di sekitar area bekas pukulannya.
"Huhhh.. Akhirnya beres juga, kekuatan tubuh harimau ini sangat luar biasa. Beruntung aku memiliki pukulan halilintar meski belum sempurna" gumam Xiao Shuxiang dengan suara pelan.
Tanpa menunggu lama, Xiao Shuxiang pun berjalan mendekati mayat harimau emas dan mengeluarkan pedang dari dalam cincin penyimpanannya. Kini dengan kondisi seperti ini, maka Xiao Shuxiang bisa menggunakan pedang tersebut untuk membelah perut harimau emas dan mengambil kristal jiwa.
Di kalangan kultivator, selain batu energi maka kristal jiwa dari hewan buas pun bisa dijadikan sebagai sumberdaya meningkatkan kekuatan. Bahkan energi di dalam kristal jiwa lebih pekat, sehingga dalam penggunaannya harus disesuaikan pada tingkat pembudidaya kultivasi sendiri.
Tetapi bagi Xiao Shuxiang hal tersebut tidak berpengaruh, dengan mengandalkan teknik kultivasi Aura Naga maka ia bisa melahap energi dengan ganas yang dapat ia simpan di dalam dantiannya.
Setelah mendapatkan kristal jiwa, Xiao Shuxiang pun membelah bagian demi bagian hewan buas tersebut, selain kristal jiwa tentunya daging hewan buas tersebut bisa ia konsumsi selama berada di hutan ini. Setelah menyimpan bagian-bagian penting dari tubuh harimau emas, Xiao Shuxiang pun mulai membuat perapian untuk memasak daging yang mengandung nutrisi besar tersebut.
"Mulai sekarang aku harus terlatih dengan hal-hal seperti ini lagi" gumam Xiao Shuxiang sambil mengingat masa lalunya.
Sebagai penduduk Desa, ia sedari kecil sudah terbiasa hidup dalam berburu mengikuti ayah dan juga para penduduk lainnya yang berkelompok. Namun saat itu ia hanya anak kecil biasa, jadi pengalaman hari ini tentu mengalami sisi yang berbeda dan lebih membuatnya semakin tertantang.
MUNGKIN MEREKA AKAN DIPERTEMUKAN DALAM MEMBASMI PENJAHAT
di sini menanti di sana menunggu