Erina Anjani , gadis yang tengah terluka karena pengkhianatan kejam kekasihnya memutuskan untuk pergi keluar negeri. Maksud hati ingin berlibur, untuk mengobati rasa sakit atas kecewaan yang ia terima, hari-hari Erina berganti dengan berbagai hal mendebarkan saat dirinya bertemu dengan seorang pria bernama Yerkhan.
Sering terlibat dalam situasi bersama, bibit cinta secara perlahan tumbuh di antara mereka. Namun sosok Yerkhan yang ternyata menyimpan banyak rahasia membuat Erina ragu untuk melangkah maju.
Bagaimana kisah cinta keduanya? mungkinkah Erina bisa menerima Yerkhan sebagai cintanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chronicha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21+ Cinta mulai bersemi
" Mohon maaf karena badai datang tiba-tiba, kamar yang tersedia hanya sisa satu, karena sudah terisi oleh pengunjung lain" jelas pengelola penginapan memberikan kunci kamar pada Yerkhan
" Apa yang dia katakan?" tanya Erina penasaran
" Hanya tersisa satu kamar saja" ujar Yerkhan merasa tak enak dengan wanita cantik dihadapannya
' Astaga! hanya satu?!' batin Erina kembali berdebar, membayangkan hal lain dalam benaknya
" Aku akan tidur di sofa, kau yang di ranjang" ujar Yerkhan berjalan mendahului Erina yang kemudian mengekor dibelakangnya
" Ck ck, suami isteri jaman sekarang berbeda sekali dengan jaman ku" gumam si pengelola berdecak keheranan melihat tingkah keduanya.
...----------------...
" Hanya satu ranjang" ujar mereka berbarengan dengan ekspresi wajah yang saling menatap bingung
" Kau saja, aku bisa di bawah" ujar Yerkhan melepaskan coat yang dikenakannya, lalu ia sangkut kan pada gantungan pakaian yang sudah tersedia dalam kamar tersebut
" Tidak, karena kau yang membayar, aku yang akan tidur dibawah" sanggah Erina yang juga melepaskan sepatu miliknya
" Tidak, biar aku saja" balas Yerkhan
" Aku saja" timpal Erina
" Baiklah, kau dibawah" tukas Yerkhan, menyudahi perdebatan mereka.
Hingga pada akhirnya, Erina benar-benar tidur dilantai yang hanya beralaskan karpet. Sementara Yerkhan terlihat sudah terlelap dengan hanya mengenakan t-shirt hitam serta celana jeans yang sedari tadi dipakainya.
Berhubung selimut dalam kamar tersebut hanya ada satu, Yerkhan lebih dulu memberikannya pada Erina. Mengingat wanita cantik itu sangat keras kepala ingin tidur dilantai.
' Aku tidak bisa tidur jika seperti ini' batin Erina merasakan pegal linu pada tubuhnya
Secara perlahan, wanita cantik itu beranjak dari posisi baringnya. Kemudian duduk bersandar di tepian ranjang yang tidak terlalu tinggi. Rambut kepangnya tampak terurai.
' Huftt hilang lagi' batin Erina sembari mengedarkan pandangan, mencari scrunchy atau ikat rambut berwarna merah maroon miliknya yang hilang entah kemana.
Melihat Erina yang tengah duduk bersandar pada tepian ranjang, membuat Yerkhan tertegun. Terlebih tengkuk wanita cantik tersebut tampak jelas terekspos, ketika ia tengah melucuti kepangan rambutnya, membuat hasrat liar pria tampan yang sedari tadi hanya berpura-pura tidur itu muncul secara signifikan.
' Selain cantik, kau juga sexy ' batin Yerkan mengamati setiap pergerakan wanita cantik yang hanya berjarak beberapa meter darinya.
" Ah ketemu" gumam Erina mengambil srunchy merah maroon miliknya yang tersangkut di sela selimut, kemudian kembali mengikat rambutnya.
Namun rambut hitamnya kembali terurai, setelah tangan seseorang dengan sengaja melepasnya. Merasa terkejut, Erina pun segera menoleh ke arah pria tampan yang sudah berada dalam posisi duduk di atas ranjang.
" Kau lebih cantik seperti itu" ujar Yerkhan menyunggingkan senyum ke arah wanita cantik dihadapannya
" Ap.. apa maksudmu? cepat kembalikan" sahut Erina merasa gugup setelah mendengar kalimat tersebut
" Aku akan mengembalikannya jika kau menjawab satu pertanyaan dariku" ujar Yerkhan yang masih tersenyum menatap Erina
" Jangan bercanda, ini sudah malam, aku ngantuk hoahhmm ~" Erina mulai beralasan dengan berpura-pura menguap
" Apa kau menyukai ku?"
Mendengar pertanyaan yang terlalu frontal, membuat wajah cantik itu menjadi merona. Rasa nya, sangat tidak tahu malu jika ia langsung menjawab 'iya'. Padahal memang benar jika ia mulai jatuh cinta padanya.
" Mengapa menanyakan hal itu?" Erina kembali menjawab dengan pertanyaan
" Hanya ingin memastikan, karena aku menyukaimu".
Pernyataan Yerkhan yang secara lugas dan terang-terangan, seketika membuat wanita cantik yang tengah berdebar itu semakin merona. Namun, sesaat pikirannya kembali pada kisah percintaannya yang hancur lebur. Ia takut jika nantinya kisah seperti itu akan terulang kembali pada dirinya.
" Maaf, sepertinya kau salah paham, karena selama ini aku hanya menganggap mu sebagai teman baik" jelas Erina mencoba membohongi perasaannya sendiri
" Teman baik? apa kau yakin?".
Kali ini Yerkhan menghampiri wanita yang mulai beranjak di dekat ranjang nya. Pria tampan itu merasa yakin dengan nalurinya, yang jelas menolak keras, jika Erina tidak memiliki perasaan apapun terhadapnya.
Dengan cepat, ia meraih pinggang wanita cantik tersebut hingga mereka jatuh bersamaan di atas ranjang. Napas Erina tercekat kala tubuh dan juga tatapannya terkunci pada wajah Yerkhan. Ia mengalihkan pandangan ke samping, bermaksud menghindari tatapan yang entah mengapa mampu membuat degup jantungnya semakin riuh.
Namun Yerkhan dengan cepat menahan, ia menyentuh dagu Erina, semakin menatap lekat wanita cantik yang kini sudah berada dalam kungkungan nya.
Tatapan tajam namun dalam milik pria tampan berwajah asia eropa itu, seakan menembus relung hati terdalam milik wanita yang masih dalam tahap penyembuhan perasaan tersebut.
Dengan tanpa aba-aba, Yerkhan mulai mengecup pelan bibir ranum yang akhir-akhir ini selalu membuatnya tergoda. Namun tak ada respon yang berarti dari Erina, wanita cantik itu hanya terdiam menatap pria tampan tersebut dengan ekspresi wajah yang seolah ingin menerkamnya.
" Hhh.. maaf " gumam Yerkhan memalingkan wajah ke arah lain, membuat Erina yang tengah menatapnya, mengarahkan wajah tampan tersebut untuk kembali fokus padanya.
Tak dapat dipungkiri jika perlakuan Yerkhan yang terlalu impulsif itu memang agak mengejutkan. Dan entah mengapa, ia tidak ingin menolak. Justru wanita cantik itu malah semakin terpancing untuk kembali melakukannya. Hingga sebuah kecupan balasan dari bibir ranum Erina, berujung pada ciuman intens yang membuat keduanya terhanyut kedalam perasaan mereka yang sesungguhnya.
Cup~
" Hh..apa kau yakin, kita hanya teman baik?" tanya Yerkhan menghentikan sejenak aksinya, kembali memastikan apa yang dikatakan Erina beberapa saat yang lalu
" Hhh.. menurutmu?" tanya Erina mencoba menarik napas dengan wajah yang semakin memerah
" Hmm, menurutku teman baik tidak akan melakukan hal ini" timpal Yerkhan, kembali menyesap bibir ranum wanita cantik tersebut dengan lebih intens.
Beberapa saat bibir keduanya saling bertautan, hingga dapat terhenti ketika Yerkhan mulai menjelajahi area leher wanita cantik tersebut. Rasa geli bercampur panas mulai menjalar, membuat hasrat Erina semakin meningkat.
Menyadari jika hal ini akan melewati batas, dengan reflek wanita cantik itu mendorong pelan tubuh Yerkhan, membuat pria tampan tersebut seketika menghentikan aksinya.
Kini keduanya hanya saling menatap lekat serta mencoba mengatur napas masing-masing. Hingga setelahnya Yerkhan berinisiatif memberikan sebuah pelukan hangat yang langsung dibalas oleh wanita cantik tersebut.
" Hh.. maafkan aku, karena terlalu memaksa" ujar Yerkhan dengan napas yang masih memburu
" Tidak apa, aku mengerti" sahut Erina mengusap perlahan punggung pria tampan yang tengah memeluknya
" Sekarang kita bukan lagi teman baik" ujar Yerkhan menenggelamkan wajahnya pada ceruk bahu wanita cantik tersebut
" Anggap saja seperti itu" ujar Erina dengan jantung yang masih berdebar.
Mendengar jawaban dari Erina, membuat perasaan pria tampan tersebut menjadi senang sekaligus lega, karena apa yang diharapkannya berjalan dengan lancar. Begitupun dengan Erina yang tanpa sadar tersenyum sendiri, setelah mengetahui jika Yerkhan memiliki perasaan yang sama terhadapnya.
Hingga setelahnya, mereka pun memutuskan untuk tidur di ranjang yang sama, dengan saling menggenggam tangan.
ehhh kerasukan /Joyful//Joyful//Facepalm/
. astaga apa ini komen 😭😭😫😫😫😆😆😆😆😆😆
🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️🏃♀️
jadi puas kesalnya kan 😭🤣🤣🤣
astaga tadi gagal tonjok²an ini gagal anu²an/Joyful//Joyful//Facepalm//Facepalm/