NovelToon NovelToon
PELARIAN

PELARIAN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Sistem / Showbiz / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Pembaca Pikiran
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Noesantara Rizky

Dania dan Alvin menjalani pernikahan palsu, kebahagiaan mereka hanya untuk status di media sosial saja, pelarian adalah cara yang mereka pilih untuk bertahan, di saat keduanya tumbuh cinta dan ingin memperbaiki hubungan, Laksa menginginkan lebih dari sekedar pelarian Dania, dan mulai menguak satu demi satu rahasia kelam dan menyakitkan bagi keduanya,
Apakah Dania dan Alvin masih bisa mempertahankan rumah tangganya? Atau memilih untuk menjalin dunia baru?
Ikuti kisah cinta Dania dan Alvin yang seru dan menengangkan dalam cerita ini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noesantara Rizky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 13 Sebelum Bertemu

Bunga Lidah Mertua berjajar dengan rapi hampir di setiap sudut, walau tidak terlalu banyak, namun membuat suasana ruangan konsultan tampak nyaman dan tenang. Dania masih duduk disana, teh chamomile yang disajikan tadi sudah dingin, tetapi masih nikmat untuk dinikmati.

Senja di Jakarta sudah mulai tampak, biasanya perempuan itu akan berkemas atau sudah berada di jalan. Hanya saja, untuk hari ini sedikit berbeda, semua kejadian tersebut melelahkan mentalnya.

“Lo nggak pulang?” Tanya Hesti yang tiba-tiba membuka pintu ruangan tersebut.

“Nggak tahu, gue bingung.” Kata Dania yang masih melihat handphonenya.

Hesti berjalan dan duduk disamping Dania, “Lo harus ngomong berdua sih, sama suami lo,”

“Mau ngomongin apa sih?” Kata Dania yang menatap Hesti, matanya mulai berkaca-kaca.

“Ada banyak hal yang perlu kalian omongin, termasuk masa depan hubungan kalian,”

Dania terdiam mendengar kata-kata Hesti, apa yang disampaikan sahabatnya memang benar. Tidak mungkin, masalah ini akan dibiarkan begitu saja, dan menikmati pelarian masing-masing, walau bagi Dania perasaannya kepada Laksa masih sebatas mengagumi saja tidak lebih.

“Terima kasih Hes, gue siap-siap dulu!” Kata Dania yang berdiri, kembali ke ruangannya dan berkemas-kemas untuk pulang.

Di sisi lain, setelah pertemuan Alvin dengan Ayahnya, dia langsung pergi menemui Nila di sebuah kafe, perempuan itu sudah menunggu, dia merasa was-was apa yang terjadi terutama soal pertemuannya dengan Pak Dhanu.

“Semoga semesta kembali berpihak kepadaku.” Kata Nila yang duduk dengan segelas cappucinonya.

Suasana Kafe tampak ramai, maklum saja sudah jam pulang kantor, apalagi di sana sedang ada promo rush hour. Banyak para pegawai kantor memanfaatkannya untuk membeli kopi dan makanan, memang tempat ini semua menunya enak-enak.

Sambil menunggu Nila menghubungi membuka chat seseorang yang rutin mengirim chat atau video. Perempuan itu tersenyum melihat seorang anak usianya kurang lebih 1 tahun sedang minum susu dengan botol.

“Aduh, lucu sekali dia, aku nggak sabar untuk menggendongnya foto bersamanya dan Alvin,” kata Nila sambil membayangkan berbagai macam adegan saat pemotretan berlangsung.

Masih asik membayang momen foto itu, Alvin datang dan berkata, “Kenapa senyum? Banyak yang lihatin loh!”

“Ini lihat, lucu ya? Aku lagi bayangin kamu, aku, bayi ini foto bersama, terus hasilnya kita pajang di rumah,” Kata Nila yang memperlihatkan video itu ke Alvin.

“Ini..?” Tanya Alvin yang menatap Nila

Perempuan itu tidak menjawab, dia hanya mengangguk kepala dan tersenyum bahagia. Seketika, Alvin tampak bahagia perasaan kesalnya luruh begitu saja, dia meminta handphonenya dan fokus melihatnya.

“Sebentar lagi ya…!” Kata Alvin yang mengembalikan handphone itu.

Kebahagiaan mereka terjeda saat seorang pelayan datang membawa Ice Cappuccino dan pizza meat lover pesanan Alvin. Dia menyeruput sedikit minuman itu, serta menikmati pizza kesukaannya.

“Bagaimana pertemuan dengan Ayah?” Tanya Nila yang mematikan handphone dan menaruhnya dalam tas.

“Ayah….!” Kata Alvin yang menundukkan kepala dan tubuhnya tampak lemas.

“Kenapa honey?” Tanya Nila dengan nada serius.

“Ayah meminta kita putus,” Kata Alvin yang memandang Nila.

“Nggak bisa gitu dong,” jawab Nila yang mulai mengarahkan badannya ke arah Alvin.

“Terus kamu jawab apa?” Lanjut Nila.

“Ya, aku terimalah mau bagaimana lagi?” Kata Alvin meminum esnya.

“Terus apa lagi?”

“Ayah minta Aku dan Dania punya anak, lalu dia ingin aku menciptakan pesta ulang tahun pertama supaya publik percaya kalau kita nggak selingkuh,” Kata Alvin yang kembali meminum esnya

Nila terdiam sejenak, kondisi ini membuat posisinya sulit, perempuan itu mulai menutup mata dan menghela nafas panjang agar dirinya bisa tenang. Perempuan itu minum cappucinonya, kemudian memandang Alvin yang kebingungan harus bagaimana.

“Turuti kemauan Ayah kamu.” Kata Nila

“Ya, tadi aku pikir juga begitu, tujuan utama kita adalah menyelamatkan warisan,” kata Alvin mulai menatap ke salah satu orang yang sedang menikmati makananya.

“Warisan?” Tanya Nila yang mengulang kata Alvin.

“Ya, Ayah menelpon pengacara agar dia mengubah wasiatnya, maka dari itu fokus aku adalah menyelamatkan warisan itu dulu, “

Nila membenarkan langkah Alvin, karena tanpa warisan kehidupan mereka tidak akan terjamin apa-apa, “Setelah itu kita urus Dania,” kata Nila yang mulai menyusun rencana selanjutnya di dalam pikirannya.

“Aku akan buat Dania menceraikan aku dengan sendirinya, dan kamu yang urus netizen, supaya mereka memilih kamu,” Kata Alvin yang menyentuh hidung Nila.

“Ya, lalu apa rencana kamu agar Dania mau menceraikan kamu?” Tanya Nila

“Kita buat Dania dan Laksa semakin dekat, dan disitulah peranku sebagai suami tersakiti akan muncul,” Kata Alvin

Setelah keduanya sepakat dengan rencana tersebut, mereka beranjak dari cafe. Nila akan pulang menggunakan Taksi Online, sementara Alvin langsung bergegas pulang, dalam perjalanannya lelaki itu sudah merencanakan untuk bersikap manis dan mengalah terlebih dulu.

Suasana rumah tak pernah berubah, hanya situasinya saja yang mungkin berbeda, dedaunan tampak berserakan, mobil Dania dan Alvin berdatangan secara bersamaan. Mereka sama-sama keluar dari mobil dan saling menatap satu sama lain.

1
Ratih15
Seruu bangett kak ceritanya sukakk, semangat updetnyaa yaa kak. kalau boleh dibantu juga komen dan likenya di cerita aku "Cinta Dalam Dosa". Saling support yuk kak terimakasih 🥰❤
Noesantara Rizky: Alhamdulillah kak
oke siap nanti di gas lah
total 1 replies
Alida
Ngakak terus!
Noesantara Rizky: ngakak kenapa kak?
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!