Anak kecil di larang baca, karena ada ****** ****** seperti belah duren dan juga kekerasan.
yang suka jangan lupa follow dan kasih ulasan.
yang gak suka skip dan tinggalkan.
kisah seorang gadis indigo yang sederhana dengan hantu mafia tampan yang berawal dari pertemuan mereka saat ritual pengusiran hantu.
awalnya mereka selalu bertengkar , namun seiringnya waktu timbul rasa cinta dalam hati kedua nya..
Apakah cinta mereka bisa bersatu??
yuk simak cerita nya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon salsa FF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB. 24
"A~aku kira hantu itu masih ada!! kenapa kau tak memberitahu ku jika hantu itu sudah pergi?!? " ketus arthur kikuk.
"bagaimana aku bisa memberitahu mu,, kau menjegal kedua tanganku,, dan kau terus menempelkan bibirmu itu di bibirku" ketus luna.
"sudahlah,, yang penting hantu genit itu sudah pergi!! " ucap arthur semakin salah tingkah.
"aku mau tidur!! " sambungnya bergegas memutar badan dan pergi melayang keluar lewat jendela kamar luna.
"sejak kapan kamu bisa tidur!! Huh!!" gumam luna menggeleng kan kepalanya.
"Hoammm!!ngantuk sekali!! " luna menjatuhkan diri terlentang di ranjangnya, dia terdiam sejenak membayangkan tatkala arthur dengan bring4s melum*t bibirnya,,,perlahan dia menyentuh bibirnya sembari matanya menatap ke langit langit kamarnya.tanpa sadar ia pun tersenyum sendiri.
"walau bibirnya terasa sangat dingin,, tapi bibirnya lembut sekali,, dia juga pandai memainkan.....
"Astaga luna... sadarlah!!!....
PUK PUK PUK
luna menepuk nepuk kedua pipinya. " apa yang kau pikirkan?? dia adalah hantu,, kamu harus hidup normal!! kamu harus menikah dengan manusia dan punya anak manusia juga.... "
"Aku terlalu banyak bergaul dengan para hantu,, huh!! aku harus tidur,, agar pikiranku ini waras!! " luna berusaha memejamkan matanya dan pada akhirnya tertidur pulas setelah lelah mengalami hal hal yang tak terduga hari itu.
...****************...
Sementara itu.... arthur berdiam sendiri di perkarangan rumah luna.. ditatapnya langit yang bertaburan bintang malam itu beserta bulan yang penuh memancarkan sinarnya. dia mengangkat sebelah tangannya dan menutupi bulan itu dengan tangan besarnya.
"hehe.... "tanpa sadar arthur tersenyum sendiri membayangkan hal terduga yang terjadi antara dia dan luna akibat ulah si hantu genit itu.
Namun... tiba tiba senyumnya seketika hilang,, saat kepalanya terasa terpukul oleh rasa sakit yang begitu hebat. dia merengkuh kedua telinganya saat dengungan menusuk menyeruak ke dalam gendang telinganya.
"Akh! Hhhh... Hhhh.... Hhhh... "Dadanya terasa panas dan pandangannya menjadi buram berkabut, dan dalam kabut itu sekilas memori lama yang terlupakan terlintas,seolah menghantui ruang di antara nyata dan ilusi.
DORRRR
DORRRR
DORRRR
"akh!! kau jahanam!! hhhh..... hhhhh... "ucap arthur dalam ingatannya.
Arthur seketika terkapar di lantai dan dar*h mengalir membasahi lantai berwarna putih itu.
"Ingatlah sampai kau di neraka nanti!! aku ini rajanya mafia!! mafia yang baru mekar sepertimu!! takkan mampu menandingiku!! kamu tau?? julukan ku adalah psikopat gila!! Hahahahahahahahhh!! " ucap seorang pria yang tak jelas wajahnya seperti apa.
"Akhhhhh!! Hhhhh... Hhhh... "seketika rasa sakit di kepalang terhenti dan dengungan di telinganya hilang, tinggallah dadanya yang serasa panas seolah rasa sakit akibat tembakan dalam memorinya yang terlintas itu masih terasa di tubuhnya.
"siapa pria itu?? kenapa dia memb*nuhku!!dia..... seorang mafia psikopat gila????. dia mengatakan bahwa dia adalah rajanya mafia?? " gumamnya.
"Ya!! aku harus mencari tau siapa raja mafia di kota ini!! dan aku harus mencari tau siapa yang dijuluki raja mafia atau psikopat gila di kota ini!! Ya..... ini adalah point penting untuk ku!!" ucapnya antusias.
...****************...
Keesokan harinya.....
TAP TAP TAP TAP TAP TAP
"Ya!! aku harus segera menemukanmu,, aku harus membalas pria yang telah memb*nuhku itu!! " arthur mondar mandir didepan pintu kamar luna. lusi dan Ela terus menatapnya ke kiri dan ke kanan sejak dini hari tadi.
CEKLEKKKKK
"astaga! sedang apa kau di depan kamarku?? " tanya luna yang sudah siap siap berangkat ke kampus.
"akhirnya kay keluar juga!! ada sesuatu yang penting yang ingin ku sampaikan padamu!! " ucap arthur tak sabar.
"Oke,, katakanlah" ucap luna sembari menuangkan air panas dari termos ke dalam gelas berisi serbuk susu coklat.
"aku mendapatkan petunjuk tentang siapa pembunuhku!! " ucap arthur.
"benarkah?? " tanya luna.
"dia dijuluki raja mafia atau psikopat gila!! kita hanya perlu mencari tau siapa mafia di kota ini yang di juluki nama itu! " tegas arthur.
"Astaga!! mendengar namanya saja aku merinding... kamu yakin dengan hal itu? " ucap luna.
"aku yakin.. semalam kepalaku tiba tiba sakit lagi,, dan muncul ingatan itu dalan kepalaku,, tapi wajahnya tak jelas sama sekali? hanya peluru yang menembus tubuhku yang sangat terasa nyata bagiku?! " ucap arthur tertegun sejenak sontak luna menatapnya iba.
"baiklah! sepulang dari kampus,, kita pergi ke mansion tuan smith,, mungkin saja tuan smith tau tentang si raja mafia itu!! atau mungkin saja,,, tuan smith adalah dia?? si raja mafia?? " ucap luna menatap arthur.
"Ya!! bisa jadi" arthur pun menatap luna.
GLUKKK GLUKKKK GLUKKK
"ahh,, okey.... ayo kita berangkat! " ucap luna setelah meneguk segelas susu coklat hangat.
GLUPPPP
"bersihkan dulu! ITU.... "ucap arthur kikuk melihat sisa sisa coklat di bibirnya.
"Apa?? "luna menjilat sisa sisa coklat di sudut bibirnya dengan ujung lidahnya sontak arthur terbayang kejadian semalam lagi saat dia melum*t bibirnya.
"Kenapa kau seperti anak kecil!! " ucap arthur salah tingkah.
"maaf,,, hehe,,, ayo! " ajak luna tersenyum.
"Ba~baiklah!!" ucap arthur merasa terpesona melihat senyum luna yang tampak manis.
"(Sejak kapan senyumnya menjadi semanis itu?? )" arthur pun tersenyum.
satu jam kemudian mereka pun sampai di kampus.
"Ah,, akhirnya aku hisa datang ke kampus" ucap luna gembira.
"kenapa? kenapa kau terlihat senang datang ke kampus? apa karena dosen m*sum itu?? " tanya arthur.
"dosen m*sum??siapa yang kau bilang dosen m*sum itu?? pak aryan?? " tanya luna mengernyitkan keningnya.
"tentu saja! siapa lagi?? " tegas arthur.
"enak saja.,, kamu iri ya sama pak aryan,, karena dia tak kalah tampan dari mu,,, huh! dia itu dosen terbaik dan teramah di kampus ini!! gak kayak kamu,, dingin dan cuek!! " cibir luna.
"Hey,, siapa yang iri dengan pria itu!! jelas aku ibi lebih tampan darinya!! kamu belum tau saja sifat aslinya!! " ketus arthur.
"oh ya,, dia tak sombong sepertimu juga!! Heh!! " cibir luna memiringkan bibirnya.
"Kamu......
"dasar gadis menyebalkan,, dasar gadis bodoh!! setelah kai tau sifat aslinya,, baru tau rasa kamu!! Si4l!! " gerutu arthur jengkel.
Tiga jam kemudian......
"pak aryan,, terima kasih atas hari ini,, aku pulang dulu" ucap luna tersungging senyum lebar di wajahnya.
"Ceh.... giginya bisa kering karena terus tersenyum seperti itu!! " gumam arthur mendelikan matanya.
"sampai jumpa pak" seru luna girang.
"ayo kita pergi!! " ketus arthur.
"kenapa kamu kesal?? kamu masih memper masalah kan kejadian tadi ya?? Huh dasar pendendam "Goda luna.
"Tidak! " singkat arthur.
"apa jangan jangan, kamu cemburu ya,, hahaha" goda luna tertawa.
"Hey!! siapa yang cemburu,, liat di sekitar sini masih banyak gadis cantik,, bahkan hantu hantu itu gak kalah cantik!! " ucap arthur menunjuk ke ruang biologi yang berisi hantu siswi yang penasaran.
"Ish!! jahat sekali,, sejelek itukah aku,, sampai hantu itu lebih cantik dariku? "gumam luna memiringkan bi irnya dan arthur hanya tertawa.
"Luna!! " teriak seseorang tiba tiba berseru memanggil namanya.
"I~iya,,ada apa mel? " ucap luna kikuk karena baru pertama kalinya ada temannya yang mengajaknya bicara.
"ini buatmu,, aku ulang tahun Sabtu ini,, kamu datang ya!! " ucap amel memberikan sebuah kartu undangan.
"benarkah,, ini buatku? " tanya luna merasa tak percaya.
"Ya benar,, acaranya di mulai pikul 7malam,, aku mengundang seluruh teman sekelas kita,, kamu harus datang!!oke!! bye.... "ucap amel sembari berlari peegi meninggalkan nya.
Luna menatap lekat kartu undangan di tangannya itu sembaru tersenyum lebar dan matanya sontak berkaca kaca.
"Hey!! kenapa kau menangisinya? itu kartu undangan,,, bukan ucapan belasungkawa"ucap arthur.
"Aku menangis karena senang,, karena baru kali ini aku mendapatkan kartu undangan seperti ini,,,, hiks,,, Hikss......
"aku tak pernah punya teman,, bahkan dulu aku selalu di bully.... mmm
Aku.....
Aku selalu ingin pergi ke pesta seperti ini... Hiks.... hiks... hiks... " ucap luna seketika air matanya mengalir deras.
Arthur menghela nafas." maka pergilah,,kenapa kamu harus menangis,,, jangan lewatkan kesempatan ini" ucap arthur merasa terhentak dalam hatinya.
Luna menghapus air matanya. " Eum! aku pasti datang! " angguk luna gembira.
hallo guys jangan lupa tinggal kan jejak ya guys biar aku semangat buat up nya heheh makasih ya yang udah baca!